Minggu, 18 Agustus 2013 | 13.41 WIB
Ilustrasi
KOMPAS.com â" Jangan terlalu sering memandangi layar ponsel pintar (smartphone) kalau tidak mau mata menjadi rabun jauh. Inilah isi imbauan David Allamby, dokter bedah mata asal Inggris yang mengatakan smartphone berpotensi merusak kualitas pandangan pemakainya.
Allamby, ahli bedah laser yang juga memiliki klinik mata, menuding smartphone sebagai salah satu biang kerok meningkatnya jumlah orang yang menderita rabun jauh (miopi). Menurutnya, jumlah orang Inggris yang rabun jauh meningkat sebesar 35 persen sejak smartphone pertama diluncurkan pada 1997.
Perangkat pintar ini kerap dipandangi dalam jarak sangat dekat dari mata, yaitu sekitar 30 cm atau bahkan hanya 18 cm. Angka tersebut lebih dekat dibandingkan koran yang biasanya dibaca dalam jarak 40 cm.
Pengguna smartphone juga cenderung betah memandangi layar secara berlama-lama. Akibatnya, Allamby menjelaskan bahwa gen yang mengontrol sifat miopi menjadi aktif bahkan hingga lewat masa pertumbuhan (21 tahun). Kini, orang berumur 40 tahun sekalipun bisa terkena rabun jauh.
"Kalau tren seperti ini terus berlanjut, saya memperkirakan 40-50 persen orang berusia 30-an tahun bisa menderita rabun jauh pada 2033 nanti," ujar Allamby,seperti dikutip oleh Daily Mail.
Perangkat elektronik berlayar lain yang dipandangi dari jarak relatif dekat, seperti komputer, televisi, dan tablet, juga dapat mengakibatkan rabun jauh. Untuk mencegahnya, Allamby menyarankan pengguna tak berlama-lama memandangi perangkat itu dalam satu waktu.
Mata perlu istirahat agar tak memelototi layar terus menerus, misalnya dengan berjalan-jalan keluar rumah tanpa membawa smartphone. "Pertimbangkan juga dengan serius sebelum memberikan smartphone pada anak-anak," tambah Allamby.
Sebelumnya, University of California juga pernah merilis hasil penelitian tentang gangguan mata jika indra penglihatan itu terus-menerus fokus pada layar dan menyesuaikan diri dengan jarak proyeksi yang ditampilkan layar.
Hal ini dikenal dengan sebutan "vergence-accomodation," yang biasanya membuat beberapa orang merasa mual atau pusing ketika menonton film 3D. Seperti diketahui, gambar 3D seakan membuat suatu obyek berada dalam jarak sangat dekat atau bahkan sangat jauh dari pandangan, hal ini membuat mata bergerak secara simultan dalam arah berlawanan untuk mempertahankan fokus.
***
Tanbihun :
Miopi, artinya mata dekat. Maksudnya mata cuma bisa melihat pd jarak dekat, dalam arti lain rabun jauh. Miopi bisa dibantu dg lensa cekung
Hipermetropi adl lawan dr rabun jauh, berarti rabun dekat. Hipermetropi ditolong dg lensa cembung.
Inti berita : Memandang layar semarpon dalam jangka waktu lama dan pada jarak dekat memicu rabun jauh
Ane alhamdulillah sdh usia segini msh belum butuh kaca mata yg lain yg lbh muda sdh banyak yg pakai kaca mata
Musti dikurangi nih mandang smartphone dlm jangka waktu lama, biar mata selalu awet
Spoilerfor muslim only:
Ane pernah ngaji ntah kitab apa ane lupa disitu disebutin klo ingin mata selalu awet, banyakin ngelihat yg ijo2, seperti sawah, hutan, perkebunan, dll; dan banyakin baca al-Quran. Sama jangan suka ngelihat yg kotor2, seperti limbah manusia ataupun kotoran yg lain
Spoilerfor testimoni kaskuser:
Quote:Original Posted By tAboKIN âº
Bener banget gan, temen saya sering baca komik di ipad, mines nya nambah tuh
Spoilerfor yang bener: Quote:Original Posted By SapiTurangâº
klo ga pak smarthphone gimana gan?
ane pakenya 3315
Aman gan
Spoilerfor alhamdulillah HT:
HT ke-68 gan
Dicapture pake semarpon
Baru tahu ane klo rabun jauh itu mata minus
Thanx buat officer
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5210d94a19cb174f49000006