Home » » Ketiga Orang Ini Akhirnya Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Ketiga Orang Ini Akhirnya Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Quote:Original Posted By Pahlawan â–º
Spoilerfor Lambertus Nicodemus Palar:

Spoilerfor Radjiman Wedyodiningrat:


Spoilerfor TB.Simatupang:

Quote:Original Posted By Jakarta (ANTARA News) â–º
Pemerintah melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan menetapkan memberikan gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh pada 2013.

Menurut Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial Hartono Laras gelar itu diberikan kepada Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radjiman Wedyodiningrat dari Yogyakarta, Lambertus Nicodemus Palar dari Sulawesi Utara dan Letjen TNI (Purn)
TB Simatupang dari Sumatera Utara.
"Besok pukul 16.00 WIB ketiga tokoh ini akan ditetapkan oleh Presiden RI," katanya di Jakarta, Kamis.

Radjiman Wedyodiningrat lahir di Yogyakarta pada 21 April 1879 adalah salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia. Ia merupakan Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sementara Lambertus Nicodemus (LN) Palar yang lahir di Rurukan Tomohon Sulawesi Utara pada 5 Juni 1900 pernah menjabat sebagai wakil Republik Indonesia dalam beberapa posisi diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB).

Dan TB Simatupang, yang lahir di Sidikalang Sumatera Utara pada 28 Januari 1920,merupakan tokoh militer di Indonesia. Saat ini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan besar di kawasan Cilandak Jakarta Selatan.

Sampai sekarang pemerintah sudah
menetapkan 156 pahlawan nasional, 32 di antaranya dari kalangan TNI dan Polri. Pemerintah memberikan tunjangan Rp1,5 juta setiap bulan dan bantuan kesehatan Rp3 juta setiap tahun bagi ahli waris penyandang gelar pahlawan nasional.

Sumur


Sekilas Kisah Mereka

Quote:Original Posted By TB.Simatupang â–º

Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih
dikenal dengan nama T.B. Simatupang (lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 28 Januari 1920 â€" meninggal di Jakarta, 1 Januari 1990 pada umur 69 tahun) adalah seorang tokoh militer dan Gereja di Indonesia. Saat ini namanya diabadikan sebagai salah satu nama
jalan besar di kawasan Cilandak,Jakarta
Selatan.
Latar belakang Simatupang dilahirkan dalam sebuah keluarga sederhana. Ayahnya Simon Mangaraja Soaduan Simatupang, terakhir bekerja sebagai pegawai kantor pos.
Simatupang mnempuh pendidikannya di HIS Pematangsiantar dan lulus pada 1934.Ia melanjutkan sekolahnya di MULO Tarutung 1937, lalu ke AMS di Jakarta dan selesai pada 1940. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Simatupang mendaftarkan diri dan diterima di Koninklije Militaire Academie (KMA) - akademi untuk anggota KNIL, di Bandung dan selesai pada 1942,bertepatan dengan masuknya tentara Jepang ke Indonesia yang kemudian merebut kekuasaan dari pihak Belanda.Ikut berjuang Dalam masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Simatupang turut berjuang melawan penjajahan Belanda. Ia diangkat
menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Perang RI ( 1948-1949) dan kemudian dalam usia yang sangat muda ia menjabat sebagai Kepala Staf
Angkatan Perang RI ( 1950-1954).
Pada tahun 1954-1959 ia diangkat sebagai Penasihat Militer di Departemen Pertahanan RI. Ia kemudian mengundurkan diri dengan pangkat Letnan Jenderal dari dinas aktifnya di kemiliteran karena perbedaan prinsipnya dengan Presiden Soekarno pada waktu itu.

Sumber

Quote:Original Posted By Lambertus Nicodemus Palar â–º
Lambertus Nicodemus Palar(lahir di
Rurukan, Tomohon, Sulawesi Utara, 5 Juni 1900 â€" meninggal di Jakarta, 12 Februari 1981 pada umur 80 tahun) juga dikenal sebagai Babe Palar menjabat sebagai wakil Republik Indonesia dalam beberapa posisi diplomat termasuk sebagai Perwakilan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dia juga menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di India, Jerman Timur, Uni Soviet, Kanada, dan Amerika Serikat. Ayahnya bernama Gerrit Palar dan ibunya bernama Jacoba Lumanauw.
Dianugrahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 8 November 2013.

Sumber

Quote:Original Posted By Dr. Kanjeng Raden Tumenggung(K.R.T.)Radjiman Wedyodiningrat â–º
Dr. Kanjeng Raden Tumenggung(K.R.T.)Radjiman Wedyodiningratlahir di Yogyakarta, 21 April 1879 â€" meninggal di Ngawi, Jawa Timur, 20 September 1952 pada umur 73 tahun.
adalah seorang dokter yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.
Pendidikan Dimulai dengan model pembelajaran hanya dengan mendengarkan pelajaran di bawah jendela kelas saat mengantarkan putra Dr.Wahidin Soedirohoesodo ke sekolah, kemudian atas belas kasihan guru Belanda disuruh mengikuti pelajaran di dalam kelas sampai akhirnya di usia 20 tahun ia sudah berhasil mendapatkan gelar dokter dan mendapat gelar Master of Art pada usia 24 tahun.
Ia juga pernah belajar di Belanda, Perancis, Inggris dan Amerika.Pilihan belajar ilmu kedokteran yang diambil berangkat dari keprihatinannya ketika melihat masyarakat Ngawi saat itu dilanda penyakit pes, begitu pula beliau secara khusus belajar ilmu kandungan untuk menyelamatkan
generasi kedepan dimana saat itu banyak Ibu - Ibu yang meninggal karena melahirkan.
Sejak tahun 1934 ia memilih tinggal di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi dan mengabdikan dirinya sebagai dokter ahli penyakit pes, ketika banyak warga Ngawi yang meninggal dunia karena dilanda
wabah penyakit tersebut. Rumah kediamannya yang sekarang telah menjadi situs sudah berusia 134 tahun. Begitu dekatnya Radjiman dengan Bung Karno sampai-sampai Bung Karno pun telah bertandang dua kali ke rumah tersebut.
Dr. Radjiman adalah salah satu pendiri
organisasi Boedi Oetomo dan sempat menjadi ketuanya pada tahun 1914-1915.

Sumber

Semoga Perjuangan mereka Untuk Bangsa Tidak Sia - Sia

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/527b8d54c2cb176c3d000006

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger