Home » » Ratusan Tahanan Kabur Dari Lapas Tanjung Gusta Medan

Ratusan Tahanan Kabur Dari Lapas Tanjung Gusta Medan

Quote:

Quote:

Spoilerfor HT:

Quote:Penampakan Napi LP Tanjung Gusta yang Bikin Aksi Rusuh

Pada Jumat (12/7) pagi, ketika suasana mulai terang para napi ini terlihat muncul di dekat LP. Mereka terlihat santai, ada yang tersenyum, ada yang telanjang dada, ada yang memakai singlet.

Mereka berkerumun di bagian depan LP yang terbakar. Area LP Tanjung Gusta memang masih dikuasai 2 ribuan narapidana. Polisi dan TNI hanya berjaga di luar tak bisa masuk ke dalam.

Tak heran kalau para napi yang nongol dari dalam LP malah banyak yang meneriaki petugas. Mereka seolah mengejek. "Udah woi, pulang saja sana," teriak mereka yang disambut cemoohan rekan mereka.

Quote:38 Napi yang Kabur Ditangkap Lagi

Polisi berhasil menangkap kembali 38 tahanan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara. Ke-38 tahanan tersebut, kini (12/7), masih menjalani pemeriksaan di berbagai kantor Polres maupun Polsek di wilayah hukum Polda Sumatra Utara.

Sementara itu, tim pencarian napi yang kabur kini sudah diperkuat TNI. Razia juga masih terus dilakukan tim gabungan untuk menjaring tahanan yang kemungkinan masih mencoba keluar dari Kota Medan dan wilayah Sumut.

Menurut salah seorang tahanan kabur, Muzakir, kerusuhan tersebut merupakan puncak kekesalan para tahanan akibat tebitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 terkait remisi dan pembatalan bebas bersyarat. Ditambah lagi, permohonan hampir semua narapidana untuk mendapatkan remisi idul fitri sampai saat ini belum mendapatkan kejelasan.

Quote:Menkum: 5 Korban Tewas di Tanjung Gusta Bukan karena Dianiaya Napi

Menkum Amir Syamsuddin memastikan 5 sipir yang tewas di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumut bukan karena dianiaya napi. Korban meninggal karena terbakar.

"Petugas yang meninggal karena terbakar api di ruang registrasi," jelas Amir saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/7/2013).

Amir menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga para petugas itu. Korban meninggal karena hendak menyelamatkan dokumen di LP tersebut.

"Mereka meningga bukan karena dianiaya napi," tambahnya.

Quote:Polres Langkat Tangkap 4 Napi yang Kabur dari LP Tanjung Gusta

Empat narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, berhasil ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Langkat. Mereka diamankan dalam razia yang memang sengaja digelar.

Razia itu dilaksanakan Polres Langkat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Sei Karang, Kecamatan Stabat, Langkat, Kamis (11/7/2013). Kapolres Langkat AKBP Leonardo Eric Bhismo memimpin langsung razia itu.

Petugas menghentikan setiap kendaraan yang melintas. Kemudian memeriksa identitas penumpang di dalamnya. Begitu ada yang tidak memiliki identitas lengkap, langsunng diamanlan.

"Sementara ini ada empat narapidana yang berhasil ditangkap kembali," kata Eric kepada wartawan di Stabat.

Keempat tersangka itu diamankan dari beberapa kendaraan umum. Ada juga yang diamankan dari atas becak. Tiga di antaranya terlibat kasus perampokan, sedangkan seorang lainnya kasus terorisme. Seterusnya mereka dibawa ke Mapolres Langkat di Stabat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Quote:2 Napi Terorisme yang Kabur dari LP Tanjung Gusta

Menyusul kerusuhan dan kebakaran yang terjadi di LP Tanjung Gusta, sebanyak 200 narapidana melarikan diri. 15 Orang di antaranya adalah pelaku terorisme. Untuk sementara, 2 napi yang berhasil diidentifikasi.

Dua narapidana terorisme itu adalah Toni Togar dan Fadli Sadama. Dalam catatan detikcom, Kamis (11/7/20130), Toni Togar alias Marwan alias Nanong adalah otak teroris Medan. Toni mengendalikan operasi teroris di Medan dengan merekrut dan mendanai aksi seperti perampokan Bank Lippo dan pemboman gereja di Pekanbaru pada tahun 2000.

Toni terlibat langsung dalam peristiwa di Medan yang terkait dengan rangkaian terorisme di Aceh, Bandung, dan Lampung. Toni adalah alumnus pesantren Ngruki tahun 1990. Ia menjadi staf pengajar di ponpes itu tahun 1990 hingga 1992.

Toni tercatat juga pernah mengikuti pelatihan militer Al Jamaah Islamiyah tahun 1995 di Afghanistan. Toni kemudian terlibat peledakan bom di gereja Pekanbaru pada malam Natal tahun 2000, di bawah koordinasi Hambali.

Pada tahun 2003, Toni ikut merencanakan perampokan Bank Lippo di Medan, sebelum peledakan JW Marriott, Jakarta, pada tahun yang sama. Dalam peledakan JW Marriott, Toni bersama Noordin M Top dan M Azhari terlibat dalam perekrutan dan penggalangan dana.

Toni ditangkap bulan Juni 2003 dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun di LP Siantar. Hal yang menarik adalah aksi terorisme Toni tahun 2003 di Medan dikendalikan Toni dari balik jeruji menggunakan HP milik sipir.

Sementara satu lagi terpidana terorisme adalah Fadli Sadama bin Mahmudin alias Acin Zaid alias Buyung alias Ade. Aksi terornya dikenal dengan narcoterrorism atau istilah yang meruju pada penggabungan narkotika dan terorisme.

Fadli menggunakan uang penjualan narkoba untuk kegiatan teroris dan perampokan di Medan. Uang hasil perampokan itu dipakai untuk membeli senjata.

Fadli Sadama berhubungan baik dengan jaringan terorisme di Asia Tenggara bahkan Al Qaeda. Fadli juga diduga memiliki hubungan erat dengan kelompok separatis di Thailand Selatan dan Malaysia. Di Malaysia Fadli bekerjasama untuk pengadaan senjata yang akan dibawa ke Indonesia. Di Thailand, Fadli bekerjasama dengan Patani United Liberatation Organization (PULO) dan mempunyai kontak dengan kelompok teroris di Thailand Selatan.

Fadli akhirnya dijatuhkan hukuman 11 tahun penjara atas perampokan bank CIMB Niaga pada 18 Agustus 2010. Tak hanya itu, Fadli juga dinyatakan bertanggung jawab atas keberadaan sejumlah senjata api yang dipergunakan dalam perampokan. Fadli tercatat juga bertanggungjawab atas penyerangan ke Polsek Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang, Sumut menyebabkan tiga polisi meninggal dunia.


Quote:Daftar Napi Teroris di Tanjung Gusta


Berdasarkan data kepolisian, terdapat 22 narapidana kasus terorisme yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 15 orang di antaranya diduga ikut kabur bersama ratusan penghuni lapas, Kamis (11/7/2013) malam.

"Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Medan. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat.

Di antara mereka merupakan pelaku perampokan atau fai di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.

Berdasarkan data yang dihimpun, berikut ini adalah 22 teroris tersebut.
1. Pamriyanto alias Suryo Putra
2. Zumirin alias Sobirin
3. Anton Sujarwo alias Supriyadi
4. Marwan alias Nanong
5. Abdul Ghani Siregar
6. Pautan alias Robi
7. Fadli Sadama
8. M. Chair
9. Agus Sunyoto
10. Jajah Miharja Fadila
11. Beben Khairul Rizal
12. Nibras
13. Suriyadi
14. Hasbuddin
15. Munir alias Abu Rimba
16. Gema Awal Ramadhan
17. Ismarwan
18. Muktar alias Muktar
19.Andri aMrlan
20. Chairul Fuadi
21. Muksin Kamal
22. Khairul Gazali

Quote:Masyarakat Medan Takut Keluar Rumah

Polisi memperkirakan 200 napi, 15 di antaranya pelaku kejahatan terorisme, kabur dari LP Tanjung Gusta. Mendengar kabar itu, masyarakat Medan ketakutan dan menutup pintu rumahnya rapat-rapat.

"Di Medan sekarang banyak orang menutup rumah rapat-rapat dan ketakutan keluar karena berita lepasnya napi tersebut," kata anggota Komisi III DPR asal Sumatera Utara, Martin Hutabarat, kepada detikcom, Kamis (11/7/2013).

Martin mengaku mendapat kabar dari kerabat dan konstituennya di Medan. Dia berharap polisi dapat segera menangkap para napi.

"Saya dengar kota Medan agak mencekam. Diharapkan dukungan masyarakat untuk memberi informasi pada Polri apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan terkait dengan kaburnya para tahanan," imbau politikus Gerindra ini.


Quote:15 Napi Teroris Ikut Kabur dari LP Tanjung Gusta

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara (Sumut) berhasil menangkap 10 narapidana yang kabur dari Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan akibat kerusuhan besar di lapas tersebut, Kamis (11/7) malam.

Sepuluh narapidana tersebut ditangkap oleh petugas di wilayah Hamparan Perak dan Helvetia. Dua diantara yang diamankan di Polsek Helvetia yaitu
Sabar Tarigan, tersangkut kasus narkoba dan Handoko.

Selain itu, salah satu diantara narapidana yang ditangkap yaitu seorang narapidana teroris. Berdasarkan informasi, terdapat 15 narapidana teroris yang kabur dalam kejadian tersebut.

Kepala Polda Sumut, Irjen Syarief Gunawan mengtakan, ke sepuluh narapidana yang ditangkap sudah diamankan di polsek-polsek yang terdekat. “Setidaknya sekitar 10 narapidana berhasil kita tangkap,” ujarnya kepada wartawan.

Kapoldasu mengatakan, belum diketahui secara resmi jumlah napi yang kabur. Namun, sebutnya, pihaknya bersama seluruh jajaran dibantu TNI terus mengejar para tahanan yang kabur serta menjaga daerah yang dianggap menjadi tempat pelarian.

Di sejumlah daerah perbatasan juga dilakukan penyisiran untuk menghindari narapidana yang melarikan diri ke luar daerah Sumut.

Quote:Kronologi Sementara Kerusuhan di LP Tanjung Gusta

Kerusuhan yang berujung kebakaran terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sekitar 200 napi diperkirakan kabur.

Pemicu kerusuhan diduga padamnya aliran listrik dan air di LP klas I itu. Napi protes, melawan petugas, dan akhirnya membakar LP.

Berikut urutan peristiwa kerusuhan dan kebakaran itu secara kronologis berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Heru Prakosa dan pengamatan detikcom di lokasi, Kamis (11/7/2013):

Pukul 05.00 WIB
Air dan listrik mati di LP Tanjung Gusta.

Pukul 17.30 WIB
Terjadi keributan yang dipicu belum pulihnya listrik dan air. Para napi melawan petugas dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor LP Tanjung Gusta. Diperkirakan sekitar 200 tahanan melarian diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris sebanyak 15 orang.

Pukul 20.50 WIB
Ledakan cukup keras terdengar dari dalam LP. Belum diketahui asal muasal ledakan itu, namun saat ledakan terjadi letupan api terlihat cukup besar.

Pukul 20.42 WIB
Narapidana menimpuki aparat dari dalam lapas dengan batu-batu dan barang lainnya.

Pukul 21.42 WIB
Petugas gabungan Polri dan TNI yang jumlahnya mencapai 500 orang berjaga di sekitar LP. Selain itu, terdapat 15 mobil pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.

Pukul 22.00 WIB
Api membesar di LP Tanjung Gusta.

Hingga saat ini LP Tanjung Gusta masih belum bisa dikuasai oleh aparat.

Quote:Kebakaran di LP Tanjung Gusta Makin Besar

Kebakaran di LP Tanjung Gusta Medan makin membesar. Petugas pemadam kebakaran masih belum bisa menaklukkan api.

Berdasarkan pantauan detikcom di depan LP, Kamis (11/7/2013), sekitar pukul 22.00 WIB, api yang membakar makin besar. Ruangan perkantoran hangus terbakar.

Sebenarnya sudah ada belasan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berjaga di sekitar LP. Namun sumber api yang berada di dalam lapas tak bisa dijangkau oleh pemadam.

Selain itu petugas damkar juga kesulitan memadamkan api akibat banyaknya kendaraan masyarakat yang parkir di jalan menuju LP. Saat ini kondisi sekitar LP memang sangat ramai akibat banyaknya masyarakat yang berkumpul di lokasi.

Selain petugas damkar, terdapat 500 personel gabungan TNI dan Polri yang berjaga di depan. Mereka bersiap untuk merangsek masuk ke dalam LP.


Quote:Kapolda Sumut: Satu Tahanan Teroris Sudah Ditangkap

Metrotvnews.com, Medan: Kapolda Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Syarief Gunawan menyekat jangan sampai yang ada di dalam lapas keluar dan melarikan diri. Sudah 10 orang tahanan sudah diamankan sata digelar operasi patuh yang sedang Polda Sumut lakukan.

"Jumlah napi yang kabur masih simpang siur. Kemungkinan cukup banyak. Polres Langkat dan Polres Belawansudah mengamankan 10 narapidana.

Kapolda membenarkan sudah mengamankan satu dari dua narapidana terduga teroris.

Saat ini api yang membakar Lapas Tanjung Gusta masih menyala. Cukup banyak personel yang diterjunkan untuk mengamankan kerusuhan Lapas Tanjung Gusta.

Kapolda juga belum menerima laporan adanya sipir yang disandera.

Quote:Komisi III DPR Desak Napi Kabur Tembak di Tempat

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika menilai kerusuhan di LP Tanjung Gusta Medan, Sumut itu merupakan masalah serius.

Polisi dan aparat terkait harus segera membantu menangkap kembali napi yang kabur tersebut. Lokasi tersebut harus diblokade.

Blokade tersebut, khususnya tempat-tempat untuk ke luar daerah. Semua penanggung jawab harus diperiksa secara intensif. Selain itu umumkan agar mereka segera menyerah kalau tidak ya ancam tembak di tempat saja.

Quote:Susun Formasi, Polisi dan TNI Siap Menyerbu ke Dalam LP

Ribuan napi masih menguasai bagian dalam LP Tanjung Gusta, Medan. Hingga Kamis (11/7/2013) sekitar pukul 21.00 WIB, petugas masih belum masuk ke bagian dalam LP itu.

Setidaknya 500 polisi sudah berada di lokasi kejadian. Mereka masih berada di bagian depan LP, belum masuk karena masih menyusun formasi.

Selain polisi, sejumlah pasukan TNI juga sudah berada di lokasi. Mereka sudah bersiaga dengan senjata lengkap.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Syarif Gunawan berada di lokasi dan memimpin langsung pengamanan. Sejauh ini dia masih belum memberikan keterangan kepada media terkait perkembangan situasi.

Kebakaran di LP terjadi sejak pukul 18.30 WIB. Pemicunya aksi demo yang dilakukan penghuni karena protes air dan listrik padam.

Quote:15 Sipir Disandera di LP Tanjung Gusta

Metrotvnews.com, Medan: Rusuh terjadi di LP Tanjung Gusta Medan, Sumut. Napi menyandera 15 Sipir. Kasus ini dipicu oleh listri padam dan air mati.

Napi mengamuk dan membakar ban bekas dan seluruh yang bisa dibakar. Akibatnya, bangunan LP terbakar. Peristiwa yang terjadi pukul 17:OO tadi membuat kelabakan pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.

Sebagian, napi juga menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri. Dua napi bisa ditangkap kembali oleh polisi.

Quote: Ledakan Terjadi di LP Tanjung Gusta

Sekitar pukul 20.50 WIB, Kamis (11/7/2013), ledakan cukup keras terjadi dari dalam LP. Belum diketahui asal muasal ledakan itu, namun saat ledakan terjadi letupan api terlihat cukup besar.

Karena kejadian yang dipicu masalah supply air ini, Kabareskrim Komjen Sutarman mengatakan sekurangnya 200 narapidana melarikan diri. Jumlah ini belum pasti karena pihak-pihak terkait masih melakukan pendataan.

Petugas masih berusaha memadamkan api yang membakar beberapa bagian LP ini. Mereka terganggu oleh ulah narapidana yang melemparkan batu-batu sekepalan tangan dari dalam LP.


Quote: Wamenkum HAM: Rusuh di LP Tanjung Gusta Medan Dipicu Masalah Listrik dan Air

Kerusuhan terjadi di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan, yang menyebabkan sejumlah tahanan melarikan diri. Wamenkum HAM Denny Indrayana mengatakan kerusuhan salah satunya dipicu karena pemadaman listrik.

Menurutnya, akibat listrik yang padam itu berimbas pada supply air di Lapas. Pihak Lapas telah berupaya menghidupkan genset untuk menambah supply listrik namun tidak cukup.

"Kami sudah berusaha untuk menghidupkan genset yang ada, tapi mungkin tidak mencukupi," ungkapnya.


Spoilerfor Video:
Spoilerfor Video 1:
Spoilerfor Video 2:
Spoilerfor Video 3:
Spoilerfor Video 4:


Spoilerfor Foto:
Spoilerfor Pic 1:

Spoilerfor Pic 2:
Spoilerfor Pic 3:
Spoilerfor Pic 4:
Spoilerfor Pic 5:
Spoilerfor Pic 6:
Spoilerfor Pic 7:
Spoilerfor Pic 8:
Spoilerfor Pic 9:
Spoilerfor Pic 10:


LP Tanjung Gusta

Spoilerfor Komen Kaskuser:
Quote:Quote:Original Posted By bluekuthuq â–º

TNI n polisi siap nyerbu, dibalas lemparan batu..
Sebelum maghrib baru nyala gan..
Seharian padam...
Kejadian ini dipicu supply air yg ga jelas.
Supply air terganggu oleh pemadaman listrik.
Dear PLN, look what you've done..!

Quote:Original Posted By donkeyz â–º

jangan sembarangan mlemp[ar tuduhan gan,pemadaman disebabkan gardu meledak,kalo menurut saya pemadaman karena bencana,napi aja yang memanfaatkan situasi yang makin lama makin panas,mereka itu sampah masyarakat gan,makanya disitu
Quote:Original Posted By Blue_community â–º
kayaknya emang terencana banget gan...
jangan2 ini ulah kelompok teroris untuk bisa mengeluarkan anggotanya dari dalam lapas...

jadi mungkin ada orang di luar lapas yang memang sengaja meledakkan gardu agar listrik dan suply air terganggu terus yang di dalam bertugas untuk menghasut napi lain dengan alasan suply air dan listrik yg tidak ada sehingga terjadi prison riot..
belum lagi klo seumpama memang ada kaitan sama dinamit yang ilang kemarin

semoga saja para teroris di negeri ini segera ilang..
they are not moslem
they are just psycho person
Quote:Original Posted By Pampam9000 â–º
Ini nih LP paling disorot gan klo agan2 suka ditlp tengah mlm gara2 ada sodara/anak yang ketangkep gara2 narkoba dan disuruh nebus dengan sejumlah duit dan modus penipuan lainnya melalui telepon loh gan bukan SMS nahh ini nih lokasinya disini para napi mmg punya semacam fasilitas dan dilindungi sepertinya gan... jadi waspadalahh !!!

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51deb4897c1243444b000007

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger