5 Ciri Khas Brebes, Kota Bawang

Selamat Datang Di Thread Maulana Says

Ciri Khas Kota Bawang

Spoilerfor Bukti No Repost:



Spoilerfor Sejarah:
Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama Brebes yang di antaranya berasal dari kata di antaranya Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.
Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem,Banjarharjo,dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari,Tanjung,Kersana,Ketanggungan dan Larangan.
Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.
Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".
Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.
Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.


Spoilerfor Ciri Khas Brebes:

1.Terkenal Dengan Bawang
Kabupaten brebes merupakan salah satu kota penghasil bawang yang paling bagus diantara daerah lain yang ada di Indonesia. Hampir seluruh indonesia kalo membicarakan Bawang Merah pasti yang tertuju adalah brebes. Di brebes banyak menghasilkan bawang karena kondisi alam dan tanahnya sangat cocok dan bagus untuk menanam bawang sehingga kebanyakan petani Brebes bercocok tanam Bawang Sehingga bawang dari Brebes berproduksi banyak.
Namun akhir-akhir ini saya sedih gan soalnya bawang merah brebes sudah tersaingi oleh bawang-bawang eksport yang lebih murah tetapi untuk kualitas bila dibandingkan dengan bawang merah brebes masih jauh gan

Spoilerfor Pict:






2.Terkenal dengan telor asin

Yang kedua yaitu Brebes terkenal dengan makanan khasnya telor asin yang rasanya bagi ane sih sangat enak gan ga terlalu asin dan ga terlalu hambar dan bagian kuning2 yang tengah ada minyaknya dah tuh paling enak menurut ane,gan . Hampir di seluruh indonesia belum ada yang bisa menyaingi rasa dan kelezatan telor asin dari Brebes ,gan. Diluar emang banyak yang memproduksi telor asin tapi kadang rasanya ga tepat gan .

Spoilerfor Telor asin:





3.Teh Poci

Yang ketiga adalah teh poci gan....
Sebenarnya sih ini khas dari kota tetangga gan yaitu Tegal tapi di daerah brebes sendiri banyak sekali yang membuka warung lesehan dan menyajikan teh poci dan ditemani gorengan mendoan ,, wiih udah itu mantep banget gan buat temen nongkrong bareng anak-anak istilah brebesnya CIPOK (Moci Karo Ndopok) . Bagi agan-agan yang kebetulan lewat Brebes sempetin mampir ke alun-alun brebes dan cobain sensasi moci di malam hari ditemani gorengan gan soalnya ane juga kalo keluar kota jarang ada warung kaya gituh gan

Spoilerfor moci:




4.Kupat Sate Blengong

Ni salah satu kuliner khas dari Brebes gan yang saya rasa diluar Brebes kayanya ga ada.. Kupat dengan rasa khas dan ditambah pake sate blengong gan (sejenis bebek). Wuiih rasanya kalo dah nyobain bisa bikin ketagihan gan. bagi agan yang mau nyicipin enaknya silahkan mampir ajah gan ke brebes di Alun-Alun Brebes banyak tuh gan deket jalan pantura. Ada yang terkenal dan sudah sering masuk TV yaitu warung kupat blengong rajak gan tempatnya di dekat Islamic Center Brebes, buat agan-agan kalo lewat brebes wajib dah nyobain makanan ini

Spoilerfor kupat blengong:





5.Kesenian Sintren

Sintren adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas,Kabupaten Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.
Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Bahurekso Bupati Kendal yang pertama hasil perkimpoiannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.
Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan). sintren jg mempunyai keunikan tersendiri yaitu terlihat dari panggung alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau gembyung dan kipas dari bambu yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yg khas.
Spoilerfor sintren:




Spoilerfor Komentar TS:
Kalo menurut ane Brebes tuh nyaman dan memliki berbagai keunikan gan kebetulan saya juga dari kecil di Brebes jadi udah paham brebes kaya gimana. Jadi buat agan2 yang lewat pantura dan nglewatin Brebes bisa mampir tuh menikmati ciri khas dari Brebes
Pkoknya Brebes number one deh


Spoilerfor jangan lupa:
Komentarnya ya gan
Kalo ga berkenan tapi jangan yaah gan
Lebih baik ngasih ini ajah gan klo suka ma thread ane
Dan kalo berkanan kasih ini gan :



Makasih gan sudah berkanan mampir


Dari Berbagai sumber dan pengalaman pribadi gan


Ada yang request tempat wisatanya ni gan,,,
ni saya kasih tahu sepengetahuan ane ajah ya gan
Spoilerfor Tempat wisata Brebes:

Pantai Randusanga Indah

Spoilerfor Pict:

Pantai Randusanga Indah terletak di Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes yatau lebih tepatnya lagi terletak sekitar 7 km dari jalan raya Pantura kota Brebes. Di sepanjang jalan menuju pantai Randusanga akan banyak ditemui perkebunan bawang merah yang terhampar luas, sedangkan mendekati lokasi pantai, akan banyak di temui tambak- tambak yang biasanya di-gunakan untuk budidaya bandeng dan rumput laut.


Waduk Penjalin
Spoilerfor Pict:



Waduk Penjalin memiliki luas 1,25 km2 dan isi 9,5 juta m3, terletak di tengah-tengah Desa Winduaji , 2,4 km arah selatan ibu kota Kecamatan Paguyangan . Dari ibu kota kecamatan ke arah selatan jurusan Purwokerto , kemudian sampai Desa Winduaji belok kanan ke lokasi waduk. Dari kota Paguyangan jaraknya 6 km, dari kota Bumiayu 12 km. Sedangkan dari Purwokerto 30 km. Waduk Penjalin terletak perbatasan Kab Banyumas dan Kab. Brebes.


Waduk Malahayu
Spoilerfor Pict:





Objek wisata Waduk Malahayu ini terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes,Jawa Tengah; atau lebih tepatnya lagi ± 6 km dari Banjarharjo atau 17 km dari Tanjung. Luas Waduk Malahayu ini diperkirakan sekitar 944 hektare dan dibangun pada tahun 1930 oleh Kolonial Belanda. Fungsi dari Waduk Malahayu ini disamping sebagai sarana irigasi lahan pertanian wilayah Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Bulalakamba juga sebagai pengontrol banjir serta dimanfaatkan untuk rekreasi. Di obyek wisata ini dapat ditemukan panorama alam pegunungan yang indah, dikelilingi hutan jati yang luas dan telah dijadikan bumi perkemahan dan wana wisata. Disini tempatnya asik gan buat agan yg suka ketenangan dan pengin jalan2 berduaan ma pacar ga ada yang ganggu


Candi Pangkuan
Spoilerfor Pict:



wisata Candi Pangkuan lokasinya terletak di Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Brebes, dimana terdapat sebuah batu lonjong setinggi 50 cm, serta kesempatan bercengkerama dengan ratusan ekor kera jinak yang menghuni tempat itu.


Gua Jepang
Spoilerfor Pict:




wisata Gua Jepang ini bisa anda temukan di dalam area Perkebunan Teh Kaligua, sekitar 1 km dari Kantor Pusat Perkebunan Teh Kaligua.
Konon katanya ini gua ujungnya bisa nyampe ke gue jepang yang ada di daerah lain gan .

Pemandian Air Panas Cipanas
Pemandian Air Panas Cipanas yang terletak Brebes ini adalah pemandian airpanas cipanas yang terletak di wilayah bagian selatan brebes, atau lebih tepatnya lagi 6km sebelah barat Bumiayu serta pemandian Tirta Husada di sebelah barat kota paguyangan. Pemandian air panas alami tersebut terkenal mampu menyembuhkan penyakit, di sertai berbagai fasilitas yang menunjang seperti Kolam renang anak, taman bermain, karaoke dan lain lain.

Pemandian Air Panas Tirta Husada
Pemandian Air Panas Tirta Husada adalah Tempat pemandian udara panas untuk Terapi penyakit diantaranya penyakit pegal-pegal, rheumatik, dan Juga sebagai Tempat rekreasi Nyaman Yang cukup apalagi julian Datang Musim Liburan, terletak di desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan.

Perkebunan Teh Kaligua
Spoilerfor Pict:





Perkebunan Teh Kaligua adalah klokasi wisata agro dataran tinggi. Tempat wisata ini terletak di Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Perkebunan ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan didukung potensi alam yang indah.

Telaga Ranjeng
Spoilerfor Pict:





Telaga Ranjeng, atau disebut juga dengan nama telaga renjeng merupakan sebuah tempat wisata yang terletab di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Telaga Ranjeng merupakan objek wisata air potensial di kabupaten Brebes. Telaga Ranjeng yang dibangun tahun 1924, berada di bawah kaki Gunung Slamet dan merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Cagar alam tersebut memiliki luas empat puluh delapan setengah hektar terdiri dari hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga, yang sebelumnya merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa. Di tempat ini ikan lelenya banyak banget gan,, di tempat ini juga bnayk banget dah mitosnya yg katanya ikan lele di telaga renjeng g boleh di bawa pulang kalo ada yang bawa pulang bakal terjadi sesuatu sama orangnya

Sumberny gan
Mungkin agan2 ada yang tau lagi wisata apa lagi bisa ditambahkan gan,, makasih

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/529a492ec0cb17c60d00019e