Home » » Mengulik Lebih Dalam Keindahan Pulau Samosir

Mengulik Lebih Dalam Keindahan Pulau Samosir


Keindahan Pulau Samosir, Salah satu Destinasi Terbaik di Indonesia.
Pulau Samosir adalah pulau yang sangat unik karena merupakan pulau vulkanik yang berada di tengah Danau Toba. Ketinggiannya 1.000 meter di atas permukaan laut. Inilah yang membuat pulau ini menjadi perhatian turis domestik maupun asing.

Menuju Pulau Samosir bisa dilakukan pagi hari dengan membeli tiket feri seharga Rp10.000 per orang. Dan, sambil menunggu keberangkatan kapal, kita bisa hunting foto di sekitar danau, mengabadikan keindahan dan luasnya Danau Toba. Selain sebagai tempat wisata, ternyata danau ini menjadi tumpuan hidup masyarakat sekitarnya. Mereka menggunakan air danau toba sebagai mata air utama dalam kehidupan sehari-hari.


Sunrise di Danau Toba wajib ditunggu gan, kalau sabar dapat momen indah seperti ini
Ada dua tipe feri yang melayani rute ke Pulau Samosir, yaitu feri yang mengangkut penumpang saja dan feri yang mengangkut kendaraan roda empat. Jika menggunakan mobil, Anda akan menumpang feri jenis kedua (yang mengangkut kendaraan beroda empat). Selama menyeberang, kita akan disuguhi pemandangan alam danau yang indah, langit biru, dan udara yang sejuk. Cuaca Danau Tobabahkan bisa menghipnotis pengunjung sehingga betah berlama-lama di sini.

Mobil adalah alat transportasi yang sangat penting bagi keluarga yang ingin berkeliling pulau. Di Samosir memang tidak ada angkutan umum. Anda harus menyewa kendaraan berupa sepeda atau sepeda motor jika ingin berjalan-jalan. Ongkos sewa motor antara Rp70.000 hingga Rp80.000 per hari.
Di pulau ini juga terdapat beberapa penginapan losmen yang sebagian tidak memiliki nomor telepon. Untuk menginap, kita bisa langsung memesan penginapan secara go show. Jika penginapan sudah penuh, kita bisa meminta tolong penduduk sekitar atau pemilik hotel untuk mencarikan rumah penduduk yang bisa disewakan sebagai tempat menginap. Tarif losmen sekitar Rp100.000â€"Rp150.000. Wisatawan memang jarang menginap di Samosir. Namun, jika bepergian secara backpacker, sesampainya di Pulau Samosir kita bisa menyewa ojek atau bermalam di sana.


Landscape Pulau Samosir yang menawan.
Uniknya, pulau ini memiliki objek wisata danau. Terdapat dua danau di pulau yang berada di tengah Danau Toba, yaitu Danau Sidihoni dan Aek Natonang. Selain itu, pulau ini juga menawarkan banyak keunikan budaya dan sejarah lainnya. Misalnya saja Pusuk Buhit yang dipercaya sebagai tempat asal suku Batak. Menariknya, di sini terdapat panggung batu. Untuk mendapatkan penjelasan tentang panggung batu, kita bisa menyewa penduduk sekitar sebagai pemandu. Setelah puas mendengarkan kisah tersebut, kita pun bisa berbelanja suvenir, berupa ukiran kayu dan kain tradisional di kios-kios cinderama.


Pantai Pasir Putih, unik kan..didalam danau ada Pantainya yang berpasir putih halus. tapi airnya tetep tawar hehe

Objek wisata lain yang tidak kalah menariknya adalah pemandian air panas, museum Adat Budaya Batak. Museum ini cukup unik karena berada di ruang terbuka dan di sana ada banyak batu peninggalan raja yang konon asal mula orang Batak. Penjaga museum pun fasih menjelaskan sejarah masa lalu.

Di Samosir yang konon dikenal sebagai tempat asal mula orang Batak ini menyimpan banyak peninggalan Budaya masa lampau, diantaranya..

Quote:Kampung Siallagan


Kampung Siallagan, Kampung ini menyimpan banyak cerita dan sejarah Suku Batak masa lampau.
Kampung ini terletak di Desa Ambarita pulau Samosir. Perkampungan yang mirip benteng ini lokasinya berdekatan dengan Danau Toba dan cukup banyak dikunjungi wisatawan baik dari Nusantara maupun mancanegara. Anda akan terkagum-kagum mengamati bagaimana perkampungan ini dikelilingi batu-batu besar disusun bertingkat secara rapi. Dulunya tembok tersebut dilengkapi bambu dan benteng ini berfungsi untuk menjaga perkampungan dari gangguan binatang buas maupun serangan suku lain.


inilah dia letak Batu Persidangan yang sangat terkenal, segala bentuk keputusan Raja ditetapkan disini.
Perkampungan ini dibangun pada masa raja huta pertama yaitu Raja Laga Siallagan. Kemudian diwariskan kepada keturunan berikutnya sampai dengan sekarang. yang unik disini terdapat Batu Persidangan. Dinamakan Batu Parsidangan karena memang fungsinya untuk mengadili penjahat atau pelanggar hukum adat (kasus pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lainnya) atau juga untuk musuh politik dari sang raja. Apabila bersalah maka terdakwa akan akan dibawa ke belakang kampung untuk dieksekusi di rangkaian batu sidang kedua. Tubuhnya akan dibedah kemudian dipancung. Menurut penuturan masyarakat setempat, dahulu tubuh terdakwa akan disayat hingga darah keluar bila perlu ditetesi tetesan jeruk nipis sebelum dipenggal apabila si terdakwa memiliki ilmu kebal. Ada cerita bahwa potongan tubuh terdakwa itu akan dibagikan untuk dimakan beramai-ramai dan Raja Siallagan bila sangat membenci terdakwa tersebut maka akan memakan jantungnya.


Dimungkinkan dari kisah inilah yang kemudian sempat menjadi sebuah stereotipe bahwa masyarakat Batak melakukan praktek kanibalisme. Ritual ini perlahan hilang setelah agama Kristen tersebar di Wilayah Samosir oleh seorang pendeta asal jerman bernama Dr. Ingwer Ludwig Nommensen pada pertengahan abad ke-19. Raja Siallagan yang sebelumnya masih menganut agama asli Batak (Parmalim) kemudian memeluk Kristen dan tidak melanjutkan ritual kanibalisme itu lagi. Sekarang Huta Siallagan hanya berfungsi sebagai desa wisata saja untuk mengenang sejarah dan budaya salah satu suku di Tanah Batak. Pemandu wisata ke tempat ini pastinya akan menceritakan hal ini lebih terinci dan dimaksudkan sebagai pelajaran dari bentuk tradisi di zaman dahulu dan tidak ada maksud lainnya.

Quote:Desa Suhi Suhi


Desa berada dekat dengan pelabuhan Tomok dan kota kabupaten Samosir, yaitu Pangururan. Untuk mencapai desa ini, dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dari Desa Tomok atau 20 menit dari Pangururan melalui jalan darat. Tidak ada tiket masuk yang dikenakan bagi pengunjung yang ingin berwisata ke desa ini. Namun saat ini para pengrajin kain ulos tradisional semakin langka. tetapi di Desa Suhi Suhi ini hampir sebagian besar perajin baik tua dan muda sedang menenun ulos ini.


di Desa ini kita bisa melihat proses penenunan kain Ulos yang terbilang rumit, dan membutuhkan banyak waktu, kesabaran dan ketelitian yang tinggi. tidak heran kalau harga yang ditawarkan bisa mulai dari Rp 250.000 sd Rp 5.000.000 buat pencinta kain tradisional sangat disarankan untuk datang ke desa ini. disini kita bisa membeli sekaligus belajar caranya menenun.



Fotografi dan Artikel oleh Barry Kusuma
www.alambudaya.com (My travel journey, lets explore beauty of Indonesia)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52a18e88ffca17043c8b45d5

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger