Home » » Tanggapan Kaskuser Tentang Debat Capres Kemarin

Tanggapan Kaskuser Tentang Debat Capres Kemarin

Prabowo: Program 'Kartu-Kartu Jokowi' Menghamburkan Kas Negara

Minggu, 15 Juni 2014 21:30 WIB


Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman sebelum memulai debat di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014). Debat Capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum tersebut merupakan rangkaian menuju proses Pilpres yang akan digelar 9 Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Calon Presiden nomor urut dua Joko Widodo tentang kartu "Indonesia Pintar" dan "Indonesia Sehat", dinilai bakal merugikan anggaran belanja negara.

Penilaian tersebut, diutarakan Calon Presiden RI nomor urut satu Prabowo Subianto, saat berdebat di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

"Janji para pemimpin, kartu ini kartu itu, ujung-ujungnya dari APBN," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, tidak gampang mengumpulkan anggaran belanja negara. Namun, untuk menghabiskan anggaran dengan program Jokowi sangat mudah.

Apalagi, kata Prabowo, kekayaan negara telah bocor. "APBN tidak jatuh dari langit tapi dari kekayaan negara, dan kekayaan negara bocor," tuturnya.

Prabowo lantas mengutip perkataan Ketua KPK Abraham Samad, bahwa negara mengalami kebocoran anggaran Rp 7,2 triliun.

Karena itu, Prabowo dengan tegas akan menutup semua kebocoran negara dan menggunakan anggaran negara untuk program kerjanya. "Ini yang saya perjuangan, kekayaan negara kita bocor," tukasnya.

Jika kekayaan negara yang bocor bisa tertutup, Prabowo yakin Indonesia pasti akan menjadi macan Asia.

"Kenapa defisit, kenapa defisit APBN, harus ada pemerintah yang berani menutup kebocoran bahkan surplus kita jadi macan Asia," tandasnya.

SUMBER : http://www.tribunnews.com/pemilu-201...kan-kas-negara



Prabowo: Darimana Uangnya?


Minggu, 15 Juni 2014 20:30 wib


Prabowo-Hatta saat mengambil nomor urut kepesertaan Pilpres di KPU Pusat

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyatakan, percuma banyak program jika dana untuk membiayai program tersebut tidak ada.

"Program pendidikan gratis, kesehatan gratis. Tapi darimana uangnya?" jelas Prabowo dalam Debat Capres di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014).

Dia menjelaskan, pihaknya mengendus ada penyelewengan dana senilai Rp1.000 triliun per tahun. Penyelewengan ini lah yang akan dimanfaatkan oleh dia.

"Tim kami menggunakan data Rp1.000 triliun (kebocoran anggaran per tahun). Angka yang fantastis. Ini rencana kami, ini sasaran kami, kami ingin menutup kebocoran Rp1.000 triliun itu," jelas dia.

"Yang bocor itu kami alirkan untuk bangun ekonomi kerakyatan," tegas dia. (wdi)

SUMBER : http://economy.okezone.com/read/2014...rimana-uangnya



Prabowo: RI Harus Jadi Macan Asia!

Minggu, 15 Juni 2014 21:21 wib


Prabowo Subianto

JAKARTA - Dalam sesi tanya jawab antara capres dalam debat kali ini, calon presiden (capres) Joko Widodo bertanya kepada capres Prabowo Subianto terkait defisit perdagangan.

"Tadi bapak menyampaikan uang kita banyak, tapi dua tahun ini terjadi defisit perdagangan dan APBN?" tanya Jokowi dalam Debat Capres di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Dengan tegas, Prabowo juga menyebut jika defisit yang terjadi adalah akibat kebocoran yang terjadi dalam APBN. "Terjadi defisit perdagangan dan anggaran, karena kekayaan negara bocor ke luar negeri. Esensinya itu," jawab Prabowo.

Dia melanjutkan, kekayaan negara semakin berkurang. Contohnya persediaan minyak bumi semakin berkurang, akibatnya pemerintah harus impor.

"Dan bebannya sangat besar, itu penyebab defisit anggaran, janji-janji para pemimpin, seperti bapak bilang kartu ini itu kan menggunakan anggaran negara. Tapi kekayaan kita bocor, ketua KPK pada 7 September 2013 bilang bocornya sampai Rp7.200 triliun," jelas dia.

"Kalau bapak tanya kenapa sampai defisit itu, intinya harus ada pemerintah yg beerani menutup kebocoran itu dan menjadi Macan Asia kembali," jelas dia. (wdi)

SUMBER : http://economy.okezone.com/read/2014...adi-macan-asia


Prabowo Komit Perbaiki Gaji Dokter

Minggu, 15 Juni 2014 21:12 wib


Prabowo Subianto

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto, mengaku bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat tinggi. Dirinya pun mengaku sebagai langkah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan investasi yang besar pada sektor kesehatan dan pendidikan.

"Kita harus meningkatkan keluarga berencana, kita harus perbaiki gaji dokter, bidan. Kita tidak bisa main-main," kata Prabowo dalam Debat Capres di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Menurut Prabowo, dirinya juga akan melakukan pembenahan pada gaji dokter dan turunannya atau di sektor farmasi. "Uangnya dari penghematan kebocoran yang berada pada APBN, dan hanya butuh keberanian untuk melakukan itu," tambahnya.

Oleh karena itu, mengenai totalitas investasi terhadap sektor kesehatan dan pendidikan tidak bisa dijalankan dengan sepotong-sepotong.

"Karena dengan investasi bangun pabrik, bangun waduk, jalan raya, ini semua akan menumbuhkan roda ekonomi, dan hasilnya akan kita investasikan kesehatan dan pendidikan," tutupnya. (wdi)

SUMBER : http://economy.okezone.com/read/2014...ki-gaji-dokter

ULASAN :

1. Ternyata Debat kali ini kelihatan sekali Jokowi bukan apa-apa dibanding Prabowo. Debat kali ini Jokowi Keokkk.......karena Jokowi sendirian tanpa dibantu JK sehingga pemaparan Jokowi hanya banyak berbicara secara teknis saja dan itu-itu saja hanya dari ke Kampung-kampung, Sungai, E-Budeting, E-Controlling dan selalu menceritakan pengalaman sebagai walikota yg sudah lupa saat ini adalah visi dan misi calon Presiden (jelas beda bicara regional dan Internasional) jadi Jokowi hanya sekelas pelaksana bukan seorang Leader yg sudah bicara secara Global antar bangsa dan negara.

Kalau ada JK mungkin Jokowi masih bisa mengimbangi Prabowo........paling-paling
Jokowi : Silahkan Pak JK.................

2. Jokowi sengaja menjebak dengan pertanyaan singkatan-singkatan biar Prabowo tidak tahu singkatan tersebut :

Jokowi : Bagaimana meningkatkan peran TPID di daerah. Pertanyaan Jokowi ini ternyata sempat membuat bingung Prabowo karena tidak tahu singkatan TPID

Prabowo : "Singkatan TPID itu apa?" tanya Prabowo (memancing kepintaran Jokowi)

Jokowi : TPID adalah Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (disini saja Jokowi salah besar bahwa TPID adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah bukan pemantauan. (orang bodoh tanya orang pintar)

Prabowo : Saya tidak menguasai setiap singkatan, saya tidak hafal dan akhirnya Prabowo menjawab Kalau itu fungsi dari pemerintahan, itu adalah tugas seorang kepala daerah untuk meningkatkan perannya. Itu kan tim pengendalian, kalau ditingkatkan perannya maka dikembalikan ke kepala daerah. "Manajemennya kepala daerah masing-masing ( TPID itu bukan urusan Presiden tapi adalah kebijakan dan wewenang Kepala Daerah (Jokowi memang super goblok...masa Presiden ngurusin TPID apa guna Kepala Daerah).

Pertanyaan ini blunder bagi Jokowi yg hanya mengandalkan teoritis dan contekan bukan subtansi yg dibahas sehingga seperti anak SD saja yg baru belajar singkatan kalau teman tidak tahu seolah-olah dia paling pintar) dan disini terlihat sekali Jokowi bukan orang yg pintar (smart), namun Prabowo dapat menguasainya dan Prabowo justru menyindir bahwa tidak semua singkatan saya hafal dan bertanya balik. ini pertanda bahwa Prabowo orang yang jujur dan percaya diri.

Disini juga Prabowo menyatakan bahwa kekayaan negara akan meningkatkan pendapatan rakyat indonesia hingga 6 juta/bulan pada masa akhir jabatan 5 tahun, termasuk Dokter, Perawat, PNS dan meningkatkan taraf hidup para Petani, nelayan dan buruh.

3. Prabowo sudah berjanji dan komit akan memberikan setiap Desa minimal Rp. 1 Milyar dan bahkan lebih untuk kesejahteraan Desa. yg mana kata Jokowi bilang Rp. 1 Milyar sudah ada undang-undangnya dan sudah dibuat.................(Nah lohhh seolah-olah Prabowo jiplak).......... tapi Prabowo menjelaskan bahwa tanpa dirinya undang-undang itu tidak akan disahkan karena tanpa desakan dan dorongan Prabowo bersama HKTI, PPID dan lainya selama 7 tahun memperjuangkan lewat DPR melalui Gerindra tidak pernah akan jadi. .........Tapi ketika pada saat Prabowo kampanye caleg dan mendeklarasikan akan memberi Desa Rp. 1 Milyar.......baru media ramai dan DPR malu dan mulai segera menyetujui Desa akan diberi Rp. 1 Milyar setiap tahunnya berdasarkan undang-undang yg barus disahkan DPR yaitu Undang-undang Desa Agustus 2013.
Jokowi bertanya kembali : uangnya dari mana lalu Prabowo menjawab uang Rp. 1 milyar untuk setiap desa... terserah ide dari mana saja yg penting sampe petani jawab Prabowo. (terlihat sekali gapnya terlalu jauh Jokowi dibanding Prabowo bahwa Prabowo memang cerdas sesuai IQ nya 152 dan perwira terpintar)

4. Prabowo akan mengubah strategi pembangunan saat ini yaitu pembangunan dari desa ke Kota akan dirubah menjadi dari Kota ke Desa sehingga pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia dapat merata adil dan makmur. Prabowo akan mengatasi pengangguran dengan cara meningkatkan pertanian dan memanfaatkan jutaan hektar lahan hutan yg rusak untuk sawah dan ekonomi rakyat, sehingga akan meningkatkan ketahanan pangan.

5. Mengenai Ekonomi Asean atau Asean Economic Community intinya adalah penghilangan barrier berupa bea masuk terhadap produk produk yang dihasilkan sesama negara ASEAN. Jokowi mempunyai sifat jahat yg seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang Presiden sudah komit sesama negara Asean mengenai kerjasama Asean tersebut. Dimana niat jahat Jokowi akan mempersulit pihak negara asean yang masuk ke Indonesia dengan mengatakan :

Jokowi : kita hambat saja di masalah perizinan kita persulit-sulit saja tapi jangan ketahuan...)


Jawaban yang berbahaya bagi seorang pemimpin karena sifat begini saja berani mengerjakan negara lain apalagi rakyatnya sendiri..........sebentar lagi partai PDIP bakal pecah dan karam


6. Prabowo yang dengan ksatria setuju dengan ekonomi kreatif Jokowi dan berkata kalau Tim sukses Prabowo sudah berpesan jangan setuju setiap jawaban lawan,......... Tapi nyatanya kelihatan sekali Prabowo seorang Pemimpin yg mengakui ide lawan.........dan mengatakan .bahwa dia tidak setuju saran Tim suksesnya dan langsung menjabat tangan Jokowi. dan ini membuat semua bertepuk tangan dan bangga akan sportifitas Prabowo seorang negarawan sejati.

7. Prabowo Subianto sempat bertanya kepada rivalnya Joko Widodo mengenai kontrak-kontrak pertambangan yang merugikan, tetapi jangka waktu kontrak itu masih berlaku dalam jangka panjang. Menanggapi pertanyaan itu, Joko pertama kali menjawab singkat. "Ya, saya ini kan belum buka kontraknya, Jokowi mengingatkan ke depan, setiap kontrak yang disepakati harus dilakukan dengan detail. Jangan sampai ada kerugian-kerugian yang ditimbulkan seperti royalti, pajak mineral dan batu bara. "Akhirnya, negara dirugikan dan rakyat tidak mendapat hasil,
Dari ucapan Jokowi secara sadar atau tidak sadar Jokowi sendiri sudah mencederai kontrak dengan masyarakat Solo dan DKI Jakarta yg sudah jelas inkar janji mengemban amanah 5 tahun, jadi ini yg sangat berbahaya bagi seorang pemimpin karena setiap ucapan dan tindakannya adalah cerminan kepribadiannya. Jadi sudah jelas Jokowi tepat sekali dikatakan sebagai "PENDUSTA SEJATI"

8. Saat pernyataan akhir Jokowi mengatakan bahwa dia "akan tunduk terhadap keputusan rakyat indonesia".............lalu berhenti sejenak (mikir mikir.... tidak berani bilang tidak akan tunduk perintah partai (takut Blunder bisa dibantai Mega atau Partai PDIP selaku pengusung). lalu Jokowi melanjutkan pernyataannya akan mengemban amanat rakyat dan akan tunduk keputusan rakyat katanya..............apa Jokowi nggak sadar sudah tidak amanah meninggalkan Solo dan DKI jakarta mengingkari masa jabatan demi kekuasaan............justru omongannya dengan perbuatannya tidak sama....alias " TUKANG BOHONG DAN PENDUSTA AMANAH"

9. Dalam peryataan terakhir yang membuat orang tersentuh adalah Prabowo-Hatta ingin rakyat kecil dalam kehidupan sehari-hari rakyat kecil bisa tersenyum dalam bahasa jawa katanya :

Prabowo : Kami Ingin "Wong Cilik Iso Gemuyu"...................SALUT TERLIHAT SEKALI PERNYATAAN YG TULUS BUKAN PENCITRAAN................BUKAN SEPERTI CAPRES BONEKA ATAU PETUGAS PARTAI

Dalam hal ini Prabowo memang orang pintar, cerdas dan tidak bisa di arahkan untuk hal menurutnya kurang pas atau baik sehingga kelihatan sebagai Leader sejati tapi bukan " CAPRES BONEKA ATAU PETUGAS PARTAI " atau Partai Aceh bilang " REMOTE PARTAI"

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/539dbbe2108b46a81a8b4676

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger