Home » » Kampung Naga The Beauty Culture of West Java

Kampung Naga The Beauty Culture of West Java


Suasana Kampung Naga yang hening dan damai.

Jika agan berkunjung ke Garut - Tasikmalaya, disini ada Kampung yang sangat terkenal di Jawa Barat karena kearifan lokalnya. Kampung ini disebut Kampung Naga, kenapa disebut kampung Naga sebenarnya tidak ada hubungannya dengan hewan mitos Naga tetapi memang nama sebutan saja, Kampung Naga ini terletak di Desa Neglasari Jawa Barat. yang unik letak kampung ini yang berada dilembah, tidak hanya itu Kampung Naga ini ternyata masih mempertahankan Kearifan lokal dan budaya yang mereka jaga sejak dahulu. untuk mencapai Kampung Naga ini dari Garut memakan waktu 1 jaman, letak kampung disebelah kiri jalan. uniknya adalah tata letak rumah dan arsitektur yang khas, sesaat sebelum masuk kampung kita harus melapor terlebih dahulu dan disini tidak ada Plang Desa Wisata.


Kampung Naga yang saya ambil dari atas bukit pada saat menuruni anak tangga.

sudah lama saya ingin mengunjungi Kampung Naga ini, karena ternyata Kampung Naga ini bukanlah desa wisata tetapi keaslian kampung ini masih sangat terjaga. dahulu sempat terdengar kabar kalau Kampung Naga ditutup untuk orang luar karena ada mereka tidak mau daerahnya dijadikan objek wisata. setelah banyak mengobrol dengan sesepuh Kampung mereka tidak mau menjadikan Kampung Naga ini menjadi desa Wisata, karena alasannya tidak mau ditonton oleh orang ataupun turis yang datang.


mata pencaharian utama masy Kampung Naga adalah bertani, disela kesibukan mereka membuat kerajinan tangan.

pada saat saya datang ke Kampung Naga ini saya ditanyakan oleh Kang Tatang Guide saya selama di Kampung Naga, ada keperluan apakah saya datang kesini?saya bilang untuk meliput, kang Tatang bertanya lagi. liputan saya tujuannya untuk apa? apakah mempromosikan kampung ini? saya jawab tidak mempromosikan tetapi mengenalkan budaya Kampung Naga ini kepada masyarakat luar. jawaban saya ternyata melegakan Kang Tatang, karena kalau tujuan saya untuk mempromosikan Kampung ini mungkin beliau akan tolak. karena kata Kang Tatang Kampung Naga ini bukan desa Wisata, mereka adalah masyarakat Sunda Biasa yang kebetulan memegang teguh tradisi leluhur dan mereka tidak mengandalkan pendapatan mereka dari Pariwisata dan juga tidak mau dipertontonkan. hmm.. saya bisa menerima dan menghormati Tradisi yang mereka pegang, salut..


Sesepuh Kampung Naga dan Kang Tatang yang menemani kita selama di Kampung Naga.

Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari, disini masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Namun, setahu saya sampai sekarang, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini. Warga kampung Naga sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah "Pareum Obor". Pareum jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti penerangan, cahaya, lampu. Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya penerangan.


Kanan kiri perumahan adat adalah sawah, depannya sungai. wah pemukiman idaman banget gan..

Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak mengetahui asal-usul kampungnya. Masyarakat kampung naga menceritakan bahwa hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/ sejarah mereka pada saat pembakaran kampung naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo Pada saat itu. Adapun versi sejarah yang diceritakan pada masa kewalian Sunan Gunung Jati, seorang abdinya yang bernama Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke sebelah Barat. Kemudian ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi Desa Neglasari, Di tempat tersebut sang abdi bersemedi dan dalam persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahwa ia harus mendiami satu tempat yang sekarang disebut Kampung Naga.


yang unik tidak ada jamban atau wc disetiap rumah, semua jamban berada diluar rumah.

Kampung ini berada di wilayah Desa Neglasari Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur yang dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut.


Keseharian masyarakat Kampung Naga bercocok tanam.

Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di ditembok. nah yang unik banyak orang mencoba menghitung anak tangga ini, dan sampai sekarang jumlah pastinya tidak ada yang tahu. karena tiap tiap orang yang menghitungnya hasilnya selalu berbeda beda.


atap yg terbuat dari ijuk, adem banget gan..selama di Kp Naga mata saya selalu mengantuk & ingin tidur rasanya.

Penduduk Kampung Naga semuanya beragama Islam, sebagaimana masyarakat adat lainnya mereka juga sangat taat memegang adat-istiadat dan kepercayaan nenek moyangnya. walaupun mereka menyatakan memeluk agama Islam, mereka tetap menjaga warisan budaya leluhurnya. Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu. Apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga berarti melanggar adat, tidak menghormati karuhun, hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka.


Rumah di Kampung Naga yang saling berhadapan dan teratur.

Kepercayaan masyarakat Kampung Naga kepada mahluk halus masih dipegang kuat. Percaya adanya jurig cai, yaitu mahluk halus yang menempati air atau sungai terutama bagian sungai yang dalam. Kemudian "ririwa" yaitu mahluk halus yang senang mengganggu atau menakut-nakuti manusia pada malam hari, ada pula yang disebut "kunti anak" yaitu mahluk halus yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, ia suka mengganggu wanita yang sedang atau akan melahirkan. Sedangkan tempat-tempat yang dijadikan tempat tinggal mahluk halus tersebut oleh masyarakat Kampung Naga disebut sebagai tempat yang angker atau sanget. Demikian juga tempat-tempat seperti makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi ageung dan masjid merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat Kampung Naga.


Rumah Tradisional Kampung Naga ini anti Gempa lho gan, banyak ahli yang datang kesini utk mempelajari struktur bangunan anti gempa dirumah tradisional ini.

Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah tembok atau gedung (gedong).


Rumah yang berada di Tengah sawah, suer gan ini rumah idaman ane dan ngiler banget liat rumah ini. sayang orang luar tidak boleh punya rumah disini.
Quote:
Tips untuk mengunjungi Kampung Naga
1. gunakanlah Guide lokal orang Kampung Naga kalau anda belum pernah mengunjungi Kampung ini, karena ada beberapa lokasi yang dikramatkan dan tidak boleh difoto. kalau anda belum pernah kesini dan tidak menggunakan guide lokal bisa melanggar larangan kampung ini.
2. anda bisa menginap disini, tetapi tidak bisa mendadak dan harus memberitahu kuncen terlebih dahulu.
3. buat yang menginap di Kampung Naga jagalah kesopanan, seperti pakaian yang sopan dan jangan melanggar adat istiadat.
4. di Kampung Naga tidak ada listrik, bawalah powerbank atau batere cadangan. bisa mengisi baterai tapi diluar pemukiman adat.


Pemukiman Rumah Kampung Naga yang terletak ditengah lembah.

Sistem kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap ruang terwujud pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tertentu pula. tidak jika Kampung Naga disebut sebagai Kampung yang disebut Kampung Ramah lingkungan dan tetap menjaga tradisi.


Mesjid yang berada ditengah Kampung, disini juga tempat untuk berkumpul dan bermusyarawah.

Kampung Naga ini masuknya desa adat..kalo desa wisata biasanya desa adat yang sudah dibantu pemerintah dll untuk menjadi destinasi wisata, mereka kurang perawatan dan butuh pemeliharaan asset sehingga dijadikan desa wisata..sedangkan kampung Naga mereka memang desa adat tetapi belum menjadi desa wisata dan mereka tidak mau menjadikan desanya desa wisata..

memang untu guidenya harus pakai lokal orang sana, karena yang saya dapat infonya banyak guide yang berasal dari luar yang tidak mengerti tentang larangan dan pantangan yang ada didesa ini..kalau belum pernah mereka memang sangat menyarankan memakai orang lokal, tetapi kalo yang sudah pernah berkali2 mereka bertamu istilahnya..

dari sekian banyak desa Adat dan Wisata yang saya datangi di Indonesia, saya menemukan Kampung Naga yang begitu nyaman dan tenang. disini saya banyak menemukan kearifan lokal dan salut kepada Masyarakat Kampung Naga yang memegang teguh Tradisi leluhur mereka tanpa terkikis oleh jaman. mereka ini adalah masyarakat yang sangat terbuka dengan perubahan jaman, mereka tidak menutup mata dan kolot dalam menyikapi jaman. mereka orang orang yang mempertahankan budaya mereka tanpa harus melawan arus modernisasi yang pesat.

Fotografi dan Artikel oleh Barry Kusuma
www.alambudaya.com (My travel journey, lets explore beauty of Indonesia)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Twitter @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52260612fcca17a37200000b

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger