Deretan problem pembangunan masih melanda Provinsi Banten. Dalam dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Banten 2012 yang disampaikan oleh Rano Karno, di ruang rapat paripurna DPRD Banten, Senin (29/4) lalu, dijelaskan bahwa target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan target Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Banten pada tahun 2012 tidak tercapai.
Diuraikan bahwa IPM sebenarnya sebesar 72,88 persen namun hanya terealisasi 71,22 persen. Sedangkan target LPE antara 6,50 - 6,80 persen hanya tercapai 6,15 persen.
Laporan lain dari Dinas Kesehatan Banten, balita penderita gizi buruk di Banten masih cukup tinggi yakni sekitar 7.213 balita dan balita gizi kurang mencapai 53.680 balita, dari jumlah total balita di Banten pada 2012 sebanyak 1.124.758 balita.
Namun demikian, muncul berita yang bertolak belakang tentang kehidupan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut yang bergelimang harta. April lalu, rumah Dinas Gubernur Banten yang dibangun sejak 2011 lalu dan menelan biaya Rp 16,14 miliar dilaporkan dalam kondisi rusak. Padahal, rumah dinas tersebut hingga kini belum ditempati Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan alasan yang tidak jelas.
Sangat disayangkan, Ratu Atut lebih memilih menempati rumah pribadi yang dikontrak Pemprov Banten seharga Rp 250 juta per tahun. Selama kepemimpinannya, uang negara yang dihabiskan untuk biaya rumah dinas mencapai Rp 1,750 miliar.
Pilihan Ratu Atut untuk tidak menempati rumah dinas dan memilih menempati rumah yang disewa tersebut sangat disesalkan. Pilihan tersebut melukai perasaan masyarakat Banten. "LBH Keadilan meminta agar Ratu Atut segera menempati rumah dinas tersebut," demikian suara dari salah satu LSM di Banten.
Belakangan muncul lagi berita mengejutkan tentang adik Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wardana. Dia ditangkap KPK karena tuduhan suap sengketa Pilkada ke pejabat MK. Dalam penggeledahan di rumahnya Jl Denpasar, ditemukan belasan mobil mewah.
Penyidik KPK membongkar semua sudut rumah Tubagus yang terletak di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Jakarta Selatan. Tak lupa, penyidik juga menggeledah isi garasi rumah tersebut.
Pantauan merdeka.com, Kamis (3/10), isi garasi Tubagus terdiri dari 11 mobil mewah dan satu motor Harley Sport. Mobil tersebut berupa satu Nissan GTR warna putih, Lamborghini Aventador dengan nopol B 888 WHN berwarna putih.
Kemudian, dua Ferrari berwarna merah, Sedan Lexus B 888 ARD, Satu Toyota Camry, satu Rolls-Royce, Bentley, dua Land Cruiser, Kijang Innova dan Harley Sport. Jadi, total kendaraan yang dimiliki suami dari Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachma Diany berjumlah 11 mobil dan satu motor.
Ironis, saat rakyat Banten butuh sentuhan pembangunan, para pejabatnya bergelimang harta.
[has]
udah jd keluarga besar koruptor, hebat
ane tunggu testi dari warga Banten, ntar ane taruh page one
Quote:Original Posted By KangPri âº
Sebarin ini Gan
ane baru tau klo bokapnya atut bininya empat
Quote:Original Posted By trzod âº
Ane dengar cerita temen ane yang kerja di Pemprov Banten bener2 bikin geram.... Semua proyek yang menggunakan uang APBD untuk kesejahteraan rakyat SELURUHNYA ditangani oleh Dinasti Atut atau atas seizin Klan mereka... Bayangin proyek untuk provinsi menggunakan APBD itu berapa TRILYUN ?? Kontraktor-2 diluar lingkaran mereka "dicegat" sejak pendaftaran peserta lelang proyek... Harfiah om tante... Dicegat kelompok hitam DIDEPAN kantor Pemprov, ditanya keperluannya apa, lalu dokumen perusahaan kontraktor pesaing dibuang.... Sampai2 pegawai Pemprov bagian pelelangan "meminta baik2" jika ingin seperti itu TOLONG jangan didepan kantor, menjatuhkan wibawa pegawai para pegawai Pemprov.... Parah....
Katanya Banyak pegawai Pengadaan Barang Jasa yang masih lurus MEMINTA AGAR DIPINDAHKAN TUGAS KE BAGIAN LAIN dengan alasan pribadi MENGINGINKAN PEKERJAAN YANG TENANG DAN AMAN..... bagaimana bisa tenang jika pegawai Pemprov sendiri juga kerap diteror sampai ke rumah dengan ancaman keamanan jiwa oleh ORANG ORANG BERGOLOK ??
Bahkan ada kawan ane juga yang KETAKUTAN ketika dipindahtugaskan ke bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Banten beberapa tahun silam.... Padahal biasanya di instansi manapun posisi tersebut terbilang "basah" dan menjadi incaran para oportunis... Namun tidak bagi mereka yang beriman.... Alhamdulillah masih banyak orang Banten yang lurus, hanya saja mereka tidak bisa melawan begitu saja.... Orang2 klan mereka disinyalir ada di semua lini... Eksekutif, Yudikatif, bahkan Legislatif..... LENGKAP...PAGARNYA KOKOH kalau kata orang Banten.... Menteri2 aja sih lewat..... Persis di zaman Soeharto zaman dahulu, mustahil merencanakan pergantian kepemimpinan... Hanya skenario ALLAH SWT melalui SBY dan KPK saja yang saya kira bisa menembus mereka.... Semoga..... Aamiin.
Quote:Original Posted By lorelai âº
sedikit share neh.
warga bukannya ga diem. tapi mereka udah banyak berusaha namun ga membuahkan hasil
karna baru bersuara dikit aja besok nya udah di geruduk jawara dengan perusakan dan teror.
ironinya kepolisian ga bisa berbuat banyak bahkan jawara2 perusak itu dibebaskan begitu aja
dengan dalih kooperatif dan menyerahkan diri.
hal serupa udah terjadi bukan sekali dua kali aja.
bahkan bisa di katakan masih mending lu klo ketemu ama preman yang nampak.
klo ga siap2 aja anggota keluarga lu ada yang sakit ga jelas tiba-tiba
banyak juga yang udah ngelaporin kpk tapi kpk sendiri ga bisa nembus karna ga ada kesempatan.
makanya ketika ada kesempatan kpk tangkap tangan langsung di manfaatin dan dengan gerak cepat juga kpk langsung ngeluarin cekal.
dan gw pribadi bener2 berharap ini bisa jadi batu pijakan untuk KPK buat nembus tahta kerajaan banten ini yang nyaris sulit di tembus.
semoga tuhan bisa memberikan yang terbaik buat propinsi banten ini
Quote:Original Posted By bancan âº
salut gw ama rakyat banten di bodo2in ama atut masih aja mau
yg sangat lucu dari atut :
rumah punya sendiri ... eee dikontrak ... yg ngontrak diri sendiri ... yg netapin sewa nya diri sendiri juga trus yg suruh bayar pemprov ... masuk ke kantong pemilik rumah yaitu atut sendiri
mungkin ini hanya terjadi di indonesia dan di wilayah banten sendiri
Quote:Original Posted By dante_craze âº
gw tersungging ni gan
walau emg bnyak yg adem ayem,tp rakyat biasa pada bisa apa?
yg ada dibungkem duluan sm kroconya atut atau yg bisa disebut ormas sm jawara2nya
gw jg dulu g milih dya....dan antek2nya
tp apa mau dikata...money talks,gw sih dnger2nya gitu waktu pilkada banten sm tangsel
smoga kpk brani dah ciduk dinasti atut
Quote:Original Posted By uum12345 âº
itu ane denger, suka foya2 ya.
temen ponakan ane ngomong rakyat sebenernya udah muak liat prilaku pemimpinnya yang halalin segala cara buat nguasai banten, katanya juga sebenernya gak bener juga banten di jadiin provinsi... gak ada kemajuan... kalo yang bisnis disana ngeluh premanismenya...
inget jembatan gantung gak yang di lebak , itu rakyat banten marah banget sama pemimpinnya yang seorang ibu tapi gak punya naluri keibuan, bisa2nya dia biarin anak2 sekolah yang kecil2 menantang maut buat ngejar pendidikan...
si ibu lebih penting nyetrika mukanya timbang mulusin jalan di daerah buat kepentingan mobilisasi rakyatnya...
kalo ibunya udah gak punya hati, siapa yang bakal jadi role model anaknya, ya anak nya gak jauh dari ibunya cilakanya pada baris cari kekuasaan...
yang menyedihkan rakyat baten seperti gak berdaya... kaya jaman firaun aja..
pastinya rakyat banten udah berdoa abis2an, mmudah2an doanya di kabulin Tuhan yang maha merndengar... ane yang bukan warga banten cuma bisa ikut doain, biar bayi2 di banten gak kurang gizi... dan rakyatnya dapet pemimpin yang amanah..
Quote:Original Posted By jakarta708 âº
liat aja jalan TOL di Banten cikupa - merak cuma 2 jalur kaga ada lampu ,perbaikan jalan terus tarif nya selangit
rakyat otomatis harus lewat kalo mau ke jakarta atau ke area banten kalo tidak yg ikutin dech jalanan banten yg macet dan lobang2
inti nya rakyat juga otomatis susah
Quote:Original Posted By bretpitt âº
gila ya, naik haji pake uang rakyat, sedekah pake uang rakyat, nyumbang pake uang rakyat, hidup enak di atas penderitaan rakyat, entah gimana nanti pertanggung jawaban di akhirat kelak
Quote:Original Posted By kunaguto âº
ane orang Banten tepatnya di Cilegon
jadi orang BANTEN tuh gaenak gan!! rakyat biasa kaya ga ada kesempatan berpolitik, di CILEGON dikuasai keluarga Tb. Aat syafaat (mantan walkot, tahanan kpk), daerah selain Cilegon dikuasai keluarga Ratu Atut (gub banten, calon tahanan kpk)
ga sehat pokoknya!!
Quote:Original Posted By ohtidak âº
ane pernah ke serang gan ane denger2 dari omongan.disana nepotisme emang udh bukan hal yang tabu lagi.jadi disitu ada satu keluarga semuanya pns dibagian keuangan dari bapak sampe anak2nya.mungkin keroco2nya atut.gokil bener dah.
Quote:Original Posted By bilikketjil âº
Terus terang menurut ane jalan kearah turunnya Atut masih panjang.
Gurita yang membelenggu sistem pemerintahan di Banten secara sistematis masih dalam kendali kekuasaan Klan Atut.
Demikian juga sistem sosial di masyarakat. Jagoan-jagoan yang sering "dipake" untuk kepentingan Atut masih bertahan disana. Mereka itu sudah biasa bekerja secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Pada umumnya untuk memenangkan pilkada, dan juga untuk menggiring proyek-proyek pemda agar jatuh ketangan pihak-pihak yang didukung Atut.
Tidak jarang mereka mengintimidasi warga guna pembebasan lahan. Juga menjelang pilkada.
Semua sudah terkontrol secara rapi. Bahkan di jajaran yudikatif pun semua sudah "dibuat kompak" dalam satu kepentingan penguasa.
Ini jauh lebih parah dibanding pada era Orba. Saat ini sudah gamblang, korupsi dan intimidasi dilakukan secara kasat mata.
Aparat penegak hukum, polisi, bupati, camat, lurah juga dalam kendali Kel Atut. Jadi jangan harap berperkara di sana dan kemudian akan menang tanpa ada campur tangan atau persetujuan Klan Atut.
Parah.
Ane cuma berharap saja Rano Karno punya cukup nyali dan tentunya harus dilindungi secara penuh bila sampai dia menggeser Atut.
Ane juga paham banget beberapa waktu lalu Rano sempat resah dan ingin mundur dari posisi Wagub. Bagaimanapun seorang yang masih punya hati akan stress dengan kondisi sistem yang sudah sedemikian rusak dan menyusahkan rakyat kecil disana.
Quote:Original Posted By tnt106 âº
Ane orang Tangerang Selatan gan...pada saat Si Airin ikut Pilkada untuk Walkot Tangsel...itu dananya berasal dari dana BNPB untu korban jebolnya Situ Gintung...dan sampe sekarang dana tersebut tidak dikembalikan ke yang berhak. Begitulah kalo keluarga preman dijadikan pemimpin...ancur semua...
Page one please...
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/524e86210d8b466d7600000a