Home » » Jangan Terlalu Sering Foto-Foto di Pernikahan Orang Gan

Jangan Terlalu Sering Foto-Foto di Pernikahan Orang Gan

Anda akan menikah atau berencana buat resepsi pernikahan. Tambahan pada halaman undangan anda dengan kataQuote: "Kami sudah memperkerjakan satu tim fotographer". Mungkin kata kata ini dapat menurunkan niat tamu yang di undang, dan mencoba beraksi ketika acara pernikahan anda.

Ketika kita melihat acara di televisi, ketika ada acara khusus maka tidak lama beberapa tangan muncul diatas kepala sambil mengangkat smartphone. Di era camera smartphone agaknya merubah kebiasaan para orang sampai tamu yang di undang ke sebuah resepsi. Mereka ikut ikutan mengambil foto pengantin, bahkan terlalu maju kedepan dan menghalangi gambar sang pengantin.

Untuk tamu yang di undang, jangan ikut mengabadikan foto bila di undang pada acara pernikahan. Sebaiknya duduk manis di bangku yang disediakan bila mereka sudah menugaskan fotographer. Karena kebiasaan ikut ikutan ini dapat menganggu foto perkimpoian. Seperti apa gaya orang yang membawa camera di acara pernikahan.

Contoh foto dibawah ini, berapa banyak orang yang mencoba ikut ikutan mengabadikan dengan camera smartphone. Entah untuk gaya atau pamer dengan camera smartphone baru. Pastinya akan menganggu kerja para fotographer yang bertugas, khususnya liputan video yang akan memperlihatkan para tamu malah sibuk ikutan mengambil foto. Bila pernikahaan anda seperti ini, apa tidak kesal. Sedang serius dan diabadikan dengan video, malah dibelakang anda ada yang lompat sana sini.

Lihat saja beberapa orang maju lebih kedepan dari posisi fotographer, sampai mereka memutar di belakang panggung resepsi hanya untuk mendapatkan sudut terbaik.



Cuplikan ini diberitakan dari media Fox 40News dan memberi clip dari beberapa orang yang menganggu sang fotographer melakukan tugas. Ingat pernikahan adalah upacara amat sangat penting bagi 2 orang, dan bukan untuk tamu undangan. Jadi jangan ikut sibuk untuk memfoto mereka, duduk saja yang manis. Katanya seperti itu



Sumber

PESAN DARI TS:
Quote:Saya pribadi mengerti betapa menjengkelkannya di acara yang sakral muncul sekumpulan "fotografer2" yang ntah muncul dari mana, mungkin saja para kerabat ataupun sahabat. tapi penting juga menginggat ini adalah hari spesial bagi tuan rumah. saya pernah ditugaskan menjadi fotografer untuk pernikahan seorang teman dan kehilangan moment penting karena sekumpulan orang ini menghalangi jalan maju ke altar. jadi teringat acara 17 agustusan dimana ada fotografer yang masuk ke tengah lapangan ketika sedang upacara kenaikan bendera, belum lagi para fotografer yang masuk ke tengah acara waisak di borobudur yang lalu. pesan saya jadilah fotografer yang mengerti etika dan penuh toleransi. bagi yang merasa artikel tersebut bagus silahkan di share, terima kasih


PENDAPAT PARA KASKUSERS
Spoilerfor pro dan kontra: Quote:Original Posted By ariesbabeâ–º
justru disinilah keprofesionalan fotografer diuji. kita gak bs nyalahin org2 yg ngambil foto dgn kamera/hp mereka,krn hal tsb sudah alamiah dan manusiawi.justru fotograferlah yg harus berjuang mencari sudut terbaik dan gambar terbaik.

ane fotografer dan ane gak pernah komplain ttg org2 yg ngambil gambar pake kamera mereka

Quote:Original Posted By alegion6ers â–º
harusnya fotografer nya punya bodyguard gan

Quote:Original Posted By sunflower â–º
yang sering lebay yang pakai kamera BB

Quote:Original Posted By Hengs â–º
Ane kebetulan udah lama jadi wedding photographer, dan selama ane menjalani "hobby" itu memang banyak typical tamu atau keluarga besar itu sendiri.

Ane ga pernah merasa keberatan atau terganggu kalo ada yang foto-foto pake smartphone atau pun bawa kamera sendiri. Ane disitu dibayar dan secara profesional ane menjalankan tugas ane untuk mengabadikan semua moment.

Memang ada tata krama saat kita motret. Apalagi pada saat pemberkatan atau sedang akad nikah, semua ada aturannya. Disini kan moment yang sangat krusial banget, keluarga ingin acara tersebut berjalan dengan baik.
Eh masa tiba-tiba dirusak sama orang-orang (selain fotografer utama) yang ingin mengabadikan moment tersebut. Entah itu dari keluarga besar nya sendiri, atau dari rekan pengantin atau rekan orang tuanya.

Hal ini yang sebenernya ane sesalkan. Kenapa?
Karena balik lagi ke keluarga pengantin. Mereka ga merasakan betapa khidmat nya acara tersebut karena terganggu dengan banyak nya "tukang foto" ga jelas.

Yang terjadi adalah, keluarga tidak bisa melihat pengantin sedang ijab kabul atau acara penting lainnya dan hanya melihat secara langsung "bokong" atau "punggung" dari "tukang foto" itu.

Yang banyak terjadi sih seperti itu dari pengalaman ane. Tapi kalo di gereja biasanya ada spot-spot khusus dimana fotografer bisa mengabadikan moment tersebut, dan ga semua orang bisa dapet spot-spot tersebut. Hanya fotografer utama dan videografer. jadi ga banyak orang lalu lalang saat moment-moment krusial itu.

Inti nya sih, balik ke tata krama.
Ente mau pamer smartphone ente atau DSLR ente yang harganya 60 jt an juga yang bertanggung jawab sama semua foto acara tersebut adalah fotografer yang dibayar oleh pihak keluarga ataupun WO atau EO.
Jadi percayakan aja sama fotografer yang memang sudah menjadi tugas nya dalam acara tersebut.

Hargailah tuan rumah dengan berlaku sopan sebagaimana anda bertamu di rumah orang.



Tambahan :
Ane pernah motret wedding suatu waktu, dan ternyata disana banyak fotografer juga. Ane ngobrol dah tuh ama fotografer lainnya, ternyata mereka dibayar juga untuk motret wedding itu. Nah pas acara akad nikah, itu yang namanya meja tempat ijab kobul (pengantin, saksi, orang tua, penghulu) sekelilingnya penuh sama fotografer. Disini yang rugi siapa? keluarga mau liatin apaan?

Nah, pesen ane juga buat keluarga yang ingin mengadakan wedding, sewalah jasa 1 team fotografer berikut videografer jika diperlukan. Entah itu 2 orang, 3, 4 orang atau pun lebih. Karena 1 team tersebut punya aturan yang sama. Ga akan 1 sama lain sikut-sikutan..


Quote:Original Posted By timtam09 â–º
Ane SEPAKAT gan...
buat ANE... sih.. sptnya PERLU di ajarkan ETIKA saat memfoto walau baru belajar ato apapun itu.
yang buat Ane GERAH adalah ketika membawa kamera DSLR bukan berarti bs merusak acara demi mendapatkan GAMBAR. tapi perlu di ingat bahwa ada oranglain juga yang ingin menikmati ACARA dan jangan rusak ACARA itu karena perbuatan OKNUM photografer yang blom paham.

INGAT kemampuan LENSA, kalau emang blom punya lensa TELE yaa bersabar saja dari kejauhan. jangan sampe maju kedepan. kebayangkan kl orang latihan nembak photographer nya maju.. apa ga mati. itu perumpamaan aja....

beberapa hari yang lalu di acara upacara HUT kemerdekaan... banyak photografer yang maju hingga mendekati podium Inspektur upacara. kejadian serupa juga terjadi saat Waisak....

Please gunakan ETIKA. dan ingat kemapuan KAMERA serta LENSA juga ...

itu masukan ane gan.. semoga semua yg hobby photography mampu menjaga semua agar kegiatan berjalan lancar


KALAU MAU BAGI2 CENDOL AYE GA NOLAK HEHE

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/525258e2128b46d36f000007

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger