Berita No.1
Quote:Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok, Gedung FIS UNM Terbakar
Jakarta - Dua kelompok mahasiswa kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) terlibat bentrokan di dalam kampus hingga menyebabkan lantai II Gedung Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Jalan Raya Pendidikan, Makassar nyaris ludes dilalap api, Kamis (7/11/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.
Untungnya petugas pemadam kebakaran Makassar dibantu aparat keamanan kampus sigap memadamkan api yang berkobar di lantai II Gedung.
Hingga kini situasi di kampus yang dulunya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang ini masih terlihat tegang. Pihak Rektorat UNM hingga kini belum mau memberi keterangan terkait insiden yang terjadi di kampusnya.
Sementara itu aparat kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrok susulan yang kerap terjadi di kampus pencetak guru ini. Sekitar pukul 07.00 Wita tadi sempat terjadi insiden baku pukul dua mahasiswa UNM yang langsung dipisahkan oleh aparat keamanan kampus.
Selain kebakaran di kampus UNM Gunung Sari, peristiwa kebakaran juga terjadi malam tadi di kawasan Pasar Sentral yang meludeskan tiga kios pedagang pakaian.
Sumber
Berita No.2
Quote:Pasca Bentrokan dan Pembakaran UNM, Mahasiswa Diliburkan
Jakarta - Pasca bentrokan dan pembakaran gedung Pusat Sumber Belajar (PSB) di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), pihak Rektorat UNM meliburkan aktivitas perkuliahan di kampus UNM Gunung Sari, yang terdiri dari 3 fakultas, yakni fakultas ekonomi, fakultas ilmu sosial dan fakultas psikologi.
"Kami mengambil kebijakan meliburkan aktivitas perkuliahan di kampus ini untuk mengantisipasi adanya mobilisasi massa yang bisa memungkinkan terjadinya bentrok susulan," ujar Pembantu Rektor III UNM Prof Heri Tahir yang ditemui detikcom di lokasi kejadian.
Terkait insiden ini, pihak rektorat UNM menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus bentrokan dan pembakaran ini pada aparat kepolisian.
"Sesuai peraturan pihak yang terlibat akan diberi sanksi tegas berupa pemecatan dan proses hukumnya diserahkan ke polisi," tambah Heri.
Gedung PSB yang dibakar ini merupakan sekretariat bersama 14 unit kegiatan mahasiswa, seperti UKM Seni Salassa, mahasiswa pencinta alam Sinta Laras, SAR, PMI dan Pramuka.
Saat ini aparat dari Polrestabes Makassar sudah melakukan Olah TKP dan saat ini tim Forensik Polda masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Anwar Hasan dan Kasat Intel Polrestabes AKBP Andi Parenrengi sudah melakukan pertemuan dengan pihak Rektorat UNM untuk mengambil langkah-langkah hukum yang melibatkan dua kelompok mahasiswa UNM yang bertikai malam tadi.
Sumber
Berita No.3
Quote:Kapolda Sulselbar Tinjau Gedung PSB UNM yang Dibakar Mahasiswa
Makassar - Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Irjen Pol Burhanuddin Andi didampingi wakilnya Brigjen Ike Edwin mengunjungi Gedung Pusat Sarana Belajar (PSB) di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Kunjungan Kapolda Sulselbar di lokasi gedung PSB, Jl AP Pettarani, Kamis (7/11/2013) disambut sejumlah dosen dan pejabat rektorat UNM. Burhanuddin melakukan pertemuan singkat untuk membahas penanganan hukum atas peristiwa bentrokan yang mengakibatkan pembakaran gedung PSB yang ditempati 14 Unit unit kegiatan mahasiswa ini.
"Kami janji akan mengusut tuntas dan menangkap para pelaku yang melakukan pembakaran gedung, sebagai orang Bugis-Makassar saya ikut merasa malu dan mengutuk kejadian ini," ujar Burhanuddin saat ditemui detikcom. Sementara itu, bentrokan dua kelompok mahasiswa yang terjadi tengah malam tadi diduga terkait insiden perkelahian mahasiswa yang terjadi pada selasa malam lalu (5/11). Hingga kini baru 1 mahasiswa yang diduga sebagai pelaku bentrokan dan sudah diamankan di Polsek Rappocini, Makassar.
Sumber
Komentar
Kenapa selalu terjadi lagi sih?
Kenapa selalu daerah ini lagi sih?
Kenapa pelakunya itu-itu saja sih?
Kenapa penyebabnya begitu-begitu aja sih
Kenapa sasarannya selalu bangunan kampus milik negara itu saja sih?
Shame on You....
Sepertinya kampus-kampus itu perlu dilepas statusnya dari negeri ke swasta, biar para pelaku merasakan mahalnya SPP dan Uang Sumbangan Gedung, sehingga tahu betapa susahnya membangun bangunan dari nol dari kocek sendiri.
>>> Pasti Ada Komen Klasik <<<
"Tidak semuanya begitu.. Jangan dipukul rata.. Hanya segelintir.."
>>> Counter Komen Klasik <<<
"Tidak akan Tuhan merubah suatu nasib kaumnya terkecuali mereka berusaha merubah nasibnya sendiri"
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/527b47a1f9ca17947d000004