Kalau Mau Naik Gunung, Perhatikan Hal-Hal Ini Ya Gan

Quote: welcome to NeverGiveAFuck's Thread



Quote:pertamatama jangan lupa di dulu gans

sebelumnya. perhatian.
ane ini Kolektor BATA gans., jadi klo suka thread ane, lemparnya BATA yaa


makasih gan abu gosoknya. tapi BATA nya blom ada nih




Quote:Quote:[SPOILER=HT #3][/SPOILER]


Quote:Quote:


Mendaki gunung kini menjadi tren. Banyak orang ramai-ramai ikut merayakan tahun baru di puncak-puncak gunung. Melihat matahari terbit untuk pertama kalinya bersama lautan awan dari puncak-puncak tertinggi.

Sayangnya banyak orang mendaki tanpa persiapan dan kemampuan teknis yang cukup. Mereka yang bukan pendaki gunung melakukannya sekadar untuk hura-hura. Karena tak paham aturan, seenaknya saja mencoreti batu. Mengukir nama-nama mereka di pohon serta memenuhi gunung dengan sampah.

Mendaki gunung masuk kategori olahraga berbahaya. Tapi para pendaki pemula memasabodohkan bahaya. Demi memasang foto-foto di sosial media, mereka pergi ke gunung. Tanpa persiapan, asal-asalan dan seringkali sembrono.

Kematian Shizuko Rizmadhani (15) di Gunung Gede Pangrango dan Endang Hidayat (53) di Semeru bukti taruhan mendaki gunung adalah nyawa.

Berikut kebodohan para pendaki pemula yang sering membuat mereka celaka dan meninggal di gunung. Semoga semua sadar, naik gunung jauh lebih bahaya daripada pergi ke mal.


Quote:Quote:Spoilerfor 1. Sok Jagoan:


Sikap sok jagoan ini nyaris selalu menjadi penyebab utama musibah pada pendaki pemula. Dengan alasan mencari tantangan, para pendaki pemula ini mencari jalur di luar jalur resmi.

Parahnya, seringkali mereka melakukannya tanpa kemampuan navigasi yang baik. Jangankan GPS dan peta topografi, sekadar kompas pun tak bawa. Lalu apa yang diandalkan?

Maka petualangan mereka pun biasanya berakhir di dasar jurang, mati kedinginan di lembah atau ditandu Tim SAR ke rumah sakit.

Membuka jalur baru juga berarti merusak konservasi. Mengganggu hidupan liar dan ekosistem. Para pendaki berpengalaman tak akan melakukannya selain untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan.


Spoilerfor 2. Buruknya manajemen logistik:


Salah satu masalah pendaki pemula adalah buruknya manajemen logistik. Dalam pikiran mereka, mendaki gunung identik dengan mie instan.

Hal ini salah besar. Mendaki gunung adalah kegiatan berat. Butuh kalori hingga 4.000 kkal per hari. Bayangkan dengan aktivitas sehari-hari yang rata-rata hanya membutuhkan 2.000 kkal per hari.

Kebutuhan kalori yang besar ini didapat dari daging-dagingan berlemak, coklat dan karbohidrat. Tentu bukan mie instan yang sulit dicerna tubuh dan menyerap air dalam tubuh.

Seringkali para pemula mendapati nasi yang ditanak tak matang sempurna. Maka kombinasi makanan mereka jadi nasi keras, mie instan dan ikan asin. Karena tak nikmat, napsu makan pun berkurang. Padahal tubuh butuh banyak masukan untuk tenaga dan menjaga suhu agar tetap hangat.

Dalam kondisi lemas dan lapar inilah sering terjadi kecelakaan. Kurangnya konsentrasi, pingsan hingga kematian.


Spoilerfor 3. Buruknya pengepakan barang:


Packing atau mengepak barang dalam ransel adalah seni yang harus dikuasai pendaki gunung. Seluruh barang bawaan harus masuk ke dalam ransel. Karena medan sulit, tak boleh ada yang tergantung di luar ransel selain botol air minum. Tangan harus bebas karena memegang walking stick atau berpegangan meniti akar-akar pohon jika dibutuhkan.

Maka lihatlah para pendaki pemula. Dengan panci digantung ke ransel. Tangan menenteng sleeping bag atau jaket.

Ransel mereka tak dilapisi lagi dengan cover bag. Pakaian di dalam ransel tak dilapis plastik.

Jika hujan, semua pakaian, jaket dan sleeping basah. Padahal sangat penting menjaga pakaian ganti tetap kering. Tidur dengan keadaan basah bisa mengakibatkan hipotermia. Inilah penyebab utama kematian seorang pendaki gunung. Suhu tubuh turun karena kedinginan.

Jangan pernah anggap enteng mengepak barang. Ini yang sering dimasabodohkan pendaki pemula.


Spoilerfor 4. Pergi dalam rombongan besar:


Shizuko Rizmadhani berangkat bersama rekan-rekan pecinta alam di sekolahnya. Jumlahnya 27 orang. Jumlah yang sangat besar untuk pendakian gunung.

Kemungkinan orang tua mudah memberikan izin jika pergi dalam rombongan besar. Orang tua merasa anaknya lebih aman karena banyak yang menjaga.

Padahal salah besar. Rombongan besar justru merepotkan. Makin sulit membagi logistik dan mengatur manajemen perjalanan.

Bayangkan butuh berapa kompor lapangan untuk memberi makan 27 orang itu? Lalu perlengkapan P3K? Siapa ketuanya? Apakah dia benar-benar berwibawa untuk mengatur 27 orang itu?

Masalah yang sering muncul adalah banyaknya konflik. Keinginan anggota yang beraneka ragam dan sikap intoleransi. Lihatlah kasus Shizuko, kemana saja teman-temannya yang banyak itu?

Pendakian ideal, beranggotakan 4 sampai 6 orang pendaki. Pilihlah satu orang untuk memimpin pendakian. Bukan karena dia ketua, tapi memang memiliki watak bisa diandalkan dan leadership.


Spoilerfor 5. Hipetermia disangka kesurupan:


Pendaki pemula mendaki tanpa ilmu. Berbekal semangat dan tanpa perlengkapan memadai mereka nekat mendaki gunung.

Karena tidak tahu ilmu P3K, maka sering terjadi salah kaprah. Pada penderita hipotermia, korban akan menggigil dan kehilangan kesadaran. Lalu mulai bicara melantur.

Karena nyerocos tak karuan dan sukar diajak komunikasi, teman-temannya menyangka si korban kesurupan. Mereka malah membacakan doa untuk mengusir setan. Inilah yang mungkin terjadi pada Shizuko.

Seharusnya, segera lakukan pertolongan. Ganti pakaiannya dengan pakaian kering. Masukkan dalam sleeping bag yang sudah dihangatkan. Taruh juga beberapa botol air panas di dalam sleeping bag itu. Jaga kondisi lingkungan tetap hangat.

Jika sudah membaik beri makanan hangat sedikit demi sedikit. Hindari memberi kopi atau minuman keras.


Spoilerfor 6. akulah si cepat! :cool:


Ciri khas pendaki pemula, apalagi yang masih berusia muda adalah selalu bergerak dengan cepat. Mereka selalu tergesa-gesa, menjadikan naik gunung seolah lomba lari ke puncak. Malu menjadi yang paling belakang, karena sering dianggap sebagai yang terlemah.

Karena itu biasanya waktu tempuh ke puncak lebih singkat. Baru setelah perjalanan turun, aneka masalah datang. Kehabisan tenaga, cidera otot hingga kecelakaan dan kehilangan arah menjadi ancaman.

Idealnya, ada seorang sweeper yang berjalan paling belakang. Biasanya orang ini yang paling kuat dan bisa diandalkan. Tugasnya menyapu seluruh anggota tim. Memastikan tak ada yang keteteran atau tertinggal di belakang.

Namun dalam rombongan pendaki pemula, tak ada yang mau menerima tugas ini. Jadi sweeper dianggap hina. Menjadi paling pertama sampai puncak dan pertama turun ke kaki gunung jadi tujuan utama.

"Aku si cepat. Tanpa sadar kutinggalkan sahabatku yang kelelahan mati di gunung."




Quote:Quote:ane tau kematian itu takdir, tapi kematian itu juga "dibantu" kecerobohan si orang itu sendiri.
jadiii berhati-hatilah!

sumber


Quote:Quote: komentar para kaskuser Quote:Original Posted By jawa.kemayu â–º
alhamdulilah ane pertama naik gunung adalah gunung gede..sama teman satu komplek...ane naek dengan 4 orang, persiapan ane naek selama 1 minggu alhamdulilah persiapan matang..akhirnya ane naek jm 10 mlm via cibodas...niat pertama ane adalah nyari pengalaman bukan yg lain....heheheh setelah berjalan lumayan lama ane mulai lelah smpai ane nanya terus sm temen Ane" kapan sampenya?" temen ane cuma bilang sebentar lagi dan temen ane selalu nanya sma ane apa mau istirahat, nah disini ane bener" paham bawah kekompakan tim sangat di butuhkan....akhirnya smpai juga di air terjun panas....weeeewwww ternyata jalanya cuma setapak sebelahnya jurang....dan akhirnya ane ga kuat dan tim memutuskan buka tenda di dekat air terjun...smpai pagi tim ane mengepak barang untuk naik ke puncak.....setelah jalan cukup lama akhirnya ane smpe di kandang badak..istirahat lah tim ane.....nah di sinilah tantangan sebenarnya menuju tanjakan setan jalan yg cukup terjal membuat ane kepayahan...tp Ane salut sm temen" ane selalu memberi semangat ke ane dan ga pernah ninggalin ane sedikit pun.....ane dari awal naik ada di posisi 3 dari depan dan ada yg selalu jagain ane di belakang...
spah ane selalu tanya sm tim ane masih jauh ga? coz ane juga udah kepayahan' tp temen ane selalu bilang sebentar lagi dan setiap 10 langkah ane break pas udah lewat tanjakan setan.....dan temen" ane selalu ada di depan dan belakang ane ga pernah ada jarak selama perjalanan..dan akhirnya ane smpe juga di puncak sekitar jm 5 sore."weeew jalan dari kandang badak pagi smpe puncak jm 5 sore" coz ane sering break. setelah di puncak ane buka tenda dan pas malemnya ane menggigil dan dengan sigap temen" ane langsung menyelimutin ane smpe ane di peluk dan dikasih air hangat..."katanya sih ane goceh" gajelas" ane sih ga sadar gan perasaan ane cuma kedinginan aja..hehhehe
akhirnya pagi pun tiba……indahnya gan lihat matahari terbit wowwww…akhirnya ane ngepak barang untuk turun.....nah turun pun banyak tantangannya dan ternyTa lebih pegel bukan cape yah an pegel loh......dan akhirnya kaki ane seperti mati rasa cuma masih bisa jaln, ane smpe mau nangis pas tau kaki ane mati rasa dari dengkul ke telapak kaki coz di pukul ga berasa gan...heheheh cuma sm temen ane di pijettin gan.....
akhirnya smpe juga di pos pertama...
seneng banget gan kesan pertama ane naik gunung sm temen ane yg udah sering naek!!!!...
satu pengalaman yg ga mungkin gw lupain naek gunung gede 2 hari 2 mlm...heheheheh....
dan salut sm temen-temen ane yg selalu kompak dan selalu kasih suport keane....
INTINYA NAIK GUNUNG ITU BUKAN BUAT GAYA-GAYAAN........
JAGALAH SELALU KEKOMPAKAN
NAIK GUNUNG ITU HANYA UNTUK MERASAKAN DAN MELIHAT KEINDAHAN YG TUHAN CIPTAKAN BUKAN MERUSAK........

SALUT BUAT TEMEN-TEMEN ANE...
NANU, BOINK DAN GONDIL....THX BRO GW GA BAKAL LUPAIN NAEK GUNUNG SM KALIAN.....

NOTE: ANE BERATNYA 100KG GAN....HEHEHEH KLAO GA PERCAYA FB ANE...BADAY KEMAYU(WAHYU ENDUT).....

TS TOLONG DI PAGE ONE DONG...

Quote:Original Posted By ucha78 â–º
Dulu pernah naik gunung ciremai... itu juga sekali2nya... dari situ ane bisa liat mana temen yang pedulinya ga di buat2... Yang egois, dan yang nganggap remeh keliataaan semua...

Btw untuk kasus Shizuko... ane bingung deh.. itu temen2nya yang 20an orang pada ngapaiiiiin..???? fungsinya naik gungung rame2 kan biar ada yang bisa nolong satu sama lain... makanya.. klo blom bisa bawa diri sendiri dan solideritas tinggi, ga usah naek gunung deh... ga usah sok2an... ini alam lho yang di hadapi... ga bisa di tebak..

Quote:Original Posted By rizafahmi â–º
yap egois, khususnya para pendaki pemula

Quote:Original Posted By keder â–º
setuju banget, packing bener2 harus benar. kadang2 males juga dan lama tapi harus dilakukan demi kenyamanan dan keamanan pas nanjak

Quote:Original Posted By AlwanPointBlank â–º
keegoisan lah yg membawa kepada keburukan diri sendiri

Quote:Original Posted By katorena â–º
bener gan~! Pengalaman ane juga pernah lol
----edit
Pengalaman ane nih
Waktu itu kyk si cepat gan haha
Bukan mau ninggalin gan disuruh liatin jalan ke bawah
Malah bablas akhirnya kaki kram saat kaki ada di pasir akhirnya jatuh deh mrosot ~ untung megang batu jadi ga masuk deh jurang slnjutnya teriak kram trus di tolong

Jangan di tiru ya hahahaha
Waspada aja gan kl naik/turun gunung. Jangan macem2 sama jgn berfikir negatif akan jatuh dsbg.

Quote:Original Posted By poooooooopoooo â–º
kebanyakan si yg sok jagoan

Quote:Original Posted By derek11 â–º
aku si cepat wkwk

Quote:Original Posted By youngnewbie â–º
thread kece gan
ane rate 5 ya, belum bisa kasih semoga HT gan

Quote:Original Posted By jexcon â–º
Wuih keren tipsnya.. semoga nanti kesampaian buat mendaki gunung


Quote:Original Posted By strawherrry â–º
paling aman naik gunung sama orang yg berpengalaman..

Quote:Original Posted By rafinotes â–º
kebanyakan sok jagoan gan shongong dia

Quote:Original Posted By darknote023 â–º
emang kalo lagi sambang alam , kita harus mawas diri dan gak sesumbar mau naklukin alam , alam itu keras bung

Quote:Original Posted By jeriz â–º
ada yang dilupakan dan dianggap gak penting yaitu berdoa

Quote:Original Posted By denkalenx â–º
dengan naik gunung kita tau sifat mendalam dari temen2 kita,mana yg egois mana yg pemalas tapi tetep nyampe puncak.

Quote:Original Posted By idan23 â–º
info yg keren bgt buat pendaki gan
banyak pemula yg blom tau sama hal ini gan..


Quote:Original Posted By rymi â–º
Bener banget gan, kalo banyak orang susah ngatur logistiknya. Padahal ane dulu cuman naik bukit doang buat liyat air terjun, tapi pada tepar karna awam soal beginian

Quote:Original Posted By fenomenovero â–º
merasa sok jagoan

Quote:Original Posted By Fontzz â–º
nice info gan..
berdoa jg jangan lupa

Quote:Original Posted By cihiroo â–º
nice info nih gan, biar para pendaki pemula yg sok pada baca supaya ga meninggal konyol


Quote:Original Posted By siklon â–º
kalo kata guru ane dulu
"jangan bermain main dengan alam atau kalian akan dimakan oleh alam"

Quote:Original Posted By the.jersey.kit â–º
yng penting jangan sok jagoan dan jagan lupa berdoa

Quote:Original Posted By ebsgenerali â–º
emang paling enak ga lebih dari berlima kga ribet klo naaik gunung

Quote:Original Posted By wouwmedy â–º
mendaki bkn untuk menyombongkan diri gan..

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52c2153e138b463f0c8b459a