Liputan6.com, Jakarta: Ditutupnya toko penjualan CD Aquarius memang mengejutkan. Bukan saja karena toko tersebut termasuk salah satu toko CD terlengkap, namun Aquaruis Mahakam juga termasuk toko penjualan CD cukup lama dan memiliki catatan sejarah tersendiri bagi perkembangan musik Indonesia.
Ditutupnya Aquarius Mahakam mengejutkan banyak orang, salah seorangnya wartawan senior dan pengamat musik Bens Leo. Bens Leo mengaku tak percaya Aquarius Mahakam akhirnya gulung tikar.
"Buat saya ini sangat mengejutkan. Karena setahun lalu, saya dengar dari Pak Suryoko, pemilik Aquarius, dia bilang, satu-satunya toko CD yang akan dipertahankan, ya Aquarius Mahakam ini," kata Bens Leo, melalui sambungan telepon, Kamis (5/12/2013) malam.
Bagi Bens Leo Aquarius Mahakam seakan menjadi saksi sejarah bagi perkembangan musik Indonesia. Karena dari toko ini, telah tercatat perkembangan musik Indonesia sesuai dengan zamannya.
"Aquarius Mahakam ini sangat bersejarah, karena sebelum Aquarius Pondok Indah, ya di Mahakam dulu. Tempatnya sangat strategis, tempat nongkrong anak muda, CD lagu baru dan lama semua ada di situ. Saat itu, ketika kaset dan CD masih sangat digemari, toko ini seakan menjadi istana. Bicara toko CD, ya Aquarius Mahakam," kata Bens Leo.
Bens Leo bahkan mengkhawatirkan, dengan ditutupnya Aquarius Mahakam ini menjadi lonceng kematian untuk musik Indonesia. "Kalau Aquarius Mahakam ditutup, kiamat untuk musik Indonesia. Ini menjadi sinyal bakal sulitnya penjualan musik Indonesia. Karena bagaimana pun, penjualan fisik tetap sangat berpengaruh," jelas Bens Leo.
Sumur
gegara cd/kaset bajakan, donlot grentongan (inet) <img src="http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sumbangan/6.gif" border="0" alt="" title="Stick Out Tongue"/>
Selamat jalan toko CD ⦠Bagaimanapun jasamu sangat banyak â¦
Selamat datang dunia digital â¦.yg memiliki sisi positif juga dari segi distribusi musik sehingga musik aneh2pun bisa diakses secara luas ⦠Tak ada lagi kesulitan untuk mengetahui musik EGG, HATFIELD and THE NORTH, KHAN etc itu seperti apa ⦠Karena mudah didapat.
Quote:Segera Tutup, Bagaimana Suasana Aquarius Mahakam?
VIVAlife- Halamannya cukup luas. Bisa menampung tujuh mobil dan belasan motor terparkir di sana. Berdiri di Jalan Mahakam 1 nomor 3, Jakarta Selatan. Gedung itu bercat putih, dindingnya masih terawat, meski gedung ini telah berdiri sejak 1989. Nama AQUARIUS terpampang besar-besar di depannya.
Tiga banner bergambar album baru dari tiga musisi masih menghiasi halaman parkir. Tapi, ada yang lebih menarik, spanduk bertuliskan âdiskon 50%â kini menghiasi pintu masuk.
Berbagai CD dan kaset tersusun rapi memenuhi setiap rak berdasarkan kategori dan genre musik. Aquarius Musikindo merupakan satu-satunya produser musik Indonesia yang membuka toko untuk menjual berbagai CD dan kaset original.
Toko musik Aquarius berdiri di beberapa titik di kota besar, seperti Pondok Indah Jakarta, Dago Bandung dan Mahakam. Namun kini, satu per satu toko musik milik Aquarius ditutup.
Setelah cabang Dago tutup pada Desember 2009 dan diikuti dengan tutupnya cabang terbesar di Pondok Indah pada 25 Agustus 2010 lalu, kini giliran Aquarius Mahakam. Berdasarkan pantauan VIVAlife pada Sabtu, 7 Desember 2013, beberapa rak sudah mulai kosong. Terutama rak di bagian kaset.
Ruangan yang diisi dengan 8 rak besar tersebut, hanya sisa satu rak yang terisi kaset, itupun sudah kosong di beberapa bagian, sisanya diisi dengan berbagai macam CD.
Tak jauh berbeda dengan ruang kaset yang hampir kosong, satu ruangan yang masih menjual CD dengan harga normal pun sudah kosong di beberapa bagian. Meski tak sebanyak ruangan pertama. Tak banyak pengunjung di ruangan itu, karena ketika masuk mereka akan langsung menuju ke ruangan yang bertuliskan âdiskon 50%â.
Mereka memborong berbagai CD lagu-lagu favorit. Hampir seluruh pengunjung membawa keranjang kecil untuk meletakkan CD yang akan mereka beli.
Rata-rata lima hingga sepuluh CD mengisi keranjang kecil mereka. Ghazi, salah satu pengunjung langsung datang dari Bandung begitu mengetahui toko musik Aquarius di Mahakam akan tutup.
âSaya biasanya beli yang di Dago. Tapi, yang di sana udah tutup kan. Kemarin dengar yang di sini mau tutup juga dan lagi diskon, ya saya ke sini,â ujarnya saat ditemui VIVAlife.
Ghazi menyayangkan karena toko musik Aquarius mulai tutup satu per satu. Padahal, untuk mencari CD original saat ini terbilang cukup sulit. Ketika toko musik cabang Dago ditutup, ia mencari alternatif lain dengan membeli CD bekas dari pasar loak, meski kualitasnya tak sebaik jika membeli yang baru.
Hal tersebut juga diakui Wawan, pengunjung dari Jakarta yang memang senang mengoleksi CD.
Menurutnya, meski sudah banyak musik digital, masih banyak masyarakat Jakarta yang lebih senang mengoleksi lagu dengan bentuk CD.
âSaya sering banget ke sini. Makanya sayang banget kalau sampai tutup juga,â ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai rencana tutupnya toko musik tersebut, salah satu penjaga toko menolak untuk memberi tahu kepastian, kapan tepatnya toko tersebut akan tutup. Ia mengatakan bahwa hingga kini pihak manajeman baru mulai memberi diskon sejak awal Desember ini. (one)
⢠VIVAlife
Quote:Original Posted By rannma âº
bajakan terlalu mudah didapat, download juga simple banget sekarang.
padahal cd skrg yg original udah jauh lbh murah dibanding dulu
semoga tempat jualan musik digital, semacam iTunes ga ditinggalkan pembelinya.
Quote:Original Posted By kenryz âº
bukannya udah kiamat semenjak boyband dan girlband menyerang ya? orang orang yg awalnya bermusik butuh belajar lama tapi sekarang bisa jadi penyanyi instant yg penting ada tampang
Quote:Original Posted By cingkurang âº
Makanya..cd asli bikin harga ya 5000..
Mls bgd beli cd harga 35rb..tp yg didenger 1-2 lagu..
Kecuali album kompilasi..boleh lah harga sgitu
Quote:Original Posted By pus_abuabu âº
aquarius di surabaya juga udah tutup.
sekarang emang jamannya digital , positifnya nyari lagu model apapun ada di internet.
dulu jaman ane kuliah kalo mau cari kaset yang agak unik, misalkan grand funk railroad, the doors ( album macem morrison hotel dsb) agak susah,sering harus berburu di tempat penjual kaset bekas.
trus muncullah internet,napster, dan terus sampe sekarang jaman digital.
kalo sekarang nyari lagu model apapun tinggal cari di internet. gampang dan simpel
jualan lagu sekarang lewat rbt, i tunes, amazon dsb
kalo yang fisik lewat kfc
kayaknya artis sekarang ngejar manggungnya kali ya ?
kalo live emang gak bakal bisa digantiin dengan dengerin rekaman aja. beda feelingnya.
Quote:Original Posted By Van Boteng âº
tenang gan, Disc Tara masih buka koq
Quote:Original Posted By SeTECH âº
Kalau ga mau punah, ya mesti evolusi
Quote:Original Posted By proud.2b.kafir. âº
Ane sukanya download format FLAC, lebih jernih suaranya dibandingkan format MP3. Kelebihan download lagu dibanding beli CD adalah tidak makan tempat & lebih aman dari kerusakan.
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52a0d9b6bfcb17351d8b459c