Home » » Remaja Sekarang Gampang Maki-Maki Orang Tua Ya?

Remaja Sekarang Gampang Maki-Maki Orang Tua Ya?


Bukti cek sini.

Entah apa dosa pejuang bangsa ini, sampai melahirkan generasi acakadut gak jelas seperti yang bakal ane tunjukin dibawah nanti. Ane curiga, sebetulnya negara ini gak bisa dijajah Belanda selama 350 tahun. Lalu kenapa hal itu (penjajahan) dapat terjadi dan berlangsung 3 setengah abad?!?

Pepatah mengatakan, buah jatuh gak jauh dari pohonnya. Artinya, generasi saat ini merupakan 'cermin' atau semacem rekonstruksi generasi lampau.

Liat aja diinstansi pemerintahan, banyak penjilat jabatan. Dulu (mungkin) ada sebagian penduduk negara ini yang juga berprofesi serupa, jadi gak heran kalo keturunannya mengikuti track 'black' record

Sekarang sebagian masyarakat menyudutkan pemerintah, karena condong ke barat (kapitalis). Sebagian yang lain nyinyir ketika remaja negara ini saat ini 'condong' ke timur (korean/japan style). Terlepas dari barat atau timur, kita sudah ditunjukkan wacana bahwa dasar ideologi pokok negara ini adalah mengeluh & mencari kambing hitam.

Tapi kali ini yang ane bahas adalah moral generasi kita. Ane usia udah kepala 3, tua iya, bijaksana untuk satu hal ini, gak bakal.

Lihat saja bakal generasi mendatang, generasi acakadut:

Quote:
Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek sini.


Bukti cek disini (isinya udah dihapus).
Spoiler for komentar kaskuserQuote:Original Posted By PiC_niCkâ–º
klo menurut ane sih ini sebuah trend gan, dmn kl seorang ABABIL (yg gak punya otak) udh kaya bgtu berarti mereka menunjukan kl mereka bkn anak mami yg terkesan gak bebas.tujuanya apa? supaya kl ada kawanya liat mereka bsa berpandangan "wah assiikk nih anak kl di ajak sloo2 (nginep2 diluar rmh,,pulang mlm,,,party2)" jdi kl di ajak sesuatu gak pake tkt2 sma orng tua,,

ataw bisa jg menurut ane kl dia bertindak kek gtu,,untuk menarik lawan jenis yg empati padanya macem modusan2 bwt narik lawan jenis lah,,,tp jangan harap saat dia pancing seperti itu lalu target lain yg empati ataw bahkan orng yg gak penting berempati akan di dengar. yg ada malah balik di hina dngn kelakuan or gaya bahasa yg sanagt2 gak pantes,,,

ini penyakit sosial, efek dr kemajuan teknologi yg apa2 bisa di angkat kemuka publik. jdi apapun yg ingin kita ekspersikan bisa di angkat ke media umum tp ada batasan

saran ane, mulai dr kita masing2 aja gan, mulai beri perhatian, pengawasan, pemikiran positif, dr mulai lingkungan kluarga kita, rumah kita.

"jangan jauhi ataw malah menghina, tp cba lbh dkt lgi, beri pemikiran yg positif"



Quote:Original Posted By mahesamesh â–º
Gua akuin Gua Nakal bahkan bisa diBilang udah level Expert, sampe dulu waktu gua masih sekolah Ibu atau bapak gua hampir tiap hari Kesekolah dapet SP gara-gara gua.
Tapi buat ngelawan Mereka? NO!!! Bapak gua baru buka mulut aje gua udah Down apalagi mau ngelawan ampe kek gitu, apa lagi ama Ibuk jangankan ngelawan ngebantah Beliau-Pun gua gak berani.

Nah mereka? Seenaknya ngatain Orang Tua diForum bebas gitu. Gak habis pikir gua ama anak kayak gitu.

Biasannya sih anak kayak gitu, anak-anak yg Cari Muka biar dibilang Hebat atau Keren, Padahal ya Memalukan.

Quote:Original Posted By kribowo â–º
ABG jaman sekarang gan..gan, dikasih tau ntar katanye "buat ngasah PD", lg ngetren skrg emang gan, biar dianggep kereen membangkang sama ortu, ntar kerasanya kalo dah salah satu diambil Yang Maha Kuasa, mari gan kita setel lagunya bang haji R.H. Oma Irama "Kalau sudah tiada, Baru teraasaa, Bahwa kehadirannyaaa, sungguh Bermakeenaaa..."

Quote:Original Posted By d-ice â–º
mungkin bukan semua salah anaknya juga, karena orang tua juga seharusnya berperan dalam mengontrol anaknya

karakteristik dan budaya sosial kita memang sedang bergeser (parah) dari generasi sebelumnya. generasi kita, yaitu generasi Y (lahir '80 - '90an) masih bisa menyaring semua informasi yang masuk dan membatasi (atau dibatasi) diri dari hal-hal yang bersifat merusak. nah sekarang generasi Z (lahir setelah 2000an) menjadi korban dari tsunami informasi dan teknologi. belum juga diperparah oleh ekspos dari media yang menyiarkan sesuatu yang bersifat merusak dan itu terus dilakukan berulang hari :

pernah liat inbox (atau apapun itu) yang selalu disiarkan setiap pagi dan siapa penonton utamanya di situ? ya, generasi muda
pernah liat sinetron-sinetron yang menjual mimpi dan cercaan serta sumpah serapah kepada orang lain dan siapa pemain utamanya di situ? lagi-lagi generasi muda

pernah liat YKS dan program-program sejenisnya yang selalu diselingi dengan kata-kata kasar oleh olga dan sejenisnya dan siapa mereka semua di panggung tsb? generasi muda juga
juga pemberitaan sesuatu yang salah terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kerancuan

intinya memang kembali lagi ke kita sebagai orang tua. kontrol informasi kepada anak-anak, jangan sampai mereka menganggap anomali itu sebagai hal yang biasa, merusak itu keren, dlsb. cambuk anak kita kalau memang perlu dicambuk, bukan karena totalitarian tapi karena kasih sayang orang tua bahwa kekurangajaran itu kelak yang akan merusak dia.

kontrol orang tua sekarang terhadap anak-anak memang lemah, terlalu permisif dan percaya akan kemapuan anak untuk mengendalikan arus informasi (padahal sebaliknya). kalo dulu gw malah ga dikasi nonton TV malam-malam disuruh belajar, ngepel lantai pagi-pagi, belanja bahan-bahan makanan ke pasar, disipilin keuangan, hidup jujur dan jangan mencuri, dlsb. dan gw sangat bersyukur sama orang tua gw, karena itu semua menjadi bekal gw untuk kehidupan di saat ini

gw memang belum jadi orang tua saat ini dan sedang belajar bagaimana jadi ortu yang sepantasnya. jadi untuk generasi (alay) sekarang ini gw beranggapan kalo memang mereka kurang moral, hajar dan beri pelajaran! terlalu sering gw liat orang tua yang permisif sama anaknya dan 'cuma mengelus dada' melihat kelakuan anaknya yg kurang ajar. justru itu yang menurut gw salah dan harus diluruskan dari orang tua

Quote:Original Posted By aldivdnesbany â–º
Dasar Goblog!

Gatau susahnya Orang Tua lahirin lo, gedein lo nyari duit baka lo. Kalo marah sama Ortu karna suatu alasan itu wajar. Setiap org pasti pernah rasa. Gue juga pernah rasa. Tapi Lo pendem aja. jangan lo Publish Goblog! Sama aja lo bongkar aib keluarga lo, aibnya bukan nyokap bokap lo. Tapi diri Lo sendiri Tolol !

Sorry gan katakata ane kasar. Gondok sama anak2 Remaja tolol kayak mereka

Sefrontal-frontalnya ane, mo tonjokan ampe tikam-tikaman selama ane ngerasa dipihak paling benar, bakal ane ladenin. Ane gak ngerasa jagoan. Hanya sebatas menjaga harga diri dan martabat ane sendiri, terutama keluarga ane. Daaaaaann ngeliat moral anak sekarang yang sering nantangin orang tuanya sendiri, rasanya pengen nebas kepala mereka.

Miris, iya. Rasanya inilah cermin bangsa kita jaman dulu. Merendahkan guru, bahkan emaknya sendiri. Kalo nurut garis keturunan, ane yakin mereka semua keturunan Parasurama.

Quote:Dikisahkan Jamadagni, ayah Parasurama marah kepada istrinya Renuka, karena Renuka membuat kesalahan saat melayani kebutuhan Jamadagni. Oleh Karena itu, Jamadagni meminta anak-anaknya untuk membunuh ibu mereka, dan menjanjikan akan mengabulkan semua permintaan mereka.

Kelima putera Jamadagni, tidak ada yang sanggup melakukan perintah ayahnya tersebut, akhirnya karena marah, Jamadagni mengutuk mereka menjadi batu.

Tinggal Parasurama yang menjadi harapan Jamadagni, Parasurama pun akhirnya bersedia melakukan perintah ayahnya tersebut. Ia membunuh ibunya sendiri, Renuka.
Sumber cek disini.

Wake up Indonesia. Jangan mengulang sejarah kelam dan menjadi pribadi laknat

Quote:Ane frontal musiman. Mau nimpuk pake cendol, bata, botol, patung pancoran bahkan planet merkurius sekalipun, kagak ngaruh. Yang ngejar pertamax dan ngiklan dithread ini, pecundang

POSTINGAN KEDUA

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52d2d9503fcb17647c8b48c8

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger