Home » » 10 Film yang Berlatar Belakang Komunis dalam 1 Dekade Terakhir

10 Film yang Berlatar Belakang Komunis dalam 1 Dekade Terakhir

HALLO

Tidak bisa dipungkiri gan kata 'komunis' dan 'komunisme' masih terasa sensitif bagi beberapa kelompok masyarakat di negeri ini. Walau begitu di dunia film, hal-hal yang berkaitan dengan komunis justru sering diangkat. Baik dalam porsi kecil maupun dominan, tak terkecuali di Indonesia. Di Hollywood sejak tahun 1950-an, banyak diproduksi film-film yang kerap menampilkan negara komunis sebagai pihak antagonis, khususnya Uni Soviet atau Rusia. Hal ini dituding sebagai propaganda Amrik untuk mempromosikan kapitalisme dan liberalismenya.

Di Indonesia, bentuk propaganda ini juga hadir, terutama lewat film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang berkisah soal terbunuhnya para Jenderal Angkatan Darat pada 30 September 1965 peristiwa yang dituding sebagai usaha kudeta Partai Komunis Indonesia (PKI). Sejak tayang di bioskop tahun 1984, film ini saban tahun wajib tayang di televisi hingga jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998. Memasuki milenium baru, film-film tentang komunisme masih sering dibuat di berbagai negara. Namun, tidak melulu sebagai propaganda atau antikomunis.

Beberapa film yang dirilis 10 tahun terakhir berikut ini, termasuk dari Indonesia, adalah sebagian kecilnya mari disimak gan :

Quote:Quote:
SANG PENARI (Indonesia, 2011)

Pada babak kedua film pemenang Citra ini, Bakar (Lukman Sardi) memanfaatkan pertunjukan tari Ronggeng dari Desa Dukuh Paruk untuk menarik massa di kampung-kampung agar partai komunis dapat menumpang kampanye. Setelah peristiwa 30 September 1965 yang menyebabkan PKI dilarang di Indonesia, penduduk desa Dukuh Paruk yang sebagian besarnya buta huruf ini banyak ditangkap dan dieksekusi tanpa diadili oleh pihak-pihak bersenjata antikomunis. Inilah pertama kalinya eksekusi hukum mati bagi para tertuduh aktivis PKI di tampilkan dalam film Indonesia, meski dengan latar pencahayaan yang gelap.
Quote:
TINKER TAILOR SOLDIER SPY (Inggris, 2011)

Pada masa perang dingin tahun 1970-an, George Smiley (Gary Oldman) ditugaskan untuk menyelidiki adanya mata-mata dan pembelot untuk Uni Soviet di dalam badan intelijen rahasia Inggris, MI6. Persoalan ini semakin rumit karena diyakini orang tersebut adalah salah satu dari empat pejabat tertinggi di MI6.
Quote:
X-MEN: FIRST CLASS (Amerika Serikat, 2011)

Peristiwa sejarah diberi sentuhan X-Men. Diceritakan bahwa Sebastian Shaw (Kevin Bacon) adalah dalang di balik peperangan antara AS dan Uni Soviet, dengan tujuan menghancurkan umat manusia dan memulai peradaban baru kaum mutan yang dianggap spesies unggul. Shaw juga bertanggung jawab atas krisis nuklir Kuba, yakni ketika Uni Soviet mengirimkan senjata nuklirnya untuk ditempatkan di Kuba, yang letaknya sangat strategis untuk menyerang wilayah AS.
Quote:
SALT (Amerika Serikat, 2010)

Awalnya, Evelyn Salt (Angelina Jolie) adalah agen CIA unggul yang berhasil dibebaskan dari siksa penjara Korea Utara. Namun, ketika kembali pulang, Salt dituduh sebagai mata-mata dari Rusia yang sejak muda di-”tanam” di AS untuk dapat menyusup ke CIA, agar semakin dekat ke pemerintahan pusat dan menjalankan misi maut. Salt pun harus lari demi membuktikan bahwa tuduhan itu tidak benar. Inspirasi film ini terkait dengan berbagai laporan adanya mata-mata Rusia yang dengan sempurna menyamar sebagai warga AS sejak perang ideologi antar kedua negara usai Perang Dunia II.
Quote:
WATCHMEN (Amerika Serikat, 2009)

Film ini berlatar perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet dalam semesta alternatif. Selain adu ideologi, kedua negara ini saling adu teknologi senjata nuklir yang dampaknya dapat mengancam keselamatan bumi. Namun, pemerintah AS tetap percaya diri karena memiliki Dr. Manhattan (Billy Crudup), yang punya kekuatan super tak terbatas. Perang ideologi AS dan Uni Soviet juga jadi motivasi utama rangkaian peristiwa yang menimpa kelompok superhero Watchmen dalam kisah ini.
Quote:
CHE: PART ONE (Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, 2008)

Bagian pertama dari film biografi total berdurasi empat jam lebih ini menceritakan kisah nyata Ernesto “Che” Guevara (Benicio del Toro) mendukung perjuangan Fidel Castro (Demián Bichir) dalam memimpin gerakan revolusi bersenjata menurunkan kediktatoran pro-AS di Kuba tahun 1959. Sesuai catatan sejarah, setelah keberhasilan revolusi ini, beberapa tahun kemudian Castro sebagai pemimpin Kuba membentuk partai komunis, dan sampai sekarang partai ini masih berkuasa secara tunggal di negara kawasan Karibia itu.
Quote:
PERSEPOLIS (Prancis, 2007)

Di awal kisah, Marjane Sartrapi (Chiara Mastroianni) di Iran memiliki latar belakang keluarga penganut komunisme. Kakeknya yang komunis dan berdarah ningrat pernah dipenjarakan oleh rezim Shah (raja), pemerintahan tiran yang didukung negara-negara Barat. Paman yang dikagumi Marjane, Anouche adalah lulusan Uni Soviet dan motor gerakan komunis di Iran melawan pemerintahan Shah. Namun, ketika Shah berhasil lengser, Anouche dieksekusi oleh pemerintahan yang terbentuk setelah Revolusi Islam 1979 yang juga antikomunis.
Quote:
THE LIVES OF OTHERS (Jerman, 2006)

Berlatar tahun 1980-an, film pemenang Oscar ini mengambil waktu ketika Jerman masih terbelah dua berdasarkan ideologi, dan banyak warga yang melarikan diri dari kekangan pemerintah Jerman Timur menuju Jerman Barat. Seorang agen pemerintah komunis Jerman Timur, Gerd Wiesler (Ulrich Mühe), diperintahkan untuk mengawasi dan mencatat segala kegiatan seniman teater, Georg Dreyman (Sebastian Koch), yang dicurigai telah membelot ke Jerman Barat yang liberal. Namun, menyadari niat tak murni dari perintah ini, lambat laun Wiesler malah bersimpati, bahkan melibatkan diri secara tersembunyi ke kehidupan Dreyman untuk menyelamatkannya.
Quote:
GIE (Indonesia, 2005)

Sebagai aktivis mahasiswa era 1960-an, Soe Hok Gie (Nicholas Saputra) menyaksikan berkembangnya Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan teman masa kecilnya, Tjin Han (Thomas Nawilis) bergabung dengan PKI. Gie sendiri tidak mendukung PKI, namun ia secara terbuka juga mengecam pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI di berbagai daerah selepas peristiwa 30 September 1965. Film pemenang Citra berdasarkan kisah nyata ini pertama kalinya menampilkan lambang PKI dan lagu “Genjer-genjer” yang pada zaman Orde Baru dilarang karena dianggap sebagai simbol komunis.
Quote:
TAEGUKGI: THE BROTHERHOOD OF WAR (Korea Selatan, 2004)

Film fiksi tentang dua bersaudara di tengah kecamuk perang ini dilatarbelakangi Perang Korea tahun 1950-an. Pada satu titik kedua bersaudara ini (diperankan Jang Dong-gun dan Won Bin) harus saling berhadapan karena berada di pihak yang berlawanan. Perang ini sendiri dipicu oleh perbedaan ideologi: Korea Utara yang didukung Uni Soviet dan Cina menganut komunisme, dengan Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat menganut demokrasi liberal.

Quote:SUMBER

TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5248f1a54f6ea1a15d000017

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger