Home » » Candaan Saat Sidang Ketua MK yang Menjadi Boomerang

Candaan Saat Sidang Ketua MK yang Menjadi Boomerang

Maaf Gan ane coba bikin thread tp masih berantakan Iseng-iseng ane lagi baca berita online, ada berita yg unik dan lucu, Gan. Yang bikin ane kaget, selang sehari ada berita lain yang menurut ane nyambung dengan berita sebelumnya tapi konten beritanya beda

Awalnya ane baca berita tentang ini:

Quote:Lanjutan Sidang Pilgub Jatim, Ketua MK Candai Tukang Gorengan



Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali melanjutkan sidang sengketa hasil pilgub Jawa Timur dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi. Ada kejadian menarik saat saksi bernama Saropah menjawab pertanyaan majelis hakim.

"Jadi ibu menerima kambing?" tanya ketua Majelis Hakim Akil Mochtar, dalam sidang sengketa pemilukada Jatim, di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Saropah yang mengenakan kerudung orange itu menggeleng. "Rombong (gerobak)," jawabnya.

Warga asal Malang itu menjelaskan gerobak dipakai untuk berjualan kopi dan gorengan. Ia menyebut gerobak tersebut diterima tahun 2012 dari gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai bagian dari program pemerintah.

"Ada suruhan untuk memilih pak gubernur?" tanya Akil.

"Boten (tidak)," jawabnya.

Saropah menjelaskan jika penghasilannya dari menjual kopi dan gorengan dapat mencapai Rp 200 ribu dalam satu hari. Setahun berlalu penjualannya terus berkembang. Akil pun kemudian berkelakar.

"Saya dari pagi sampai malam di sini enggak sampai Rp 200 ribu," ujarnya, yang disambut tawa hadirin.

Saropah yang nampak telah berumur itu nampak tersipu malu. Saat ditanya menumpang apa datang dari Malang ke Jakarta, ia menjawab dengan pesawat terbang, dan ini adalah pertama kalinya dia naik pesawat.

"Kapan-kapan ajak keluarganya ke sini, lihat monas di depan MK. Ya semoga nanti kalau saya main ke Malang saya bisa beli kopi di warung ibu, oh ini ibu yang pernah jadi saksi di MK," ujar Akil.

"Atau siapa tau nanti ibu yang duduk disini (sebagai majelis hakim) dan saya yang jualan gerobak. Republik ini kan serba tidak pasti," kelakarnya.

Hingga pukul 20.00 WIB sidang sengketa pemilu masih berlangsung. Agenda sidang adalah mendengarkan kesaksian dari saksi pemohon, termohon, dan terkait.

Sumber


Lha terus ada berita baru tentang tangkap tangan Pejabat Se-level Menteri oleh KPK:

Quote:
Ketua MK dan Anggota DPR Ditangkap KPK Terkait Kasus Pilkada di Kalimantan



Jakarta - KPK menangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di kediamannya di kompleks perumahan menteri, Jl Widya Chandra III No 7, Jakarta Selatan. Penangkapan diduga terkait suap Pilkada di Kalimantan.

"Terkait Pilkada di sebuah kabupaten di Kalimantan," kata salah seorang penyidik KPK, Rabu (2/10/2013).

Selain Akil Mochtar dan seorang perempuan anggota DPR berinisial CN, KPK juga menangkap seorang panitera pengganti berinisial Kh dan dua orang lainnya. Sang Panitera itu bertugas sebagai perantara penyerahan uang dari CN ke Akil Mochtar.

Lima orang itu ditangkap KPK dalam di dua tempat, yaitu di sebuah rumah di kompleks dinas menteri Jl Widya Chandra dan sebuah tempat di Jakarta Barat. Hingga saat ini lima orang yang ditangkap itu masih diperiksa di gedung KPK.

Sumber


Ringkasannya nih Gan:

Sehari sebelumnya, Ketua MK yang bernama Akil Mochtar sedang menyelenggarakan sidang lanjutan Pilgub Jatim dengan menghadirkan saksi tukang gorengan. Pada saat sidang tersebut sang Ketua MK banyak becanda/berkelakar sama si tukang gorengan Salah satu candaan yang menurut ane nendang banget ketika dia mengeluarkan statement: "Atau siapa tau nanti ibu yang duduk disini (sebagai majelis hakim) dan saya yang jualan gerobak. Republik ini kan serba tidak pasti,"

Selang sehari, ada berita baru tentang tangkap tangan oleh KPK. Nah, orang yang ditangkap ternyata salah satunya, ya, si Ketua MK yg bernama Akil Mochtar itu

Menurut ane Gan, meski nggak 100% sama dgn statement yg dia keluarkan. Kalimat seorang pemimpin itu ibarat doa kali yah Gan kalo ngomong ngaco langsung kejadian tinggal nunggu nih pemimpin-pemimpin lain yang hobby ngomong ngaco terus langsung kejadian

UPDATE !
Beberapa Pernyataan Keras Akil Mochtar Perihal Koruptor Yang Kini Malah Menjadi Boomerang:

Spoilerfor AM Statement:



Quote:
Saya Atau Mereka yang Masuk Penjara!

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar pernah dituding menerima percobaan suap oleh Refly Harun dan JR Saragih. Dia juga sempat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun Akil kemudian membalas aduannya.

"Saya atau mereka (Refly Harun dan JR Saragih) yang masuk penjara. Ini kan konsep pidana," kata Akil tahun 2010 lalu.

Kasus ini bermula dari tulisan Refly Harun, seorang pakar tata negara yang juga mantan staf ahli di MK, di harian Kompas edisi 25 Oktober. Refly menulis pernah mendengar langsung bahwa di Papua ada orang yang mengantarkan dan menyediakan uang bermiliar-miliar untuk berperkara di MK, termasuk untuk menyuap hakim di MK dalam kasus Pemilukada.

Dia juga mengungkapkan pernah melihat dengan mata kepala sendiri tumpukan uang Rp 1 miliar, yang akan diberikan kepada hakim MK oleh orang yang sedang berperkara. Refly juga menulis mendengar langsung dari pengakuan seseorang yang pernah ditunggu oleh hakim MK untuk mentransfer uang sebesar Rp 1 miliar sebelum pengucapan keputusan MK.

Atas tulisan itu Ketua MK Mahfud MD meminta Refly menyelidiki kasus tersebut dengan menjadi ketua tim investigasi internal MK. Hasilnya, tidak ada indikasi suap pada hakim MK.


Quote:
Potong Jari

Sebelum jadi ketua MK, Akil Mochtar pernah mengusulkan, hukuman kepada koruptor seharusnya dipotong jarinya. Termasuk menyita seluruh hartanya.

"Ini ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup," ujar Akil, Senin (12/3/2012).

Ide memotong jari koruptor dinilai dapat memberikan efek jera kepada yang lainnya. "Pemiskinan koruptor itu kalau hartanya didapat dari negara. Lebih baik dipermalukan dengan mencacatkan salah satu bagian tubuhnya."

"Daripada harus dihukum tembak mati. Lebih baik dimiskinkan dan dipotong jarinya. Ketika berbaur di masyarakat, masyarakat tahu kalau dia adalah koruptor," jelas mantan politisi Partai Golkar tersebut.


Quote:
Menyedihkan Korupsi di SKK Migas

Akil Mochtar ditangkap tangan KPK atas kasus suap. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini diduga menerima suap terkait kasus pilkada Gunung Mas di Kalimantan Tengah. Uang Rp 2-3 miliar dalam bentuk dolar Singapura disita KPK.

Jauh sebelum penangkapan, Akil dikenal sebagai sosok yang pro pemberantasan korupsi. Komentar-komentarnya pun mengesankan dirinya jauh dari praktik korupsi.

Misalnya saja lewat akun twitternya @akilmochtar. Akil pernah berkicau pedas terkait penangkapan eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh KPK.

"Quo Vadis SKKMigas?. Menyedihkan....sekaligus mempermalukan bangsa@," kicau Akil pada 13 Agustus lalu seperti dikutip detikcom, Kamis (3/10/2013).

Akil juga pernah berkicau soal independensi hakim yang dia junjung. Bahkan kata Akil dalam kicauannya, independensi bagi hakim adalah harga mati.

"Independen hakimnya.indepeden lembaganya.independen jg bagi pencari keadilan dalam mengakses keadilan.tanpa intervensi apapun.@keadilan#," kicau pria kelahiran Putussibau (Kalbar) 18 Oktober 1960 ini.


Quote:
Darurat Korupsi

Akil juga pernah mencuit soal bangsa korupsi di twitter. Dia menegaskan, bangsa ini jangan sampai jadi bangsa korup.

"Jgn sampai kita menjadi bangsa auto pilot,bangsa kuroptor,bangsa narkoba dan bangsa yg selalu darurat, warllahualam,,,?"

"Selamat pagi semua, kita sedang darurat korupsi,darurat banjir,darurat narkoba, sedang apa bangsa ini?,ayolah bangun dari tidur,,,,"

"Minta jatah?,minta bagian,bagi-bagi,gratifikasi,sogok suap, entah apa lagi, sama aja setali dua uang?"

Sumber

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/524c5d5e1f0bc3da2c000008

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger