Home » » Cara Membuat Popok Bayi yang Ramah Lingkungan

Cara Membuat Popok Bayi yang Ramah Lingkungan

Bismillah....moga ga repsol... tapi juga gapapa deh...yang penting pesan ini tersampaikan dengan baik dan benar...

Ane nubi, baru sekali ini bikin trit, maaf kalo berantakan....biasanya getol jadi SR sih....

gatel juga nih sama isu lingkungan yang ada jadi mau ikut berkampanye sedikit....

Spoiler for Bayi itu selalu imut:

Siapa yang ngga gemes liat bayi yang lucu-lucu...?

Mereka lucu, innocence, menggemaskan, lembut dan.....super manis.... tapi dibalik kelucuan-kelucuan itu keberadaan bayi di jaman sekarang ini cukup memberatkan bumi kita!
Loh, kenapa bisa bikin stetmen begitu?!

Apa bayi-bayi itu dibalik topeng imutnya mereka mempunyai misi untuk menghancurkan bumi???!!! Atau mereka itu sebenarnya alien parasit yang menyamar dan akan menginvasi bumi tercinta kita??!!!


Spoiler for Evil baby:

Hahahahah becanda gan.... maksudnya bukan mereka yang berbahaya...tentu aja seperti di agama ane, dipercaya kalau bayi itu terlahir suci, tanpa dosa... iya lah wong mereka belum tau apa-apa juga.... jadi perilaku yang mengancam kelestarian bumi kita disini adalah perlaku sebagian orang tua yang katanya “modern” tapi ngga modern!

Tau kan pospak? Disposable Diapers atau Popok Sekali Pakai?? Itu loh yang merk P#mpers, Sw%%tie, dll?

Spoiler for Pospak/popok sekali pakai:

Ya! Banyak yang ga tau atau ga mau tau...kalau Dispo-diapers si popok sekali pakai bekas itu masuk ke golongan sampah anorganik, sampah yang ga bisa atau butuh waktu lamaaaaa banget buat terurai.... ini ane ada gambar waktu penguraian sampah-sampah, dispo-Diapers ini ternyata butuh waktu 400-450 tahun....woooow jadi si bayi udah beranak cucu berapa turunan tu popok bekas baru terurai?! Amazing!!!

Spoiler for Jangka Waktu Mengurainya Sampah:

Nah udah jadi rahasia umum kalo manusia jaman sekarang banyak yang pengen instan, mau enaknya aja tanpa peduliin dampak terhadap lingkungan.....Pakai pospak dibilang modern....pake pospak dianggap meringankan beban mereka (tapi membebani bumi!!!), seakan kalo ga pake pospak jadi orang paling repot sedunia...padahal jaman dulu orang tua kita baik-baik aja tuh pake popok kain....repot kan konsekuensi dari punya anak... ga mau repot? Ya jangan punya anak! As simple as that!
Kacaunya wabah popok sekali pakai ini udah mendarah daging....mulai dari masyarakat kota sampe ke desa udah terjamah si popok sekali pakai, dari keluarga kalangan atas hingga kalangan bawah punya alibi buat pakein babynya pospak.... Masih orang tua (yang kurang peduli lingkungan) memakai dalih: “Sibuk, mana sempet nyuci-nyuci popok....belum lagi kalau pipisnya berceceran kemana-mana....” ada juga yang pake dalih kalau pake pospak itu lebih higienis daripada popok kain.....

Coba kita hitung kalau satu anak dalam sehari pakai pospak minimal 6 buah, asumsi ganti 4 jam sekali, berarti dia udah nyumbang 6 sampah pospak sehari, sebulan? 180 sampah pospak... disatu rumah misalkan ada 2 bayi berarti 360 sampah pospak, misal se-RT ada 30 rumah 10.800 sampah pospak, lalu misalkan lagi se-RW ada 10 RT sampah pospaknya udah 108.000 buah sampah pospak!! Belum lagi satu kelurahan, kecamatan, satu kota, satu negara?!!! Sebulan aja udah ngehasilin berapa tuh sampahnya?!! Padahal untuk terurai lama banget itu sampah satu biji juga..... ada beberapa negara maju yang udah punya pengolahan sampah pospak sendiri....tapi itu belum ada di negara tercinta kita ini....kenyataannya banyak orang yang buang sampah pospak sembarangan....bahkan ngga dicuci dulu....bayangkan dong pospak kotor dibuang di TPU, baunya pasti ngga kepalang, atau dilempar ke sungai dan mencemari ekosistem sungai...huuuffff.......

Spoiler for Sampah menggunung!:

Spoiler for Jorok!:

Kenapa kita ga mulai coba untuk Mengurangi atau Mencari Alternatif Lain sih? Kembali berpopok kain....membiasakan si kecil untuk mencintai lingkungan dari mulai dia bayi....

Spoiler for Popok kain:

Nah kendalanya adalah banyak orang yang masih berdalih “repot”, “ga higienis”, “jadul” katanya kalo pakai popok kain....faktanya:

1. Pakai popok kain itu Go Green! Iya lah kita mengurangi sampah pospak yang susah terurai itu.

Sanggahan: mencuci popok kain kan mencemari lingkungan cz pake banyak sabun!

Sanggahan balik: Pake sabun yang ramah lingkungan dong....udah banyak sekarang sabun ramah lingkungan! Atau pake biji klerak yang ternyata bisa juga dijadiin sabun pencuci popok...aman untuk bayi dan lingkungan...

Ini cara bikinnya:

Spoiler for Biji klerak:

Spoiler for Cara Membuat Sabun Biji klerak: Biji Leraknya direbus dulu, kurang lebih 10-15 buah dicampur 2 liter air, jadikan 1 liter (kurang lebih 1 jam sampai warna airnya coklat), saring, simpan di kulkas.
Nyucinya seperti pakai sabun biasa, kalo di mesin cuci pakai 3-4 sendok takar Attack


2. Pakai popok kain itu hemat! Uang buat beli pospak mending dipakai buat keperluan lain, kan.... ??
Spoiler for Popok kain:

3. Pakai popok kain itu bisa bikin kreatif....kita bisa pakai kain-kain yang ada di rumah! Kaos bekas bisa dijadiin popok, kain bedong, flanel, anduk bisa!! Cuma modal kain, penitik/snappie/boingo buat ngiket popok...

Sanggahan: popok kain sekali pake langsung harus ganti...ga praktis!

Sanggahan balik: Pakai dong kain-kain yang mampu menampung cairan....kaya kain dari bahan organik (bambu, hemp/rami, eucalyptus, katun, wool, milton, dll) itu mampu menampung pipis bayi dalam jumlah banyak loh... atau pake kain sintetis macem microfiber....bisa juga.... kain bedong atau t-shirt dilipet-lipet juga bisa nampung pipis buat beberapa kali....tinggal dikasi cover/luaran yang waterproof aja...misal dari bahan PUL...

Spoiler for Material Popok Kain: Material Popok Kain Modern
Oleh Ossy Mamahnya Raizi
by Indah Sajidin (tambahan o/ Citra Sugiarto - bagian Bamboo & Bamboo Charcoal)

Sedikit berbagi pengetahuan tentang material popok kain modern, moga berkenan. Kalau ada yang salah mohon dikoreksi.

1.Polyurethane laminated (PUL)

PUL itu seperti apa? Lapisan polyurethane (PUL=Polyurethane Laminated) bisa diaplikasikan pada bahan apapun (yap, apapun.. bisa katun, bisa polyester, APAPUN yaa). Bahan polyurethane yang dipakai sifatnya anti air (waterproof) dan berdaya nafas (breathable). Lapisan PUL sangat beragam, tergantung dari spesifikasi yang memproduksi.

Ada 2 macam teknik pelapisan:
- Teknik dot : menghasilkan PUL yang bertekstur dan lemas (dari survey yg pernah dilakukan, umumnya di Indonesia menggunakan teknik ini) material sebagian besar di eksport diberbagai Negara di eropa sebagai material fashion, baju selam dll.
- Teknik flat : menghasilkan PUL yang rata

Dari segi kualitas sama saja. Ketebalan output tergantung pada ketebalan membrane dan bahan yang dilaminasi. Membran tipis dengan bahan dasar yg tebal handfill akan terasa tebal, membran tebal dengan material dasar tipis handfill akan terasa tipis krn membran even 1.5 mill (1 mill = 0.025mm) itu tipis. Breathabilitypun bisa diatur dengan penggunaan membrane mau yang non atau yg high sekalipun.

Bila melakukan development, maka akan mendapatkan hasil uji terhadap produk terkait dg breathability, daya tahan thd pencucian, panas, tarikan, tekanan dll.


2.Microfiber

Definisi bisa dibaca http://en.wikipedia.org/wiki/Microfiber

Yg mempengaruhi daya tahan dan daya tampung :
1. Komposisi polyester dibanding polyamida (baca di : http://www.mipacko.com/tentangmicro.html)
2. Gramasi yang digunakan
3. Benang yang digunakan
4. Rajutan yang digunakan

Berdasarkan jenis benang yang digunakan :
a. FDY : jenis benang yg menghasilkan microfiber dg kualitas kurang baik baik dari daya serap maupun daya tahan. Ciri umum lebih mengkilat dan telihat mewah
b. DTY : jenis benang yg menghasilkan microfiber dg kualitas baik dari daya serap maupun daya tahan.Ciri umum doff

Berdasarkan rajutan bahan (mempengaruhi daya tampung), makin kebawah makin tinggi daya tampungnya:
a. Hantex (Hantex A, B, C, E)
b. Superpollc. FBZ

3.Suedecloth

Merupakan material bisa cotton, polyester, nylon dll dg finising jenis suede (di sueding). Orang awam menyebutnya lotto. Bahan yg paling umum digunakan adalah polyester karena lebih kuat

Macam-macam :
1. Nylex : bambiskin, MD nylex, turbo, TN, 160, nilon, training, soft , dll (beda di brushing)
2. Micronylex : menggunakan benang micro

Produk popok kain import umumnya menggunakan jenis bambiskin, pasaran lokal untuk produk stok beraneka ragam dari jenis diatas.

4. Microfleece

Merupakan material bisa cotton, polyester, nylon dll dg finising jenis fleece.

Fleece itu merupakan imitasi wol! Fleece adalah finishing dari produk tesktil. Mungkin bunda akan menemui istilah polyester fleece, cotton fleece, microfleece, polar fleece, bamboo fleece, dll. Biasa digunakan sebagai bahan inner karena sifatnya menjauhkan cairan sehingga terasa tetap kering.

Yang mempengaruhi daya serap dan daya tahan adalah finising dan penggunaan alkali. Bisa dibuat repellant, anti pilling, mudah menyerap dll tergantung peruntukan. Ketebalan dapat diatur namun di Indonesia ketebalan minimal 150gsm karena keterbatasan teknologi

5. Bamboo/Bambu

Kain bambu sering digunakan pada popok kain karena handfeelnya yang dingin dan kemampuannya untuk menyerap air lebih banyak daripada katun. Bambu merupakan tumbuhan yang sangat mudah dikembangbiakkan sehingga, dengan teknik peremajaan yang tepat, produksi kain bambu secara massal tidak akan membebani lingkungan. Untuk popok kain, serat bambu biasanya dicampur dengan polyester agar permukaannya kering dan tidak mudah rusak atau berjamur.Kain bambu diperoleh dengan 2 cara:- Kimiawi: serat bambu diihancurkan dgn bahan kimia (lupa namanya) sehingga menjadi viscose/rayon, lalu dipintal menjadi kain- Mekanik: serat bambu dihancurkan secara mekanik lalu dipintal menjadi kain

Kain bambu yang beredar di pasaran umumnya memakai proses kimiawi karena biaya produksinya murah dan pengerjaannya cepat. Tapi proses kimiawi menjadikan bambu kehilangan sifat organiknya, karena itu, serat bambu-viscose tidak digolongkan sebagai serat organik melainkan semi-organik.

6. Bamboo Charcoal

Kain Bamboo charcoal adalah kain yang terbuat dari serat arang bambu yang dicampur dengan bahan lain seperti katun dan/atau polyester. Kelebihan arang bambu (menurut penelitian di Cina - tapi masih jadi perdebatan) ialah bisa menangkap dan memancarkan kembali sinar inframerah sehingga bersifat antibakteri.
Kain Bamboo Charcoal yang dipakai untuk popok kain umumnya menggunakan perbandingan 35% serat arang bambu + 65% serat polyester. Semakin tinggi kandungan arang bambunya makin gelap warnanya dan (diharapkan) makin kuat kadar infrarednya. Kelebihan bahan polyester adalah sifatnya yang tidak menyimpan air, sehingga permukaan inner layer tidak basah dan bayi merasa nyaman karena tetap kering. Polyester sendiri merupakan serat yang sangat kuat yang tidak mudah rusak karena itu banyak dipakai di popok kain yang memang menuntut kekuatan bahan disebabkan pemakaian yg intens.
Saat ini untuk mendapatkan kain Bambu dan Bamboo Charcoal masih harus dengan impor. Kabarnya dulu pada tahun 1968, di Indonesia pernah ada pemintal kain dari serat bambu, tetapi karena pasarannya kurang menguntungkan, maka produksinya dihentikan. Boleh jadi jika permintaannya semakin banyak, di pasaran kita bisa menjumpainya lagi di pasar-pasar Indonesia.
7. Hemp/Rami
8. Cotton/Katun
9. Wool
10. Sherpa
11. Zorb



Popok dari bahan-bahan yang ada di rumah
Spoiler for T-Shirt:
Spoiler for alas ompol:
Spoiler for kain bedong/pernel:

Spoiler for Pengait popok: Peniti, snappi, boingo:

Spoiler for Cara melipat popok origami:



ini video cara membuat popok dari t-shirt




4. Popok kain modern ini keren!!! Selain motifnya unyu-unyu banget, bikin bayi makin imuuut.....juga mengakomodir 3 alasan diatas!
Sanggahan: Popok kain modern itu mahal....
Sanggahan balik: mahal tapi ga jadi sampah...bisa dipake berkali-kali, bisa diturunkan buat adiknya atau bayi lain.... selain go green juga bisa beramal....


So, mending pikir-pikir lagi deh kalo mau banyak-banyak pakai pospak....jangan sampai karena pengen enaknya aja, pengen praktis, tapi bumi kita juga yang jadi korban...think smart kawans....


Spoiler for Bangga Berpopok Kain:

Mungkin yang kita lakukan ini terlihat kecil, tapi dari hal-hal kecil kita akan menuai hasil yang besar....
Belajar Bijak dalam Bersikap, Bertindak dan Berlaku di Bumi ini

Maaf kalo ada yg tersinggung.....


ane juga ga koleksi kalo yang seger seger boleh lah...
oya jangan lupa komen ya gan....di juga boleh biar makin bnayak orang yang baca, makin banyak yang sayang lingkungan, makin asri bumi kita...

Komen dari agan-agan yang udah go green:

Quote:Original Posted By tokomapan â–º
bener juga gan

ane dulu juga pake popok kain sih

Quote:Original Posted By wayhalim â–º
Yup bener jg apa kata TS.
Dlu sempat juga saya gunakan diaper utk anak saya, cuma gak lama krn banyak uang yg mesti dikeluarin tiap bulannya. Dari pd tiap bulan beli diapers yang agak lumayan harganya, akhirny saya stok popok kain 2,5 lusin skalian hahaha..

rgds,

wayhalim

Quote:Original Posted By halcyon. â–º
bayi ane go green gan, kalo e'ek pup nya langsung ane buat pupuk kangkung



Quote:Original Posted By IndraYts â–º
ane pas bayi pake popok kain sama ga ngedot gan..


Quote:Original Posted By sunteanata â–º
ane dr kecil pake popok kaen gan


ane juga nanti kl pny baby, baby ane mau ane pakein popok kaen aja. irit, go green jg

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52859728faca17b93d000004

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger