Apabila agan2 dari arah Pesing menuju Jembatan Tiga, ada U Turn setelah melewati tikungan Jalan Perdana.
Beberapa pria berpakaian bebas, cuma mengenakan sendal. mengaku2 sebagai polisi. menghentikan motor2 yang mau menikung di U turn tsb.
Ane tanyakan Anda siapa? katanya polisi, bukan preman.
(Penampilannya pakai jaket hitam, celana wereng coklat, sendal Gan)
Dia minta surat2, ane tanya. mangnya knp?
dia bilang Razia polisi.
Lhaaa... Polisinya mana? ane bingung. katanya mereka bertugas berjaga di U turn menangkapi yang mau kabur dari Razia di depan melalui U turn tsb.
Ane kekeuh ga mau kasih surat2. sampai dia tunjukkan identitas polisi.
dia buka jaket dan menunjukkan pakian di dalamnya kaos polisi.
Ane kasih aja surat2. Kebetulan STNK ane lg invalid.
dia maksa mau tilang. Ane bilang yaudah tilang aja.
ehhh... malah dia muter2 ga karuan memperlambat. sementara ane kudu jemput anak ane pulang sekolah krn kesorean dan anak ane tinggal sendirian di sekolah.
Ane lsg keluari aja 10rb sebanyak 2 lembar dan minta surat2 ane.
DIA TERIMA GAN!!!
Parahhh...
ANe bener2 lagi buru2 tadi. tapi sempet foto2in mereka.
Entah polisi beneran atau ngga. yg pasti kelakuan begitu kalo polisi yg lakuin mah dah ga heran. Kelakuan menjijikkan cuma polisi yg bisa lakuin.
Tapi kalo bukan polisi, ane anjurkan agan2 yg melintas daerah sana berhati2.
Ane kasih penampakkannya
Mereka berjaga di U turn. yang berjaket biru merah, bertopi dan memakai sendal itu adalah polisi? *ngakunya polisi
[
Yang berkaus biru dan memakai topi ini mencaci maki biker di depan ane krn hanya bisa menunjukan surat tilang bukti sim nya ditahan
yang berdiri tepat dibelakang biker berhelm warna emas adalah yang menangani ane Gan. Dia ga berani nengok ke arah ane waktu ane ambil foto.
Disamping belakang adalah pria2 yang nampak seperti polisi (atau polisi beneran tapi lg nyari duit dgn cara menjijikkan)
UPDATE:
Setelah ane buka di twitter dengan umbar pic sekalian dan mention langsung ke @TMCPoldaMetro, ane dapet respon melalui DM. Isinya:
"Mhn detailnya dilaporkan Propam Polda Metro 021-5234469, Mas. Ditunggu. Terima kasih"
keputusan ane setelah menerima DM tsb:
- didekat TKP ada pospol yg seharusnya bisa sedikit saja lbh intens melakukan pengecekan wilayah sekitar setelah berkoordinasi krn hal ini sudah disampaikan ke publik disertai foto2 kejadian lsg yg pastinya sudah di terima team @TMCPoldaMetro. Kalo pelaku2 adalah polisi gadungan, ga susah ditangkap krn vulgar sekali aksi mrk. kalo pelaku2 adalah polisi beneran. gak ngarep deh hal bgini akan ditanggepin positif oleh kepolisian.
- Polisi adalah pengayom dan pelayan masyarakat. harusnya mrk yg lbh byk action mencari info & menyelidiki. bukan ane yg kudu telpon bicara byk yg nanti toh akan diputer2balikan ga karuan oleh kepolisian (klise banget kelakuan polisi mah). ane dah kapok dibikin ribet sm kepolisian krn perkara pelaporan dimana ane seharusnya mendapatkan pengayoman & pelayanan, malah kudu keluar duit dan dibikin ribet oleh yg mrk sebut "oknum" kepolisian.
ane yakin bukan ane aja yg ngalamin bgini. banyaaakkk!
- dengan melaporkan melalui media, akan jauh lbh baik, krn banyak saksi yg bisa mengikuti prosesnya. kalo Polri professional, jujur dan dapat diandalkan dalam setiap perkara. justru akan jd hal positif utk pencitraan polri sendiri.
HARAPAN ANE>> POLISI INSAAAAAAPPP DOONKKK... Kelakuan2 bejat kalian dari jajaran terendah sampai tertinggi yg sudah jadi rahasia umum bisa bikin kualat dunia akherat euy! efek karmanya ke keluarga ente2 juga.
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52931cab1f0bc33e6700000d