Home » » MMI, Cara Mengukur Kekuatan Gempa Selain Skala Richter

MMI, Cara Mengukur Kekuatan Gempa Selain Skala Richter

Salam Kaskus

Spoiler for Prolog: Negara kita tercinta akhir-akhir ini sering dilanda bencana alam mulai dari gunung meletus, banjir, gempa, sampai cuaca ekstrimTetapi semua ujian dari Tuhan YME itu seharusnya malah menempa dan menguatkan kita. Kita harus bangkit dan tidak boleh mewek terus gan

Walaupun Indonesia sering dilanda bencana belum ada panduan/pendidikan khusus yang wajib dilatihkan pemerintah, mungkin lewat sekolah-sekolah seperti di Jepang.

Nah TS pribadi sebenarnya ingin menyusun sebuah panduan kecil lah, masih sebatas konsep. Dan bahan-bahannya semua didapat dari internet. Salah satu bahan yang sudah terkumpul adalah mengenal kekuatan gempa berdasarkan skala MMI.

Spoiler for Mengenal skala MMI: Pada umumnya kita lebih familiar dengan skala Richter daripada skala MMI. Skala Richter ini menghitung kekuatan gempa berdasarkan logaritma amplitudo gelombang gempa. Dalam prakteknya, skala Richter diketahui menggunakan sebuah alat yang disebut Seismograf. Karena berbentuk logaritma maka tiap kenaikan satu skala berarti kekuatannya naik 10x lipat. Contoh gempa 7 SR lebih kuat 1000 kali dari gempa 4 SR.

Sedangkan skala MMI, (Modified Mercally Intensity) yang dicetuskan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala ini digunakan untuk mengukur seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa. Berbeda dengan Skala Richter, skala MMI ditentukan berdasar hasil pengamatan dari orang yang mengalami atau melihat gempa. Karena dihitung berdasar pengamatan, skala MMI ini tidak sama di setiap tempat. Lokasi yang dekat dengan episentrum (pusat gempa) harusnya memiliki skala MMI yang besar.

Oh iya kenapa disebut modified, karena skala MMI dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan suatu negara. Ini berhubungan dengan model/bahan bangunan yang umum di negara tersebut. Contohnya di Jepang kebanyakan rumah dari kayu sedangkan pedalaman Iran dari lumpur/bata tanpa semen, nah saat gempa efek yang terjadi akan berbeda.

Spoiler for Tingkatan Skala MMI:
Spoiler for MMI I: 1 MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
Spoiler for MMI II: 2 MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Spoiler for MMI III: 3 MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Spoiler for MMI IV: 4 MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Spoiler for MMI V: 5 MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Spoiler for MMI VI: 6 MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Spoiler for MMI VII: 7 MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

Spoiler for MMI VIII: 8 MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

Spoiler for MMI IX: 9 MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

Spoiler for MMI X: 10 MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

Spoiler for MMI XI: 11 MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

Spoiler for MMI XII: 12 MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.



Spoiler for Contoh Kasus: Ini contoh kekuatan MMI, data yang TS dapat dari BMKG

Tangga 11/02/2014
Jam 13:46:19 WIB
Terjadi gempa 4.5 SR di kedalaman 30 Km
Pusat gempa berada di laut 80 km selatan Malang
Kekuatan yang dirasakan penduduk :
  • III-IV MMI di Malang,
  • II MMI di Karangkates,
  • II MMI di Blitar,
  • I-II MMI di Pandaan
    Berarti sebagian besar penduduk di Malang merasakan jendela kaca bergetar karena gempa sedangkan penduduk di Pandaan kemungkinan besar tidak menyadari adanya gampa.


  • Ada kasus juga skala Richternya sama tapi tingkat kekuatan berdasar MMI berbeda. Atau skala Richter lebih kecil tp MMInya besar. Contoh gempa Aceh dan Christchurch Selandia baru itu berdasar MMI sama yaitu skala 9. Tapi berdasar skala Richter yang di Christchurch hanya 6,3 sedangkan Aceh 9,0

    Spoiler for Epilog: Sekian dulu dari TS, semoga bermanfaat bagi agan semua.

    Semua gambar TS ambil dari situs BMKG

    Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53043d82a4cb17265a8b4624

    Hosting

    Hosting
    Hosting

    TryOut AAMAI

    Hosting Idwebhost

    Hosting Idwebhost
    Hosting Handal Indonesia

    Belajar Matematika SD

    Popular Posts

    Arsip Kaskus HT

     
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger