Dia bukan cuma paling muda.Tapi, juga tergolong pilot perempuan untuk menerbangan komesial termasuk langkah di dunia penerbangan komersial tanah air. Meski yang mengingatnya galau sejenak ingat MH 370, sebaliknya Sarah, dia bisa jadi bergeming, senantiasa menebar senyum menawan, dan enjoy aja. Sebagai pilot, nama Sarah, dara kelahiran 3 Maret 1988 ini, sempat mencuat lantaran pernah ikut kontes Indonesian Idol. Kendati pun dia harus menerima realitas kandas di tengah jalan.
Sarah yang masa remajanya pernah terobsesi pingin jadi artis penyannyi ini, memang termasuk perempuan tangguh dan nekad. Bayangkan, dia biasa menerbangkan pesawat jenis boeing. Jam terbangnya pun tercatat mencengangkan untuk ukuran pilot perempuan seusianya, sudah mendekati 2500 jam terbang di angkasa.
Rupanya, Widya bukan perempuan baru di dunia penerbangan komersial tanah air. Tahun ini, malah memasuki tahu ketujuh dirinya mengangkasa. Maklum, dara berparas menawan ini mengendalikan pesat di angkasa sejak usia 21 tahun.
Sekilas, mencermati tongkrongannya, yang senantiana berparas menawan, orang tidak akan menyangka kalau Sarah pilot. Apalagi, kalau dia sudah nyumbang nyanyi di kafe, misalnya. Pasti, orang mengira dia artis penyanyi. Maklum, gaya panggungnya saat mencoba di Indonesia Idol, dia bak artis penyanyi populer.
Posturnya, memang tidak terkesan tegap, layaknya para perempuan yang bekerja di dunia pria. Sebaliknya, Sarah tetap terkesan feminin. Malahan, dia kalau lagi jalan di bandara, sekilas orangakan mengira pramugari biasa.
Walau begitu, sarah teap mampu pe-de, dan menunjukkan potensi prestasi dalam menjalankan tugas. Di balik penampilannya yang feminin, Sarah mengakui memiliki sifat tomboi sejak kecil.
Malah sifat tomboi itu dirasakannya sangat mencolok ketika dia menjadi satu-satunya siswa perempuan di Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Curug (STPI). Di sekolah itu, Sarah bisa jadi ayam jago, sebutan untuk anak laki-laki siswa STPI.
Sarah yang masih suka bebas di udara alias belum mau terikat oleh pria ini, kini, sudah menyelesaikan pendidikan pindah pesawat dari tipe pesawat kecil, Boeing, ke tipe yang lebih mutakhir, Airbus. Setelah merampungkan tahapan pendidikan, Sarah semakin menjadi perempun tangguh menerbangkan Airbus ke rute menuju Jepang, Korea, Australia, China, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Jeddah. Demikian dipaparkan berbagai sumber. Selamat, Sarah! @dina/li
Sumber Berita
2. Raden Roro Iin Irjayanti
Quote:Pilot Perempuan kelahiran Jayapura, 4 November 1985. Merupakan pilot maskapai penerbangan Batavia Air, Ia adalah lulusan dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang disebar Departemen Perhubungan hingga tempat tinggalnya di Timika, Papua. Waktu itu tahun 2003. Di Batavia Air, Iin mengantongi izin menerbangkan Boeing 737 jenis 300-400 yang mampu mengudara di atas ketinggian 37.000 kaki.
3. Allendia Traviana
Quote:Seperti halnya Iin menghabiskan hari-harinya sebagai pilot di Batavia Air. Allend, begitu dara yang lahir di Kupang 23 tahun silam ini disapa, sempat terganjal restu sang ayah. Ayahnya hanya merestui ia masuk ke jurusan Air Traffic Controller, bertolak belakang dengan keinginannya menjadi penerbang. Allend yang mendapat beasiswa sekolah penerbang dari Batavia Air, Oktober 2007. Berkat keuletan dan kegigihannya menjadikan Allendia menjadi pilot termuda bersama dengan Lin.
4. ISMA KANIA DEWI
Quote:Isma Kania Dewi tahun 1997 lulus sebagai Pilot Wanita Pertama dari Sekolah Penerbangan CURUG, Jakarta.Ia lantas bergabung bersama Garuda pada tahun 1998 dan berhasil menerbangkan Boeing 737 300-400-500 series, pesawat komersil pertamanya. Sempat menjadi pilot Qatar Airways. Ia telah menerbangkan pesawat hingga ke Austria, Rusia dan Abu Dhabi. Saat Isma menjadi piot Etihad Airways - United Arab Emirates.
5. FARIANA DEWI DJAKARIA
Quote:Perempuan kelahiran Pariaman Provinsi Sumatera Barat ini mengaku, sejak dulu ingin menjadi penerbang. Dia adalah pilot helikopter pertama di TNI AU.Untuk penerbang, para srikandi udara itu mayoritas dipercaya memegang kemudi pesawat angkut ringan seperti CN-235 dan Cassa 212.Tentang impian lainnya, Fariana yang kini menjadi bagian dari Skadron 7 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Suryadharma, Subang, bercita-cita menjadi instruktur penerbang wanita pertama.
Lettu Penerbang Fariana Dewi Djakaria Putri bersama helikopter EC-120B Colibri di Skadron Udara 7, Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat, Jumat (12/4/2013). Fariana merupakan Pilot wanita satu-satunya yang dimiliki TNI AU dan tergabung dalam Tim Dynamic Pegasus itu merupakan wajah lain perempuan Indonesia yang menekuni karir yang didominasi pria dan menjadi sosok Kartini era kini
komentar :
kalau Pilotnya cantik..., pakai pramugari apa paramugara ya Gan..
yang udah liat di thread sebelumnya " Srikandi ", jangan sewott.
ane cuma nampilin yang menurut ane tangguh dan cantik
agan tambahin Pic ane kasi di Page one
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/534b8d435dcb17831b000247