Home » » Reaksi Kepala Balai KIR yang Disemprot Ahok

Reaksi Kepala Balai KIR yang Disemprot Ahok

Rabu, 23/07/2014 20:29 WIB
Ini Reaksi Kepala Balai KIR yang Disemprot

Jakarta - Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak dapat menyembunyikan ekspresinya yang geramnya saat melihat banyak kejanggalan di Balai uji KIR, Kedaung Angke, Jakarta Barat. Ahok melakukan inspeksi mendadak, Ahok yang ditemani dua wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto dan Zulkarnain.

Awal sidak pada Rabu (23/7/2014), Bambang membisiki Ahok bahwa 90% alat di lokasi itu tak berfungsi. Ahok pun langsung meminta dilakukan ujicoba dan meminta Syafei, Penanggungjawab Satuan Pelayanan PKB Kedaung Angke, menyalakan alatnya.

"Ini kapasitasnya terbatas, jadi kalau terlalu banyak kendaraan sering error," kata Syafei yang terlihat gugup. Dia tampak pucat pasi. Ahok menggeleng-geleng dan meminta agar kendaraan lainnya juga dites.

"Ini pasti enggak lolos juga tapi diloloskan (uji KIRnya). Bagaimana mungkin peralatan sudah rusak-rusak tapi lolos, ini nipu-nipu namanya," kata dia.

Syafei bilang peralatannya banyak yang rusak karena sudah lama. "Ini kurang memadai karena masih memakai yang lama," kata dia.

"Kalau kurang memadai ya anda stop dong, kenapa masih buka kantor," semprot Ahok.

Ketika memeriksa kondisi ruangan, kegeraman Ahok makin menjadi-jadi ketika mendapati Agung Sumardiko. Dia mengaku pegawai 'biro jasa' alias calo yang bisa mendapat Rp 27 juta rupiah dalam sehari. Di saku jaketnya pun tampak segepok uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang sudah 'dipungut' hari itu.

Sebagai informasi, dari pengamatan KPK yang sudah mengintai tempat itu selama empat minggu, tiap kendaraan yang akan uji KIR dikutip Rp 100 ribu-Rp 400 ribu, padahal biaya uji KIR sebenarnya tak lebih dari RP 87 ribu.

Syafei pun disemprot Ahok atas semua permainan di balai KIR itu. Dia meradang karena selama ini meningkatkan TKD para PNS dengan harapan tak ada lagi yang mau curi-curi korupsi.

"Kalian ini PNS semua kan pak? Dapat tunjangan gede-gede kan?," kata Ahok kepada Syafei dan beberapa pegawai lain.

"KPK sudah punya semua datanya tentang duitnya yang dikutip berapa, yang dicolong berapa, kendaraan berapa sehari dan yang diluluskan berapa. Sekarang bapak-bapak dan ibu-ibu di sini mau jujur atau enggak kepada inspektorat dan pak Sekda," kata Ahok.

Ahok bahkan mengancam akan memecat dia berserta seluruh pegawai yang ada bekerja di sana. Dia mengultimatum Syafei agar memberikan data yang sebenarnya tentang cara kerja KIR selama ini.

Saat hendak pulang, Syafei menunggu di pintu keluar dengan wajah yang pias. "Makasih ya pak, ini dilakukan bukan untuk macam-macam, mudah-mudahan ada perbaikan," kata Bambang. "Iya, Siap," kata dia sambil bersalaman.

Syafei hanya mengangguk pasrah karena sudah berulang-ulang disemprot Ahok dengan kata-kata 'pecat'. Lalu saat Ahok akan lewat dia menghormat. "Saya minta data yang jujur ya, kalau enggak gua sikat habis lu," kata Ahok sambil menjabat tangan dia.

http://news.detik.com/read/2014/07/23/202914/2646506/10/2/ini-reaksi-kepala-balai-kir-yang-disemprot-ahok

Oo...kamu ketahuan...
Gmn polisi ya? Perpanjang sim, stnk, bpkb aja duit masuk, tp buku bisa keabisan...

Quote:Original Posted By cevaron â–º
videonya nih gan


Page one donk gan

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53cfbf1c96bde6a97f8b471e

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger