Spoiler for Moga2 gak repost
Quote:
Jadi begini gan.. ane disini mau ngilangin kepenatan karena udah dari kemarin sampai thread ini di buat banjir di Sidoajo (Surabaya) ini enggak surut2 Sumpah ane stress mau ngapain2 enggak bisa. Mau makan piring pada numpuk blm di cuci, mau mandi air pada ngubeng semua di kamar mandi akibatnya nanti air bekas mandi malah ke ruang tamu atau kamar tidur lagi
Quote:
Beberapa Pict di Rumah ane
Spoiler for Sedih gan
Noh gan ada daun ngambang juga ada bekas banjirnya di tembok
Spoiler for Miris gan
Genangan airnya gan ane injek2 ubin biar ke foto
Spoiler for Miris banget
Spoiler for Banjir
Spoiler for Parah
Spoiler for Di gang komplek
Seluruh komplek tergenang air gan
Spoiler for Di samping rumah
Ada 2 ibu2 dan seorang bocah. Nah liat gan banjirnya semana
Spoiler for Di depan rumah
Ada bapak2 sedang mendorong becaknya dengan penumpangnya seorang embah2
Quote:
Sampai thread ini dibuati belum ada bantuan tempat penampungan korban banjir dari pemerintah setempat Untuk itu ane minta agan or aganwati semua bisa bantu mendoakan agar cepat surut dan tidak turun hujan kembali
Quote:
Nih gan ternyata saluran airnya berubah fungsi
Spoiler for Beritanya
suarasurabaya.net - Banjir di Sidoarjo kali ini tergolong yang terparah. Aktivitas warga terganggu karena air tidak lekas surut meskipun hujan tidak lagi turun. Selain intensitas hujan yang cukup deras dan lama sepanjang 2 malam belakangan ini, perubahan infrastruktur pengairan dan drainase Sidoarjo jadi diantara penyebab.
Seperti yang dijelaskan Badrun Sekretaris Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Kata lelaki berusia 46 tahun ini, ada perubahan fungsi dan bentuk saluran pengairan dalam 10 tahun terakhir. Saluran-saluran air menuju Avoor Buntung yang dulunya merupakan saluran pengairan, banyak yang mengalami penyempitan karena pengembangan kawasan permukiman warga.
Di sisi lain, Pemkab Sidoarjo, menurut Badrun, tidak pernah melakukan normalisasi sistem pengairan dan drainase. "Harusnya dilakukan pengerukan dan pelebaran saluran air agar ketika ada kelebihan volume, saluran ini bisa menampung air," ujarnya.
Di Desa Barengkrajan sendiri, banjir selama 2 hari terakhir adalah yang terburuk sepanjang desa ini berdiri. Di Jl. Sidorono, akses utama desa ini, air menggenang setinggi setengah meter.
Akibat banjir ini, aktivitas desa terganggu. SDN Barengkrajan 1 dan 2 serta Puskesmas desa ikut terendam. Akibatnya dua layanan publik ini terganggu operasionalisasinya. Para siswa dua SD tersebut terpaksa diliburkan, sedangkan puskesmas tetap beroperasi tapi tidak bisa maksimal melayani warga.
Warga, kata Mochammad Siono warga Desa Barengkrajan berharap Pemkab Sidoarjo segera mengantisipasi dampak ikutan dari musibah banjir ini. "Kami harap Pemkab Sidoarjo bisa lakukan sosialisasi dan bantuan pada warga agar tidak terserang penyakit seperti demam berdarah, diare, dan penyakit kulit," ujarnya.(edy)
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53a153a69252335d558b459f