Home » » Penampakan Dahsyatnya Banjir Maut di Manado

Penampakan Dahsyatnya Banjir Maut di Manado

Quote:
HOT THREAD KE DELAPAN






Quote:


Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda kawasan Manado, Sulawesi Utara, sudah memakan korban jiwa. Seperti apa kondisi di sana? Ini sejumlah momen di lokasi.

Dari foto yang diperoleh detikcom, terlihat dampak kerusakan banjir ini hampir terjadi di seluruh penjuru Kota Manado. Kantor wali kota bahkan ikut menjadi korban. Sejauh ini, polisi mencatat satu orang tewas dan satu lainnya hilang.

Berikut beberapa momen yang terekam kamera wartawan detikcom di Manado dan kiriman dari ketua KNPI Sulut Jakson Kumaat:


Kantor wali kota dan DPRD



Banjir yang melanda Kota Manado kian parah. Kawasan kantor Wali Kota di Jalan Balaikota yang berada di tengah kota ikut terendam air setinggi lutut orang dewasa.

Sejumlah pegawai masih bertahan di lantai dua. Ada juga sebagian yang memilih pulang dengan menerobos air. Hampir seluruh jalan protokol terendam banjir sehingga terjadi kemacetan di mana-mana.

Pemerintah Kota Manado pun langsung berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas dan lain-lain untuk proses evakuasi warga dengan perahu karet yang masih terjebak banjir.


Mobil Terendam



Banjir di Manado, Sulut benar-benar di luar perkiraan. Air datang tanpa diduga. Tak heran kalau banyak warga yang tak siap. Mobil mereka pun terendam.

Seperti foto yang dikirimkan Ketua KNPI Sulut Jakson Kumaat, Rabu (15/1/2014). Sejumlah mobil yang diparkir di kantor wali kota dan DPRD Manado terendam.

Mobil itu tak sempat dipindahkan para pemiliknya. Alhasil mobil itu disapu air berwarna coklat. Entah apakah mobil itu rusak berat atau tidak. Pastinya, para pemiliknya sudah menyelamatkan diri. Sedang kendaraan mereka teronggok begitu saja.


Mobil Tertimbun



Selain mobil yang terendam, ada juga mobil yang tertimbun longsor. Kondisi kendaraan itu sudah tak berbentuk lagi.

Hampir seluruh wilayah di Kota Manado, terkecuali kawasan pebukitan, sudah terendam banjir. Air bahkan semakin meninggi meski hujan sudah mulai mereda.

Sementara mobil-mobil ini tertimbun lumpur dan tanah longsor.


Warga Dievakuasi



Ratusan warga dievakuasi saat banjir bandang melanda kawasan Manado dan sekitarnya. Mereka diangkut menggunakan perahu karet.

Tak hanya warga, para tahanan pun dibawa ke tempat yang lebih aman. Termasuk di Polsek Wenang.

"10 tahanan wanita dipindahkan ke Polsek Sario dan 3 tahanan laki-laki diungsikan ke Polresta Manado," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Dewa Made Palguna saat dihubungi detikcom.


Tinggi Air Hingga 2 Meter



Hujan yang mengguyur Kota Manado sempat mencapai angka setinggi dua meter. Puluhan rumah di Kelurahan Paal IV Kecamatan Tikala dan Perkamil Kecamatan Paal Dua pun terendam.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan yang membelah dua kelurahan itu tak mampu menampung air hujan. Akibatnya rumah di bantaran sungai terendam dengan ketinggian mencapai atap rumah.

Sementara di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala yang menjadi kawasan langganan banjir tidak luput dari luapan DAS Sawangan. Bahkan akses jalan protokol di kelurahan itu tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Beberapa kelurahan di Kecamatan Singkil, seperti Kampung Ternate, Ternate Tanjung, dan Karame juga sudah terendam banjir dari luapan DAS Tondano. Begitu juga akses jalan menuju Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, tertutup karena jalan di Kelurahan Sumompo ikut terendam banjir.


1 Orang Tewas



Korban jiwa sejauh ini akibat banjir di Manado ada satu orang. Sementara satu orang lainnya dinyatakan hilang.

Korban berasal dari Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 11.55 WITA. 1 korban ditemukan tewas, sedangkan 1 orang lainnya masih dalam pencarian.

"Kami belum dapatkan data identitas korban, tapi yang pasti satu korban meninggal dunia," ujar Bagian Operasional Polresta Manado, Aiptu Jusuf Pangumpia kepada detikcom, Rabu siang.

Pangumpia juga mengatakan seorang lelaki yang sedang menonton banjir dari jembatan Pakowa Pasar Karombasan Kelurahan Wanea, terjatuh dan terseret arus air.


SUMBER



Quote:
Ini Parahnya Banjir Manado


Banjir yang terjadi di 3 wilayah Sulawesi Utara ini menyebabkan 5 orang tewas dan memaksa ribuan warga mengungsi.




Kondisi pemukiman warga yang terendam banjir di Kecamatan Wenang, Manado. Sulawesi Utara, Rabu (15/1). Menurut BNPB, banjir yang melanda sekitar 11 kecamatan di Manado ini terjadi akibat hujan yang terus mengguyur dan adanya tekanan rendah di wilayah Filipina.




Kondisi sungai yang berada di kawasan perumahan elit Citraland, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1). Banjir parah yang juga terjadi di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara ini menyebabkan 5 orang tewas dan 1 hilang.




Selain banjir, longsor juga terjadi di kawasan perumahan elit Citraland, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1). Lebih dari 2.000 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Puluhan mobil terendam dan hanyut banjir. Tinggi banjir di bantaran sungai mencapai 6 meter.




Kondisi banjir yang terjadi di Kelurahan Paal 4, Kecamatan Tikala, Manado, Rabu (15/1). Banjir juga menyebabkan akses menuju lokasi sempat terputus, sarana transportasi terhambat akibat genangan air, dan longsor tanah yang menutup akses jalan.


SUMBER





Quote:
Banjir Hanyutkan 75 Rumah di Manado





Banjir yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara merusak ratusan rumah. Bahkan ada rumah yang berada di bantaran sungai, hanyut terbawa arus.

Data di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, mencatat 75 rumah yang hanyut terbawa air. Di Kecamatan Wanea, rumah hanyut sudah mencapai 62 unit pada Rabu (15/1/2014) pukul 20.00 WITA.

Tiga kecamatan lainnya, yaitu Sario, Malalayang dan Mapanget mencatat 13 rumah terbawa hanyut. Satu kecamatan lain yaitu Tuminting, masih belum memasukkan data.

Pineleng dan Wori, dua kecamatan di Minahasa dan Minahasa Utara yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Manado, melaporkan tidak ada rumah yang hanyut. Namun 10 rumah di Desa Kembes Satu diterjang longsor dan menyebabkan 1 orang tewas dan 1 luka-luka.

Data ini bisa saja bertambah karena Kecamatan Tikala dan Singkil yang padat penduduk, dan berada di bantaran DAS Tondano dan DAS Sawangan, merupakan kawasan terparah yang terkena dampak banjir.


SUMBER



Quote:
Manado Dikepung Banjir, Wanita Cantik Ini Mendadak Tenar





Foto wanita cantik yang tersenyum di dalam genangan banjir ini tiba-tiba tenar di sejumlah grup BlackBerry Messenger di Manado, Rabu (15/1/2014).

Meski terendam banjir, wanita ini tak menunjukkan wajah sedih, tetapi justru tersenyum dan mengangkat dua tangannya, sambil mengacungkan dua jari simbol.

Wanita yang belum diketahui identitasnya ini mendadak tenar tersebar di gadget dan ponsel BlackBerry warga Manado.

Seperti yang diberitakan, saat ini banjir mengepung Kota Manado. Air mulai naik sejak dini hari dan kini ketinggian air bervariasi di beberapa lokasi. Evakuasi warga mulai dilakukan di Kelurahan Dendengan Lingkungan 1 dan 3, Kecamatan Paal Dua.

Di Sekolah Dasar 98 Manado, ketinggian air bahkan mencapai dua meter. Sementara Sekolah Menengah Umum 1 Manado yang selama ini tidak pernah kemasukan air, saat ini terendam. "Selama ini daerah di sini aman dari banjir, tetapi sekarang air masuk ke ruang kelas," ujar Mariyam, salah satu orangtua murid.

Di Kecamatan Sario, air menggenang setinggi 40 sentimeter, yang membuat kendaraan tidak bisa lewat. Di Kanaan, Pakowa, banjir bandang merusak puluhan rumah warga. Sementara di Kampung Tubir, Kecamatan Paal Dua, yang menjadi langganan banjir, warga sudah mengungsi.


SUMBER




benar-benar maut banjirnya

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52d665a9bdcb17bf098b4845

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger