Home » » Masihkah Agan Terhibur Menonton Topeng Monyet?

Masihkah Agan Terhibur Menonton Topeng Monyet?


Topeng Monyet, Atraksi Budaya yang kian tergerus jaman.

"sarimin pergi ke pasar" kalau mendengar kata tersebut kita teringat pertunjukan Topeng Monyet yg sering kita lihat dimasa kecil, namun sekarang seiring berkembangnya jaman atraksi Topeng Monyet ini mulai tergerus oleh jaman & semakin banyak orang yang menentang Aktraksi budaya yang sudah ada sejak lama ini dikarenakan mengekseploitasi hewan. memang kalau dahulu kita bisa melihat Topeng Monyet ini disekitar komplek rumah atau di sekolah SD, namun sayangnya sekarang kita banyak melihat Topeng Monyet dipertotonkan dilampu merah pinggir jalan.


Atraksi Topeng Monyet beserta Pawang dan aksesoris pendukung.

atraksi Topeng Monyet ini masuk kedalam atraksi budaya, karena Pertunjukan akrobatik ini ternyata sudah ada pada awal 1890-an. Topeng monyet adalah kesenian tradisional yang sudah sejak dahulu dan sangat dikenal di Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. kesenian Topeng Monyet ini melibatkan seorang pawang diiringi suara musik gamelan mengiringi atraksi topeng monyet yang biasanya digelar di halaman sebuah rumah. Dengan lincahnya sang monyet meliuk-liuk beratraksi mengikuti instruksi sang pawang yang mendampinginya. Atraksi yang banyak disajikan adalah monyet pergi ke pasar, tentara maju perang, pembalap motor, polisi lalulintas, tarian reog dan bersepeda keliling kota.


uang receh yang dikumpulkan pawang setelah aksi Topeng monyet selesai dilakukan.

Kalau di Jakarta atraksi ini dikenal dengan nama Topeng Monyet sedangkan ditempat lain di Jawa dikenal sebagai ledhek kethek, setahu saya untuk daerah luar Jawa sangat jarang dijumpai atraksi kesenian ini. Pelaku kesenian topeng monyet pada umumnya berjalan berkeliling komplek perumahan dari tempat yang satu ketempat yang lain di daerah kawasan permukiman padat penduduk. Alat musik diperdendangkan untuk menarik perhatian anak-anak agar hadir menyaksikan dan memberikan uang ala kadarnya. Penonton topeng monyet ini kebanyakan anak-anak. Oleh karena itu kedatangan rombongan topeng monyet selalu disambut gembira oleh anak-anak.


atraksi Topeng Monyet dimasa Kolonial Belanda, foto karya Charles Breijer.

Dahulu pertunjukan topeng monyet banyak disukai oleh anak-anak, baik pribumi maupun Belanda dan Eropa. kita bisa melihat foto koleksi Topeng Monyet di Tropenmuseum Amsterdam, Belanda. Foto ini diambil oleh Charles Breijer yang bekerja sebagai juru kamera di Indonesia dari tahun 1947 sampai 1953. Dia membuat mendokumentasikan foto Topeng Monyet dan kehidupannya sehari-hari.

Quote:Tahukah Anda, Mengapa Topeng Monyet Selalu Dinamakan Sarimin?
Begini ceritanya "Ada seorang pengembara bernama sarimin, dia ini ingin memperoleh uang secara halal. maka dalam perjalanan itu dia memikirkan ide untuk mendapatkan uang, dan ketemu lah dengan kawanan monyet liar di hutan belantara..dan langsung aja si sarimin melatihnya dan menjadikan monyet ini sebagai sumber penghasilan uang." Nah stelah sarimin ini meninggal, maka digantikan anak nya sebagai apresiasi perjuangan bapak sarimin ini maka setiap monyet yang dijadikan sbg sumber penghasilan bernama sarimin.


Adi Bing Slamet - Topeng Monyet [ Lagu anak-anak thn 70an]


Topeng dari Boneka bekas yang digunakan untuk aksesoris Topeng Monyet.

Teknologi dan kepedulian masyarakat kota yang semakin peduli akan keberlangsungan hidup satwa ini telah menggeser keberadaan topeng monyet ini. saat ini Semakin kurangnya minat anak-anak untuk menyaksikan atraksi topeng monyet, semakin membuat atraksi tradisional ini mulai tersisihkan dan bergeser fungsinya (dapat kita jumpai di lampu merah). Pada era tahun 80-an atraksi ini sangat terkenal dan dapat dimainkan berkali-kali dalam sehari.


Topeng Monyet yg menuai banyak kontroversi & perdebatan dari penyayang hewan.

saat ini atraksi Topeng Monyet banyak menjadi kontroversial, namun juga saya jumpai pemilik atau pawang yang begitu menyayangi hewan tersebut. walaupun saat ini saya kurang begitu menyukai atraksi Topeng Monyet ini, tetapi bagi saya topeng monyet merupakan kenangan masa kecil yang tidak pernah terlupakan.

Photography & Text by Barry Kusuma
www.alambudaya.com (My travel journey, lets explore beauty of Indonesia)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Twitter @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/520a5bbaa1cb17d972000004

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger