Home » » Sisi Lain India yang Jarang Diketahui Dunia

Sisi Lain India yang Jarang Diketahui Dunia

Quote:


Spoiler for :





Quote:Betapa bangga dan bahagianya India punya Bollywood, sebagaimana Indonesia bangga punya Aceh dan Papua. Tapi apakah India merasa memiliki Kalkuta? Apakah Indonesia merasa bahwa Aceh, Papua, serta daerah daerah terpencil lainnya juga adalah bagian dari Indonesia?



Quote:

Sekilas tentang India dikutip dari Wikipedia India:

Republik India (भारत गणराज्य) adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an.

Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir.


Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.

India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Spoiler for :



Quote:BOLLYWOOD ITU INDIA & KALKUTA BUKAN BOLLYWOOD

Setidaknya banyak orang di dunia ini yang mengenal Taj Mahal sebagai salah satu keajaiban dunia, selain Borobudur, Ka'bah, dan lain lainnya. Dan dapat dipastikan pula bahwa hampir semua orang di muka bumi ini pernah melihat film India atau sekedar mendengar lagu lagu khas Hindustan yang iramanya mendayu dayu.



Bollywood yang terletak di Mumbai dikenal sebagai salah satu kota di India penghasil film film khas Hindustan paling produktif di seantero dunia. Bayangkan dalam satu bulan saja ada puluhan bahkan ratusan film yang sedang diproduksi disana. Luar biasa.....

Ada begitu banyak film India yang dianggap sukses di pasaran film internasional bahkan tak banyak juga yang sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan seperti Oscar dan lain lain. Sebut saja misalnya film "Slumdog Millionaire". Sebuah film yang disutradarai oleh Danny Boyle. Film ini berhasil meraih empat Golden Globes dan delapan piala oscar, termasuk penghargaan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Film yang bercerita tentang seorang anak miskin yang besar di lingkungan kumuh (slum) kota Mumbai yang mendadak menjadi kaya setelah memenangkan kuis Who Wants To Be A Millionaire versi India.

Betapa bangga dan bahagianya India punya Bollywood, sebagaimana Indonesia bangga punya Aceh dan Papua. Tapi apakah India merasa memiliki Kalkuta? Apakah Indonesia merasa bahwa Aceh, Papua, serta daerah daerah terpencil lainnya juga adalah bagian dari Indonesia?


Quote:

Dengan ikon Bollywood'nya India seolah ingin terlihat sebagai sebuah negara yang penuh dengan gemerlap kehidupan wah para selebritis'nya. Mereka yang selama ini berkecimpung di industri film Bollywood seraya menikmati uang yang berlimpah seolah menghipnotis sebagian besar warga India yang ternyata masih sangat miskin, kumuh, dan hidup tidak lebih baik dibanding orang miskin di republik bernama Indonesia.

Itulah makanya pemerintah India begitu berang dan kecewa ketika beberapa film produksi Amerika memperlihatkan scene tentang kemiskinan, kekumuhan, dan kesumpekan India.

Berdasarkan sumber-sumber berita yang ada, pemberitaan India terkesan mengenyampingkan berita mengenai kemiskinan yang ada di negaranya hingga muncul sebuah berita bahwa berdasarkan angka resmi pemerintah sepertiga (32%) dari 1,2 penduduk India masuk dalam kategori miskin, sedangkan lembaga lain memperkirakan bahwa 77 % penduduk India termasuk kategori miskin. Source


Beberapa film Hollywood yang pernah mendapatkan kecaman dan aksi protes dari pemerintah India karena menampilkan kemiskinan India adalah The Avengers dan James Bond.

Source 1

Source 2



Quote:WELCOME TO THE JUNGLE (HIRUK PIKUK KALKUTA)


Spoiler for :































































Quote:LORONG-LORONG KALKUTA
Spoiler for :




























Quote:DUA KAKI DUA RODA DI KALKUTA
Spoiler for :





























Quote:ADA "JAKARTA" DI KALKUTA
Spoiler for :















































Quote:SENYUM KECUT, TAWA RIA, DAN AIR MATA DI KALKUTA
Spoiler for :









































Quote:JOGED KEGAGALAN MENUJU BOLLYWOOD
Spoiler for :























Quote:TARIAN DAN PELUKAN KEPEDIHAN DI KALKUTA
Spoiler for :











Quote:"Dokter" GIGI ALA KALKUTA
Spoiler for :





















Quote:SAMPAI PADA AKHIRNYA SEMUA KEPEDIHAN, KEMISKINAN, KEPILUAN, DAN AIR MATA SEJENAK TERLUPAKAN OLEH KEHADIRAN "MEREKA"
Spoiler for :













Kehadiran Shahrukh khan selalu dinantikan untuk sejenak melepas penderitaan dan kepenatan hidup di Kalkuta


Quote:Slums of India [BBC Documentary]




Quote:kemiskinan adalah musuh umat manusia paling utama, sebab dari kemiskinan itulah muncul berbagai macam kejahatan yang berbahaya. Miskin bukan hanya karena kita tak bisa makan dan tidur nyaman. Tapi kemiskinan juga akan membawa kita pada kekufuran......Lalu bagaimana dengan Indonesia?


Quote:Kemiskinan India Kejutkan Pembalap F1
Spoiler for :
VIVAnews - Untuk pertama kalinya, Grand Prix Formula 1 akan digelar di India. Mulai hari ini, 28 Oktober, hingga 30 Oktober 2011 India akan jadi tuan rumah di Sirkuit Buddh International.

Namun, para peserta F1 tidak menyangka akan melihat kemiskinan yang sangat meluas di negeri yang terkenal dengan Taj Mahal-nya itu. Begitu turun dari pesawat jet carteran, pembalap McLaren Jenson Button mengaku 'sulit' melihat keadaan di India.

"Sulit untuk datang kemari untuk pertama kalinya. Anda baru sadar jika ada perbedaan besar antara orang berada dan orang miskin," kata Button seperti dilansir Super Sport, Jumat, 28 Oktober 2011.
Lain lagi dengan kesan yang ditangkap oleh pembalap Red Bull Sebastian Vettel. Juara dunia 2011 ini kaget dengan minimnya peraturan berlalu-lintas di India. Dalam perjalanan dari New Delhi ke Taj Mahal yang menempuh jarak 125 mil, Vettel terkesima dengan padatnya lalu lintas.

Sepanjang mata memandang, pria asal Jerman ini bisa melihat sepeda, becak, dan mobil dalam jumlah besar berkerumunan di jalanan India. "Saya bertanya pada sopir apakah masyarakat di sini (India) punya surat izin (mengemudi). Dan dia bilang Anda tinggal bayar dan langsung dapat izin," kata Vettel.

"Yang jelas (pengalaman) ini membuat Anda rendah hati dan membuat Anda jadi lebih menghargai banyak hal," kata Vettel.
Namun, di balik keadaan itu pembalap Lewis Hamilton menyambut positif antusiasme masyarakat India. Pasalnya, pembalap McLaren ini disambut oleh 40 ribu orang.

"Mereka ingin sekali menyentuh saya atau apa pun. Mereka menghampiri pagar dan jadi terasa istimewa," kata Hamilton.
GP India sebelumnya sudah dikritik tidak peka terhadap keadaan masyarakat sekitar. Hampir 30 persen warga India hidup dengan penghasilan hanya Rp14 ribu per hari. Namun, pihak panitia malah bersedia menghamburkan US$400 juta untuk penyelenggarannya.

Sirkuit Buddh Internasional sebagai venue juga mendapat protes dari warga bekas pemilik lahan. Mereka tidak tahu tanah yang dibeli pemerintah itu akhirnya dijadikan venue F1. Protes ini kemudian berujung dengan ancaman 'penghentian lomba dengan kekerasan'. (umi)

Source


Di India, Karyawan Keluar Gara-gara Digaji Terlalu Tinggi

Spoiler for : CiriCara.com â€" Jika seorang karyawan normal akan terus mendesak si bos agar gaji naik maka tidak dengan salah satu karyawan dari India ini. Karyawan sebuah perusahaan teknologi yang berada di India justru keluar dari pekerjaannya karena mendapat gaji yang terlalu tinggi! Duh!

Sang karyawan yang bernama Sandeep Jia itu keluar karena digaji sebesar Rp. 8,2 juta per bulan. Ia merasa depresi lalu memutuskan untuk keluar dan mencari pekerjaan baru karena merasa bersalah akibat melihat kemiskinan yang semakin parah di Bangalore, India.

Sanjeep berpikir bahwa gajinya itu terlalu besar mengingat kemiskinan yang terlalu tinggi di India.

Sanjeep pernah mengajukan usul kepada bosnya agar ia mendapat gaji yang lebih rendah namun ditolak oleh sang atasan. Meski sikap Sanjeep ini tampak aneh namun menurut psikiater sikap ini bisa saja muncul karena kesenjangan sosial semakin meningkat di antara masyarakat India.

Menurut penelitian dari World Health Organization, lebih dari 844 juta warga di India hidup di bawah garis kemiskinan. Jumlah ini adalah 80 persen dari jumlah keseluruhan penduduk India.

Source

Quote:Foto, gambar, dan video diambil dari berbagai macam sumber di internet dan dipergunakan untuk kebutuhan informasi belaka


LANJUT DI POST 2 TENTANG HAL HAL YANG UNIK DARI INDIA

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/533fcfcfa4cb17ea7c8b456a

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger