Kita dapat melihat di TV, dimanapun channelnya, yang bahasannya soal Dewan/Partai, ada berita korupsi, persidangan ini itu, plesiran kesana kemari, tidur saat sidang... Enak sekali jadi mereka? Sedangkan kita harus jungkir balik banting tulang peras keringat untuk menyambung hidup.
Tapi kembali lagi, apakah ini salah partai? Atau ini salah kita yang SALAH memberi suara kepada partai yang SALAH?
Sejatinya, Partai di Indonesia hanya ada 3, yaitu Golkar boys (Golkar beserta plesetan-plesetannya seperti NasDem, Hanura, Gerindra, Demokrat, PKPI), Oposan Murni yaitu PDIP, dan Partai Islam (PKS, PKB, PPP, PBB). Sejauh ini, mereka inilah yang manggung konsisten sejak Pemilu awal reformasi. Dan kita semestinya, selayaknya berkaca, apa sih yang sudah diberikan oleh mereka?
Menurut hemat saya, golput tidak ada gunanya, karena akan mengurangi "penolakan" terhadap partai yang agan tidak sukai, dan menambah peluang terhadap semakin berkuasanya partai itu. Loh kenapa?
Begini skemanya :
1. Partai Anu
2. Partai Itu
3. Partai Gurem
*Partai Anu adalah Partai yang berisi orang2 korporasi dan mementingkan golongan sendiri bagaimanapun caranya
*Partai Itu adalah partai yang secara aturan tidak korupsi, bersih, tapi kader-kadernya suka mabuk dan berjudi
*Partai Gurem adalah partai gurem, ya gurem, orangnya bersih tapi modal dengkul
Tentu agan tidak memilih Partai Anu, Partai itu, tetapi belum tentu memilih Partai Gurem karena tidak mengenal calon-calonnya, maka Golputlah agan. Sedangkan, (ini pasti sih ya), Partai Anu dan Itu punya basis massa yang "lumayan", jadilah harga sebuah kursi makin murah, karena suara hanya terbagi pada 2 partai (anu dan itu), dan partai gurem suaranya lebih kecil dari golput.
Makin Kusut kan Bangsa ini???
*Next Topic : Merubah Bangsa lewat Suara
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52d98c8da3cb1772398b4599