klik gambar untuk menuju ke markas kami
Assalamualaikum Wr Wb
Mukadimah
Sebelumnya kami mengucapkan rasa syukur yang sedalam dalamnya kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerah yang tak terhingga sehingga kami kaskuser Regional Bengkulu masih diberikan umur panjang dan diberkahi kesehatan lahir dan batin, tak lupa juga kami panjatkan shalawat dan salam atas bimbingan Nabi Besar Muhammad SAW, yang membawa kami kedalam dunia yang sangat bisa kami nikmati ini.
Pendahuluan
Saat Lebaran tiba, pasti rasa ingin berkumpul dan silaturahmi akan terasa, begitu pula dengan kami, maka dengan undangan alakadarnya, ane dan AbahNajwa berinisiatif mengundang kaskuser Bengkulu, dengan berbagai cara, melalui sms, dan media social lainya. Alhasil kami hanya bisa mengumpulkan beberapa kaskuser, dan kemungkinan kaskuser lain terkendala masalah jarak dan hari, karena masih terasa hari lebaran .
Setelah melalui beberapa persiapan, kami lanjutkan untuk berangkat ke objek wisata Danau Picung, ngomong-ngomong soal danau Picung, pertama2 ane mau jelasin dulu letak dan posisi agar bisa mengenal lebih jauh dengan danau tersebut.
Sejarah
Danau picung ini adalah bekas galian-galian orang Belanda dan tempat memutar kincir pengolahan emas yang berada di lebong tambang, yang sekarang ini di kenal dengan tempat wisata lobang kaca mata. Dengan di tinggalnya bekas-bekas galian tersebut keluar lah mata air yang memenuhi seluruh galian-galian para orang Belanda yang sekarang dikenal sebagai objek wisata danau picung yang sangat indah pemandangannya dan masih sangat alami.
Danau Picung ini memiliki banyak menyimpan sejarah tentang awal mula kabupaten Lebong yang merupakan daerah tua yang memiliki banyak kekayaan alam terutama tambang emas. Pada masa revolusi, wilayah ini telah berkontribusi dalam pembangunan Monumen Nasional, atau yang dikenal dengan nama Monas di DKI Jakarta, pada puncaknya terdapat emas, dan menurut sejarah sebagian emas tersebut dari Lebong.
Potensi Wisata
Obyek wisata yang berada di Desa Tanjung Agung Kecamatan Pelabai atau tepatnya berada persis di belakang rumah dinas Bupati Lebong ini, sepintas memang tak jauh berbeda dengan obyek wisata danau yang ada di daerah lain. Namun keasrian dan kealamiannya, tak tertandingi. Apalagi jika kita menyempatkan diri untuk menikmati lembayung di danau ini. Saat fajar menyingsing dan senja menjelang, ungu bersemburat jingga. Hmm.. benar-benar merupakan keindahan yang tak setiap mata hati dapat melihatnya.
Dikelilingi Perbukit Tinggi, Danau Picung Pun Membuat Segar Mata. Selain Cocok Untuk Tempat Rekreasi Keluarga Danau Picung Ini Juga Menjadi Tempat Yang Tepat Untuk Menyelenggarakan Out bond. Danau ini banyak dikunjungi ketika akhir pekan dan ramai pula ketika sore hari dimana banyak para muda-mudi berdatangan ke danau ini.
Udara yang sejuk meskipun ditengah teriknya matahari ini menjadikan Danau Picung sebagai salah satu lokasi yang menjanjikan bagi pasangan muda-mudi untuk berbagi kasih. Apalagi, di lokasi ini masih ditunjang dengan prasarana tradisional yang jarang kita temukan di obyek wisata danau lain. Pondok-pondok sebagai tempat beristirahat pun sengaja dibuat dari bahan-bahan yang ada di alam seperti pondokan bambu yang beratapkan jerami.
Fasilitas danau yang ditawarkan yaitu berupa keliling danau dengan perahu dengan harga murah mulai dari lima ribu rupiah sampai sepuluh ribu rupiah dan keliling danau dengan perahu cepat/klotok/ketek dengan harga mulai dari dua puluh ribu rupiah sampai dua puluh lima ribu rupiah. Selain itu, ada banyak warung-warung yang berada di pinggiran danau ini. Warung-warung itu umumnya menjual makanan setempat seperti nasi, lema, gorengan dan jagung bakar, namun ada pula pedagang makanan ringan.
Sumber: Wikipedia
sumber lain
Kopdar & Menikmati indahnya Alam
Spoilerfor Berangkat: Quote:
Dari berbagai wacana diatas pilihan kami merujuk kesana. Kami berangkat ada ukul 14.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor. Yang ikut antara lain ane Achtiar dan keluarga, agan AbahNajwa dan keluarga, agan BloraMustika dan keluarga, agan ramazeta best alone dan agan Hr.poernomo Best alone too .
Apabila masuk ke Objek Wisata Danau Picung HTM sebesar Rp.5000,- / motor dengan penumpang 2-3 orang, serta di tambah biaya parkir Rp.3000,-/motor Tapi sayang tidak adanya pemberian karcis,(sangat disayangkan pariwisata sedemikian rupa tapi tidak ada pengordiniran berupa tanda kertas/karcis masuk) . di objek wisata danau picung kami mulai mencari tempat yang pas untuk menggelar tikar, agar bisa lebih santai dan nyaman, Alhamdulillah kami mendapatkan tempat yang pas dan lumayan nyaman karena menghadap danau. Kami langsung membuka bekal dan mempersiapkan , menikmati suasana diiringi dengan obrolan dan candaan kecil, anak2 kami mulai mencari suasananya sendiri, sambil memandang indahnya danau dan berbagai macam aneka tambahan wisata, seperti Pondok/saung dan bebek-bebekan . obrolan kami mulai cair dengan rencana-rencana untuk kemajuan kasuser dan planing-planing yang dirasa bisa untuk wacana agar silaturahmi kami kaskuser Bengkulu dan sekitarnya menjadi lebih erat, dan kegiatan-kegiatan yang merujuk kesosial bisa lebih diperbanyak.
Spoilerfor ngobrol tingkat dewa: Quote:
Ada kejadian menarik saat kami sedang asik santai, ada beberpa pengunjung menanyakan makanan dan minuman yang kami bawa, seperti ini mereka bertanya, "bu, berapa harga minumannya??" Atau "kerupuknya harganya berapa bu??" , dan hal itu membuat kami tertawa lepas. Karena kami disangka sedang menjajakan barang dagangan.
Spoilerfor sebuah kisah : Quote:
Dan saatnya makan-makan, dengan hidangan apa adanya, yaitu dengan sambal terasi, ikan asin, kerupuk, mie goreng dan goreng ayam kami lahap memakanya sampai tidak tersisa, bahkan agan AbahNajwa sampai tambuh 2 kali .
Spoilerfor mohon jangan ngiler: Quote:
Setelah makan-makan, ternyata cuaca tidak mendukung, hari mulai mendung dan turun hujan, kami langsung bergegas merapikan tempat yang kami pakai untuk bercengkrama tadi, dan mencari tempat atau pondok yang bisa kami pakai untuk berteduh. Saat berteduh ternyata banyak sekali penampakan
Spoilerfor Awas BB +21: Quote:
* lihat rok biru
akhirnya malu sendiri
Setelah hujan reda, kami lanjutkan lagi ketempat taman bermain yang posisinya masih bersebelahan dengan danau. Disana kami membimbing anak2 kami untuk bermain seriang riangnya. Taman yang asri, tapi masih disayangkan kurangnya fasilitas tempat pebuangan sampah dan WC untuk para pengunjung. Tapi untuk kesemuanya dapat dikatakan sudah standar objek wisata.
Spoilerfor Penampakan: Quote:
Pulang
Akhirnya waktu menunjukkan pukul 17.00 dan akhirnya kami pulang dengan keadaan puas, karena sudah menikmati pemandangan yang ada,
Spoilerfor Penampakan: Quote:
walaupun diguyur hujan dan kaskuser hanya sedikit, tapi memang kebersamaan membuat kami mengerti arti sebuah persaudaraan.
terimakasih atas perhatianya, semoga bermanfaat.
wassalamualaikum wr wb
klik gambar untuk menuju ke markas kami
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5207b0204f6ea1ac20000014