Quote: Budayakan Rate/Komeng Setelah melihat Thread
Sebelumnya :
Spoilerfor GR:
Quote:
Dalam sebuah situs komunitas joke yang rajin saya kunjungi, ada sebuah lelucon yang berbunyi begini:
Code:Video game doesnt make gamers violent& LAG does.
Sekelebat saya teringat pada bayangan orang-orang di warnet yang memukul keyboard saat terbunuh karena lag. Saya sempat tertawa terbahak-bahak membacanya
Minggu lalu saya melihat sebuah liputan di sebuah channel TV lokal yang menyampaikan bahwa video games menumbuhkan perilaku kekerasan dalam kehidupan sehari-hari para pemain game Juga disebutkan statistik bahwa pelaku kekerasan remaja adalah para pemain game.
Saya sedih.
Saya kesal.
Saya berang.
Lalu saya tiba-tiba merasa ingin melakukan suatu bentuk kekerasan. Jadi saya habiskan malam itu membunuh beberapa orang koruptor di dunia Dishonored dengan cara yang paling kejam yang bisa saya pikirkan
Bukan video game yang membuat gamers melakukan kekerasan, melainkan bacot, cocot, sampah, broadcast kroco dan kalimat apapun yang muncul di baris chat Bukan aksi membunuh akrobatik ataupun percikan darah yang membuat kita melakukan kekerasan, melainkan pemain yang tidak bisa menerima kekalahan (ataupun merayakan kemenangan) dengan semangat sportivitas Ada 1000 alasan kenapa gamer melakukan kekerasan, namun video game adalah kambing hitam yang salah
Kita semua tahu itu. Kita semua tahu bahwa game bukanlah korban untuk semua kesalahan ataupun perilaku kurang baik yang sengaja ataupun tidak sengaja kita lakukan di dunia nyata. Namun orang-orang di luar sana tidak tahu itu ..
Perilaku kekerasan bukanlah satu-satunya atribut negative yang diberikan kepada gamers. Ada masih banyak sekali stigma negative lainnya yang diatributkan masyarakat kepada gamers. Di situs komunitas joke yang sama, ada lelucon yang berbunyi begini:
Hmmm. Tricky question.
Code:Pertanyaan: Bila kamu sedang berada di sebuah toko game lalu seorang pria menggoda pacar kamu, apakah yang akan kamu lakukan?
Jawaban: Bila kamu berada di toko game, jelas kamu nggak mungkin punya pacar.
Saya harus akui itu lelucon yang lucu, sekaligus menyedihkan bila mengingat fakta keras yang tidak bisa dibantah di baliknya Di sebuah komunitas lain dalam lingkaran pergaulan saya, ada prinsip begini: gamer tidak punya kehidupan dan pergaulan Dan dalam sebuah survey yang dilakukan oleh komunitas tersebut, seorang responden wanita yang jelas tertarik pada saya mengucapkan kalimat seperti ini , Saya langsung ilfeel bila mengetahui bahwa seorang pria adalah gamer. Saya tergelitik untuk mengungkapkan kepada wanita tersebut sebuah fakta bahwa saya sudah bermain game sejak umur 4 tahun sampai sekarang. Dia hanya bisa malu sambil berkata bahwa saya adalah pengecualian
Omong kosong.
Buat saya, semua gamer adalah pengecualian
Untuk menjadi gamer, seseorang harus memiliki kreativitas di atas rata-rata, kemampuan reflex dan motoric di atas rata-rata, kemampuan manajemen dan perencanaan di atas rata-rata, kemampuan untuk memotivasi diri melakukan hal yang sama dan menghadapi kegagalan berulang-ulang yang sangat konyol di atas rata-rata. Gamer adalah kultivasi dari banyak atribut di atas rata-rata dari ras manusia
Gamer adalah barisan ras unggul ala Nazi yang suatu hari nanti akan menyelamatkan dunia bila terjadi zombie apocalypse atau penyerangan alien besar-besaran. Kita sudah terlatih
Hey, saya malah sudah tamat berkali-kali
Untuk menunjukkan lebih lanjut maksud dari artikel ini, saya ingin membagi gamer menjadi dua kelompok gamer:
1. Mengaku gamer tapi tidak menampilkan hal yang baik
Saya tidak perlu cerita hal tidak baik yang seperti apa, tapi ada satu hal yang saya dan keseluruhan komunitas gamer ingin sampaikan pada orang-orang seperti ini: Kalian merusak nama gamer secara keseluruhan!
2. Menampilkan hal yang baik tapi malu/tidak pernah mengaku sebagai gamer
Saya adalah salah satu orang yang cukup terkejut saat mengetahui bahwa Christian Sugiono adalah seorang gamer. Atau bahwa ternyata Andika bassist Kerispatih dan drummer ternama Marsya Manopo juga adalah serious gamer. Atau saat mengetahui bahwa Vin Diesel main Dynasty Warrior, Robin Williams main Zelda (bahkan anaknya dinamai Zelda), dan Christina Aguillera main Silent Hill!Mereka adalah pribadi-pribadi yang membuktikan bahwa pandangan dunia yang buruk tentang gamers adalah salah. Dan saya percaya ada banyak sekali orang yang demikian di dunia, di Indonesia, di Gamexeon.
Kamu tahu kamu ada di kotak yang mana.
Kamu tahu harus bagaimana.
Apapun itu, Gamexeon siap memberi fasilitas dan mewadahinya.
George Bernard Shaw, seorang penulis drama berkata begini:
Code:We dont stop playing because we grow old; we grow old because we stop playing.
Beliau meninggal beberapa tahun setelah teknologi video games paling pertama dipatenkan pada tahun 1947.
Kita tidak berhenti bermain karena kita bertumbuh tua, justru kita menjadi tua karena kita berhenti bermain. Bayangkan kekakuan ala orang dewasa yang ada pada ayah kamu saat membaca kalimat di atas. Saya sangat menghormati ayah saya dan semua teladannya, tapi saya tidak ingin bertumbuh tua jadi pria kaku yang sama. Saya ingin bertumbuh jadi ayah yang bisa menemani anak saya menyelesaikan quest yang tak kunjung selesai (karena tidak ada temannya yang mau main jadi healer). Saya ingin bertumbuh jadi ayah yang bisa menjelaskan apa itu STR, AGI, DEX & INT dan apa manfaatnya kepada anak-anak saya. Saya ingin jadi ayah dari anak-anak special yang mendapat pelajaran penting dari game, sama seperti saya dan gamer-gamer di komunitas ini.
Bukan, nak. Elemennya air, jadi seranglah dengan elemen listrik.
Tapi hal itu tidak akan terjadi, bila ibu dari anak-anak saya melihat teladan yang buruk dari gamer yang tidak mampu menampilkan hal yang baik.
Pertanyaan TS :
Spoilerfor : klo ente gmna ?
gambaran seorang gamer apakah yang ingin ente berikan pada dunia?
Ingin jadi seorang ayah gamer seperti apakah ente nanti?
Jawaban TS:
Spoilerfor : 1. klo ane gmna nanti aja sih
2. ane pengen memberikan bahwa gamer itu tidak sepenuhnya jelek
tetapi bisa juga untuk prestasi
3. seorang ayah yang mampu memberikan permainan yang baik untuk anaknya
Sorry klo threadnya Ancur , kekurangan hanya milik TS , Kesempurnaaan hanya milik Tuhan Semata
SUMBER
Pendapat warga yang udah mampir :
Spoilerfor NIHH !:
Quote:Original Posted By librapisces âº
jawaban satu sama dua sama kayak ente aja deh gan , kalo ketiga sih . ane pengen selalu nemenin anak ane waktu maen game , maen game bareng anak itu seru loh . dlu kan ane juga pernah kecil , jadi ane berharap bgt kalo maen ditemenin ayah ane. jadi sebaliknya kalo ane udah jadi ayah , ane pengen selalu nemenin anak ane pas maen game
librapisces
Quote:Original Posted By ghedry âº
biasanya ababil yang omongannya suka kasar
barusan keluar dari warnet aja ane di katain *jing sama anak smp kelas 1..
ane tau dia kelas satu soalnya ane tanya kenapa ngomong kasar trus ane jepit bibirnya pake *tang (pelang jepitnya ga keras kok
Quote:Original Posted By McKalashikov âº
ane terharu liat postingan agan...
sekarang citra game di masyarakat udah terlanjur buruk, kalo nilai raport buruk ortu pasti nyalahin game bukannya nyalahin pemerintah tolol yang nyuruh murid nguasain 17 mata pelajaran sekaligus
kebanyakan orang hanya melihat game dari sisi negatifnya doank, mereka nggak sadar kalo sisi positifnya lebih banyak dari negatifnya.
tanpa game ane ngggak mungkin bisa dewa bahasa inggris, nggak mungkin dewa CS, nggak mungkin pinter komputer. kalo nggak ada game ane pasti akan jadi orang cupu tanpa keahlian diatas
Quote:Original Posted By dhaniyes âº
Jadi ingat masa kecil dahulu.
- Saya kenal komputer karena ada gamenya.
- Bisa Bahasa Inggris karena game (dulu main Quest for Glory I, jadi harus sering2 liat kamus, lama2 jadi suka bahasa inggris)
- Bisa bongkar pasang kompi karena game, awalnya nambah EDO RAM sampai sekarang bisa rakit kompi.
- Dapat kerja pertama karena bisa rakit kompi (bisa karena awalnya dari main game)
Mungkin masih banyak lainnya yang berdampak positif pada saya.
Salut buat TS
Quote:Original Posted By nakapyon âº
I love this thread
Game is teach us so many lesson..
I can speak english from games
Since nitendo until ps
i'm a girl and i love games
Even my mom always mad at me
ada yg inget TWEWY ? Itu game yg ceritanya bagus bgt
Ngajarin kita gmn ngehargain hidup sm diri sendiri
Ga semua di game jelek
Game ngajarin mikir reflek dll
Cm karena bocah2 yg suka sok kasar pas maen biar dibilang bikin game jd negatif di mata orang wtf
Ada yang bela nieh gan
Spoilerfor NIHH!:
Quote:Original Posted By Yoon.Eun.Hye âº
pembelaan
ane dulu punya warnet...
dan temen ane ngenet rata2 ancur kuliah sm kerjaannya...
yg kuliah sampe bikin kartu hasil ujian palsu buat dikasih ke ortu...
yg kerja sampe dipecat karna kerja ngantuk (semalem abis paket malem) dan sering bolos kerja bela2in game...
pokoknya rata2 ancur...
dan ANE GAMERS yg cukup RAJIN NGEGAME (iyalah punya warnet) juga tapi maaf gw ga se freak itu sampe harus mengembalikan citra gamers
game yg punya peluang bikin hidup lu hancur itu game yg continue... kaya rg online, seal, RO... pokoknya yg hrs berkesinambungan deh... kl ga sering main2 ketinggalan level ato apalah...
sekarang ane msh main dota...
dan ane berfikir kl game itu emang racun anak muda... lebih addict dr narkoba...
kl mau contoh...
dateng ke warnet game center tengah malem... liat muka2 candu game yg bahkan mereka lupa untuk apa tujuan hidup mereka
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/50a3bcf12775b4ae73000092