Quote:Ternyata kesedihan yang diderita para korban banjir bukan hanya mengungsi, sebagian para korban juga menderita penyakit.
LANGSUNG AJA GAN
Quote:
Spoiler for 1.Diare:
Fasilitas dan sarana kebersihan di pengungsian serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat. "Diare timbul juga karena makanan, untuk itu saat di pengungsian juga sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dan bersih. Selain itu juga perlu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan agar untuk menghindari penyakit diare," kata Prof. Tjandra
Spoiler for 2. Infeksi Saluran Cerna atau Demam tifoid:
Faktor kebersihan makanan memegang peranan penting untuk penyakit ini. Prof. Tjandra mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Spoiler for 3.Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA):
Menurut Prof. Tjandra penyakit ini disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh, di pengungsian ada kemungkinan mudahnya penularan penyakit ini.
"Di kerumunan orang seperti saat di pengungsian itu kemungkinan untuk tertular lebih mudah. Kalau ada satu yang batuk maka ada kecenderungan semuanya ikut batuk," katanya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Prof Tjandra mengingatkan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak menurun dengan mengonsumsi makanan yang bersih dan gizi seimbang.
Spoiler for 4.Leptospirosis:
"Tikus yang ada di dalam ktanah saat banjir biasanya muncul ke permukaan kemudian lewat kotoran atau air seninya yang ada di air banjir membawa penyakit leptospirosis. Ketika seseorang itu ada luka maka dengan mudah penyakit ini tertular kepadanya," kata Prof. Tjandra.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira dan termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan. Di Indonesia hewan penular terutama yaitu tikus, kotoran dan air seninya mengandung bakteri lepstopira.
"Untuk mencegahnya sebaiknya menghindari genangan air banjir, walaupun itu sulit. Kalaupun harus masuk ke genangan air banjir sebaiknya menggunakan sepatu boots tinggi agar tidak ada kontak langsung. Setelah itu segera mencuci kaki dengan air bersih. Kalau ada keluhan demam sampai tubuh bewarna kuning segera berobat," kata Prof. Tjandra.
Spoiler for 5.DBD:
Genangan banjir mempermudah nyamuk untuk berkembang biak, Prof. Tjandra mengatakan saat di pengungsian sebaiknya menghindari tempat yang ada genangan airnya. Selain itu juga selalu melakukan upaya pemberantasan nyamuk aedes aegypti.
"Saat banjir banyak sampah yang terbawa misalnya kaleng bekas dan tempat-tempat yang mempermudah perkembangan nyamuk. Sebaiknya terus dilakukan upaya untuk membersihkannya agar tidak ada potensi penularan penyakit demam berdarah dengue," kata Prof. Tjandra.
Spoiler for 6.Kulit:
Fasilitas kebersihan dan kesehatan di pengungsian serba terbatas, "kalau ingin bersih-bersih badan cari tempat yang bersih. Fasilitas di pengungsian memang terbatas, tapi harus tetap menjaga kebersihan karena itu menjadi faktor penting," kata Prof. Tjandra.
Spoiler for 7.enyakit Kronik:
Biasanya karena sibuk dengan membersihkan banjir, beberapa orang yang menderita apenyakit kronik seperti hipertensi dan diabetes melitus jadi lupa mengonsumsi obatnya. Untuk penderita penyakit kronik yang sudah menahun jangan sampai lupa minum obat sehingga penyakit tidak kambuh," katanya.
Saat di pengungsian daya tahan tubuh seseorang menjadi berkurang, untuk itu perlu menjaganya dengan mengonsumsi makanan bersih dan sehat.
Spoiler for SUMBER: SUMBER
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52dd3b71bccb1759458b49f5