Home » » Agan Ini Melihat Langsung Kondisi Koruptor Kakap di Lapas

Agan Ini Melihat Langsung Kondisi Koruptor Kakap di Lapas

Hallo Agan dan Aganwati !! kali ini ane ingin bercerita seputar pengalaman akhir weekend ane dengan teman-teman kemarin disaat berada di lapas sukamiskin, jadi begini awalnya ane punya teman seorang pns yang menjabat dinas di kemenkum dan ham bagian lembaga permasyarakatan atau orang orang banyak menyebutnya sebagai sipir, nah ane dan temen ane ini memulai bisnis dengan posisi ane sebagai suplier di bidang apparel berupa jaket, celana, baju dll, singkat cerita di lapas sukamiskin ini setiap tahunnya ada sebuah event bertajuk "Koempoel Keloearga" yaitu suatu kegiatan acara dimana para narapidana yang ada di lapas dikunjungi oleh para keluarganya, dalam acara tersebut ada suatu panggung musik, bazar makanan, hasil karya seni dan juga produk produk lain yang dijajakan termasuk barang dagangan ane, dalama event ini ane dihimbau oleh teman ane tersebut untuk membantu menjaga stand bazar di dalam lapas kelas 1 yang dibangun pada jaman masa kolonial belanda untuk mereka yang menentang hukum dan politik pemerintahan kolonial pada jamannya, mantan presiden kita yang pertama yaitu Ir.Soekarno juga pernah mendekam di lapas terbesar di bandung ini.



Ane datang di hari ke dua event tersebut, untuk masuk lapas ini urusannya ribet gan apalagi keluarnya, untung ane bersama teman ane itu masuk tanpa perlu mengantri seperti keluarga napi yang lain jadi lumayan cepetean dikit hehe, waktu itu merupakan pengalaman pertama ane masuk ke dalam penjara gan, ane kagum dari segi arsitektur bangunan yang bergaya Art Deco yang berbentuk kincir angin apabila di lihat dari satelit.
ane jalan jalan sebentar dan mulai menyusun barang dagangan untuk bazar disana ane dan teman-teman ditemani lagi oleh seorang napi untuk berjualan yang memang sudah diatur oleh teman ane untuk membantu menjaga stand, ane kira dia bukan napi gan soalnya gayanya udah kaya anak muda mau ke mall, ane pikir napi itu serem serem dan tidak bersahabat ternyata kebalikannya didalam sana mereka tidak seperti napi yang ada di bayangan ane, disaat memulai berjualan ada napi yang belanja di stand ane termasuk para pegawai lapas, walaupun napi ternyata mereka memiliki duit yang cukup untuk belanja ternyata, ketika stand ane sepi disebelah ane stand nya rame amat menjual produk bayi dari pakaian, mainan, karpet dll. ternyata pas ane ngelirik ke sebelah itu orang yang sempat bikin geger media nasional dengan ulahnya ia adalah Gayus Tambunan dia yang dagang gan bersama istrinya, ane sempat mikir ngapain seorang gayus dagang gituan? emang udah benar-benar jatuh tu orang? usut punya usut gan ternyata gayus itu cuma cari sensasi aja karena istrinya juga punya toko perlengkapan bayi di dekat rumahnya di bandung, dan harganya pun dijual dengan potongan 50% dari harga asli, hasil dagangan juga disumbangkan ke lapas sukamiskin, begitu ane dengarnya. ane sempet mikir apa mungkin seluruh harta Gayus Tambunan sudah disita oleh KPK dan dimiskinkan? apakah aset lain para koruptor tersebut dialih kendalikan kepada keluarga atau rekan mereka dahulu? karena dengan kehidupannya di lapas tidak seperti yang ane bayangkan hidup di balik tralis besi dengan penuh penyesalan dan penderitaan ternyata ane lihat beda jauh ia masih bisa tertawa, bercanda dan berlalu lalang sesukanya, sepertinya dengan hukuman seperti itu para koruptor tidak akan bisa merasa jera, mereka lebih memilih di penjara 3-7 tahun daripada mengembalikan aset negara yang bernilai puluhan sampai ratusan miliar rupiah.



Di siang hari ane mlihat para mantan pejabat berlalu lalang ane pun tau dari napi temen ane yg bantu jualan itu, ia menyebutkan satu persatu orang yang lewat diantaranya adalah Mantan Gubernur Sumatra Utara, Mantan Wali kota Manado, Mantan Wali kota Nias, Mantan dirut PLN, Mantan Menteri, Nazaruddin, dll.

Ane melihat mereka hidup seperti biasa saja tidak sperti dalam penjara gan yang menggunakan seragam, yang dipekerjakan di lapas atau pun hal lain yang orang pikir negatif namun ini kebalikannya, bahkan ada Mantan Pejabat yang bernama Jefferson ia adlaah mantan wali kota Manado yang sedang memilih-milih dagangan ane, gak tanggung dia langsung belanja sebesar 5 jt lebih gan di stand ane sembari menraktir para pegawai lapas, ane heran kok kebalik yah malah napi yang yang jajanin para pegawai lapas hhaa, ane gatau nih duit yang dibayar hasil korupsi atau apapun yang penting ane dagang

setelah sorenya ane ngelirik ke sebelah Gayus udah berasa artis aja gan foto-foto dengan orang-orang yang lewat stand pada pengen di poto bareng gayus, ane heran dengan orang yang geger di media akan hal yang negatif tidak memberikan gayus hukuman sosial berupa cibiran dan penolakan dari masyarakat namun sebaliknya gan gayus malah jadi makin seneng kayanya terkenal gitu
Tak lama menjelang acara beres gayus berkunjung k lapak ane gan, ane liat aja dari jauh karena istirahat, kata temen ane dia liat-liat jaket, temen ane nyahut "silahkan pak jaketnya biar gak kedinginan" gayus bilang "iya pasti saya beli nanti saya suka jaket" sambil milih-milih dia, temen ane nyahut lagi "bang sy kasih gratis deh asla jadi model kita ya" temen ane bilang gitu sambil cengar cengir, maulah gayusnya "yaudah ayo poto" gayus bilang dengan nada semangat, "bentar ya saya pakai kaca mata dulu biar keren" ane ngikik aj pas ane denger dia bilang gitu berasa artis aja lu yus, jeprat jepret beres poto dia malah ngembaliin jaketnya, temen ane bilang "udah bang ngasih aja itu buat kenang-kenangan" ane pikir baik bener temen ane itu, "alhamdulilah rezeki" sahut gayus, doi nawar dong "ada yang lebih gedean gak? ini gak cukup" buset tuh perut dalem hati, udah d kasih nawar lagi haha, akhirnya milih lah sendiri lumayan tuh dapet gratisan, ane nanya ke temen ane "ngapain lu kasih si gayus jaket? " dia bilang "kasian dia nyolong terus uang negara kaya orang susah yaudah gw kasih dia juga seneng" kata temen ane, buset ane bilang baru ngasih gitu doang udh berasa tinggi aja tuh temen ane haha.

jadi intinya realita kehidupan di lapas kelas 1 termasuk tipikor itu gak seseram yang ane bayangin, yang ane lihat mereka nampak tidak hidup dalam penderitaan yang membuatnya jera untuk terpidana korupsi, mereka masih memiliki kantong yang tebal dengan kegiatan seperti di tempat tinggal rumahnya saja hanya tidak bisa keluar dari lapas, yang ane lihat secara kasat mata mereka masih fun aja hidup di lapas tapi gatau ane batinnya seperti apa, wallahualam. keadaan seperti itu membuat ane berfikir sangat berbeda dengan penegakan hukum di china yang langsung mengeksekusi mati terpidana korupsi didepan mata kepala keluarganya sendiri, yang tentunya dapat membuat orang berfikiran ribuan kali untuk melakukan korupsi dengan efek yang sangat jera, dan mngurangi tingkat korupsi secara drastis.

jikalau mau diungkapkan masih banyak hal yang ane rasain ketika berada di lapas sana namun secara garis besar pandangan ane terhadap para napi koruptor kelas kakap tersebut seperti yang diatas sepertinya nampak bahwa mereka masih bisa mengendalikan tahtanya semasa sebelum kasusnya terbongkar dari balik jeruji seperti yang saat ini santer diberitakan.

Gambar Gayus dagang di hari pertama
sumber: Merdeka.com

Ini yang bisa mainan iPad di dalam sel lapas gan gahul abis

http://news.detik..com/read/2013/05/...d772204topnews

Jakarta - Saat sidak (inspeksi mendadak) ke Lapas Sukamiskin dan Rutan Cipinang, Wamenkum HAM Denny Indrayana tidak menemukan napi atau tahanan kasus korupsi yang keluar tahanan. Semua napi dan tahanan tidur di dalam selnya.

Denny sidak ke Lapas Sukamiskin Bandung pukul 23.00 WIB Sabtu (18/5/2013) hingga 01.30 WIB Minggu (19/5/2014). Sedangkan Denny melakukan sidak ke Rutan Cipinang pada pukul 03.30 WIB hingga 05.30 WIB, Minggu (19/5/2013). Sidak dilakukan terutama untuk mengecek sel para napi dan tahanan kasus korupsi.

Sidak ini salah satunya juga untuk mengecek informasi Ketua KPK Abraham Samad bahwa ada napi kasus korupsi yang sering keluyuran dan tidur di luar Lapas dan Rutan. Namun, hasil sidak Denny ke Lapas Sukamiskin dan Rutan Cipinang, tidak ada satu pun napi dan tahanan korupsi yang keluyuran alias semua napi dan tahanan kasus korupsi berada di dalam sel.

Denny melakukan sidak hanya ditemani ajudan dan salah seorang stafnya. Sidak diikuti beberapa wartawan. Rombongan tidak dalam jumlah banyak. Sidak bersifat kedap. Denny baru memberitahu target sidak kepada wartawan sesaat sebelum rombongan berangkat dari Jakarta pada pukul 19.00 WIB. Sebelum menuju Bandung, Denny memberikan briefing kepada rombongan selama setengah jam. Menurut Denny, demi efektivitas sidak, maka sidak dilakukan pada saat jam tidur, dari pukul 23.00 hingga subuh.

Tiba di Lapas Sukamiskin sekitar pukul 23.00 WIB, Denny menemukan pagar pintu gerbang Lapas Sukamiskin tergembok rapat. Akhirnya Denny dan ajudan melompat pagar untuk masuk area Lapas. Sampai akhirnya, petugas Lapas membukakan pintu masuk ke dalam Lapas. Para petugas tampak terkejut dengan kehadiran Denny.

"Ada napi yang keluar?" tanya Denny kepada para petugas. "Tidak ada pak, siap. Semua ada di sel," kata Kepala Kesatuan Pengamanan (KKP) Lapas Sukamiskin Teguh Wibowo. "Maaf pak, saya tadi baru saja pulang tidak lama sebelum bapak ke sini," kata Teguh yang baru tiba di Lapas itu.

Denny lantas meminta data napi dan tahanan yang ada di Lapas Sukamiskin. Dari data yang disodorkan, di Lapas Sukamiskin terdapat 455 napi dan tahanan, dari kapasitas 552 orang. Dari 455 tahanan, terdapat 273 napi kasus korupsi. Saat ini Lapas Sukamiskin memang sudah ditetapkan menjadi Lapas untuk para napi kasus korupsi.

Di antara para napi kasus korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin, terdapat beberapa nama yang selama ini menghiasi pemberitaan, baik berkasus di KPK maupun Kejaksaan. Di blok barat atas, antara lain terdapat Fahd Al Fouz (kasus korupsi proyek Al Quran), Haposan Hutagalung (kasus pajak), Wafid Muharam (kasus suap Wisma Atlet), Bahasyim Assifie (kasus pajak), mantan Mendagri Hari Sabarno, dan Anggodo Widjojo.

Di blok timur atas, antara lain terdapat Widjanarko Puspoyo, Gayus Tambunan, Eddi Widiono, Andrian Waworuntu, dan mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin. Di Blok utara atas, antara lain terdapat Putranefo Alexander. Dan di blok selatan atas, antara lain terdapat Cirus Sinaga.

Tidak semua sel kasus korupsi diperiksa, karena keterbatasan waktu. Denny mengecek beberapa napi yang selama ini menjadi sorotan. Para napi yang dicek adalah Nazaruddin, Gayus Tambunan, Andrian Waworuntu, Anggodo Widjojo, Agusrin M Najamuddin, Widjanarko Puspoyo, dan seorang napi bernama Hartono.

Semua napi yang dicek itu berada di dalam selnya masing-masing. Semua bersedia ditemui dan digeledah kamarnya. Hanya Nazaruddin yang tidak mau ditemui. "Maaf saya sedang istirahat," kata Nazaruddin dengan suara khasnya dan hanya memperlihatkan matanya dari lubang pintu. Namun, Nazaruddin sempat berkomunikasi sekitar 5 menit.

Sedangkan Gayus Tambunan bersedia ditemui dengan syarat tidak disorot kamera. Namun Gayus sempat menyampaikan curhatnya agak lama. Dia juga menegaskan selama ini tetap berada di sel, kecuali kalau sakit dan memerlukan pengobatan di luar. "Saya apa adanya. Kalau saya sakit, ya saya bilang sakit," kata Gayus saat disinggung mengenai dirinya yang sempat dirawat di RS Santosa, Bandung beberapa waktu lalu.

Dari Lapas Sukamiskin, Denny Indraya kemudian bergerak ke Jakarta lagi menuju Rutan Cipinang. Tiba di Rutan Cipinang sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada penjaga berada di pos di dekat pintu masuk Rutan. Akhirnya ajudan Denny dan staf Kemenkum HAM membuka pintu secara paksa dengan alat seadanya.

Di Rutan Cipinang, Denny Indrayana mengecek sejumlah sel, antara lain sel mantan Ketua DPRD Jateng Murdoko, pegawai Ditjen Pajak Eko Damaryanto, dan tersangka kasus suap impor sapi Arya Abdi Effendy.

Ada sekitar 8 napi dan tahanan yang dicek Denny dan semuanya berada di dalam sel tahanan. Tidak ada yang tidur di luar sel. Kepala Rutan Cipinang Rochkidam dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Christo Victor juga memastikan semua napi dan tahanan kasus korupsi berada di dalam sel. Dari data yang ada di Rutan Cipinang, hanya ada 4 napi yang sedag dirawat di RS Polri Kramatjati dan RS Pengayoman. Namun, keempatnya bukan napi atau tahanan kasus korupsi.

Spoilerfor Dokumentasi Kegiatan:


Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51e0d8203ecb176617000001

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger