Home » » Dibayar 30 Ribu, Bocah Ini Mau Jadi Massa Pendukung Ratu Atut

Dibayar 30 Ribu, Bocah Ini Mau Jadi Massa Pendukung Ratu Atut

Quote:
Masih SMP, Botem ikut demo dukung Atut untuk lihat Jakarta

Ribuan pendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah demo di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya anak SMP bernama Botem (12). Botem mengaku ikut demo untuk melihat suasana Ibu Kota.

"Dari Tangerang, ikut saja sama teman-teman. Kapan lagi pergi ke Jakarta," kata Botem yang masih duduk di bangku SMP kelas XIII ini saat berbincang dengan merdeka.com di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).

Ikut demonstrasi kali ini, lanjut Botem, dirinya dijanjikan sejumlah uang untuk demo mendukung Atut. Namun, Botem tak tahu apakah janji itu terealisasi atau tidak.

"Saya sih maunya dikasih Rp 200 ribu seorang, tapi katanya cuma Rp 30 ribu. Yang penting kan ke Jakarta mumpung lagi libur sekolah," jelas Botem sambil bercanda dengan temannya.
sumber

Botem Kelas XIII = Kelas 13
Quote:

Pendukung Atut mengaku dibayar Rp 100 ribu, dapat kopi dan rokok

Ribuan masyarakat Banten menyemut di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka datang untuk mendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang saat ini diperiksa KPK sebagai tersangka dalam sengketa Pilkada Lebak dan proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan.

Para pendemo yang berangkat langsung dari Banten datang bukan tanpa alasan. Mereka mengaku mengikuti demo karena dijanjikan uang oleh koordinator aksi.

"Dapat uang Rp 100 ribu. Makan, rokok sama kopi juga," kata salah seorang pendemo, Erdi kepada merdeka.com di lokasi, Jumat (20/12).

Tetapi, lanjutnya, pembayarannya akan diberikan setelah mereka kembali ke tempatnya masing-masing. "Nanti dapatnya, kalau udah balik (ke Banten)," terangnya.

Erdi mengakui kalau aparatur daerah juga memberikan sejumlah hadiah kepada massa yang mendukung Atut. "Iya dapat," tegasnya.

Ia menjelaskan, para pendemo berasal dari tiap wilayah di Banten. Mereka datang menggunakan puluhan bus.

Kedatangan mereka guna menuntut ketua KPK , Abraham Samad , agar menarik ucapannya yang menyebut Banten sebagai biang santet. "Ya kecewa, masa dia (Abraham) bilang Banten banyak santetnya," tegasnya.

Berkaitan diperiksanya Atut, dirinya mendukung hal tersebut. Namun, harus melalui prosedur yang benar. "Kalau Atut sih tidak apa-apa (diperiksa), ngikutin hukumnya ajalah. Yang penting, Abraham jangan bilang Banten banyak santet," pungkasnya.

sumber


Quote:
Ikut demo di KPK, nenek-nenek tidak tahu kasus Atut


Ribuan masyarakat Banten menyerbu gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertepatan dengan dipanggilnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dugaan suap Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, kebanyakan dari mereka cuma ikut-ikutan.

Seorang nenek-nenek, memakai baju gamis putih mengaku hanya ikut rombongan ke KPK. Bahkan, dia tidak tahu tentang kasus Atut.

"Ya ikut aja, tadi diajak. Nggak tahu (kasus Atut) itu." jelasnya saat ngobrol dengan merdeka.com di depan Gedung KPK, Jumat (20/12).

Di sisi lain, salah seorang ibu dengan pakaian sama mengaku kalau rombongannya dari pengajiannya Atut. Kedatangannya ke Jakarta juga karena diajak.

"Ke sini juga diajak katanya mau ke KPK. Kita jamaahnya Atut," terangnya.
sumber



Quote:
Pendukung Atut menyesal siang-siang demo KPK


Ribuan orang berdemonstrasi di depan KPK mendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menjadi tersangka kasus suap sengketa Pilkada Lebak di MK dan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.

Ternyata, peserta demonstrasi itu banyak yang tidak paham dengan tujuan demo. Mereka juga mengaku capek dan menyesal ikut demonstrasi itu sebab merasa tidak mendapat apa-apa.

"Engga tau lah (soal kasus Atut). Ke sini aja ikut-ikut, diajak juga dari LSM (koordinator). Sebenarnya sih nyesel ikut ke sini, dapet capeknya doang, males ikut ribut-ribut, mendingan saya duduk aja," kata seorang peserta demonstrasi, Jumat (20/12).

Pria yang mengaku asli Banten itu menjelaskan, dia dan teman-temannya itu dikoordinir. Sebelum berangkat ke Jakarta, mereka dikumpulkan sejak subuh di stadion. Setelah itu mereka berangkat ke Jakarta. Apakah mendapat duit? Pria itu menjawab, "enggak tahu saya."

Apakah anda tahu apa itu KPK? Dia menjawab, "Komisi Pemberantasan Korupsi. Enggak tahu kerja-nya ngapain, paling nangkep orang."
sumber


Motivasi Botem mau liat jakarta....

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52b43b04becb17276a8b4677

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger