Desa Aeng Tong Tong, 1 Desa Pembuat Keris Tradisional


Keris Berlapis emas dan Pamor (corak) yang menawan dari Desa Aeng Tong Tong.
Madura dikenal menyimpan kekayaan budaya yang sangat menawan, Selama berabad-abad Madura telah menjadi daerah kekuasaan yang berpusat di Jawa. Sekitar tahun 900â€"1500, pulau ini berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa timur sehingga ada banyak peninggalan sisa kekuasaan kerajaan dan keraton di sini.

Salah satu kekayaan Budaya yang dimiliki Madura adalah Mahakarya Keris yang dibuat di Desa Aeng Tong Tong di Sumenep, ditempat inilah penduduk satu desa membuat Keris berkualitas. dan hampir keseluruhan penduduk desa Aeng Tong Tong ini menjadi mpu pembuat keris. Desa inilah yang masih bertahan mempertahankan budaya dari sejak Jaman Kerajaan Sumenep, dahulu para Raja Raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit Kerajaan Sumenep dari desa ini. karena Desa Aeng Tongtong dipercaya sebagai daerah asal para empu keris pada jaman kejayaan kerajaan Sumenep.


Berbagai macam aneka Keris Nusantara yang dibuat di Desa Aeng Tong Tong.


Pembuatan Keris di Desa Aeng Tong Tong.
Desa Aeng Tongtong sendiri mempunyai arti Aeng berarti air, Tongtong berarti jinjing. maksudnya masyarakat desa yang selalu menjinjing air dari luar desa, nama desa ini menggambarkan betapa sulitnya mencari sumber air di desa mereka yang terlihat kering. dan penduduk desa sangat susah mencari air untuk pertanian, oleh karena itu usaha pertanian disini hanyalah pekerjaan sampingan. Pekerjaan utama kehidupan masyarakat Desa Aeng Tongtong justru berasal dari membuat keris. bunyi keras denting logam yang ditempa, suara besi yang sedang di gerinda, membuat dentingan besi membahana disetiap sudut Desa Aeng Tong Tong.


ukiran yang sangat mendetail dan bercita rasa seni tinggi.
banyak faktor yang membuat sebuah keris menjadi mahal. diantaranya adalah bahan baku besi yang berkualitas, lama waktu pengerjaan, desain yang rumit, ukiran ukiran yang terdapat dikeris tersebut, dan keris pesanan khusus. Untuk membuat sebilah keris dengan ukuran standar, dibutuhkan setengah kilogram hingga satu kilogram besi. sedangkan Keris yang telah mengandung pamor ini dijual dengan harga bervariasi tergantung pad pamor dan modelnya. Mulai dari 400 ribu rupiah hingga 4 juta rupiah untuk sebilah keris, ini belum termasuk rangka dan pegangan kerisnya lho ya. sewaktu disana saya jumpai keris yang mempunyai pamor dan luk yang menawan, ada juga yang dilapisi emas dan ukiran kayu yang sangat berseni tinggi.


Pamor yang unik dan menarik itulah yg banyak dicari oleh kolektor keris.


Konon ada beberapa keris yg dibuat dari bahan meteorit luar angkasa.

Konon dari sebuah keris seseorang bisa mempunyai kekuatan atau kharisma maupun kedamaian, perlindungan, atau kepercayaan diri. untuk keris seperti inilah Keris pesanan khusus dan untuk mendapatkan itu semua, ada cara dan syarat khusus yang harus dipenuhi seorang empu keris. Untuk memenuhi pesanan keris yang bertuah, si empu keris biasanya melakukan ritual khusus atau lelaku puasa selama 3 sampai 7 hari. Pengerjaannyapun harus memilih hari baik tertentu berdasarkan hari lahir sang pemesan keris.


Pembuatan Keris yang berasal dari Desa Aeng Tong Tong Madura


keunikan keris dan detail dari desa Aeng Tong Tong Madura.
Ternyata ya membuat Sebilah Keris membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Sentuhan seni tangan-tangan berbakat empu keris dari Desa Aeng Tong Tong, menjadi sebuah bukti bahwa Mahakarya warisan leluhur, masih dihargai dan terus bertahan hingga kini.

Quote:Menuju Madura
Transportasi menuju Madura dari Surabaya sangat mudah. Jarak Surabaya-Madura memang sangat dekat. Apalagi kini sudah ada Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Madura dengan Jawa Timur. kita bisa menggunakan kendaraan umum maupun pribadi ke Kota Sumenep Madura, yang memakan waktu perjalanan darat 4 sd 5 jam tergantung cuaca. dari Kota Sumenep menuju ke Desa Aeng Tong Tong ini hanya 30 sampai dengan 45 menit saja dari Kota Sumenep

Fotografi dan Artikel oleh Barry Kusuma
www.smileindonesia.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52cce9b7118b4626258b4799