"Sempat ada adu mulut, saat itu tukang tambal ban beserta teman-temanya ada enam orang. Mereka tak suka kita menyapu ranjau paku di kawasan itu," kata Ketua Saber Abdul Rohim kepada detikcom, Jumat (8/11/2013).
Rohim mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu anggota Saber sedang menyisir dari flyover Roxy hingga Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara. Saat sampai di lampu merah Jl Biak ada tukang tambal ban yang berteriak-teriak ke anggota Saber.
"Mereka bilang kita bikin macet jalan dan meminta kita untuk pergi. Kita dianggap bikin macet soalnya banyak pemotor yang putar balik karena dikira ada razia, padahal kita sedang membersihkan ranjau paku," kata Rohim.
Rohim mengatakan, tukang tambal ban ini ada sekitar enam orang. Sempat terjadi cekcok antara anggota Saber dengan tukang tambal ban tersebut. Anggota Saber lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Gambir.
"Petugas datang dan memberi peringatan pada tukang tambal ban itu," katanya.
Rohim mengatakan, intimidasi juga cacian terhadap anggota Saber memang kerap terjadi. Kebanyakan tukang tambal ban tidak suka mereka melakukan penyisiran ranjau paku di sekitar lapak mereka.
"Kejadian ini sebenarnya sudah sering, mereka memang tidak suka kalau kita melakukan penyisiran ranjau paku," katanya.
Tukang tambal ban selama ini diduga sebagai penyebar ranjau paku. Misalnya saja Bejo, tukang tambal ban yang diciduk polisi Gambir saat menebar ranjau paku di depan Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Saat ditangkap Bejo membawa satu kantong plastik berisi paku.
/> Ember
Komen :
Tukang tambal ban mulai semakin terusik dengan keberadaan Tim Saber?
Kalo mereka jujur mah, mereka harusnya cuek aja ama Tim Saber ini.. Lagian apa hubungannya macet ama tukang tambal ban?
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/527c5dac3f42b24d63000005