Jika berhadapan pada opsi lokasi, pria sibuk seperti Anda tentunya akan cenderung memilih tempat tinggal yang dekat dengan lokasi tempat kerja yang pada umumnya berada di kawasan bisnis. Dan, harga properti di kawasan ini relatif lebih mahal. Tapi dengan bertebarnya sejumlah apartemen di kawasan ini, Anda bisa meliriknya sebagai alternatif tempat tinggal. Mike Rini Sutikno, pakar keuangan dari Mike Rini & Associates â" Financial Counselling & Education menyatakan, âTentu saja setiap orang punya pertimbangan berbeda mengenai konsep sebuah tempat tinggal.
RUMAH
Latar belakang memilih tempat tinggal di rumah:
1.Tradisi. Sudah menjadi kebiasaan atau menjadi gambaran umum yang lazim bahwa yang namanya rumah tinggal mesti menapak di tanah, agar ada halaman untuk Anda bersantai atau area bermain bagi anak-anak dengan taman yang asri.
2.Aman. Rumah tinggal yang berdiri sendiri dianggap lebih aman daripada bangunan apartemen yang bertingkat-tingkat. Selain karena kepemilikannya berdiri sendiri, jika terjadi risiko pada bangunan rumah, Anda tetap memiliki tanahnya.
Plusnya punya rumah:
1.Space yang dapat diperluas. Anda dapat memperluas rumah Anda ke depan, belakang, samping kanan-kiri, ke atas, bahkan jika ingin menggali ke bawah untuk membuat ruang bawah tanah.
2.Kebebasan renovasi. Bebas melakukan perombakan total pada keseluruhan bangunan rumah.
3.Lebih likuid, lebih mudah cari pembeli. Rumah tinggal untuk kalangan menengah paling banyak dicari sehingga lebih menarik untuk investasi
Minusnya punya rumah:
Biaya. Pengeluaran rumah tangga meningkat untuk biaya perawatan rumah, asuransi, telepon, listrik, kebersihan, renovasi, pajak.
APARTEMEN>
Latar belakang memilih tempat tinggal di apartemen:
Mobilitas. Alasan mendasar memilih apartemen biasanya karena lokasi yang strategis dan lebih dekat ke tempat kerja sehingga memudahkan mobilitas
Plusnya tinggal di apartemen:
1.Praktis. Pemeliharaan gedung dan kebersihan menjadi tanggung jawab pengelola gedung secara profesional.
2.Keamanan. Layanan keamanan 24 jam biasanya diberikan pengelola gedung kepada penghuni.
3.Prestise. Tinggal di apartemen dianggap bisa meningkatkan status sosial, karena harganya mahal, layanan prima, dan lokasinya elit.
4.Full furnish. Kebanyakan apartemen udah full perabotan gan, jadi gitu datang langsung tinggal nempati aja.
Minusnya tinggal di apartemen:
1.Tidak punya halaman sendiri.
2.Tinggal di gedung bertingkat lebih berisiko.
3.Harus punya tenggang rasa dengan tetangga yang cuma bersebelahan tembok. Jangan mengadakan pesta hingar bingar jika tidak mau di komplain.
4.Peraturan pengelola gedung yang ketat.
5.Apartemen adalah gedung milik bersama sehingga tidak bisa bebas melakukan renovasi.
6.Jika gedungnya hancur karena bencana, perlu waktu lama bagi developer untuk membangun kembali gedung secara keseluruhan.
7.Berebut parkir
Kalau ane sendiri sih lebih milih tinggal dirumah ya gan, lebih tenang, bebas, dan aman. Lagipula cuma dinegara berkembang yang punya apartemen lebih kelihatan orang kaya, kalau dinegara maju malah sebaliknya, karna harga tanah yang mahal.
Kalau agan - aganwati?
Sumber : http://www.menshealth.co.id/kesehata...en/004/004/140
Thread ane yang lain :
Investasi murah 200rb profit 5% perbulan
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5357c145a3cb1718558b45b6