Terminal pengalihan yang dimaksud Adjmain adalah Pulogadung dan Kampung Rambutan di Jakarta Timur serta Terminal Kalideres di Jakarta Barat. Adjmain mengatakan sosialisasi pengalihan sudah dilakukan ke perusahaan otobus sejak tengah 2013.
Selama ini, Terminal Lebak Bulus menampung 200-an bus dari 80 perusahaan otobus. Setiap hari, ada 1.000 sampai 1.500 orang yang hilir mudik. Setelah terminal ditutup, Adjiman akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Koordinasi ini untuk mengantisipasi terjadinya kekisruhan dan munculnya terminal bayangan.
Ketua Koperasi Karyawan Bus Antar-Kota Lebak Bulus, Sumardi, menyatakan keberatannya soal pemindahan terminal. Alasannya, lokasi terminal pengganti terlalu jauh dari Lebak Bulus. "Seharusnya pemindahan tidak jauh dari lokasi sekarang," kata Sumardi.
Masih dalam soal proyek ini, selain penunjukan tiga terminal sebagai lokasi penampungan bus antarkota antarprovinsi, rencananya angkutan dalam kota juga dipindahkan ke Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Terminal ini mangkrak karena tidak digunakan sejak diresmikan pada 2002 silam.
Pemindahan angkutan dari Lebak Bulus menyusul dimulainya proyek angkutan massal DKI pada tahun ini. Proyek ini antara lain berupa subway, angkutan bawah tanah yang menghubungan Lebak Bulus dengan kawasan Dukuh Atas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Quote:
menurut agan gimana ??agan setuju gak kalau terminal lebak bulus di tutup..? kalau ane sih setuju aja asalkan bisa menggantikan fungsinya lebih baik dari sebelumnya dan lebih bermanfaat nantinya buat warga jakarta ... CMIIW
source
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52c62e92f7ca1749708b462e