Realitas Lalu Lintas di Myanmar yang Mengejutkan

Thread ini mengandung banyak gambar bwk dan spoiler , setelah selesai loading, tekan SHIFT + X untuk membuka semua spoiler secara otomatis

Thread ini terinpirasi dari tayangan TVShow Top Gear : Series 21 - Episode 6-7 (tayang 3/3 dan 10/3) yang diambil di Burma yang sangat menarik karena menampilkan secara jelas keadaan Lalu lintas disana yang cukup mengejutkan.

Spoiler for TopGear: filming the Burma special:
penggemar Top Gear pasti kenal mereka. Ya kan?

pada nonton dong episode yang satu ini, kocak abis lho gan

Quote:Sebelumnya, mari kita mengesampingkan dan melupakan dulu sejenak berita-berita tentang konflik di Myanmar yang akhir-akhir ini banyak tersorot di beberapa thread kaskus agar kita bisa mendapatkan informasi dalam thread ini secara maksimal

Quote:Wikipedia:
Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut "Burma" di dunia Barat) adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu kmÂ² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005. Negara ini bertetangga dengan Thailand, Laos, Bangladesh, India dan China.
Di seluruh negara di dunia sudah ditetapkan aturan berkendara sejak dulu yaitu :
mengemudi di sebelah kiri / Left Hand Driving (LHD) atau
mengemudi di sebelah kanan / Right Hand driving (RHD).
Biasanya di negara-negara bekas jajahan, aturan ini mengikuti negara koloni yang memerintah sebelumnya.
Seiring dengan peraturan tersebut maka terciptalah mobil-mobil dengan setir disebelah kiri dan setir disebelah kanan.

Seperti dinegara kita yang mengemudi disebelah kiri, maka mobil-mobil pun memakai setir di sebelah kanan.
Mengapa jadi sebaliknya? Karena itu untuk memperluas sudut pandang pengemudi ketika berkendara.
Bayangkan kalau kita berkendara di lajur sebelah kanan (kayak di amerika), tapi kemudi mobil juga disebelah kanan (kayak mobil di kita), pada saat akan mendahului ke sisi kiri jalur, maka arah berlawanan akan sulit terlihat dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
Fatal akibatnya.

DRIVING LINE HISTORY

Spoiler for World Map of Driving Line:

Peta diatas menujukkan lajur mana yang digunakan seluruh negara di dunia untuk mengemudi.
Terlihat negara Burma berwarna merah yang berarti â€œdulu mengemudi di lajur kiri, sekarang di kananâ€.
Kedengarannya itu hal biasa saja dan dianggap wajar karena perubahan jaman, tapi kalau kita telusuri dan cermati lagi, alangkah fatalnya perubahan tersebut.
ITULAH YANG AKAN KITA BAHAS

Quote:Wikipedia:
Sebagai koloni Inggris, Burma mengemudi di lajur kiri sampai 1970, ketika administrasi militer, Ne Win diberitahu oleh seseorang untuk "pindah ke kanan jalan", walaupun begitu, kebanyakaan kendaraan penumpang adalah RHD, diimpor dari Jepang, Thailand, dan Singapura. Bus impor dari Jepang tidak diubah dari RHD ke LHD, membuat pintu sebelah kanan menjadi salah posisi, tidak seperti di Filipina. Namun, limosin pemerintah, diimport dari Tiongkok, adalah LHD. Semua kendaraan dikemudikan oleh pengemudi dan penumpang untuk memperhatikan kendaraan yang datang dan memberi tahu pengemudi aman atau tidaknya mengambil jalan, Namun pengemudi tidak bisa melakukannya ketika ada di dalam mobil RHD.
Fakta diatas persis dengan hal yang kita khawatirkan tentang setir dan lajur kendaraan diawal tadi.
Bayangkan, di Myanmar, hampir semua kendaran baik pribadi maupun umum masih menggunakan setir kanan seperti di negara kita. TAPI, lajur yang mereka gunakan adalah kanan juga.BENCANA, GAN!

Tapi jangan khawatir dulu, keadaan membahayakan tadi tidak merata terjadi di Myanmar karena selain adanya perpindahan Ibukota dari Yangon ke Naypyidaw, juga disana mulai banyak bermunculan kendaraan dengan setir kiri. Cuma mobil-mobil jadul aja yang masih pake setir kanan.

OKEDEH, CEKIDOT DULU GAN!

Spoiler for Yangon: Masalahnya sih, hampir-hampir kayak negara kita lah. Mobil-mobil jadul itu masih dipertahankan dan dipakai untuk transportasi. Karena masyrakat juga masih berpikiran tradisional. Terutama di bekas ibukota; Yangon.
Kebiasaan naik di atap mobil juga masih menjadi keseharian.
Lihat aja deh gan...

Spoiler for 1:

Bangunan ini ada dimana-mana gan

. Wajar lah

Spoiler for 2:

Jam sibuk. Mulai dari gambar ini, Perhatikan setiap kendaraan ya gan, setirnya udah bener atau belum
dan pintu bus nya ada disebelah mana

Spoiler for 3:

Spoiler for 4:

Spoiler for 5:

aslinya bisa lebih parah, ga ada zebra cross.
penyebrang lalu lalang setiap saat tanpa aturan.
Dijamin, nyetir disini bikin keringetan.

Spoiler for 6:

Ini bukan sembarang truk. Ini angkot disana.

Spoiler for 7:

yang gelantungan itu kenek-nya. lagi mantau calon penumpang

Spoiler for 8:

Spoiler for 9:

ga cemas sama sekali walau mobil udah miring begitu

Spoiler for 10:

yang jadi sorotan itu selalu letak pintu bus gan.
Bus berhenti dan menurunkan penumpang di lajur kanan, sementara pintu masuknya disebelah kiri.
Bayangkan pas penumpang mau turun, dia ada di tengah jalan berarti gan.
harus waspada sama mobil yang lagi lewat.

Spoiler for 11:

mobil 'antik' ada dimana-mana

Spoiler for 12:

Spoiler for 13:

Spoiler for 14:

Spoiler for 15:

gue penasaran ini bus atau truk merknya apa ya?

Spoiler for 16:

Spoiler for 17:

Spoiler for 18:

supir disini mungkin bukan sembarang supir gan. mobil yang mereka kendarai kadang masih setir kanan.
Apalagi supir bus lintas kota, jalan yang mereka tempuh ga ada yang mulus dan kalo malam hari ga ada lampu pinggir jalan.
Mesti punya skill dewa

Spoiler for Naypyidaw: Yangon berbeda jauh dengan Ibukota baru; Naypyidaw. Karena belajar dari kesalahan lama akan buruknya penataan lalu lintas, tak tanggung-tanggung, pemerintah membuat jalan raya dengan sampai 16 lajur.
Katanya sih untuk mengantisipasi kemacetan dan kekacauan lalu lintas, tapi kenyataannya, kota tersebut malah jadi kayak kota hantu.
Sepertinya penduduk masih belum mau pindah ke ibukota baru karena yaa~ tau sendiri lah, masalah ekonomi mungkin.
Bahkan saking sepinya, di jalanan ibukota, kita bisa bermain sepak bola tanpa perlu menunggu "car free day" kayak dijakarta.
CEKIDOT GAN!

Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Gedung parlemen

Spoiler for 3:

Benar-benar sepi. bukan lagi libur atau mimpi

Spoiler for 4:

Spoiler for 5:

Itung lajurnya gan. ADA 20 LAJUR!!

coba Jakarta kayak gini
Spoiler for 6:

Spoiler for 7:

Spoiler for 8:

Spoiler for 9:

Spoiler for 10:

Spoiler for 11:

Spoiler for 12:

Spoiler for 13:

Gimana gan? Berbanding terbalik kan?
Yap, udah dulu yah

Becanda gaaan

Masih ada Bonus dibawah ini, tapi hati2 bwk. karena gambar gif dari cuplikan Episode Top Gear di Burma.
(Tunggu aja, pasti muncul. Sudah di resize jadi 1MB-an dan uploadnya udah di kaskus)
CEKIDOT LAGI GAN!

Spoiler for gif Top Gear in Burma: Spoiler for 1: 883KB

Sedikit cuplikan tentang pintu bus yang salah posisi

Spoiler for 2: 933KB

keseharian gan. Udah jadi kayak adat naik diatas atap gitu

sampe tidur lelap malah

Spoiler for 3: 703KB

(kalo gambarnya belum jelas, pelototin dulu)
gambaran kalau berkendara malam di daerah pelosok. Lintas kota ibaratnya.
menyeramkan gan. banyak binatang liar, pengendara motor tanpa lampu, sepeda. Truk dari arah berlawanan yang lampunya cuma sebelah

Spoiler for 4: 837KB

Ini yang kayak diatas tadi. Ibukota baru Naypyidaw.

semua tempat sampai gedung parlemen pun sepi banget
Ga perlu ada polisi patroli buat nilang orang

Spoiler for 5: 825KB

mereka beneran main bola gan

polisi diajakin

FINAL ISSUE

Sosok yang bertanggung jawab atas perubahan lajur mengemudi seperti yang disebutkan Wikipedia adalah Jenderal Ne Win.
Menurut isu yang berkembang, Jenderal ini benar-benar gila akan mimpi dan astrology.
Suatu hari ketika terbangun dari tidur tiba-tiba dia berpikir :
"Pemerintahanku sepertinya sudah terlalu ke arah politik kiri. Maka dari itu Aku harus merubahnya dimulai dari menyuruh semua orang disini mengemudi di lajur sebelah kanan."
Tanpa alasan yang logis, terjadilah perubahan tersebut dan sampai sekarang sudah 40 tahun lebih