Home » » Kumpulan Foto Formasi Awan yang Menakjubkan

Kumpulan Foto Formasi Awan yang Menakjubkan

Quote:Quote:Quote:Quote:







CEK REPSOL
Quote:Quote:


Semua jenis awan yang terbentuk disebabkan oleh gejala alamiah yang disebabkan oleh bantuan hembusan angin, proses pengembunan, suhu atmosfir, lokasi ketinggian dan lainnya. Diantara jenis-jenis awan tersebut, berikut adalah foto foto jenis awan yang paling langka sekaligus yang paling menakjubkan.
Beberapa ada yang bahasa inggris gan, tapi ada juga yang dari bahasa inggris trus di translate ke indonesia, maap kalo transletannya jelek . Itung itung juga latian bahasa inggris

Langsung aja yok liat awan awan nyang ini


Spoiler for Lenticular Clouds:



Begitu menakjubkannya foto-foto ini. Jenis awan ini terlihat seperti gumpalan lezat marshmallow! Kadang kita belum pernah melihat pemandangan awan yang menarik dalam hidup kita. Awan ini adalah contoh lain dari awan “lenticular”.

Seperti yang anda lihat, mereka hanya sering terjadi di sekitar gunung atau bukit. Karena keberadaan lokasi untuk pembentukannya yang langka tersebut, membuat awan lenticular jarang sekali untuk terbentuk dan terlihat.

Fotografer biasanya melihat keluar disaat senja untuk mengabadikan awan ini dengan pengambilan sudut yang brilian maka warna mengisi awan dan menciptakan tampilan yang indah. Bentuk jenis awan ini sering terlihat tergantung pada kecepatan angin dan bentuk pegunungannya.

Awan Lenticular dapat tetap pada posisinya selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Jadi meskipun awan ini adalah pemandangan langka, jika anda melihat salah satunya, maka anda dapat yakin bahwa itu akan tetap di sana untuk beberapa waktu lamanya.

Jadi bagaimana Lenticular Clouds terbentuk? Mereka terbentuk ketika arus udara lembab terdorong ke atas dan melintas melalui puncak gunung yang menyebabkan kelembaban lalu mengembun, dan membentuk awan jenis ini.

Awan lenticular juga cenderung berkeliaran di posisi stasioner yang sama selama berhari-hari. Hal ini karena aliran udara lembab terus menyuplai awan tersebut oleh kelembaban yang dibutuhkannya, dengan begitu awan tersebut dapat mempertahankan posisi dan bentuknya.

Hal yang juga menarik adalah, bahwa awan lenticular ini juga dapat melayang di atas puncak gunung hingga lembah yang besar. Lembah besar juga dapat mampu menyediakan aliran udara secara konstan kepada awan-awan tersebut.

Spoiler for 2. Anvil Clouds: 2. Anvil Clouds




Karena Awan Anvil sebagian besar mengandung partikel es yang dingin sedangkan udara di stratosfer lebih hangat, maka mengakibatkan Awan Anvil tercegah penyebaran ke stratosfer yang lebih tinggi dan tertahankan secara mendatar jika terlihat dari atas.

Garis-garis putih jatuh di tepi Awan Anvil sebenarnya salju, namun pada saat salju ini belum mencapai permukaan bumi, telah berubah menjadi air hujan.

Spoiler for 3. Cirrus Kelvin-Helmholtz Clouds:


Perhatikan bagaimana awan ini terlihat seperti gelombang raksasa di langit? Awan ini disebut Cirrus Kelvin-Helmholtz, dan mereka adalah salah satu formasi awan yang paling khas. Walau tak selalu, namun awan ini sering berada pada ketinggian di atas 5000 meter.

Awan aneh ini mendapatkan namanya karena pertama kali dideskripsikan pada akhir abad 19 oleh fisikawan Skotlandia, Baron Kelvin (1824-1907) dan fisikawan Jerman, Hermann von Helmholtz (1821-1894). Nama awan adalah penggabungan nama terakhir kedua fisikawan tersebut agar dapat mengingatkannya kembali ke asal-usul nama awan ini.

Banyak dari kita memiliki kemungkinan besar pernah melihat jenis awan in, tapi sedikit yang melihat dan mengetahuinya. Ahli cuaca mengklaim bahwa biasanya akibat adanya kelembaban yang cukup, maka akan menghasilkan awan dan membuat pola sepeti ombak tersebut terlihat. Awan ini memang umumnya terjadi di troposfer atas, oleh kerananya sering tetap tak terlihat oleh mata manusia.
Sejak dari pembentukannya, awan ini hanya berdurasi dengan waktu hanya satu atau dua menit setelah awan lebih menyebar lagi. Jadi jika Anda melihat salah satu awan ini, yang terbaik adalah berhenti sejenak dan mengaguminya.Bagaimana awan ini mendapatkan bentuk bergelombang yang unik? Jawabannya cukup sederhana. Ketika satu lapisan udara bergerak memotong lapisan lain dengan kecepatan yang berbeda atau dalam arah yang berbeda, maka awan akan membentuk gelombang seperti yang digambarkan pada foto diatas.

Spoiler for 4. Fallstreak Hole:

Kita liat foto diatas, ini adalah foto dari awan Fallstreak Hole atau lubang awan yang menarik! Hampir tampak seolah-olah langit terlihat melalui lubang goa. Fallstreak Hole, juga dikenal sebagai ‘lubang pukulan di awan’ (hole-punch clouds), terjadi ketika sebagian titik-titik air di awan tersebut membeku menjadi kristal es.

Terkadang kristal es terbentuk cukup besar lalu jatuh dibawah awan itu dan hasilnya akan membentuk jenis awan berlubang seperti ini atau Fallstreak Hole. Fakta lain yang menakjubkan tentang jenis awan ini adalah bahwa lubang tersebut dapat tumbuh menjadi jauh lebih besar, bahkan kadang bisa mencapai 50 km hanya dalam tempo satu jam setelah lubang tengah mulai terbentuk!

Agar lubang dapat terbentuk, tetesan pada lapisan dalam awan harus di bawah 0Ëš derajat Celcius, tetapi tetesan air belum sepenuhnya beku. Karena tetesan kecil air pada awan membutuhkan suhu serendah -40 Ëš derajat Celcius untuk dapat membeku menjadi kristal es yang padat.

Pada gambar sebelumnya, ‘Lubang Fallstreak’ difoto dari jarak yang lebih jauh dari posisinya, atau berada di kejauhan. Sedangkan berikut ini adalah jenis lain dari Lubang Fallstreak, namun Anda akan melihat hal ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Foto Lubang Fallstreak ini diambil dari posisi dibawah awan tersebut.
Spoiler for 5. Mammatus Clouds:



Lihatlah awan yang menarik ini, awan bundar-bundar menyembul melalui permukaan langit! Jenis awan ini disebut Awan Mammatus. Awan jenis ini adalah pemandangan langka untuk dilihat, dan adalah sebuah contoh akibat butiran-butiran air di awan yang turun ke bawah.Awan ini terkait dengan Awan Anvil, sebagai awan Mammatus, biasanya terbentuk dan berkembang di bawah landasan awan Anvil dari badai yang bersangkutan. Ketika sinar matahari memantulkan sinarnya di bagian bawah awan Mammatus â€" seperti pada gambar, akan menjadi pemandangan yang indah.

Ini adalah pemandangan langka dan indah, anda juga dapat melihat sinar matahari yang dipantulkan oleh awan Mammatus tersebut.

Awan Mammatus dapat terbentuk karena adanya konsentrasi tinggi oleh kristal es dan tetesan air. Udara jenuh yang lebih berat dari pada udara di sekitarnya akan turun kembali ke bumi.

Turunnya udara akan membuatnya lebih dingin dari pada suhu disekitarnya dan akan terus tenggelam ke bawah, menciptakan formasi awan bulat seperti yang ditunjukkan dalam foto.

Meskipun awan Mammatus bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama, namun butiran-butiran air di awan tersebut akhirnya akan mulai menguap dan pembentukan awan ini akan menghilang. Dinamakan Mammatus karena awan ini seperti susu wanita yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya agak sama seperti Mammalia, hewan yang menyusui, yaitu susu.

Spoiler for 6. Polar Stratospheric Cloud:



Kita akan melihat adanya cincin yang berpendar di sekitar awan ini jenis ini, sangat menarik! Lihatlah warna-warna cerah dan indah tersebut. Dinamakan Polar Stratospheric Clouds atau Awan Stratosfer Kutub ini juga dikenal sebagai Awan Nacreous.

Pada akhiran namanya dinamai Nacre yang berarti ‘ibu mutiara’ (mother of pearl). Awan ini dikenal juga sebagai awan ‘ibu mutiara’ karena efek warna-warninya. Awan Polar Stratospheric terjadi di atas stratosfer pada ketinggian mulai dari 15-25 kilometer.

Meskipun lapisan stratosfer memiliki kondisi sangat kering, namun pada musim dingin yang sangat dingin, awan stratosfer seperti Awan Polar Stratospheric ini justru dapat terbentuk akibat suhu yang jauh lebih dingin.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya udara yang lebih lembab selama kurun waktu itu. Apakah Anda tahu bahwa awan jenis ini juga sering keliru sebagai penampakan UFO? Hal ini terutama karena sifat mengkilapnya, dan bentuknya sering terlihat datar.Meskipun jenis awan ini cukup spesifik, namun yang terbaik adalah untuk selalu keluar rumah dan melihat formasi awan yang penuh warna, karena anda tak pernah tahu jenis awan langka apa yang mungkin dapat Anda temukan disore hari!Apakah Anda tahu bahwa awan Polar Stratospheric sering dikaitkan dengan lubang di lapisan ozone? Para ilmuwan mengklaim bahwa karena awan ini “mendukung reaksi kimia yang menghasilkan klorin aktif (active chlorine) yang mengkatalisis kerusakan ozon, dan juga karena awan ini menghilangkan gas asam nitrat (gaseous nitric acid), perturbing nitrogen dan siklus klorin, dengan cara meningkatkan kerusakan ozon.”

Spoiler for 7. Roll Clouds:


Betapa indahnya awan berbentuk tabung yang panjang di langit seperti yang terlihat pada gambar diatas. Tepat jika awan ini bernama Roll Clouds atau Awan Gulung, jenis awan yang sangat langka.

Awan ini berada pada lapisan atmosfir yang rendah, terbentuk secara horisontal dan berbentuk tabung. Jangan takut, karena awan ini bertentangan dengan kepercayaan yang paling populer, jenis awan ini tidak ada hubungannya dengan tornado!

Roll Clouds muncul seolah-olah mereka bergulir di langit, namun awan ini justru terbentuk sendiri (solitary cloud) atau dikenal sebagai Soliton. Soliton hanyalah sebuah gelombang tunggal dan bergerak tanpa mengubah kecepatan ataupun bentuk.

Jika Anda bepergian ke Queensland, Australia, Anda memiliki kesempatan yang sangat baik untuk melihat contoh Roll Clouds atau Awan Roll ini. Awan yang dikenal juga sebagai Morning Glory Clouds atau “Awan Kemuliaan Pagi” ini, populer terjadi karena angin laut yang berkembang di Semenanjung “Cape York Peninsula” dan Teluk “Gulf Carpentaria”.

Sedangkan berikut ini adalah contoh lain yang mengagumkan dari awan berbentuk gelombang bergulung yang lain, dan yang satu ini tampak seperti sebuah terowongan raksasa di langit!
Bagaimana formasi awan yang luar biasa ini dapat terbentuk? Para ilmuwan menjelaskan bahwa awan gulungan biasanya dibentuk oleh arus udara dingin akibat angin laut atau udara dingin ketika tidak adanya badai.

Spoiler for 8. Undulatus Asperatus:


Lihatlah pemandangan yang indah itu, warna-warna cerah saat matahari terbenam! Bernama awan Undulatus Asperatus adalah jenis pembentukan awan terbaru dan langka yang ditemukan pada tahun 2009 yang lalu.

Ini adalah penemuan yang cukup besar bagi ahli cuaca dan bagi ilmuwan, karena jenis pembentukan awan terakhir sebelumnya yang ditemukan adalah pada tahun 1951!

Undulatus Asperatus berarti “agitated waves” atau “ombak yang diaduk”. Jenis awan ini mungkin terlihat seperti akan adanya badai karena berwarna gelap, namun mereka kadang-kadang justru bisa muncul dan menghilang tanpa adanya badai.

Awan ini telah menjadi peristiwa umum di negara bagian Plains, Amerika Serikat selama jam awal hari alias dini hari. Karena awan jenis ini adalah penemuan terbaru, maka para ilmuwan masih mencoba untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang awan ini.

Meskipun bagian bawah awan memiliki bentuk yang datar, awan Asperatus juga tampak memiliki struktur vertikal dengan bagian yang besar dibawahnya. Awan Undulatus Asperatus telah dikaitkan baik dengan awan Lenticular ataunpun awan Mammatus.

Para ilmuwan percaya bahwa pembentukan awan Undulatus Asperatus memiliki kemiripan dengan awan Lenticular karena kemampuan mereka untuk terbentuk disekitar pegunungan, dan dengan awan Mammatus karena hubungan mereka dengan badai. Mereka bahkan telah dikaitkan akibat adanya jenis angin kering yang mengalir ke bawah pegunungan.

Spoiler for 9. Wave Clouds:



A wave cloud is a cloud form created by atmospheric internal waves. The atmospheric internal waves that form wave clouds are created as stable air flows over a raised land feature such as a mountain range, and can form either directly above or in the lee of the feature. As an air mass travels through the wave, it undergoes repeated uplift and descent. If there is enough moisture in the atmosphere, clouds will form at the cooled crests of these waves. In the descending part of the wave, those clouds will evaporate due to adiabatic heating, leading to the characteristic clouded and clear bands. The cloud base on the leeward side is higher than on the windward side, because precipitation on the windward side removes water from the air.

Spoiler for 10 Morning Glory Clouds :


Awan Morning Glory merupakan salah satu fenomena alam yang sangat langka. Peristiwa ini pernah terlihat di banyak lokasi berbeda di seluruh dunia, namun hanya di bagian utara teluk Carpentaria di Australia dimana awan jenis ini dapat diprediksi dan diobservasi.

Awan ini memiliki bentuk seperti gulungan/tabung yang panjangnya bisa mencapai hingga 1.000 kilometer dengan ketinggian 1 hingga 2 kilometer. Bahkan terkadang dapat berada pada ketinggian hanya sekitar 100 hingga 200 meter dari atas permukaan bumi. Awan ini juga bergerak dengan kecepatan sekitar 60 kilometer perjam.

Umumnya formasinya hanya terdiri dari satu awan. Namun, terkadang bisa mencapai hingga delapan gulungan awan.

Walaupun fenomena awan ini biasa terjadi setiap tahun di teluk Carpentaria, para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana awan indah ini bisa terbentuk. Sebagian percaya kalau awan ini mungkin terbentuk akibat tiupan angin laut dari barat yang lebih kuat dan hangat dibandingkan angin timur. Ketika angin barat ini menggulung angin timur, terbentuklah awan Morning Glory.

Spoiler for 11. Actinoform clouds:

Sebuah actinoform atau actiniform awan adalah kumpulan awan rendah laut yang mengambil bentuk yang berbeda. Mereka diberi nama setelah Yunani kata untuk "ray" karena struktur radial mereka. Awan Actinoform dapat menyebar lebih dari 300 kilometer (190 mil) di seluruh dan dengan demikian tidak dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang. Selain itu, awan actinoform dapat membentuk "kereta api" yang hingga enam kali panjang lapangan awan asli, namun mereka mempertahankan sendiri, identitas mereka yang berbeda.

Dalam citra satelit, mereka terlihat seperti pola daun-suka atau jari-on-a-roda yang berbeda yang menonjol dari sisa dataran rendah bidang cloud . Namun, mengapa mereka memiliki bentuk ini atau bagaimana mereka terbentuk tidak diketahui, tetapi bukti terbaru menunjukkan bahwa interaksi kedua radiasi dan curah hujan dapat membantu untuk mengatur mereka pada mesoscale . Sel-sel konvektif individu yang secara kolektif membentuk awan actinoform cukup dangkal, dengan ketinggian umumnya kurang dari 2 km, dan akan diklasifikasikan sebagai awan stratocumulus oleh pengamat di tanah



Quote:Quote:
Keren keren ya gan Emang ya keindahan tuhan tuh gak ada yang bisa nandingin Kita sebagai hambanya sepatutnya harus bersyukur. Sekali lagi indah banget

TS nya Capek neh bikin trit, kasi beginian dong

Tapi Jangan dikasi Beginian

Dan tak lupa Semboyan kaskus nih


sumber
sumber

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52b7e7331bcb17804b8b4752

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger