Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Polda Metro Jaya membenarkan peristiwa keributan di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, melibatkan anggota TNI. Peristiwa terjadi ketika sejumlah pria yang diduga dari TNI AL cekcok dengan seorang perempuan bernama Saimah dan suaminya.
"Terjadi cekcok antara saksi Saimah beserta suami dengan sejumlah laki-laki yang diduga anggota TNI AL," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (5/1/2013).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tadi di depan sebuah musala. Saat keributan terjadi, datang dua anggota polisi dari Polres Kabupaten Tangerang. Namun tiba-tiba mereka diserang oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Salah satunya tewas.
"Korban meninggal dunia bernama Briptu Deni Alfian Hadi," ujar Rikwanto.
Polisi masih mendalami kasus ini dengan memeriksa 9 orang saksi, yang terdiri dari 2 orang rekan Deni, 2 warga, dan 6 anggota Marinir Yon Tabib. Jenazah Deni kini berada di RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
"Sekitar pukul 05.00 WIB tadi sudah dipindahkan ke RS Polri," tutup Rikwanto.
Pihak Marinir yang dikonfirmasi soal ini mengaku belum mendapat laporan. Namun polisi sudah menggandeng Dandim Jakut Letkol Joko dan Mayor Erwin serta Kapten Yusri dari POMAL untuk penyelidikan.
http://news.detik..com/read/2014/01/...um-tni?9911012
VERSI OKEZONE
JAKARTA- Bentrokan antara warga dengan kelompok oknum TNI terjadi di lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam bentrokan tersebut, satu polisi tewas.
"Kejadiannya hari Minggu jam setengah empat pagi di lokalisasi Kalijodo. Tepatnya di Jalan Kepanduan 2,Pejagalan, Penjaringan,"ujar seorang sumber di Polres Jakarta Utara, Minggu (5/1/2013).
Kejadian bermula saat seorang warga bernama Daeng Napa yang juga berprofesi sebagai hansip, pulang dari tempat kerjanya bersama istri dan wanita penghibur. Namun, sepuluh pria menghampirinya, lalu terjadilah keributan.
" Mereka cekcok dan terjadi keributan, teman-teman dari Daeng Napa juga datang ke lokasi. Saat ditangkap, dari kelompok tersebut diketahui dari oknum anggota TNI. Pelaku juga sudah diamankan ke Koramil Penjaringan," pungkasnya.
Dalam bentrokan tersebut, beberapa warga juga mengalami cidera. Satu polisi juga tewas, belum diketahui identitas polisi yang tewas tersebut. Korban tewas saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati. (crl)
http://jakarta.okezone.com/read/2014...u-polisi-tewas
Gang Kalijodo, Jakarta Utara
Spoilerfor : Merdeka.com - Nama Kalijodo di Kelurahan Angke, Jakarta Barat, sudah ada sebelum tempat pelacuran muncul. Orang Jakarta sejak dulu menamakan suatu tempat berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi. Dulu, mungkin di kali ini seringkali para gadis dan pria berpacaran dan berakhir dengan perjodoan.
Cerita lain, dulu di kali ini tiap tahun diselenggarakan pesta peh coen Imlek atau tahun baru China. Pesta ini menarik para muda-muda yang ingin menyaksikan beragam keramaian seperti barongsai dan pesta ngibing diiringi gambang keromong. Banyak taipan yang menjadi sponsor.
Namun Koran Tempo edisi Selasa, 5 Maret 2002 menulis cerita tentang Kalijodo. Sejak abad 18 Kalijodo juga terkenal sebagai ladang bisnis seks. Di sebelah Banjir Kanal Barat-Kali Angke itu jadi langganan para pria China mencari teman kencan atau membeli gundik.
Perempuan lokal dipoles dan dilatih lagu-lagu Mandarin untuk memikat para babah atau perantau dari China. Sejak itu praktis Kalijodo ikut memainkan peran penting terjadinya asimilasi pria-pria Tionghoa dan warga pribumi. Sampai era 50-an, para mucikari masih terlihat bersama perempuan-perempuan yang ditawarkan di atas perahu-perahu di Kali Angke.
Pada 1998 lokalisasi digusur oleh Gubernur Sutiyoso. Beberapa germo terusir dengan ganti rugi uang. Namun hingga kini, diam-diam di beberapa gang masih ada lokalisasi pelacuran kelas pinggiran.
Makan korban polisi, ikut berduka aja
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52c8f7e040cb17ef648b46c4