Tak terima dengan perlakuan petugas yang sempat menembakinya, korban pun memilih jalur hukum. Seperti apa kejadiannya, berikut, kronologi insiden memalukan tersebut.
Sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang bernama Robin Napitupulu (25) hendak pulang ke rumah di Bekasi, Jawa Barat, seusai menonton melalui televisi pertandingan sepak bola antara timnas Indonesia lawan Korea Selatan di kediaman kekasih di kawasan Jalan Taman Cemara, Koja, Jakarta Utara. Saat itu, Robin tengah memanaskan Mobil Toyota Rush B 1946 KOR miliknya.
"Tiba-tiba, mobil warna putih seperti Honda Jazz malang di depan mobil saya. Dua orang laki -laki turun dari mobil, enggak ngomong apa-apa mereka langsung menembakkan tiga atau empat kali berturut-turut ke mobil saya," ujar Robin saat ditemui Kompas.com, Minggu (13/10/2013).
Beruntung, peluru hanya mengenai badan mobil, tidak sampai menembus tubuhnya. Spontan, pria yang bekerja di salah satu perusahaan penyalur alat kesehatan di Kuningan, Jakarta Selatan, itu menginjak gasnya dan kabur dari tempat kejadian perkara. Dua orang yang tidak dikenalnya itu meneriakkan kata maling sehingga warga mengejarnya dan melempar kendaraannya dengan batu hingga mengalami rusak.
Penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, Robin memilih kembali ke tempat kejadian perkara. Warga sekitar sempat ingin mengeroyoknya begitu Robin keluar dari mobilnya. Beruntung, ada tukang tambal ban yang mengenalinya sehingga amuk massa pun bisa dihindarkan. Warga pun membawanya ke pos RW setempat.
Robin pun mengaku baru mengetahui bahwa dua orang yang menembaki mobil pribadinya itu dengan peluru adalah aparat dari Polsek Tanjung Duren. Tidak beberapa lama, kedua orang polisi itu pun kembali datang danmenemuinya di pos RW setempat.
"Enggak ngomong apa-apa, salah satu dari dua polisi itu masuk terus mukul kepala saya dengan pistol berulang kali sampai kepala saya luka. Saya sudah ngomong, saya bukan maling, tapi polisi itu teriak 'diam kamu!'," lanjut Robin.
Setelah diinterogasi sekitar satu jam, dua polisi itu pun memastikan bahwa Robin bukan target yang dimaksud. Dibantu warga dan aparat dari Polsek Koja, Robin akhirnya dibawa ke RS Pelabuhan di Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan intensif pada Minggu sekitar pukul 01.30 WIB. Dua Polisi tersebut diketahui pergi begitu saja tanpa meminta maaf atau membantunya ke RS.
Korban mengalami trauma disertai luka sobek di tempurung kepala dan pelipis sebanyak 20 jahitan. Tidak hanya itu, lengan tangan kanan dan pinggangnya memar akibat terkena serpihan peluru, jari telunjuk kanan pun mengalami retak.
Dikira mobil gembong ranmor
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Duren, AKP Khoiri, membenarkan dua orang tersebut adalah anak buahnya yang tengah melaksanakan pengembangan terhadap satu pelaku pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya, yang berhasil ditangkap beberapa waktu sebelumnya.
Pelaku memberikan ciri-ciri mobil yang ditumpangi oleh bosnya dan berada di daerah Koja Jakarta Utara. "Pas petugas kita lihat, memang mobil itu mirip dengan mobil pelaku. Langsung kita sergap. Tapi itu bukan salah tembak lho ya. Memang peristiwa semalam itu ada benarnya juga," ujarnya.
Pihaknya pun mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, dengan tegas Khoiri mengatakan bahwa operasinya sesuai prosedur. Pihaknya berjanji akan membiayai seluruh perawatan serta pengobatan dan telah meminta maaf.
Namun, korban tak memaafkan begitu saja. Minggu dini hari tadi, melalui keluarga, Robin melaporkannya ke Polsek Koja dan Polres Metro Jakarta Utara.
Code:http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/13/1702237/Inilah.Kronologi.Polisi.Salah.Tangkap.di.Koja
Emang ga bisa bedain, Lambang "Toyota Rush" dengan "Daihatsu Terios"...? kalo di amrik udah kaya raya siRobin nuntut Kerugian materi dan iMmateri... Dasar brownies g*bLok
Komeng KasKuser :
Spoilerfor : Quote:Original Posted By Njuhâº
keterlaluan ini!!! bikin malu seantero jagat raya...
1. MOBIL MIRIP ITU BANYAK BRO!!! XENIA MIRIP AVANSA, APV MIRIP MAVEN, RUSH MIRIP TERIOS. lagian kalo gw naik mobil mirip trus gw boleh ditembak??? gile aje ndro??? dikira agen FBI gitu??? kebanyakan nonton Chuck Norris nii...
2. apakah meneriaki maling juga termasuk dalam SOP??? what the F$%$..
baca cara penangkapan diatas. POLISI tersebut sudah melanggar:
1.ketidak sewenang wenangan. bukan tujuan administrasi
2.praduga tak bersalah. BELUM JELAS ORANGNYA UDAH MAIN TANGKAP.
3.hak memperoleh informasi . polkisnya ditannya apa salah saya jawabnya "DIAM KAMU!!"
4. Penggunaan senjata api hanya untuk melindungi jiwa. INI MAIN TEMBAK AJA!!!
5. melakukan penganiyayan atau menghina. Jelas. polisi memukul 20 kali kepala korban dengan pistol. disamping itu.. POLISI MENGHINA KORBAN SEBAGAI MALING!!!!
hak ke 8 ternyata boleh dilakukan oleh korban.
Taruh pejwan gan.. biar bisa didiskusikan
SEMBUR
sorry semburnya dari blog.. tapi saya kira bisa dijadikan diskusi
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/525ab93c148b46ec2f000003