berteman di dunia maya, bersaudara di dunia nyata
Sekilas tentang bedah rumah :
Tanah bapak Djajad aka Djadi pas di ukuran rumah lamanya yaitu 6X3 meter. Setelah berrunding, bapak kapolsek Ngancar negosiasi dengan pemilik kebun, akhirnya rencana rumah baru bisa berukuran 7X4 meter. Bahkan bapak kapolsek Ngancar yang memfasilitasi dan menjadi saksi hitam di atas putih "hibah" tanah tersebut.
Untuk teknik bedah rumah, kita robohkan total rumah yang lama. Tapi material yang masih layak digunakan kita pake lagi. Pembuatan tiang, atap dan sebagainya dikerjakan di lokasi lain. Dengan harapan saat hari H, kita tinggal bongkar dan memasang rumah yang baru, agar penghuni rumah tidak "terlantar".
Spoiler for :
Kilas balik munculnya thread ini.
Berawal dari postingan ini :
03 Maret 2014
Spoiler for : Quote:Original Posted By suryo.buronanâº
Hasil keluyuran tadi, bareng agan ankula hasan, agan jaka.swara dan agan culebre.
Begitu sampai kecamatan Ngancar kita langsung menuju polsek, dan alhamdulillah bisa bertemu langsung dengan AKP Ridwan, kapolsek Ngancar. Masih terngiang di telinga, kalo sekolah & fasilitas publik nantinya akan dibersihkan oleh pihak TNI dibantu pihak kepolisian. Kalopun ada yang belum, mungkin tinggal nunggu jadwal.
Ngobrol gayeng ngalor ngidul, akhirnya Pak Ridwan mengajak kita ke suatu tempat. Awalnya mobil melewati jalanan aspal biasa, terus menerobos jalan sempit banget dan harus melalui semak belukar. "Apakah masih ada rumah disana, dalam semak belukar itu".
Spoiler for : Perjalanan menuju TKP.
Tiba-tiba laju kendaraan berhenti, dan dari dalam mobil Pak Ridwan menunjuk suatu rumah, "Lihatlah rumah itu, mereka yang seharusnya kalian bantu".
Sekilas rumah itu mengingatkan kita pada sebuah SD pada film laskar pelangi, yang kanan kirinya di sanggah balok kayu agar tidak roboh.
Spoiler for : Lihatlah rumah di tengah semak belukar itu.
Pak Ridwan mulai bercerita, kalo itu rumah duda yang istrinya meninggal (konon desas desusnya, istri meninggal karena tidak punya uang untuk berobat). Duda itu beranak 3, yang 1 diadopsikan ke orang. Pekerjaan sehari-hari cuma buruh serabutan, dan tidak setiap hari mendapat pekerjaan.
Pak Ridwan mengajak kita turun untuk melihat dari dekat rumah itu. Rumah itu cuma berukuran 3X6 meter.
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for : Tempat tidurnya gan
Spoiler for : Penyangga rumahnya juga mau patah
Spoiler for : Putri kecilnya
Kalo hujan deras, dia seperti tidak dalam rumah, karena bocor semua. Dan entah apa yang terjadi, kalo ada angin gede atau gempa.
Kita ingin agar adik kecil itu, bisa belajar tanpa ada rasa ketakutan, tidur tanpa kedinginan dan rumah itu gak roboh.
Kita dari kaskus Trenggalek, awalnya mau ngecat sekolah yang di postingan atas itu, tapi setelah diamati oleh agan Toros, kok seperti itu.
Kalo bedah rumah bapak itu, dana kita yang kurang
Gak muluk-muluk, dari bambu mungkin udah cukup asal gak roboh dalam waktu dekat.
Mohon solusinya teman-teman
Kegiatan bedah rumah bapak Djajat, bisa kami bilang aksi nekad kita. Cuma hitungan 7 hari, mulai dari survey lokasi, penggalangan dana, membongkar rumah lama sampai rumah jadi dan siap di tempati. Setelah survey kita langsung cari "kontraktor", padahal kita belum pegang dana. Alasan kami menggunakan "kontraktor" karena kita juga punya rutinitas tiap harinya.
05 Maret 2014
Jujur, kalo mengandalkan dana dari kami (kaskus regional Trenggalek) saja tidak mungkin mencukupi, tanggal 5 Maret 2014 kita bikin thread penggalangan dana di kaskus cek disini. Selain membuat thread kita juga spam grup facebook, menawarkan pembuatan toko online yang 100% hasilnya akan di alokasikan ke aksi ini, tapi sial kita cuma dapat 1 order.
08 Maret 2014
Sebagian team kita meluncur ke TKP, untuk cek semua persiapan buat besok dan meminta ijin ama perangkat desa. Bingung juga kita, awalnya kita minta bantuan personil polsek Ngancar untuk ikut bantu-bantu, dan sudah deal mereka siap. Tapi apa daya beliau-beliau pas hari H ada pengawalan dan pengamanan Ashanti yang juga berkunjung ke kelud.
09 Maret 2014
Jam 06.00
Semua pasukan kaskus regional Trenggalek sudah siap di meeting point. Sebelum berangkat kita sarapan bareng dulu gan, biar nanti kuat kalo angkat-angkat.
Spoiler for : Jam 06.30
Persiapan menuju TKP, dengan mobil barang. Dari Trenggalek menuju Kediri kita gak berani lewat jalan nasional, karena emang ada aturan kendaraan barang gak boleh ngangkut orang.Spoiler for : Jam 09.00 Kita sudah sampai kelud. Narsis massal sebentar & langsung action.
Spoiler for : Spoiler for : Foto bersama bapak AKP Ridwan, Kapolsek NgancarSpoiler for : Para IGO narsis dulu.Spoiler for : Ini gan, atap tiang yang diangkut dari rumah "kontraktor" menuju rumah targetSpoiler for : Sempat kesulitan masuk, karena rumah target ada diantara semak-semak.Spoiler for : Butuh perjuangan extra untuk bisa mencapai lokasi.Spoiler for : Rumah lama sudah berhasil di bersihkan. Tinggal pasang tiang yang tadi kita angkut.Spoiler for : Spoiler for : Kaskuser Trenggalek bersama warga saling bahu membahu dan membaur.Spoiler for : Spoiler for : Menyalurkan aspirasinya lewat kaos.Spoiler for : Gotong royong seperti ini, sangat sulit kita temukan di kota besar. Kami bangga bisa merasakannya.Spoiler for : Jam 13.00 Seluruh kerangka rumah termasuk atap sudah terpasang, kita istirahat sebentar.Spoiler for : Spoiler for : Ngopi dulu gan...Spoiler for : Sebelom sholat, mumpung jalanan sepi narsis duluJam 14.00 Makan siang udah, ngopi udah, sholat udah. Saatnya balik ke TKP lagi.Spoiler for : Spoiler for : Pak RL RKK didampingi pendiri regional Trenggalek agan lucky74 (bawa termos es). Dan yang paling belakang sendiri akpipis RKK agan culebre juga menyempatkan diri hadir.Spoiler for : Jam 17.00 Kita pulang gan.Spoiler for : Spoiler for : Para IGO memberikan bingkisan berupa perlengkapan & alat sekolah.Spoiler for : Semua crew kaskus regional Trenggalek, foto bareng bintang tamu Bapak Naferyo RL RKK & Agan Culebre aktivis RKK.Spoiler for : Mejeng bersama bapak-bapak tukang.Spoiler for : Walo capek, dibikin having fun diperjalanan.12 Maret 2014
Kita dapat donasi dari regional tegal berupa, 2 buah almari, meja belajar dan 2 buah kasur. FR silahkan klik disini (Gak bisa di quote, karena postingannya pake quote).
13 Maret 2014
Hari ini kita regional Trenggalek dibantu RKK, mengantar amanah dari Regional Tegal. Walo hujan sangat deras dan petir tidak ada kita kumpul di rumah agan zeweni juragan tahu kuning asli kediri. Dari Trenggalek di wakili agan ankula.hasan juragan bahan kue dan agan toros. Dari Nganjuk di wakili agan culebre dan dari Kediri di wakili agan naferyo juragan jersey.Spoiler for : Spoiler for : Membahas rute perjalanan, karena nantinya juga akan singgah ke Ibu MustinahSpoiler for : Hujan sudah reda, saatnya kita persiapan berangkat.Spoiler for : Seperti anjuran anak alay, sebelum memulai perjalanan kita harus narsis dulu.Spoiler for : Belanja kompor dan gas di tengah perjalanan.Spoiler for : Agan naferyo RL RKK merengek minta narsis dulu.Spoiler for : Agan culebre menyamar menjadi polisi.Spoiler for : Sampai lokasi di iringi hujan rintik-rintikSpoiler for : Penyerahan bantuan dari regional TegalSpoiler for : Penyerahan bantuan berupa uang, untuk pembelian papan kayu.
Spoiler for :
Sekian field report dan laporan pertanggung jawaban dana. Ada sisa dana sebesar Rp 699.133 mohon ke ikhlasan agan donatur, dana tersebut akan menjadi kas kaskus regional Trenggalek, untuk aksi selanjutnya. Semoga rumah baru bapak Djajat aka Djadi awet di tempati & adik kecil itu semangat untuk belajar agar tercapai cita-citanya..
FYI, ada sisa semen sebanyak 5½ sak, sama bapak Djajat aka Djadi akan digunakan membuat batako. Dan saat kita sidak kesana kemarin, sudah jadi 36 biji batako. Rencana batako tersebut akan di buat tembok separo rumahnya. Dan saat ini, bapak Djajat aka Djadi mempunyai pekerjaan tetap. Beliau di percaya bapak AKP Ridwan untuk mengawasi dan merawat kebun nanas-nya seluas 2 hektar.
Atas nama kaskus regional Trenggalek mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
Bapak AKP Ridwan Kapolsek Ngancar beserta jajarannya.
Bapak Supri yang telah berkenan menjadi developer kita.
Para donatur, semoga amalnya dilipatkan oleh Allah.
Warga Ngancar yang telah turut dalam bedah rumah.
Rekan-rekan RKK
Dan seluruh pihak dari penjual semen sampai penjual tempe penyet, yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Teman-teman kaskus regional Trenggalek, yang telah menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran. I love you all
CMIIW
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/532da22c5574d80951000033