Gak mungkin repost, secara ane ketik sendiri.
Biar gak berat topiknya, ane coba pake bahasa ekonomi nyantai deh, kalo masih berat juga berarti kesalahan bukan di ane #LoL#
Agan tahu apa itu middle income trap?
Middle income trap atau jebakan pendapatan menengah adalah situasi di mana suatu negara yang telah mencapai penghasilan pada level tertentu akan terjebak pada tingkat pembangunan ekonomi yang sama terus menerus (dalam jangka waktu yang lama tidak ada peningkatan menjadi negara berpenghasilan tinggi).
Yang perlu agan ketahui dari sekarang kalo stabilitas dan tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini diraih harus mewaspadai yang namanya middle income trap. Middle income trap merupakan istilah yang menggambarkan situasi di mana negara yang berpenghasilan menengah dan berpotensi meningkatkan pendapatannya, namun gagal bertransisi menuju penghasilan yang lebih tinggi.
Indonesia adalah negara yang sangat strategis karena berada pada jalur perdagangan dunia. Selain itu juga Indonesia didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, serta mempunya tradisi, budaya dan keragaman. Semua hal tersebut merupakan aset yang sangat bernilai dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga mampu terbebas dari middle income trap. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia stabil dalam 5 tahun terakhir yaitu rata-rata sebesar 6% dan pendapatan per kapita sebesar USD5.170 (tahun 2012). Maka dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,3%, ane prediksi pada tahun 2031 Indonesia akan ânaik kelasâ ke high income status (aminnn).
Posisi Kita
Mungkin agan masih pada belon tahu kalo Indonesia saat ini berada pada kelompok middle income country (middle income itu masih terbagi dua lagi yaitu lower dan upper) bersama beberapa negara kawasan Asia. Posisi GDP per kapita Indonesia dari tahun 1991 hingga 2009 lebih baik dari pada negara tetangga kita kayak Filipina, India dan Vietnam, namun masih lebih rendah dari Malaysia, Thailand dan China.
Nah saat ini Indonesia berada pada kelompok negara lower middle income (USD2.000-USD7.250). Indonesia harus belajar dari negara lain agar tidak terjatuh masuk dalam jebakan pendapatan menengah. Menjadi tantangan bagi Indonesia menuju high income status, negara yang telah berhasil seperti Korea dan Chile yaitu ânaik kelasâ ke high income status. Lalu Malaysia, Thailand dan China ânaik kelasâ ke upper middle income. Negara yang gagal ânaik kelasâ seperti Brasil, India, Afrika Selatan yang masih berada di lower middle income sejak tahun 1980. Di saat negara-negara maju mengalami guncangan krisis perekonomian beberapa tahun terakhir, Indonesia tampil mencuri perhatian dunia karena berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cukup tinggi. Sejak 2003, Indonesia masuk daftar lower middle income country gan!
Antisipasi
Pasti agan bakal tanya, apa aja usaha yang dilakukin pemerintah biar Indonesia gak terjebak di middle income trap? Yang ane tahu, pemerintah telah melakukan perbaikan dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan kombinasi antara sustainable growth (produktivitas, modal penduduk, inovasi, teknologi, stabilitas ekonomi) dengan equitable growth (kemiskinan, kesenjangan daerah, keuangan inklusi, realokasi anggaran seperti subsidi). Indonesia juga mempunyai bonus demografi yaitu melimpahnya tenaga kerja sebagai modal dasar pembangunan perekonomian.
Namun saat ini masih terdapat hambatan yaitu pemerataan tenaga kerja masih terkonsentrasi di kota besar yang terjadi akibat konsekwensi logis dari terpusatnya industri di sekitar kota besar seperti Jakarta, dan taraf pendidikan yang belum dapat bersaing sehingga produktifitas tenaga kerja masih rendah. Pemerataan tenaga kerja akan membuat pusat perekonomian akan terpusat jadinya gak merata ke daerah lainnya (misalnya sampe ke timur Indonesia).
Akibat dari perpindahan masyarakat ke kota besar khususnya ke Jakarta masih tidak terkendali, maka pertumbuhan ekonomi Jakarta naik pesat sementara daerah lainnya hanya bertahan pada ekonomi yang rendah. Dari om wiki bisa dilihat dari GDP distribution Jakarta tahun 1971 sebesar 8,7%, lalu tahun 2010 sebesar 16,3%. Artinya adalah 16,3% ekonomi Indonesia ada di Jakarta. Jawa, Bali dan Sumatera malah turun, yang disebabkan juga oleh pembangunan yang tidak merata sehingga banyak yang lebih memilih ke Jakarta.
Otonomi daerah juga belum berhasil meningkatkan pembangunan di daerah. Dalam konsep middle income trap, sebuah negara sulit menjadi negara maju karena ada disparitas perekonomian antar wilayah. Selain itu, jebakan pendapatan menengah juga menghantui lantaran adanya kesenjangan di dalam masyarakat. Di tengah makin besarnya kelompok masyarakat berpenghasilan menengah dan tinggi, serta kemiskinan masih merebak di mana-mana.
Pengamatan ane, penurunan jumlah masyarakat miskin dan peningkatan GDP per kapita di Indonesia selama ini tidak diikuti oleh peningkatan dalam kualitas. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan GDP per kapita di Indonesia (kenaikannya yang cenderung cepat) namun tidak untuk income inequality (kenaikan gini ratio cenderung lambat). Selain itu, distrubusi pendapatan di Indonesia juga masih timpang, dimana hanya 20% penduduk yang mempunyai highest income, disusul masing-masing 40% penduduk dengan middle income dan lowest income.
Inequality juga terjadi pada alokasi subsidi minyak. Dimana 25% penduduk kaya menikmati 77% subsidi, dan hanya ada 25% penduduk miskin yang menikmati 15% subsidi. Inequality juga terjadi pada urban-rural population, bahkan hampir terjadi di semua negara Asia. Khusus untuk Indonesia, ketimpangan jelas terlihat antara kawasan barat dan timur, antara pulau Jawa dan non Jawa (seperti yang ane jelasin di atas tadi).
Untuk risiko terdekat yang mungkin terjadi dalam sustained dan equitable growth, ane lihat hal ini dapat terjadi dengan adanya inflasi yang tinggi (tekanan pada daya beli masyarakat), ketidakpastian pemulihan ekonomi global (pertumbuhan ekonomi yang menurun), serta keterbatasan akses untuk pendidikan yang lebih tinggi. Namun kebijakan dalam mencapai sustained dan equitable growth diantaranya dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat (dengan pendidikan yang baik dan pekerjaan yang baik pula), meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat miskin seperti pemberian kredit / KUR / KIK / KMKP, penyediaan lapangan pekerjaan pada sektor manufaktur di rural area dan nilai tambah pada sektor pertanian, dan mengelaola daya beli masyarakat melalui stabiltas ekonomi makro dan social safety net (raskin, BLT, BLSM, OPK, dan lain-lain).
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya, masih banyak hambatan bagi Indonesia agar tidak terjebak di middle income trap. Pemerintah juga sudah berusaha agar Indonesia bisa lepas dari jebakan itu dengan berbagai kebijakan yg dibikinnya, walaupun sebagian ada yang dianggap tidak pro wong cilik seperti kenaikan BBM. Nah menurut agan, apa agan yakin Indonesia akan gini-gini terus perekonomiannya? Atau someday akan naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi bahkan menjadi negara maju? Apa saran-saran agan untuk pemerintah agar bikin kebijakan yang dapat meningkatkan perekonomian?
Ini posisi Indonesia dibandingkan negara di dunia gan:
http://ngm.nationalgeographic.com/20...ap-interactive
Sekian dulu thread coba-coba ane, kalo bermanfaat nambah pengetahuan agan dan aganwati plis cendolnya donk gan! Masih upik si abu gosok nih...
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52d74358a3cb1709798b49a7