Gong Perdamaian Dunia ( Word Peace Gong ) & Taman Wisata Akar Seribu di Desa Plajan Jepara
Klik gambar untuk menuju Thread Kaskus Regional Jepara
Facebook ....................................... Twitter
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Seperti biasa hari selasa Sore tanggal, 5 Nopember 2013 kita Kopdar rutin Kaskus Jepara di alun-alun Jepara , kebetulan saat itu tanggal merah, alun2 pasti rame sekalian lihat2 paha sama Dada (banyak IGO pada Joging, tapi mahonya juga gk kalah banyak sih ).
Sore itu kita isi dengan ngobrol santai , dan tentunya dengan mata stereo ke kanan ke kiri lihat paha , di tengah2 obrolan kami tentang paha ada yang mempunyai usulan soal jalan-jalan santai cari paha ( bercanda gan )
Dan akhirnya kita sepakat berangkat jalan-jalan santai pada hari Jum'at siang, 8 Nopember 2013. jam 13.00 WIB (Habis Jum'atan) ,biasanya kita kopdar tiap hari selasa sore dan Jum'at malam, kopdar hari Jum'at itu kita ganti siang buat jalan-jalan
Kali ini kita Jalan-jalan ke tempat wisata Gong Perdamaian dunia & akar seribu di desa Plajan Jepara , Biarpun rencana mendadak dan cuma beberapa yang ikut tapi ga apa-apa, yang penting rame dan rasa, suntuk, stress akibat aktifitas sehari-hari hilang. Bosan juga kan kalo kopdar di angkringan kopi mulu (berharap semoga disana nemu paha )
Lokasi
Spoilerfor Preview Lokasi: Quote:
Quote:
Gong Perdamaian Dunia (Word Peace Gong)
Quote:
Akar Seribu
Sedikit Sejarah Gong Perdamaian Dunia
Spoilerfor Sejarah Gong Perdamaian Dunia: Menurut sejarahnya Word Peace Gong atau Gong Perdamaian Dunia yang biasa disingkat GPD diciptakan pada akhir tahun 2002 yaitu pasca âBom Bali-Iâ oleh Komite Perdamaian Dunia, Djutoko Suntani, Gde Sumarjaya Linggih, anggota DPR RI, dan beberapa tokoh nasional lain seperti Esy Darmadi, Lieus Sungkharisma, dan ditabuh untuk pertama kalinya oleh Presiden dan Wakil Presiden RI di Bali pada tanggal 31 Desember 2002, tepat pukul 00.00 WITA di hadapan seluruh tokoh bangsa, untuk mencanangkan âTahun 2003 sebagai Tahun Perdamaian Indonesiaâ. Gong Perdamaian Dunia (GPD) merupakan satu-satunya sarana Persaudaraan dan Pemersatu Umat Manusia di dunia. Dengan adanya Gong Perdamaian Dunia (GPD)
dapat mempersatuakan umat manusia tanpa mengenal perbedaan ras, suku, bangsa, ideologi ataupun sekat-sekat pemisah lainya, melainkan umat manusia hanya mengenal satu kesatuan yang utuh dengan mengatasnamakan satu keluarga yang tidak lain yaitu Keluarga Bumi
.
Gong Perdamaian Dunia telah ada sebelumnya yang berasal dari desa plajan-mlonggo (sekarang Pakis Aji)-jepara-jawa tengah, Gong sacral ini telah berusia sekitar 450 tahun dan dijaga oleh Ibu Musrini yang merupakan pewaris milik gong generasi ketujuh, yang bertempat tinggal di desa Plajan lereng Barat gunung Muria. Gong ini dibuat oleh seorang wali yang berasal dari kerajaan demak dan gong ini digunakan sebagai sarana dakwah dalam mengajarkan agama islam ke daerah pegunungan yang pada waktu itu masyarakat masih menganut kepercayaan animisme. Tokoh dunia peraih âNobel Perdamaianâ yang berkali-kali menjadi Perdana Menteri Israel, Shimon Perez, menyebut Gunung Muria di Jawa Tengah (Indonesia) memiliki kekuatan aura magik luar biasa. Yasser Arafat (Presiden Palestina), juga peraih âNobel Perdamaian,â mengatakan : Muria merupakan gunung pilihan Alloh untuk dijadikan âGunung Perdamaianâ. Kedua tokoh peraih nobel asal Timur Tengah itu berpendapat, Gunung Muria di Jawa Tengah (Indonesia) merupakan âsaudara kembar,â dengan Gunung Muria di Yerusalem (Palestina). Karena memiliki struktur ukuran tinggi dan besar. Nama Muria (Moria) berasal dari bahasa Ibrani (Ibrahim), berarti âpilihan Allahâ.
Menurut sejarah yang ada di gunung Muriah (palestina) merupakan tempat yang sakral, mulai dari Nabi Ibrahim yang mendapatkan perintah langsung dari Allah di gunung Muria untuk menyebarkan agama kepada seluruh umat manusi mengenai ketauhidan (satu Tuhan). Kemudian Nabi Musa yang mendapat â10 Perintah Tuhanâ namun Nabi Musa kembali ke gunug Muria untuk meminta penjelasan tentang â10 Perintah Tuhanâ setelah Nabi Musa muncul Nabi Daud yang pada zamannya menjadi raja, ia mendapat perintah pertama dari Tuhan untuk membagun rumah ibadah di gunung Muriah, karena pembangunan rumah ibadah belum selesai kemudian dilanjutkan oleh anaknya Nabi Suleman (Solomon) yang juga sekaligus menjadi raja pada saat itu, ia melanjutkan pembangunan rumah ibadah hingga selesai secara sempurna di gunung Muriah. Pada generasi berikutnya muncul Nabi Isa setelah dibimbing oleh Nabi Yahya, ia mendapat wahyu untuk mengajarkan agama kepada Bani Israil, dan Nabi Isa memilih gunung Muria sebagai tempat pertama kali untuk mengajarkan ilmu agama. Kemudian yang terakhir Nabi Muhammad yang meakukan miâraj dari Gunung Muria menuju sidratul-mutaha.
Berangkat dari latar belakang sejarah sebagaimana dipaparkan di atas, keberadaan Gunung Muria, secara kasat mata mendapat predikat âGunung Perdamaianâ, untuk menyatukan seluruh umat manusia di muka Bumi. Karena itu cikal bakal âGong Perdamaian Duniaâ (World Peace Gong) sebagai sarana yang mampu menyatukan umat manusia di seluruh dunia, berasal dari Gunung Muria di Jawa Tengah-Indonesia. Alasan mengapa bukan di Palestina (Gunung Muria) karena di sana masih terjadi konflik pertikaian yang masih berlangsung hingga saat ini. Namun suatu saat nanti GPD akan di pasang secara permanen di Gunung Muria guna menghentikan pertikaan yang terjadi di yerusalem dengan harapa dapat mewujudkan perdamaian secara permanen di seluruh kawasan Timur Tengah.
Gong Perdamaian Dunia memiliki banyak simbol yang memiliki makna tersendiri yang dapat mengontrol atau mengakomodir aspirasikan dan kepentingan umat manusia. Pada lingkaran tengah, terdapat tulisan âWorld Peace Gongâ, gambar Bunga serta tulisan dalam Bahasa Indonesia âGong Perdamaian Duniaâ. Tulisan dan bunga, merupakan peneguhan identitas jatidiri Gong Perdamaian. Bahasa Inggris ditampilkan karena bahasa komunikasi internasional. Sementara eksistensi Bahasa Indonesia untuk menegaskan sarana agung ini berasal dari Indonesia. Sedangkan Bunga merupakan lambang keindahan, kebahagiaan serta perdamaian, di tempatkan pada sisi pemisah antara dua tulisan. Posisi bunga ada pada dua tempat, berada di samping kiri dan kanan, memiliki arti simbol keseimbangan. Pada lingkaran dalam, menampilkan 10 simbol agama besar yang dianut mayoritas penduduk Dunia. Sepuluh (10) agama besar terdiri dari : Islam, Hindu, Yahudi, Kristen, Budha, Khonghuchu, Tao, Sikh, Shinto dan Bali. Di luar agama yang disebut di atas, masih ada agama maupun sekte-sekte lain yang dianut penduduk Bumi. Karena jumlah pemeluk tidak terlalu banyak, belum dimasukkan dalam struktur âGPDâ. Ini hanya pertimbangan teknis saja. Sedangkan agama Yahudi, kendati memiliki pemeluk relatif kecil, namun keberadaan mereka menyebar, memiliki jaringan pengaruh cukup signifikan pada dunia internasional. Karena itu, symbol agama Yahudi (Bintang Daud/Star David) ada pada âGPDâ. Selain itu, agama (Hindu) Bali, meski memiliki pemeluk relatif sedikit, tapi symbol Swastika ditampilkan, karena GPD pertama kali dibunyikan di pulau Bali-Indonesia. Pada Lingkaran puncak, GPD menampilkan Bola Dunia, Planet Bumi atau Globe. Planet Bumi berada di puncak, yang menggambarkan semua manusia hidup dan berpijak di Planet Bumi. Semua penduduk Bumi berasal dari satu keluarga (satu keturunan). Seluruh manusia merupakan âsatu keluargaâ yaitu âKeluarga Bumi/Warga Duniaâ.
Sumber : Sejarah Gong Perdamaian Dunia
Daftar Peserta yang Ikut
Quote:
1. merbot malas
2. wahnjik
3. sahul
4. pikojerico
5. peacekeeper
6. nopal.gembul
7. qbowbongkang
8. bluehc
9. s4blenx
oke, Gak pake lama , Selamat menikmati FR Jalan-jalan kita kali ini
Quote:Spoilerfor : Jam 13.00 WIB kita semua berkumpul di sinar saluyu (utara kabupaten)
Quote:
mau cipika cipiki
Quote:
galau gara2 kelamaan nunggu yang lain
Spoilerfor : Sekitar 1 jam menunggu akhirnya para maho berkumpul juga kebiasaan jam indonesia suka ngaret
sekitar jam 14.00 WIB kita berangkat menuju TKP
Quote:bersiap2 untuk konvoi
Quote:
kebut kebutan di jalan
Quote:
di kawal sama Tim SAR
Spoilerfor : Kurang dari 1 jam perjalanan , yah mungkin 1 jam kurang 15 menit lebih 20 detik kita sampai juga di depan pintu masuk menuju wisata Gong Perdamaian
Quote:
wajah2 teroris
Spoilerfor : Akhirnya sampai juga kita di tempat wisata gong Perdamaian
tiket masuk per Orang hanya Rp.4000,- itu udah biaya masuk dan Parkir motor (entah kalo bawa helikopter tiketnya jadi berapa )
Quote:
detik-detik markirin motor
Quote:
Boyband dilihat dari belakang :
Spoilerfor : Ninngalin jejak , jadi disana ada kain panjang gitu yang fungsinya buat nulis2 curhatan kalian
Quote:
Artis lagi yang lagi tanda tangan
Quote:Bapak TIm SAR juga ikut tanda tangan
Spoilerfor : Gak afdol rasanya kalo gak foto foto di Gong perdamaian
Quote:Quote:
Gong nya kok ada 2 di belakang 1, di depan 1
Quote:
yang megang botol menghayati banget :
Spoilerfor : Setelah Puas foto-foto di lanjut makan makanan yang udah di beli di ind*maret saat perjalanan
Quote:
boyband tapi lebih pantes jadi girlband sih
Spoilerfor : sudah puas di Gong Perdamaian , tujuan ke dua adalah Akar seribu
sebelum cabut (elahh bahasanya ) narsis dulu
Quote:
om merbot masih aja pegang botol, seneng amat pegang botol om
Spoilerfor : kurang lebih 15 menit perjalanan dari Gong Perdamaian ,akhirnya kita sampai juga di tempat tujuan kita yang ke 2 yaitu Taman Wisata Akar Seribu
Quote:
ada naruto di Akar seribu, mungkin dia yang ngeluarin jurus akar seribu milik hokage pertama
Quote:
penampakan di akar seribu
Spoilerfor : Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, waktunya kita semua untuk pulang, takut kemaleman di perjalanan
tapi di tengah-tengah perjalanan tiba2 terjadi insiden yang tidak kami duga, sesuatu yang benar2 tidak kami inginkan , tapi itu benar-benar terjadi (mbex mode on)
Spoilerfor Inseden menakutkan: Quote:
Ban motor capung ber plat merah bocor :
Spoilerfor : 1 jam nunggu menambal ban soalnya ban depan belakang bocor semua :
tiba saatnya dimana perut kita mulai keroncongan, kita memutuskan untuk mencari makan, dan tak lain dan tak bukan pilihan kita tertuju di Mie ayam , gak tahu kenapa pikiran kita bisa sama saat itu mungkin tukang mie ayamnya punya ilmu hipnotis
Quote:
pantesan pada kurus2
Setelah makan dan tentunya bayar sendiri-sendiri tuh mie ayam padahal berharap ada yang ulang tahun hari itu biar bisa ditraktir
kami semua berpisah dan menuju rumah masing2
sungguh hari yang luar biasa, semoga agenda seperti ini terus ada, selain melepas kejenuhan dan stress juga mempererat silaturrahmi antar sesama kaskuser ,agar semakin guyub, solid harapan untuk jalan-jalan santai selanjutnya ,semoga ada igonya masak yang ikut laki semua
Update Lanjut di bawah
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/528017693dcb17ea1c000003