Home » » Pembodohan Acara Televisi yang Telah Menghipnotis Kita

Pembodohan Acara Televisi yang Telah Menghipnotis Kita

Proud to be part of

Click Image to Visit Oaur Home
Kami adalah Komunitas Pecinta Riddle dan Creepy Pasta
dengan Member Sista grade supercopy Terbanyak di KASKUS

Yuk Intip Koleksi Karya Kita
_______________________________________

Misi agan-aganwati..

Numpang bikin thread lagi..
Maaf kalo ternyata repost, soalnya ini cuma unek-unek ane..

Langsung aja yak..

Televisi yg ditemukan pertama kali oleh John Logie Baird pada tahun 1925 tanpa kita sadari telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Coba dah agan perhatiin, tempat yg agan-aganwati kunjungi sekitar 75% pasti mempunyai fasilitas TV, baik itu rumah, kamar, tempat kerja, loby hotel, kafe, bahkan sampe ruang OB sekalipun.

Indonesia khususnya telah memiliki sejumlah stasiun TV baik itu berbayar maupun gratis. Tentu saja dengan beragam program acara, mulai dari berita, pendidikan, gosip, film laga, sinetron, lawakan, olahraga, hingga acara yg gak jelas masuk dalam klasifikasi yg mana

Entah disadari atau tidak, ternyata banyak program acara yang membangun karakter tertentu sehingga memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap kehidupan real di sekitar kita. Bahkan sebagian orang dan mungkin kita juga ikut terhipnotis.

Ni sebagian contohnya gan..
Eh iya, trit ini bukan membahas sinetron yak, memang sich poin 1-2 dari sinetron...

_______________________________________

- Perempuan Berjilbab dan Tertutup selalu identik dengan Tangisan -

Hal ini biasanya paling banyak ditemukan dalam sinetron di hampir semua stasiun TV di Indonesia. Sosok perempuan berjilbab dan berpakaian sopan dalam kisahnya biasanya digambarkan sebagai seseorang yg susah, miskin, tertindas, penuh dengan tangisan, pokokmen gak enak banget lah hidupnya. Walaupun berujung pada happy ending bagi sang karakter dan menggambarkan kesabaran, ketulusan, kegigihan dan ke ke lainnya, tapi hey apakah seorang wanita yang tertutup hijab kehidupannya harus dipenuhi dengan kesedihan sambil terus berharap akan datangnya kebahagiaan di ujung episode?

Itu kan cuma sinetron gan..
Sekarang lihat dah di kehidupan nyata, bagaimana orang-orang yang seakan mengucilkan seseorang yg berhijab. Coba tanya bagaimana pendapat orang awam terhadap wanita yg demikian, kekx sebagian besar bakalan menjawab mereka katro, kampungan, gak gaul, dan istilah lainnya yg mewakili kata "terbelakang".

Please gan ane di sini gak bermaksud SARA, cuma sekedar miris. Padahal banyak para akhwat yg memiliki segudang prestasi dan tak kalah dengan kelompok yg menyebut diri mereka sebagai "anak gaul".

_______________________________________

- Penjahat pasti berambut Gondrong, Tatoan, Berkumis -

Ini masih juga berkisar pada karakter di dalam sinetron pada umumnya. Perhatiin dah penjahat pasti akan selalu berperawakan garang dengan kumis yang menghiasi wajahnya, rambut gondrong dan tak lupa tatto segede gaban.

Ironisnya orang yang berperawakan demikian seakan ditakuti di kehidupan nyata. Coba dah agan bayangin di bus duduk di samping yang berperawakan demikian, atau lagi jalan trus papasan, pasti yg timbul adalah perasaan was-was dan bahkan cenderung takut.

Sekarang buka mata lebar-lebar dah, liat banyak tu tokoh baik agama dan budayawana yg berperawakan demikian koq, dan tentu saja orangnya ramah dan bukan penjahat. Sebaliknya agan tau kan berita preman besar jakarta yg merupakan otak pembunuhan salah satu pengusaha besar, liat perawakannya gimana. Mukanya polos, rambut rapi, bahkan badan yang masih ukuran normal.

_______________________________________

- Popularitas adalah segalanya -

Kalo poin ini bisalah diliat di hampir seluruh program acara di seluruh stasiun televisi, terutama acara pencarian bakat tertentu yg berdasarkan nilai voting, dan yang paling parah sampe ada yg merekayasa kasus supaya bisa tenar.

Popularitas di sini ane nilai berdasarkan kwantitas, semakin banyak penggemar, semakin banyak yang tau, semakin banyak yang dukung, semakin banyak yang nonton, maka akan semakin banyak keuntungan yang di dapat. Mungkin demikian teorinya dan Okelah ane setuju. Tapi yg ane miris adalah jalan untuk meraih kuantitas tidak berbanding lurus dengan kualitas yang ada. Kualitas, makna dan kandungan menjadi nomor sekian setelah kuantitas, popularitas, dan keuntungan.

Efek di real life ane ambil dah satu contoh yg ada sekarang. Lihat bagaimana penyelenggaraan pilpres di Indonesia, ditentukan berdasarkan jumlah suara terbanyak a.k.a pendukung terbanyak a.k.a jumlah vooting terbanyak. Hasilnya adalah para tim sukses masing-masing capres berlomba-lomba meraih pendukung terbanyak dan juga berkompetisi untuk saling menjatuhkan para pesaingnya.

Trus apa bedanya pemilu dengan Indonesian Idol..

Sepenggal Undang-Undang tidak tertulis
Pasal satu: Mayoritas selalu benar
Pasal dua: Minoritas selalu salah
Pasal tiga: Apabila kaum mayoritas salah, maka kembali ke pasal satu

_______________________________________

- Berita merupakan informasi tentang keburukan -

Definisi berita menurut KBBI adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat. Coba sekarang kita liat dah program berita yang ada, perhatiin isinya 50% tindakan kriminal, 25% musibah, 15% olahraga, 10% lain-lain. Merujuk pada definisi di atas, sebegitu miriskah bangsa Indonesia sehingga peristiwa hangat yg terjadi hanyalah keburukan dan kebobrokan? gak adakah prestasi apapun yg di raih oleh masyarakat Indonesia?

Efeknya apa; kalo melihat pejabat yg gak disenangi, pasti KKN; ngeliat pengusaha kya, kekx hasil bagi-bagi sama pejabat; ngeliat sepak bola, pasti rusuh lagi; Yupz, efeknya buruk sangka, ketakutakan, ketidak percayaan, kegalauan, kebodohan, dan ketidak nyamanan yg terus menghantui di sekitar kehidupan kita.

Mungkin iya, segala sesuatu yang berdasarkan fakta dan kebenaran harus di sampaikan walaupun menyakitkan. Tapi, tidak semua hal yg "benar" itu berarti "baik".

_______________________________________

- Kekurangan dari sisi materi berarti tidak bahagia -

Kalo yang ini mah bisa di lihat dari semua program acara. Kehidupan Hedonis di sinetron, kasus korupsi di berita, iklan yg tak lekang oleh waktu, diskon yang cuma sampe hari Minggu, acara yg katanya reality show, tukeran miskin-kaya, menjelajah ke kampung terpencil, kehidupan orang pinggiran, kuis-kuis, gosip artis dan lain sebagainya. Semuanya mengisahkan tentang kebahagiaan bila anda memiliki ini, memiliki itu, dan tentu saja bila anda memiliki uang banyak.

Dampaknya tentu saja, orang miskin seakan tidak akan pernah bahagia. Semuanya di iming-imingi dengan hadiah benda, rumah, uang, uang dan uang. Uang menjadi segalanya, harta menjadi tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan seseorang. Gak heran makanya kriminal merajalela dengan latar belakang yg hampir sama, nyari duit tambahan.

Coba dah mana ada acara yg menampilkan kesederhanaan selain talk show yg tokohnya cuma sekedar numpang lewat...

_______________________________________

Segini dulu yak, ntar ane update...
Minta pendapat berupa komentar dan rating yak...

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/537fd4b1cb07e7363e8b45d8

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger