Sumo adalah sebuah olahraga tradisional kuno di Jepang, di mana terdapat sebuah perumpamaan di sumo bahwa âlebih besar berat badan anda, maka lebih bagus!â. Mereka (Pesumo yang sedang bertarung) saling berhadapan mata, dan menghentakkan kaki dan paha mereka yang sangat besar, mencoba untuk menciutkan nyali lawan mereka sebelum bertanding.
Quote:Sumo wrestling is an ancient Japanese sport; where the heavier you are the better! They stare each other in the eyes and slap their feet and enormous thighs, trying to break their opponentâs courage.
Salah seorang pesumo terberat yang pernah ada, atau 'rikishi' dalam bahasa jepang, adalah Konishiki, yang terlahir di Hawaii. Berat dia pernah mencapai 630 pounds atau sekitar 286 kilo! Jadi, bagaimana caranya para pesumo dapat memperoleh berat badan sedemikian besar?
Quote:One of the heaviest sumo wrestlers, or rikishi in Japanese, was Hawaiian born Konishiki. He weighed 630 at his peak! So, how do sumo wrestlers get so big?
Trik para pesumo untuk menjadikan badan mereka sedemikian besar
Quote:Sumo Wrestlers' Tricks for Getting Big
1. Jangan pernah sarapan. Para pesumo tidak pernah sarapan. Hal ini merupakan sebuah cara yang luar biasa untuk memperlambat metabolisme kerja tubuh anda dan memastikan anda untuk dapat makan secara berlebihan nantinya pada siang hari.
Quote:1. Donât eat breakfast. Sumo wrestlers never eat breakfast. This is a great way to slow your metabolism way down and will definitely ensure over eating later in the day
2. Berlatih dengan perut yang kosong. Ketika diri anda berlatih (berolahraga) tanpa asupan yang memadai ke dalam tubuh, metabolisme tubuh anda akan menjaga setiap satuan energi yang anda gunakan dalam latihan tersebut. Jadi anda akan membakar kalori jauh lebih sedikit dibandingkan bila anda memakan/menerima asupan terlebih dahulu sebelum berlatih.
Quote:2. Exercise on an empty stomach. When you exercise without proper fueling, your metabolism will conserve every ounce of energy you have left to get you through the activity. So you end up burning far less calories than you would have had you eaten prior to exercising.
3. Makan hanya 1-2 kali setiap hari. Pesumo bangun pada pagi hari, berlatih dan tidak makan sama sekali sampai menjelang siang hari. Cara ini akan membuat mereka sangat kelaparan dan akan kalap memakan apa saja yang bisa mereka makan dan dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini memastikan sebuah kelebihan kalori yang banyak dan peningkatan berat badan secara maksimal.
Ketika anda memakan dengan jumlah kalori yang sangat banyak dalam 1 kali makan, tubuh anda akan mengubahnya menjadi energi sebanyak yang tubuh bisa lakukan dan lalu menyimpan energi yang tersisa pada tubuh anda. Bila âtempat penyimpananâenergi di dalam tubuh anda sudah penuh, maka sisa lainnya akan secara langsung disimpan sebagai lemak tubuh.
Quote:3. Eat only 1-2 meals each day. Sumo wrestlers get up early, work out and then donât eat until late in the day. This way they will be starving and will eat anything they can grab and in enormous amounts. This ensures a great calorie surplus and maximum weight gain.
When you eat a large amount of calories in one sitting, the body will use up what it can and then fill your extra energy reserves for later. When your storage gets full, everything left over is stored directly as fat.
4. Minum bir. Para pesumo meminum bir yang sangat banyak pada saat mereka makan. Bagi pesumo, perut yang semakin besar, semakin bagus!
Quote:4. Drink beer. Sumo wrestlers drink large amounts of beer with their meals. For a sumo wrestler, the bigger the belly the better!
5. Makan di luar. Banyak penelitian menemukan bahwa orang yang makan di restoran akan memakan 40% lebih makanan dan 30% lebih lemak dibandingkan bila makan di rumah. Para pesumo suka mengalihkan perhatian satu sama lain ketika makan agar membuat diri mereka tidak menyadari (tidak ngeh) akan sinyal âsudah kenyangâ pada perut mereka.
Mereka juga selalu memiliki orang lain yang memasakkan makanan buat mereka sehingga mereka tidak perlu memperhatikan tentang kadar lemak atau bahan makanan yang mereka makan.
Quote:5. Eat out. Many studies have found that people eating in a restaurant will eat 40% more food and 30% more fat then they would if they were at home. Sumo wrestlers like to distract each other while eating to make sure they don't notice those "getting full" signals.
They also always have someone else cook for them so they don't pay attention to fat or ingredients.
6. Tidur setelah makan. Ketika para pesumo selesai makan besar, mereka biasanya akan selalu langsung tidur. Tidur dalam kondisi perut yang sangat kenyang dan penuh makanan akan memaksa tubuh menyimpan sebagian besar kalori sebagai lemak tubuh karena tubuh tak mampu me-metabolis jumlah makanan yang sangat banyak ketika anda sedang tidur.
Quote:6. Sleep after eating. When they finish their large meals, the wrestlers will take a long nap. Going to sleep on a full stomach forces the body to store most of the calories as fat because it doesnât have the ability to metabolize large amounts of food while sleeping.
Chanko-Nabe
Chanko-Nabe adalah salah satu jenis dari Nabe, masakan rebusan ala Jepang. Chanko adalah masakan resmi bagi para pesumo, sebagai cara untuk menambah berat badan mereka. Jadi, asal mulanya Chanko-Nabe adalah Nabe yang dibuat oleh dan untuk pesumo.
Quote:Chanko-Nabe is one of the common Nabe, the Japanese style stew. Chanko is an official food for Sumo Wrestlers. So, originally Chanko-Nabe is the Nabe made by and for Sumo Wrestlers.
Chanko-Nabe berbahan utama daging ayam (dipotong kotak, tanpa kulit), kuah kaldu ayam (Dashi), dan biasanya dicampurkan sake (Mirin) sebagai penyedap rasa. Selain itu, bahan-bahan lain yang digunakan biasanya merupakan sumber protein yang sangat tinggi, seperti ikan (digoreng, berupa bakso), tofu (tahu), dan sayuran (daikon, bok choy, dll).
Quote:It contains a dashi or chicken broth soup base with sake or mirin to add flavor. The bulk of chankonabe is made up of large quantities of protein sources (usually chicken (quartered, skin left on), fish (fried and made into balls), tofu and vegetables (daikon, bok choy, etc.).
Chanko-Nabe adalah makanan yang sangat kaya akan protein dan biasanya disajikan dalam porsi yang sangat besar, ditemani dengan bir dan nasi sebagai penambah jumlah kalori. Kuah kaldu Chanko-Nabe yang tersisa bisa juga digunakan sebagai kuah kaldu untuk somen dan mie udon.
Quote:Chanko-Nabe is very protein-rich and usually served in massive quantities, with beer and rice to increase the caloric intake. Leftover chankonabe broth can also later be used as broth for somen or udon noodles.
Chanko-Nabe sebenarnya dimasak tidak berdasarkan sebuah resep yang baku dan biasanya dapat berisi bahan makanan apa saja yang tersedia untuk dimasak. Chanko-Nabe secara tradisional disajikan berdasarkan urutan senioritas para pesumo, dengan pesumo (rikishi) senior dan para tamu sasana (heya) memilih makanan yang pertama kali, dan sisanya diberikan kepada para yang junior.
Quote:It is not made according to a fixed recipe and often contains whatever is available to the cook. It is traditionally served according to seniority, with the senior rikishi and any guests of the heya receiving first choice, with the junior wrestlers getting whatever is left.
Chanko-Nabe yang disajikan sepanjang turnamen sumo terbuat khusus hanya dengan daging ayam, tidak memakai daging babi ataupun sapi. Hal itu dikarenakan babi atau sapi adalah hewan berkaki empat dan keempat kaki/tangannya memijak ke tanah, dengan kata lain adalah âkalahâ dalam olahraga Sumo.
Quote:Chankonabe served during sumo tournaments is made exclusively with chicken, because pork and beef are quadrupedal and they are always hands on the ground, which means to lose in Sumo.
Selain itu, juga karena seorang pesumo harus selalu berdiri pada dua kaki, seperti ayam, bukan empat (kaki dan tangan).
Quote:The idea being that also a rikishi should always be on two legs like a chicken, not all fours.
Source
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52d2592819cb1736038b45cc