Home » » Kapal Korea Tenggelam, 300-an Siswa Dinyatakan Hilang

Kapal Korea Tenggelam, 300-an Siswa Dinyatakan Hilang



Berbagi Info Itu menyenangkan

(Rabu, 16-04-2014)
ane ga sengaja tuh pas malem lagi mau nonton barca - madrid ane iseng liat trend topic world wide yang ber isi
#prayforsouthkorea,
ane buka aje isinya apa ternyata tentang kecelakaan (tenggelamnya kapal ferry)



164 orang diselamatkan, 2 orang tewas dan 293 hilang setelah feri yang membawa 459 orang, sebagian besar dari mereka adalah siswa SMA, tenggelam di pantai selatan korea itu. diseluruh 325 siswa berada di feri dan mereka sedang dalam perjalanan mereka ke pulau jeju untuk empat hari perjalanan. banyak orang yang terjebak dalam feri ketika tenggelam. bisakah kita berdoa untuk keluarga mereka & 293 orang hilang. kecelakaan ini terjadi hari ini. silahkan berdoa bagi orang-orang yang telah kehilangan orang yang mencintai mereka RIP kepada mereka yang meninggal dalam kecelakaan yang mengerikan ini

Spoiler for gambar:














yang katanya berjumlah 459 - 474 (kurang lebih)
dan yg ane liat waktu di twit ya gan ada sekumpulan anak sekolah (kuliahan)
kayaknya lagi travel gitu.

trus yg paling menarik nya di tulis di berbagai media mengatakan
"A student Jung ChaWoong sacrificed his life to help save his classmates. Today is his birthday. Happy Birthday angel"

"Seorang mahasiswa Jung ChaWoong mengorbankan hidupnya untuk membantu menyelamatkan teman-teman sekelasnya. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Selamat Ulang Tahun malaikat"

Spoiler for Jung Chawoong:



yang katanya hari itu adalah hari ulang tahun dia (benar2 pahlawan)

dan yang katanya lagi kejadian ini terulang di tanggal dan bulan yang sama, tentu saja tahun nya yg beda



Dan semoga apa yang mereka bicarakan mengenai tanggal bulan yang sama dan perkara yg sama itu hanya mitos, karna itu hanya kebetulan semata, dan siapa yang tau sebuah kecelakaan bakal terjadi ?

Spoiler for Buka Untuk Check Berita: Sebuah kapal milik Korea Selatan yang membawa 474 penumpang dan awak kapal dilaporkan tenggelam di lepas pantai barat daya negara itu saat akan berlayar menuju Pulau Jeju kemarin.

Menurut situs berita cnn.com, sebanyak 320 penumpang kapal itu adalah para pelajar yang tengah berlibur bersama para gurunya ke Pulau jeju. Hingga kini, pasukan pengawas pantai Korea Selatan melaporkan sedikitnya satu orang tewas dalam kecelakaan kapal yang diidentifikasi bernama Sewol tersebut.

Pemerintah Korea Selatan mengonfirmasi bahwa 168 penumpang berhasil di selamatkan dari kapal yang tenggelam pada pukul 09.00 pagi kemarin waktu setempat. Sejumlah media setempat melaporkan seluruh pelajar dinyatakan selamat, tetapi penumpang lainnya belum diketahui.

"Saya terpaksa berenang untuk bisa selamat,” ujar pelajar bernama Lim Hyung Min sebagaimana dikutip, Rabu (16/4/2014).

Spoiler for Berita 2: Sebuah sinyal marabahaya dikirim dari kapal Feri Korea Selatan pada Rabu pagi. Kapal yang mengangkut lebih dari 459 penumpang yang rata-rata pelajar ini, sedang dalam perjalanan dari Incheon ke pulau resor Jeju. Kini kapal feri yang besar itu tenggelam di lepas pantai Selatan. Ada ratusan penumpang terjebak di dalamnya. Kemungkinan tidak selamat sangat besar, begitu yang diberitakan NBC news dua jam lalu.

Belum ada jumlah pasti berapa banyak korban yang tewas, ada yang mengatakan dua ada juga empat. Banyak korban dikhawatirkan terjebak dalam kapal yang tenggelam itu atau terdampar di perairan yang bersuhu hanya 12 derajat Celsius.

Puluhan helikopter dan kapal, sampai kapal serang amphibi Angkatan Laut Amerika, ikut membantu dalam usaha pencarian dan pertolongan besar-besaran ini. Mereka yang selamat dibawa ke pulau terdekat, Jindo.

Saat kapal masih berlayar, sebagian penumpang mendengar suara dentuman keras kemudian disertai kebisingan pada tubuh kapal. Kemudian kapal menjadi miring sehingga sejumlah penumpang sontak langsung terjun ke air. Lalu air datang membanjiri kapal.

VOA news memberitakan para pejabat pemerintahan Korea Selatan mengatakan lebih dari 160 orang telah diselamatkan, sisanya masih dalam proses pencarian.

Menjadi trending topics Twitter dunia saat ini, dengan hashtag #prayforsouthkorea . Group Kpop mentwit hal ini kemudian diikuti para fans group KPop di Indonesia yang meramaikan timeline dengan doa dan harapan agar para korban bisa selamat. Mari kita ikut mendoakan.

Spoiler for Berita 3: Kapal feri tenggelam di perairan dingin Korea Selatan pada pukul 09.00 setempat hingga kini berhasil menyelamatkan 55 penumpang meski dalam keadaan luka. Menurut penumpang selamat kejadiannya begitu cepat dan hingga kini masih ditelusuri penyebab utama kapal itu karam.

Situs usatoday.com melaporkan, Rabu (16/4), salah satu siswa selamat bernama Lim Hyung Min mengaku tidak mengerti apa yang terjadi dengan feri ditumpanginya. "Tiba-tiba saja itu miring dan setiap orang bergeser saling bertabrakan keras. Banyak kepala terkena benda keras dan berdarah. Begitu melompat laut sangat dingin. Saya bahkan berfikir tak mampu lagi hidup," ujar Hyung Min.

Salah satu penumpang lain teridentifikasi bernama keluarga Yoo mengatakan dia sempat merasakan guncangan seperti kapal menabrak sesuatu dan segera miring. Beberapa korban lain juga mengatakan hal sama.

Kapal itu bernama Sewol dan beratnya sekitar 6,4 ton itu telah mengirimkan sinyal bahaya ke pelabuhan pada pukul 08.58 namun peristiwanya terlalu cepat, hanya selang dua menit dari laporan bahaya, kapal sudah terendam air.

Penyelam berkonsentrasi di bagian lantai kapal paling bawah. Di sana ada restoran, toko, dan hiburan diperkirakan pusat berkumpul penumpang ada di sana. Mereka dikhawatirkan gagal melarikan diri.


Spoiler for Berita 4: SEOUL â€" Angkatan Laut Korea Selatan mengirim 22 kapal dan helikopter Lynx dalam misi penyelamatan dan operasi pencarian para korban tenggelamnya kapal Ferry, Rabu (16/4).

Kapal Ferry yang membawa lebih dari 470 penumpang yang sebagian besar siswa SMA, tenggelam di lepas pantai Korea Selatan. Kapal itu mengirimkan sinyak bahaya pukul 08.58 (waktu setempat) di perairan 20 kilometer lepas pulau Byeongpoong.

Pasukan angkatan udara bahkan mengirimkan sebuah pesawat militer C-130 militer yang membawa perahu penyelamat. Sedangkan angkatan darat mengirim sekitar 10 helikopter dan tim penyelamat darurat.

“Sampai pukul 12.00 (waktu setempat), sebanyak 179 orang telah diselamatkan,” kata Menteri Keamanan dan Administrasi, Lee Gyeong Og saat konferensi pers seperti dikutip Korea Times pada Rabu (16/4).

Tim penyelamat Coast Guard mengatakan bahwa mereka telah menemukan sesosok mayat wanita berusia 27 tahun. Lee mengatakan bahwa kapal Ferry berangkat dari pelabuhan Incheon pada Selasa (15/4) dan dijadwalkan tiba di pulau Jeju pada Rabu.

Kapal benar-benar terbalik dalam waktu dua jam setelah mengirimkan sinyal, tetapi sebagian besar siswa telah berhasil diselamatkan sebelum kapal terbalik. Lee menambahkan bahwa sampai saat ini belum diketahui penyebab tenggelamnya kapal Ferry itu.

Spoiler for Berita 5: Awalnya, feri ini melepas jangkar untuk penyeberangan rutin di lautan tenang menuju sebuah pulau resor, Rabu (16/4/2014) pagi. Beberapa penumpang pun sedang menikmati sarapan dengan tenang sampai ledakan keras mengguncang kapal.

Dalam waktu singkat, ratusan penumpang feri yang sebagian di antaranya adalah remaja berhadapan dengan pilihan sulit, mematuhi perintah yang terdengar dari pengeras suara untuk tetap berada di lokasi saat itu pada saat air mulai masuk ke kapal, atau mengenakan rompi pelampung dan melompat ke air dingin di perairan Korea Selatan.

Penumpang yang memilih melompat ke air atau berhasil mencapai puncak kapal sebagian telah diselamatkan. Helikopter menjemput penumpang yang ada di dek kapal, sementara itu penumpang yang terapung di lautan diselamatkan kapal nelayan dan kapal militer yang bergegas mendatangi lokasi tenggelamnya kapal.

"Saya harus berenang sedikit untuk sampai ke perahu untuk diselamatkan," tutur Lim Hyung-min, satu dari 300 siswa SMA Seoul yang menumpang kapal untuk mengikuti perjalanan 4 hari, seperti dikutip dari CNN. "Air begitu dingin dan aku ingin hidup."

Hingga Rabu malam, pejabat tanggap darurat yang dikutip YTN, menyebutkan, enam orang tewas dari insiden ini. Kantor berita Yonhap hingga Kamis (17/4/2014) dini hari menyebut, baru empat yang dipastikan meninggal.

Setidaknya 164 orang sudah diselamatkan, atau menurut beberapa versi media lokal sudah 179 orang. Namun, sekitar 300 orang masih hilang. Penyelamatan besar-besaran digelar setelah penundaan selama beberapa jam, Kamis pagi waktu setempat, sebagaimana pernyataan penjaga pantai Korea Selatan kepada CNN.

Puluhan penyelam militer, pelaut, marinir, dan polisi terjun dalam operasi penyelamatan ini. Namun, dinginnya air, derasnya arus, dan rendahnya jarak pandang menyulitkan operasi penyelamatan. Saat ini suhu air di lokasi kapal tenggelam itu berkisar antara 10 sampai 13 derajat celsius.

Yonhap melaporkan, penyelam dari Angkatan Laut Korea Selatan sudah menggeledah tiga kompartemen, tetapi tak menemukan korban selamat ataupun meninggal. Kapal Perang USS Bonhome Richard milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang melakukan patroli rutin di kawasan tersebut mengalihkan rute untuk turut membantu pencarian korban kapal ini.

"Republik Korea sudah melakukan pekerjaan besar dalam upaya penyelamatan," kata Letnan Arlo Abrahamson, juru bicara Angkatan Laut AS di Korea Selatan, Rabu.

Adapun Direktur Khusus di Woods Hole Oceanographic Institution David Gallo mengatakan, pencarian harus bisa mengatasi segala kendala. "Ini situasi yang benar-benar positif mengerikan," ujar Gallo. "Ini mimpi buruk."

Satu goyangan dan meledak

Kapal mengalami masalah pada Rabu sekitar pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB, dalam perjalanan menuju Jeju, pulau resor yang kerap disebut sebagai Hawai-nya Korea. Kim Sung-mook, salah satu penumpang, mengatakan kepada YTN bahwa dia sedang sarapan ketika merasa feri mulai miring.

Lalu, tutur Kim, seseorang mengumumkan, para penumpang diminta untuk tetap berada di tempat masing-masing karena berbahaya bila mereka bergerak pada saat itu. Namun, tak berselang lama, Kim mengatakan, terdengar suara ledakan.

Lim, salah satu siswa SMA Seoul yang selamat, mengatakan kepada YTN bahwa dia mendengar ledakan sebelum kapal mulai miring. Kapal pun lalu terguncang, ujar dia, untuk kemudian tak lagi seimbang. "Para siswa jatuh dan menabrak sesuatu lalu berdarah-darah."

Pilihan yang diambil Lim adalah mematuhi perintah untuk tetap berada di tempatnya sampai kapal penyelamat tiba, memakai rompi pelampung, dan melompat ke air. "Air, tak tertahankan dinginnya."

Ada kerusakan besar?

Penyebab tenggelamnya kapal ini belum diketahui. Kapal feri tersebut terbalik hanya dalam waktu dua jam sejak panggilan darurat pertama dikirimkan, tepat sebelum pukul 09.00 waktu setempat, menurut laporan Yonhap.

Pensiunan kapten kapal pasukan penjaga pantai Amerika Serikat, Peter Boynton, mengatakan, cepatnya kapal tenggelam memperlihatkan ada dugaan kerusakan besar yang dialami feri itu. Bila ada kerusakan di dek kendaraan di dalam feri, air akan dengan cepat membanjiri kapal.

Turut berduka untuk negara korea, semoga hal seperti ini tidak ada lagi

sumber

sumber

sumber

sumber

sumber 2

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/534efd40148b467a1d8b46e0

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger