Bukannya ane semata-mata mau menjelekkan komedian zaman sekarang gan. Ane ga memungkiri kalo zaman telah berubah dan harus ada perubahan trend. Tapi menurut ane nih gan, perubahan trend harusnya bukan berarti juga penurunan kualitas kan? Soalnya memang acara komedi di TV zaman sekarang bisa dikatakan kurang berkualitas bila ukurannya adalah sebagai berikut :
1. Tingkat Kreatifitas (Seberapa kreatif dan unik cara berkomedi dan kemasan komedi acara tersebut sehingga sulit untuk ditebak-tebak dan sulit juga untuk ditiru komedian lain, jadi ga ada acara klonengan yang sejenis gituh)
2. Tingkat Normatifitas (Seberapa sopan dan seberapa konsisten komedian tetap ada di jalur yang normatif walau berusaha membuat orang tertawa terbahak-bahak)
3. Tingkat Aktualitas dan Kritik Sosial (Seberapa baik komedi membawa muatan isu-isu terkini entah menyoal politik, gaya hidup, perilaku sosial, dan lain sebagainya yang tengah menjadi trend)
4. Pesan Moral (Seberapa dalam pesan moral yang didapat penonton dari menonton acara komedi tersebut. Karena hanya ada dua jenis acara, yakni yang mendidik dan yang tidak mendidik. Apa acara komedi harus mendidik? Jawabannya: Ya! Karena menurut undang-undang Republik Indonesia, media massa dan segala muatannya mesti mendidik masyarakat)
Quote:Acara yang layak tonton menurut ane adalah acara hiburan yang mendidik dan acara pendidikan yang menghibur. Sementara yang tidak layak tonton adalah acara hiburan yang tidak mendidik dan acara pendidikan yang tidak menghibur
Dan sepertinya acara komedi yang ada di TV Indonesia sekarang kebanyakan berupa acara hiburan yang tidak mendidik. Acara komedi sekarang kebanyakan memang jauh kualitasnya di bawah acara komedi Indonesia zaman dulu yang mana berdasarkan indikator di atas hampir memiliki nilai yang baik di semua poin indikator.
Maka dari itu, menurut ane nih gan, komedian zaman sekarang dan kru terutama tim kreatif yang selama ini menurut ane kurang kreatif mesti memperhatikan poin-poin di atas.
Mestinya, perubahan zaman dan pergantian trend bisa membuat para komedian semakin kreatif dalam berpikir untuk menciptakan acara komedi yang lebih baik dari pendahulunya. Bukannya malah kehabisan ide dan malas menciptakan inovasi baru yang berkualitas.
Ane ga melarang acara komedi mengejar rating gan. Rating tetep harus dikejar, tapi ya mestinya tanpa meninggalkan kualitas juga. Kalo bisa bikin acara berating tinggi dengan kualitas yang bagus, kenapa harus bikin acara berating tinggi dengan kualitas yang rendah?
Di thread ini ane mau membuktikan gan, bahwa acara komedi berkualitas bisa juga berating tinggi. Jadi gimana cerdas-cerdasnya komedian, sutradara, dan tim kreatifnya aja. Berikut 10 acara komedi berkualitas yang pernah booming di TV Indonesia.
Quote:11 Acara Komedi Berkualitas yg Pernah ada di TV Indonesia
Spoiler for 11Quote:11. Gara-Gara (RCTI - 1993)
Quote: Sinopsis : "Gara-Gara" adalah sinetron komedi yang berkisah tentang kehidupan sepasang suami istri yakni Jimmy dan Lidya. Sebagai istri, Lydia kerap kesal lantaran Jimmy sering melakukan tindakan yang nakal. Misalnya, menggoda pembantu rumah tangga sebelah dan juga tukang jamu. Nah, Lydia yang semula diam saja, lama-lama melakukan perlawanan. Berbekal pengalaman, dia berhasil mendeteksi semua trik-trik Jimmy untuk melakukan tipu-tipu. Di situlah kekonyolan rumah tangga ini menjadi bahan tontonan yang menghibur dan tentunya mengundang tawa. Walau penuh pertengkaran, sejatinya Jimmy dan Lydia adalah pasangan yang saling menyayangi satu sama lain.
Kelebihan : Sinetron ini tidak mengajarkan supaya suami harus nakal, tapi justru sebaliknya. Sinetron ini mengkritik dan secara komedis serta kreatif menyindir para lelaki mata keranjang. Tema yang diambil sangat aktual, dan dengan cerdas membuat intrik sederhana dalam rumah tangga menjadi bahan tertawaan. Karena fenomenanya di masyarakat, "Gara-Gara" pernah mendapatkan Panasonic Gobel Awards dalam kategori sinetron lawak. Acara yang terinspirasi dari film-film warkop ini mungkin merupakan salah satu acara lawak televisi pertama yang ada di Indonesia sehingga disebut-sebut sebagai pendobrak acara lawak di televisi Indonesia. Karena popularitasnya di layar kaca juga, "Gara-Gara" telah mengilhami beberapa sinetron sejenis, seperti Lika-Liku Laki-Laki, Ada Ada Saja, Saling Silang, Kanan Kiri Oke, dll.
Spoiler for 10Quote:10. Ngelaba (TPI - 1994)
Quote:Quote: Ngelaba Ayo Kita Ngelaba
Ngelaba Bukan Sembarang Ngelaba
Ngelaba Ngerumpi Lewat Banyolan
Gembira Bersama-Sama
Sinopsis : "Ngelaba" adalah acara komedi bebas yang melambungkan nama grup lawak Patrio di belantara hiburan Indonesia. Konsep komedi bebas acara ini memungkinkan grup lawak ini untuk menyampaikan pesan aktual lewat dialog dan cerita yang dibuat sedemikian rupa sehingga mengundang tawa tapi juga menyulut penonton untuk berpikir. Tiap episode acara ini memainkan tema yang berbeda dan peran tiap orang juga berganti-ganti.
Kelebihan : Yang membuat acara ini disukai adalah gaya komedi yang berupa verbal alias banyolan kata-kata yang lucu sekaligus intelek, tidak mengejek fisik dan juga tidak ada adegan fisik yang berlebihan. Acara ini pun berkali-kali mendapat penghargaan Panasonic Gobel Awards dan mendapat rekor MURI sebagai program komedi yang trend-nya paling lama alias episode-nya paling banyak dengan catatan 13 tahun acara ini bertahan di TV Indonesia!
Spoiler for 9Quote:9. OB (RCTI - 2006)
Quote: Sinopsis : "OB" atau singkatan dari "Office Boy" adalah acara sitkom yang berkisah tentang kehidupan di sebuah kantor stasiun televisi lengkap dengan segala intrik-intriknya yang lucu dengan sekelompok OB sebagai sorotan utamanya.
Tokoh-tokoh dalam sitkom ini dirancang sedemikian unik dan dengan karakteristik masing-masing yang kuat. Tokohnya antara lain Sayuti (OB) yang culun dan lugu, Susi (Cleaning Service) yang genit, Odah (OB) yang galak dan sok berkuasa, Mail (OB) yang tengil dan kocak, Gusti (Karyawan HRD) yang playboy tapi penakut, Hendra (akuntan HRD) yang norak, Saschya (Sekretaris HRD) yang kelewat polos tapi jadi rebutan laki-laki karena kecantikannya, dan Pak Taka (Kepala HRD) yang ditakuti seluruh karyawan.
Ciri khas kebanyakan episodenya adalah keluguan Sayuti sebagai sumber masalah. Sayuti yang dianggap sebagai tokoh paling utama seringkali menjadi penyebab kekacauan di kantor tersebut. Selain itu, di beberapa episode OB ada pula bintang tamu yang ikut terlibat dalam perputaran cerita. Biasanya bintang tamu ini adalah artis terkenal yang sedang ngetrend kala itu dan diceritakan hendak casting atau shooting di stasiun TV tersebut namun akhirnya masuk dalam lingkaran masalah.
Kelebihan : Sitkom ini dengan baik dan pastinya lucu dapat menunjukkan sekilas kehidupan dibalik sibuknya perkantoran dan kehidupan OB yang serba repot, yang mana belum banyak orang tahu. Setiap pertemuan antar tokoh menimbulkan kesan yang mengena dan unik. Dialog dan gimik dibuat tak terduga dan kreatif. Konflik antar karakteristik dan status sosial yang berbeda pun digambarkan secara apik. Setiap episode walau mengambil setting yang sama tapi tetap inovatif dari segi cerita dan tidak membosankan. Dapat dikatakan bahwa sitkom ini menjadi satu kesatuan utuh sebagai produk komedi yang berkualitas.
Spoiler for 8Quote:8. Suami-Suami Takut Istri (Trans TV - 2007)
Quote: Sinopsis : "Suami-Suami Takut Istri" adalah sitkom yang berkisahkan kehidupan di sebuah komplek lingkungan RT pinggiran kota. Kehidupan yang sederhana sebagaimana lingkungan masyarakat RT yang penuh kekeluargaan. Bapak-bapaknya gemar kumpul-kumpul di pos ronda membahas masalah-masalah yang ada, biasanya tentang perempuan. Dan sesuai judulnya, walau bapak-bapak ini nakal tapi mereka takut istri. Ketika hendak memperebutkan seorang perempuan cantik yang sering singgah ke komplek perumahan tersebut, bapak-bapak ini harus waspada dengan intaian istri mereka masing-masing. Tokoh dalam sitkom ini pun digambarkan berasal dari berbagai daerah dan etnis, yakni Jawa, Betawi, Sunda, Minang, dan lain sebagainya.
Kelebihan : Sitkom ini memang tidak se-komprehensif sitkom OB, tapi kesederhanaannya dalam segi cerita justru membuatnya menjadi tontonan ringan yang digemari. Perbedaan satu episode dengan episode yang lain biasanya hanya dipengaruhi pada trend atau musim, serta perbedaan pengunjung yang datang ke komplek tersebut. Inovasi dalam tema yang sederhana itu cukup baik. Pesan yang disampaikan pun cukup mengena. Terlebih karena popularitasnya, sitkom ini pun pernah diangkat ke layar lebar dengan judul film "Suami-Suami Takut Istri - The Movie".
Spoiler for 7Quote:7. Abdel dan Temon (Global TV - 2009)
Quote:Kubukan superstar, kaya dan terkenal. Kubukan saudagar yang punya banyak kapal.
Quote: Sinopsis : "Abdel dan Temon" adalah sitkom dewasa yang menceritakan kehidupan dua sahabat yang tinggal di satu rumah, yakni Abdel dan Temon. Abdel adalah pemilik rumah, sementara Temon adalah sahabatnya yang numpang tinggal di rumah tersebut. Keduanya sama-sama pengangguran.
Di tiap episode biasanya menceritakan bagaimana kedua pengangguran itu mencari kerja atau berusaha berbisnis, kadang-kadang sempat berhasil walau ujung-ujungnya sial dan kembali jadi pengangguran. Tokoh Abdel digambarkan sebagai orang yang cukup pintar namun selalu sial karena hidup bersama Temon yang bodohnya ga ketulungan. Ide-ide Temon selalu membawa mereka berdua pada kesialan, sering pula ide Abdel yang cerdas jadi gagal total karena kebodohan Temon dalam menjalankannya. Kesialan dan kebodohan keduanya menimbulkan penonton tidak berhenti terpingkal-pingkal. Walau begitu, mereka tetap bersama sebagai sahabat sejati.
Banyak episode pun dilengkapi dengan tokoh pendukung seperti Ibu Abdel si janda cantik dan seksi, Pak RT yang buruk rupa tapi kegenitan, Udin Penyok si cungkring yang tengil dan gemar bikin ulah, Muklis seorang satpam yang selalu punya duit tapi karena super lugu sampe-sampe sering dibohongin sama Temon kalo Temon mau minjem duit, dan tokoh lainnya.
Kelebihan : Walau tontonan ini memang khusus dewasa karena banyak mengandung konten yang berbau vulgar, tapi komedi yang disajikan sangat berkualitas dan tidak mengandalkan vulgaritas melainkan mengandalkan dialog-dialog yang bodoh antara tokoh-tokohnya sehingga mengundang tawa. Muatan moralnya cukup mengkritisi keadaan masyarakat masa kini yang seringkali berlaku bodoh. Banyak adegan yang ditampilkan di episode Abdel dan Temon diangkat dari kisah-kisah lucu masyarakat yang biasa disampaikan secara lisan dari orang ke orang. Sayang, karena kehabisan ide-ide brilian, episode Abdel dan Temon hanya sedikit, belum ada lagi episode baru yang ditayangkan. Tapi walau sedikit, yang penting berkualitas.
Spoiler for 6Quote:6. Awas Ada Sule (Global TV - 2009)
Quote:Awas ada suleee! Prikitiew!
Quote: Sinopsis : "Awas Ada Sule" adalah sitkom yang menceritakan kehidupan seorang pembantu rumah tangga yakni Sule dan supir pribadi yakni Makmur yang tinggal di rumah keluarga Tio sebagai majikannya (Pak Tio, Bu Tio, anak Pak Tio-Bu Tio yakni Rara, dan ibu dari Bu Tio yakni Kanjeng Mami). Tokoh paling lucu dalam sitkom ini adalah Sule dan Kanjeng Mami sebagai sentral cerita. Sule yang banyak akal dan tengil seringkali jahil pada sahabatnya yakni Makmur dan bahkan sering juga jahil pada majikannya sendiri. Hal itu membuat kacau keluarga Tio, apalagi Kanjeng Mami yang ketika marah selalu teriak hingga bumi bergetar. Walau Sule menyebalkan dan kadang-kadang kurang ajar, tapi keluarga Tio sangat menyayanginya.
Kelebihan : Sitkom ini sangat modern dan bisa dinikmati semua kalangan. Ceritanya aneh-aneh dan unik, menjadikan tiap episode baru Awas Ada Sule selalu dinanti-nanti. Sitkom ini mengajarkan pada penonton bahwa hidup yang sulit jangan dibawa serius nanti bakal makin sulit. Sitkom ini menerobos batas-batas kelas sosial, yang miskin, yang kaya, pembantu, majikan, semuanya bercanda bersama-sama sehingga tidak ada lagi kecanggungan dalam hidup. Pesan yang disampaikan sungguh mengena dibalut komedi lucu ala komedian Sule yang brilian.
Quote:Bersambung ke bawah
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53b97f40a2cb17ec5b8b45d3