Cek RepostQuote:Bantu Berikan Saya
Quote:
PembukaanQuote:Tentu saja sering mendengar agar orang tua menghidari berkata jangan pada anak. Atau banyak mendapat info di social media tentang alternatif kata jangan.
Mungkin saja banyak ayah bunda bertanya-tanya, kenapa kata jangan harus dihindari? Rudicahyo yang merupakan Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dalam blognya rudicahyo.com menuliskan alasan kenapa kata âJANGANâ harus dihindari penggunaannya.
Quote:
1. Kata "Jangan" Memotong kesenanganSebenarnya, yang lebih tepat adalah kata âjanganâ memotong aktivitas yang sedang berjalan. Hanya saja, memotong aktivitas itu tidak begitu berefek besar pada diri anak, kecuali berhentinya sebuah tindakan.
Berhentinya tindakan tidak berarti berhentinya perilaku. Jika aku mengatakan perilaku, berarti tindakan-tindakan atau aktivitas-aktivitas sebagai hasil dari belajar, sudah membentuk diri. Karena itu, kata âjanganâ mungkin menghentikan kegiatannya, tetapi tidak mengubah pola perilakunya.
Bahkan sangat mungkin kata âjanganâ membentuk perilaku baru yang tidak sesuai dengan harapan. Misalnya, âJangan lari-lari!â. Mungkin anak menghentikan larinya, tetapi dia menandai, bahwa menghentikan berlari adalah ketidaknyamanan, sakit hati, sebel dan emosi negatif yang sejenis. Dengan demikian, agar emosinya menjadi positif, maka ia memelihara niat atau keinginannya untuk berlari.
Quote:
2 . Kata "Jangan" menghambat perkembangan kreativitasKata âjanganâ berefek demikian jika kita terburu-buru mengucapkannya dan terlalu banyak menggunakannya. Jika sedikit-sedikit anak dipotong perilakunya dengan mengatakan jangan, maka hasrat untuk berinisiatif melakukan tindakan, akan berkurang. Anak juga terlampau hati-hati dalam tindakannya. Jika berlebihan, maka daya kreasi anak akan berkurang.
Quote:
3. Kata âJanganâ mempersempit pilihanKata âjanganâ membuat anak menandai bahwa perbuatan tertentu tidak boleh dilakukan. Anak memasukkan tindakan tertentu ke dalam kotak larangan. Berarti menandai sebuah perilaku tidak akan ia lakukan. Dengan demikian, jika suatu ketika situasi tertentu justru mengharuskan ia melakukan sebaliknya, ia tetap tidak mau melakukan. Coba bayangkan jika seseorang berpegang pada âJangan memberi pengemis, karena bisa membuatnya manja!â
Quote:
4. Kata âJanganâ tidak mengandung solusiTerhentinya tindakan lebih dekat kepada efek dari sebuah kritik atau larangan, bukan solusi atau perubahan. Misalnya saja ada orangtua mengatakan, âJangan main air, lebih baik main mobil-mobilan!â. âJangan main air!â sangat berbeda, bahkan tidak berhubungan dengan â(Ayo) main mobil-mobilan!â. Tetap saja âJangan main airâ bukan solusi, meskipun â(Ayo) main mobil-mobilanâ bisa dibilang demikian.Quote:
Quote:Original Posted By Trit Ane yang Lainnya âº
Jangan Lakukan Hal ini Setelah Makan HT#1Arti Emoji yang Mungkin Agan Belum tauHT#210 Kebiasaan yang Bisa Merusak OtakMakanan yang bisa meningkatkan Daya IngatMari Berpikir Lagi Kenapa Harus Kuliah ?Negara Dengan Wanita Tercantik New Pesepakbola yang ikut ALS 'Ice Bucket ChallengeNew
Quote:SumberSumber
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/542e7ab7108b461b2a8b4574