Home » » Cara Mengatasi Baterai Smartphone yang Cepat Habis

Cara Mengatasi Baterai Smartphone yang Cepat Habis

Alkisah, suatu ketika datanglah sobat ane gan.. do'i menyampaikan keluhannya ke ane tentang kinerja batere smartphone miliknya yang dikit-dikit ngedrop alias energinya cepet abis padahal batere ponsel miliknya walau ngga termasuk baru tapi belum lama juga usia pakenya tuh. Dari nada bicaranya sih ane bisa ngeliat kalo sobat ane tersebut kesel banget dan memvonis baterenya yang nggak beres! Bukan karena sebab yang lain. Do'i bilang kalo baterenya produk kacangan, produk gagal, nggak profesional dan predikat negatif lainnya. Lalu sebenarnya ada apa sih gerangan dengan batere miliknya? (Mari kita liat aja di TKP )

Nah, jika sobat kaskuser ngerasain hal yang sama kaya sobat ane itu, yuk kita kupas bareng-bareng faktor penyebab batere ponsel boros atau cepat ngedrop.
Secara keseluruhan dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor penyebab batere smartphone sobat boros atau cepat ngedrop. Jadi sebaiknya jangan buru-buru langsung memvonis secara sepihak bahwa yang salah adalah baterenya! Mari kita teliti satu persatu lebih dahulu…

Inilah 3 faktor penyebab batere ponsel boros atau cepat ngedrop :

1. Faktor Batere itu sendiri

Yang termasuk ke dalam faktor batere, di antaranya :

a) Usia pemakaian batere yang sudah cukup lama, misalnya sudah berumur 2 atau 3 tahun pemakaian atau lebih.(Ngga menutup kemungkinan satu tahun keatas juga bisa )

b) Batas limit pemakaian sudah tercapai, misalnya garansi limit pemakaian (dari pihak produsen) batere tersebut 2 tahun padahal sudah kita pakai 2,5 tahun ya jelas udah lewat dong . Ya memang sudah saatnya perlu diganti karena sudah over dosis pemakaiannya .

c) Batas limit pengecasan sudah terpenuhi, misalkan garansi charge baterai (dari pihak produsen) dicas hanya sampai 500 kali pengecasan setelah itu akan drop/rusak dan tentu perlu diganti dengan yang baru.

d) Penggunaan batere yang bukan Genuine alias Original. Diakui atau tidak batere Ori dengan batere aspal tentu kinerja dan performanya jelas berbeda. Yang sudah pernah menggunakan keduanya tentu akan bisa membedakannya . Kalau wong cerbon bilang “Ana rega ana rupa ”

e) Terjadi kerusakan fisik pada batere yang menyebabkan kinerja batere menurun, misalnya retak/pecah, gembung, bocor, berlobang, cuil atau gepeng terlindas ban truk… hehehe

f) Kesalahan konstruksi batere alias cacat product , artinya batere tersebut memang pembawaan sejak kita beli memang sudah soaks/tidak sempurna pembuatannya . Mungkin terjadi kekeliruan dalam produksinya, pengepakan, transportasi, dan entah darimana sebabnya. Makanya meskipun baru tapi kinerja tidak maksimal. Tetapi hal ini sangat jarang terjadi karena setiap produsen sudah menerapkan Quality Control terhadap produk-produknya. Seandainya terjadi pun semisal dicas selama apapun tidak mau penuh, 2 jam full 10 menit udah abis, dll dalam kondisi batere tersebut masih baru biasanya diganti baru sebagai garansi perusahaan. Jadi Sobat tidak perlu khawatir (Tapi ini tergantung aftersales service produsennya juga )

2. Faktor Human

Faktor human artinya faktor manusianya alias si pemakai. Yang termasuk faktor human ini di antaranya :

a) Tempo pengecasan yang kurang benar

Tanpa kita sadari kadang kita melakukan pengecasan batere yang kurang benar yang tidak dianjurkan, di antaranya :

* Waktu pengecasan kurang dari waktu yang semestinya. Pada batere baru misalkan dianjurkan 8 jam waktu pengecasan tetapi karena suatu sebab baru 3 jam pengecasan ponsel sudah kita gunakan dan pengecasan pun terpaksa kita hentikan. Sedang pada batere lama waktu pengecasan maksimal hanya sampai indikator pengecasan penuh (full charge). Kurang dari itu tidak disarankan karena bisa menyebabkan menurunnya kinerja batere.

** Waktu pengecasan yang melebihi batas yang disarankan. Misalnya pada batere baru disarankan pengecasan 8 jam non stop, tetapi karena suatu sebab (lupa) pengecasan ngelantur sampai melebihi 8 jam bahkan ada yang sampai bangun kesiangan…. . Akibatnya performa batere terganggu atau yang lebih fatal batere “hamil” alias menggelembung (bocor/pecah) karena panas yang mengembangkan sel baterai dan lempengan seng selimut sel baterai. . Sekali dua kali mungkin belum terjadi efek apa-apa tetapi jika tindakan seperti itu terus berulang tentu akan terjadi hal yang tidak kita inginkan.

Sedangkan pada batere lama, pengecasan hanya disarankan sampai indikator batere ponsel penuh (full charge) tidak lebih. Andai melebihi batas waktu pengecasan yang disarankan, maka ‘resiko ditanggung penumpang‘…..hehehe .

Secara normal, baterai butuh waktu untuk isi ulang hanya sekitar 1 jam 55 menit hingga 2 jam saja, untuk jenis batre Li-ion (Lithium lon) atau Litium Polymer dibawah 1500 mAh. Memang ada sih baterai yang butuh waktu lama, sekitar 4 sampai 6 jam dalam pengisian ulangnya seperti baterai yang dapat bertahan 12 hingga 20 hari standby. Misalnya baterai pada ponsel Lenovo p770 dengan jenis batre Li-ion 3.7v kapasitas 3500 mAh. baterai ini butuh waktu isi ulang (jika masih keadaan normal) 3 sampai 4 jam untuk berhentinya indikator pengisian baterai pada layar ponsel. Sehingga penggunaan waktu talk-timenya dapat mencapai 3 - 4 hari.

b) Melakukan pengecasan tidak pada saat yang tepat

- Mengecas batere ponsel saat indikator batere dalam keadaan vakum alias 0 (nol), bahkan ada yang lebih tragis pada saat ponsel mati sendiri kehabisan daya. Lebih sadis lagi, udah tau setengah mati kaya gitu sambil dicas masih juga dimainin aja(pemerkosaan namanya gan ). Selain mengakibatkan memperlama waktu pengecasan, tindakan tersebut bisa mengakibatkan menurunkan performa/kinerja batere ponsel dan lebih parah lagi baterai rusak tidak mau diisi ulang
Jadi kalo ngisi batre jangan sambil pake telepon , muter mp3 atau maen game kalo bisa. Walaupun li-ion memiliki pengaturan yang baik saat pembagian arus masuk dan keluar tapi ditakutkan arus keluar yang besar akan dapat menurunkan kwalitas batre. Bahaya lagi kalo korslet bisa meledak tuh batre (tapi kemungkinannya kecil banget kok hehe )

- Terlalu cepat mengisi baterai => Sebelum ada pemberitahuan bahwa isi dari baterai akan segera habis (low-battery/lobet). Mengecas batere ponsel pada saat indikator batere masih penuh atau masih separo penuh, hal ini juga tidak disarankan, karena selain pemborosan listrik lagi-lagi bisa mengakibatkan over daya (batere bisa menggelembung-bocor) sehingga malah menurunkan kinerja batere ponsel.

c) Cara pengecasan yang kurang benar

- Menggunakan alat mengecas (charger) yang tidak sesuai spesifikasinya (voltasenya, outputnya de-el-el).

- Menggunakan alat mengecas (charger) yang tidak orisinil atau pun charger modif(rakitan sendiri ceritanya nih ).

- Menggunakan alat mengecas (charger) yang sudah rusak/korslet(kabel digigit tikus,dll )

- Terlalu cepat melepaskan baterai yang sedang di cas / lepas-masukin charger(emang apaan dikeluar masukin mulu ).

- Jangan mengisi batre didalam mobil karena listrik mobil itu ga bagus kadang naik dan naik turun teganganya, hindari pengisian baterai mobil terlalu sering karena arus aki mobil tidak sestabil listrik. Gunakan saat keadaan terdesak saja.

d) Penempatan ponsel yang tidak disarankan

- Jangan biarkan ponsel berada di tempat yang panas, seperti diatas dashboard mobil.

- Jika anda berada di area dimana tak ada jaringan, sebaiknya matikan ponsel anda. ponsel mencari jaringan (sinyal) juga membutuhkan banyak energi baterai. atau gunakan mode pesawat terbang, ketika sinyal buruk atau ketika Anda di bawah tanah. Hal itu akan menghentikan ponsel mencari sinyal dan menghemat baterai yang tersisa.

3. Faktor Ponsel

Faktor ponsel yaitu faktor yang berasal dari fitur ponsel itu sendiri. Yang termasuk faktor ponsel, diantaranya :

a) Settingan ponsel yang memboroskan batere, misalnya :

- setting speaker loud atau level sangat keras. Jika anda sedang menunggu telepon masuk, sebaiknya gunakan nada dering yang tidak panjang melodinya. Selain itu, kecilkan juga volumenya.

- setting getar selalu on. Jika memang ngga dibutuhkan, lebih baik matikan saja fasilitas getar pada ponsel. Misalnya ketika sedang berada dirumah atau di mobil.

- setting nada dering level maksimal. sebaiknya anda tidak menggunakan fasilitas melodi dan getar secara bersamaan. Karna ini sangat menguras batere anda.

- dual chips/operator yang keduanya aktif semua (baik GSM atau CDMA). Mode 3G selalu aktif pun bisa menguras baterai sebaiknya jika tidak untuk download lock sinyal di 2G.

- setting bluetooth/wifi/GPS on terus saat tidak dipake(lupa dimatikan ?).

- setting camera dengan suara dan flash nyala. matikan jika tidak diperlukan.

- setting internet GPRS/3G tetap on pada saat anda tidak membutuhkannya. Matikan koneksi internet ponsel pada saat anda tidak membutuhkannya(fitur auto push email,facebook,dll akan menyedot batere). Misalnya pada malam hari. Informasi akan dapat tetap anda terima melalui SMS.

- Timer Auto turn off/Lock screen terlalu lama. Juga setting screen saver aktif pada layar ponsel anda juga mengurangi daya batere.

- Kecerahan layar terlalu tinggi. Redupkan layar seredup mungkin tetapi gambar tetap terlihat jelas. kalau ampe ga keliatan, gimana makenya... bisa juga dengan menggunakan mode auto-brightnes.


b) Menggunakan ponsel yang memboroskan batere:

- Terdapat 2 program atau lebih yang berjalan di background secara bersama-sama. Bila ponsel anda mempunyai banyak aplikasi, tutup aplikasi tersebut bila sudah selesai menggunakannya. Cara lain bisa gunakan auto Task-Killer.

- Bermain game di ponsel anda, karena bermain game di ponsel dapat menguras baterai dengan cepat.

- Mendengarkan musik MP3 juga dapat menguras baterai anda. Jadi gunakan betul-betul saat anda menginginkannya.

- Menyalakan ponsel secara non stop walaupun tengah malam/waktu istirahat tetap menyala.
**Jika anda sedang mengecas batere, sebaiknya ponsel dlm keadaan mati. Jika ponsel menyala akan terjadi arus keluar masuk secara bergantian yang akibatnya akan merusak molekul dalam baterai. Ini juga akan mengakibatkan terjadinya memori effect pada baterai. Apalagi saat kita mencharge, lantas ponsel digunakan untuk koneksi, itu akan menambah beban pada proses kimia dalam baterai.

- Terlalu sering mematikan ponsel dan menyalakan kembali. Setiap anda menyalakan ponsel, saat booting maka ponsel anda akan mencari jaringan, meloading sistem dan aplikasi, dll hal ini sangat menguras baterai anda sampai 1 jam waktu siaga. Kalo hp ga digunain / kondisi mati selama beberapa hari alangkah baiknya battre dilepas dari hpnya.

- Menutup bagian atas ponsel ketika ponsel sedang digunakan. Ini yang sering telewatkan, Pada bagian tersebut terdapat antena yang bila ditutup akan mempengaruhi mutu panggilan. Selain itu juga dapat menyebabkan ponsel beroperasi pada tingkat daya yang lebih besar sehingga memperpendek ketahanan waktu siaga dan bicara.

- Pemakaian nelpon yang mencapai 2 jam perharinya.
hal ini juga mempunyai efek lain, yaitu kuping kita menjadi panas karena radiasi dari sinyal HP dan juga baterai bisa menjadi gendut karena panas dan di pake terus - menerus.

c) Terjadi kerusakan pada bagian ponsel yang mengakibatkan boros batere

- Terjadi gangguan/keruskan pada bagian PA (Penguat Antena) bisa karena karat, putus jalur, bad conector,dsb. Biasanya mengakibatkan waktu searching signal jadi tersendat dan lama sehingga menguras daya batere. Solusi untuk hal ini adalah reblower atau ganti PA, namun jika tidak ditangani oleh tenaga profesional ahli maka tingkat keberhasilannya kecil dengan resiko ponsel mati total (nggak nakut-nakutin lho..).

- Terjadi gangguan/kerusakan pada bagian charge conector. Bisa karena kotor, karat/korosi atau sebab yang lain. Akibatnya pengecasan tidak sempurna dan hasilnya pun kurang optimal sehingga performa batere kurang maksimal

Nah, setelah diketahui penyebab masalahnya sekarang kita fokus pada solusinya. Jika memang batere anda terlanjur ngedrop maka tidak ada salahnya mencoba trik yang ane dapat dari Eyang gugel(Bukan Eyang subur ya.. ) beberapa bulan yang lalu yaitu, “MASUKKAN BATRE ANDA KE FREEZER KULKAS”. Wow, tips sesat macam apa ini?

Tenang gan, ane udah pernah mencobanya sendiri,
karena memang berhasil makanya ane share di sini, well langsung saja silahkan di simak:

*Pertama kuras dulu daya batre handphone anda sampai habis, ane rasa bagi yang batrenya memang nge-drop gak bakal kesulitan di tahap ini. Untuk memastikan coba nyalakan sampe emang ngga mau nyala.
**Bungkus rapat batre menggunakan plastik, hal ini di lakukan bukan hanya untuk melindungi batre dari air tapi juga melindungi makanan di kulkas kalau-kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti kebocoran batre. Bungkus dengan berlapis-lapis plastik sampe yakin tertutup rapat dan ikat dengan kuat.
***Masukkan batre yang sudah terbungkus rapat tadi ke dalam freezer, untuk masalah waktu ada bermacam-macam teori, kisarannya sekitar 5 sampai 12 jam. Tapi yang ane udah coba 18 jam


+ Sekedar tambahan, ketika batre dikeluarkan dari freezer dan bungkusan plastik segera balut dengan tisu kering, hal ini untuk mencegah timbulnya embun-embun pada batre. Pastikan baterai sudah kering dan diamkan 1-2 jam sampai suhu baterai normal dan Batre siap kembali di pasangkan pada handphone, tentunya charge dulu sampai full lagi karena sudah kita kuras tadi(biarkan charge kondisi mati,jangan nyalakan sebelum indikator penuh).
++ Jika sudah penuh, coba nyalakan dan jika indikator belum menunjukkan 100% full tunggu sampai full baru cabut charger.
Rasakan perbedaannya antara sebelum dan sesudah “masuk freezer”.

Penjelasan Teoritis:
Pada 1889 seorang ahli kimia dari Swedia yang bernama Svante Arrhenius mengatakan bahwa suatu reaksi kimia baru akan terjadi jika molekul-molekul yang bertabrakan memiliki suatu energi kinetik minimum tertentu. Hubungan antara konstanta kecepatan reaksi dengan temperatur dalam Kelvin dan energi aktivasi adalah sebagai berikut k=Ae-Ea/RT atau lnk= lnA -Ea/RT dengan A adalah faktor pre-eksponensial atau faktor frekuensi. Semakin besar temperatur T maka konstanta kecepatan reaksi k juga akan semakin besar, artinya reaksinya juga akan semakin cepat.
Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan faktor panas berlebih akan mempercepat energi lepas, jadi batre (dan sumber energi sejenis) akan lebih awet kalau di gunakan dalam temperatur rendah.
Dan juga batre Li-ion/ Lithium Ion (seperti batre
handphone) setiap kali di gunakan dan di charge
ulang maka partikel di dalamnya bekerja menghantarkan listrik, semakin lama partikel-partikel ini akan semakin menjauh satu sama lain(dari sini bisa diketahui kenapa baterai yang drop biasanya gembung), dengan di masukkan ke dalam freezer konon katanya bisa kembali merapatkan partikel-partikel ini.

Nah tunggu apa lagi? Silahkan di coba, semoga
berguna.
Nb:
-Hasil akan berbeda tergantung tingkat keparahan
batere apakah sudah lama drop atau baru-baru saja.
-Konon efek yang di hasilkan pada batre original jauh lebih bagus dari pada non-original.


Sumber referensi: Google dan sekitarnya

komeng dari agan disini yg udah pernah nyobain
Spoilerfor testi: Quote:Original Posted By xtopher â–º
ade ane ud pernah nyobaib tuh, yg dimasukkin frezer...
klo dia bukannya ngedrop lg... tp emang udah rusak / ga bs nyala lg tuh hp klo make baternya...
dan ternyata work...!!! baterenya sembuh dan bisa dipake lg sampe sekarang

Quote:Original Posted By Edostark â–º
ane udah tau dari dulu pas jaman main tamiya gan,kl batre abis masukin kulkas trus charge lagi,batre jadi awet

Quote:Original Posted By harimurtie â–º
Jaman ane dulu,yg masuk kulkas bukan batre.tp kaset pita.suaranya jd bening lg







Thread ane yang lain gan...

Quote: Penyebab baterai smartphone anda cepat habis/nge-drop (Plus Solusinya)

MAU SUKSES?? INI SOLUSINYA (MASUK)

Yang Dewa Sotosop, GA MASUK NYESEL




Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51cf6724e474b48a31000000

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger