Home » » Wahai Produsen Motor, Dimana Tanggung Jawabmu?

Wahai Produsen Motor, Dimana Tanggung Jawabmu?

Welcome to my thread!





To the point aja ya Gan. Jadi kemaren dalam perjalanan pulang ke rumah, ane ngeliat ada anak masih di bawah umur, BONCENGAN BERDUA, TANPA HELM, NAIK MOTOR, keliling-keliling deket kompleks perumahan ane. Bener-bener ga abis pikir apa yang ada di dalam pikiran mereka berdua

Spoiler for foto ilustrasi:








Ane kesel, mau marah, dan sedih di saat yang bersamaan. Masalahnya:



Pertama, mereka belum bisa bawa motor dengan benar. Ga stabil gitu gan nyetirnya, ntar ke kanan, entar ke kiri. Bikin orang yang di belakangnya jadi bingung


Kedua, mereka ga pake helm. Kalau mereka jatoh dari motor gimana coba??


Ketiga, mereka pasti belum punya SIM C. Jangankan punya, tau arti SIM aja mungkin ga…



Keempat, di mana orang tua mereka??? Apa yang ada di pikiran orang tua merekaa??



Kelima, apakah mereka ga tau permainan lain yang lebih seru dibanding naik motor keliling-keliling komplek? Mereka tau ga ya yang namanya gasing, bekel, congklak, benteng-bentengan??


Miris banget ngeliatnya Gan.



Nah, malemnya ane lagi browsing-browsing dan nemu cerita agan ini tentang anak sd yang naik motor dan sekarang koma karena kecelakaan




Quote:Tanggung Jawab Karena Motor
Baru saja jenguk anaknya temen istri yang sudah 2 hari terbaring kaku. Anak cowok kelas 5 SD yang terkapar koma karena kecelakaan motor.
Lho? Kecelakaan motor?

Iya, dia terjatuh (kayanya terpelanting) ketika dibonceng temennya yang kelas 4 SD. Mengalami luka sepanjang 15cm di kepala, dari mulai sebelum alis sebelah kiri ke atas sampai ke bagian atas kepala (silahkan bayangin sendiri). Padahal anak teman saya ini termasuk yang mendapatkan pengawasan ketat dari orang tuanya. Sama sekali gak diperbolehkan naik motor (tanpa pengawasan orang tua) apalagi bawa motor sendiri. Namun apa daya, sepulang shalat Jum’at kemarin dia diajakin temennya yang kelas 4 SD naek motor, dan akhirnya kejadian seperti itu.

Ada 2 hal yang gw bingung disini.
Pertama, orang tua anak kelas 4 SD itu dimana otaknya yah? Ngasih anaknya motor-motoran begitu aja. Geblek! Tolol gak ketulungan. Temen istri saya pernah ngelaporin perkara ini (anak yg motor-motoran) ke pihak sekolah, dan pihak sekolah udah ngasih teguran ke orang tuanya, dan ada lho orang tua anak yg suka bawa motor bilang: “itu anak saya, motor juga motor yang saya belikan. Apa hak nya melarang-larang?”

FAK..! it’s damn stupid parent!!!

Mereka gak sadar kali kalau malaikat Izrail juga bisa mencabut nyawa orang lain yang diakibatkan kelakuan anaknya? Gak abis pikir.

Kedua, produsen motor. Ini menurut gue yang kayaknya cuek aja dengan begitu banyak kejadian yang gak di inginkan akibat prilaku pengendara motor yang gak bener.

Coba lihat iklan TV nya motor, emang ada iklan yang gak nunjukin adegan “kepot-kepotan”? No.! Semua iklan motor selalu beradegan salip-salipan, kepot-kepotan, dan ngebut. Come on dude, sedikit banyak pasti adegan-adegan itu nancep di anak2 dibawah umur, mungkin orang dewasa juga. Mereka ingin mencoba apa yang ada dalam iklan.

Okey, mereka suka juga mengadakan “safety driving clinic”, tapi.. apakah itu efektif buat pencegahan? Yang ikutan acara itu juga mungkin orang-orang yang memiliki akal sehat. Trus, apa program produsen motor untuk ikut meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan oleh para pengguna yang tidak berhak pake motor? Apa? Mana?

Oh, mereka akan bilang; “itu adalah wilayah kepolisian yang berkewajiban menegakan peraturan”

Mana tanggung jawab moralmu wahai produsen motor di Indonesia?
Gak mau yah ikut turun ke jalan meng-kampanye-kan pemakaian motor hanya untuk orang yang berhak? Atau, cuma mau ikut ke jalan hanya untuk jualan? Iya, sales-sales motor yang membagikan brosur dipinggir jalan, dan berjualan lebih agresip biar target terpenuhi.

Ya Tuhan… Semoga para orang tua selalu diberi kesadaran bahwa motor itu hanya untuk orang yang berhak! Bukan buat anak-anak yang megang SIM aja belum layak.

Ya Tuhan… Semoga para produsen motor itu diberi hukuman secepatnya karena mereka hanya sungguh-sungguh berjualan motor, tanpa ikut bertanggung jawab menyadarkan masyarakat bahwa motor itu hanya bagi orang yang layak mengendarai motor.
Amin…

SUMUR


Ane berharap buat agan-agan yang punya anak atau akan punya anak, jangan sampai membiarkan anaknya melakukan hal seperti ini. At least, orang tua harus mengedukasikan kepada anak-anaknya betapa BAHAYA naik motor TANPA SIM, TANPA HELM, DAN TANPA PENGETAHUAN TENTANG MOTOR.




Ditunggu komeng-komengnya ya Gan!

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52ce500cfeca17193d8b47d6

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger