Quote:Quote:
Spoilerfor KRL:
Hari Pertama Tiket Progresif KRL, Antrean Mengular
VIVAnews - Hari ini, Senin, 1 Juli 2013, tiket progresif commuter line mulai diberlakukan. Dengan sistem ini tarif dihitung berdasarkan jumlah perjalanan.
Adanya Public Service Obligation (PSO), setiap lima stasiun pertama, tiket yang harus dibeli para penumpang menjadi Rp2.000 dan tiap tiga stasiun berikutnya hanya Rp500.
Tiket progresif membuat harga tiket jadi lebih murah. Biasanya, tarif perjalanan terjauh Bogor-Jakarta dikenakan tarif Rp9.000, kini hanya Rp5.000.
Sistem baru ini membuat transaksi tiket jadi lebih lama dari biasanya, sebab petugas harus menyesuaikan harga tiket dengan stasiun tujuan, karena kini harga tiket tiap stasiun berbeda.
Dulu, tiket dipukul rata untuk Depok-Jakarta sebesar Rp8.000. Kondisi itu membuat antrean penumpang mengular di loket karcis. Pantauan VIVAnews di Stasiun Depok Lama, panjang antrean mencapai 20 meter lebih.
Antrean terjadi sejak pukul 05.30 WIB. Antrean panjang tampak di tiket single trip yang membuka lima loket, sedangkan di loket multi trip tidak terlalu parah.
Penumpang yang sebagian besar pekerja mengeluh, karena mereka jadi terlambat menuju kantor. Keterlambatan diperparah oleh mogoknya satu rangkaian KRL di Stasiun Kalibata. Saat ini, tiga rangkaian commuter line masih berada di stasiun dan belum bisa diberangkatkan.
Humas PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rijalulhaq, sebelumnya mengatakan bahwa pihak yang paling diuntungkan dengan adanya Public Service Obligation (PSO) adalah para penumpang.
"PSO diberikan pada penumpang, subsidi itu untuk penumpang bukan PT KAI, yang diuntungkan itu masyarakat," ujarnya. (art)
KRL Molor Warnai Hari Pertama Tarif Progresif
Spoilerfor KRL2:
Quote:VIVAnews - Hari pertama pemberlakuan tiket progresif dan elektronik, KRL commuter line, Senin 1 Juli 2013, diwarnai kekecewaan penumpang. Penumpang membutuhkan waktu sedikitnya 10 menit untuk membeli tiket, karena antrean di loket mengular panjang.
Kondisi itu seperti terlihat di Stasiun Depok Lama pagi ini. Dengan sistem baru itu, transaksi memang jadi lebih lama. Karena, petugas harus menanyakan lebih dulu stasiun tujuan, kemudian menyesuaikannya dengan harga yang berlaku.
Sebab, kini tarif dihitung sesuai dengan jumlah stasiun yang dilewati. Biasanya, tarif sudah dipatok. Untuk Bogor-Jakarta Rp9.000 dan Depok-Jakarta Rp8.000.
Belum selesai kesal karena harus mengantre lama, penumpang harus menahan kekecewaan karena jadwal kereta molor. Perjalanan terganggu akibat mogoknya satu rangkaian KRL di Stasiun Kalibata. Hingga pukul 08.45 WIB, kereta dari arah Bogor menuju Jakarta belum bisa diberangkatkan.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, di Stasiun Depok Lama, tiga rangkaian commuter line 'mangkrak'. Kereta yang harusnya berangkat pukul 07.44 WIB belum berangkat. Penumpang di stasiun berteriak-teriak, karena kereta tak kunjung jalan.
Penumpang yang sebagian besar pekerja memilih menggunakan moda transportasi lain. Ada juga yang memilih pulang, karena sudah terlambat.
Sejumlah penumpang terpaksa bertahan di kereta, karena sudah telanjur membeli tiket. Mereka bingung, sebab dengan tiket elektronik ini, penumpang yang sudah tap-in di gate in tidak bisa begitu saja membatalkan perjalanan.
"Saya tidak mengerti, kalau batal takutnya kena denda," kata Tina, salah seorang penumpang.
Seperti diberitakan sebelumnya, dengan sistem progresif, tarif dihitung berdasarkan jumlah perjalanan. Adanya Public Service Obligation (PSO), setiap lima stasiun pertama, tiket yang harus dibeli para penumpang menjadi Rp2.000 dan tiap tiga stasiun berikutnya hanya Rp500.
Tiket progresif membuat harga tiket jadi lebih murah. Biasanya, tarif perjalanan terjauh Bogor-Jakarta dikenakan tarif Rp9.000, kini hanya Rp5.000.
KOMENG DARI AGAN2
Spoilerfor KOMENG2:
Quote:
Quote:Original Posted By buncitbisnis âº
semoga ke depannya lebih baik
biasa gan, hari pertama itu memang rada berat, ntar kalo udah terbiasa, pastinya akan lebih baik
Quote:Original Posted By chaiyo âº
wong dipikirin dan analisa dulu siap kagak kelayakan stasiun untuk meng-operasikan system tiket baru...ini bukan tambah baik dari tiket manual yang tinggal sobek malahan makin buat sengsara penumpang aza, kebanyakan stasiun2 kecil jarak loket sama gatenya berdekatan..ya antriannya panjang kayak ular, blum lagi lamanya proses sekali transaksi..ya dipelajari dulu dunk, jangan asal doank,kayak amatiran aza ngelolanya
Quote:Original Posted By Jatafest âº
sumpah tarif turun tapi rasa comline makin ekonomi... (T_T)
biasanya lebih tenang di dalam, sekarang banyak orang yang suka rebut2an dan dorong2an...
fiuuuuhh..
Quote:Original Posted By jambulajaib âº
FYI kakak...
kartu elektrik KRL itu ada 2 biji, single trip sama multiple trip
multiple trip itu semacam e-toll card, bisa dipake berulang2 dgn sistem saldo/top-up, sehingga ketika penumpang datang ke stasiun ga perlu antri di loket lagi tinggal tapping ke gerbang dan nanti pulangnya tapping lagi pas keluar.. betul2 mirip e-toll card kan?
yg kedua, kartu single-trip, nah ini sistemnya kayak tiket biasa, cuman dipake 1x perjalanan... penumpang harus ke loket dulu (dan antri), sebutin tujuan, ambil kartu, tapping di pintu masuk dan nanti pas turun kartu ditelan oleh gerbang
Quote:Original Posted By bacotmu200 âº
KENAPA YANG HARUS KENA GETAHNYA SELALU KONSUMER KERETA API ???
DULU PAS ADA PERGANTIAN SKEMA TARIF JUGA BIKIN KONSUMER MENDERITA ????
KENAPA GAK DITES TERLEBIH DAHULU ????
KAYAK PEJABAT - PEJABAT INDONESIA KURANG AFDOL KALAU GAK BIKIN SENGSARA PARA KONSUMER INDONESIA !!!!!!
Quote:Original Posted By ajee âº
ke depannya mungkin bisa dibuat seperti MRT di Singapura.
orang beli satu kartu, isi kartunya seharga minimal 50.000 misalnya.
Nah, nanti sebelum masuk ke stasiun, ada beberapa loket otomatis, jadi tinggal tap (teknologi sudah ada, seperti e-toll), nanti kartu tersebut simpan data stasiun asal.
contoh di SG aja ya, soalnya gw bukan orang Jkt.
misal, lu naek di stasiun Harbour Front, mau ke Orchard Road.
lu naek di HF, tap kartu, kartu lu save bahwa lu masuk dari HF. terus waktu di OR, lu tap kartu sekali lagi, otomatis loketnya ngurangin uang sebesar sekian dolar untuk biaya perjalanan dari HF ke OR.
otomatis, tanpa karyawan, proses cepat, bisa dibikin sebanyak mungkin loketnya tanpa nambah karyawan.
nah, perbaikan selanjutnya adalah:
1. orang indonesia kan paling jago tuh kalo masalah hindarin loket2, ntah dilompatin lah, atau masuk barengan lah, itu harus diperhatikan.
2. maintenance loket itu penting.
3. perbanyak security di stasiun, sehingga kejadian seperti nomor 1 bisa dihilangkan, sekaligus biar di dalam stasiun juga aman.
4. kereta diperbanyak, maintenance teratur, sehingga jadwal keberangkatan bisa akurat.
itu dulu kali ya. untuk masalah sistem, gw harus akuin SG sangat modern sistemnya, kenapa ga contek aja sistemnya, toh untuk kepentingan negara juga.
Quote:Original Posted By vina8vina âº
ia gan parah, ancur ancuran, ngantri nya ngalor kidul, sampe kemana mana, dari pihak setasiun pinteran dikit kek, dibuatin jalur antri, payah nih st,bekasi
ane dateng jam 6.30, baru dapet jam 7.30, bete mampus :
Spoilerfor NGANTRIKRL:
SAmpe ada yg pingsan juga, ibu2 gak kuat berdiri 1jam'an, PAAyyaaaahhhhh dahhhh...... sistem tiketnya kenapa gak dari jauh2 hadi di jualnya ya, bisa di tiru e-ToLL tuh, bisa di beli dimana aje,
Quote:Original Posted By - b a r t - âº
Kalo ane sebagai pengguna KRL setiap hari amat sangat mendukung dengan pemberlakuan e-ticketing ini. kenapa? karena dengan e-ticketing ini bisa menghambat dan mengurangi adanya penumpang-penumpang haram (yang berseragam maupun yang tidak).
kalo soal antrian saat pembelian tiket itu harap dimaklumi aja, itu karena para petugasnya masih grogi, belum terbiasa, plus sistem yang lebih ribet. misalnya kalo dulu kan kalo kita dari depok mau turun di gondangdia biasanya pas beli karcis cukup bilang "kota" (penumpang yang turun di stasiun cikini, juanda, dll biasanya jg bilangnya "kota") sekarang kan dengan adanya tarif progresif penumpangnya akan menyebutkan tujuan yang berbeda2 yang bikin petugasnya sedikit lebih lama. Tapi masalah itu sih menurut ane bisa diatasi dengan kita beli tiket multitrip.
yang perlu diatasi sama KAI/KCJ sekarang antrian di gate masuk atau gate keluar. sebaiknya gate2 tersebut diperbanyak biar ga ada penumpukan antrian.
ini poto kondisi stasiun depok baru pas ane berangkat tadi pagi.
Spoilerfor Antrian Depok Baru:
TAMBAHAN PICTURE
Spoilerfor PICT1:
Spoilerfor PICT2:
Spoilerfor PICT3:
Spoilerfor 4:
Spoilerfor 5:
Spoilerfor 6:
Spoilerfor 7:
Spoilerfor 8:
BAGI AGAN-AGAN YG TIDAK KEBERATAN BOLEH DIBANTU
KALAU DIKASIH JUGA ANE BAHAGIA
TAPI ANE JANGAN DITIMPUK
source
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51d0e8ef8027cf135600000a