Home » » 7 Momen Klasik yang Tak Terlupakan dalam Sejarah Final Piala Dunia

7 Momen Klasik yang Tak Terlupakan dalam Sejarah Final Piala Dunia








Quote:
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang


(Getty Images)

Tak terasa 20 hari lagi masyarakat dunia, terutama pecinta olahraga sepak bola, akan menyambut Piala Dunia di Brasil. Piala Dunia menjadi unik bukan hanya karena para peserta dari berbagai belahan dunia, namun juga karena gol-gol indah serta momen-mone unik yang tak dapat dilupakan.

Apa saja momen-momen klasik dalam final piala dunia yang tak terlupakan tersebut? Berikut poin-poinnya.

Quote:

Bantu Rate Excellent Dulu Jika Thread Ini Bermanfaat

Spoiler for 77. Ronaldo "The Phenomenon", 2002

Ronaldo menjadi pahlawan Brasil saat berhasil mengalahkan Jerman di Stadion Internasional, Yokohama. Dua gol dari pemain yang terkenal dengan rambut jambulnya tersebut sudah cukup membawa Tim Samba menjuarai trofi kelima Piala Dunia.




Spoiler for 66. Maradona, 1986

Jika Piala Dunia 1970 adalah milik Pele , maka 1986 adalah momen terbaik Diego Maradona.

Pemain depan Argentina itu hampir seorang diri menaikkan derajat timnya, karena mereka kembali Piala Dunia mereka pertama kali menang di kandang pada tahun 1978.

Maradona kembali mengangkat trofi Piala Dunia dengan kemenangan atas Jerman Barat dalam kemenangan 3-2 yang mendebarkan, meskipun tidak mencetak gol di partai final.


Spoiler for 55. Pelé, 1970

Pada Piala Dunia 1970, Brasil adalah tim paling ditakuti lawan karena memiliki 5 pemain menyerang terbaik, seperti Jairzinho, Pelé, Gerson, Tostao and Rivelino. Diantara 5 pemain tersebut, Pelé menjadi yang paling bersinar,

Dia mencetak 4 gol sepanjang kompetisi berlangsung, termasuk satu gol pembuka kemenangan di partai final melawan Italia. Satu tahun berselang, Pelé memutuskan gantung sepatu dari Tim Nasional Brasil.


Spoiler for 44. Cruyff Turn, 1974



Sebuah suguhan trik menarik dari legenda hidup Belanda, Johan Cruyff, yang mungkin terlihat sederhana namun butuh skill dan momen yang tepat.

Trik ini sudah dikembangkan oleh beberapa pesepakbola seperti Ronaldinho dan Zinedine Zidane.


Spoiler for 33. Gol Hantu, 1966

Apakah itu gol atau bukan? Final Piala Dunia 1966 merupakan salah satu keputusan yang paling diperdebatkan dalam sejarah sepak bola.

Apakah bola hasil tendangan striker Inggris Geoff Hurst melewati garis gawang di final Wembley melawan Jerman Barat? Ini adalah masalah yang masih diperdebatkan sampai hari ini.

Hurst menendang bola dengan sangat keras namun memantul ke arah mistar Jerman Barat. Bola memantul ke bawah dan keluar gawang. Pemain Inggris mengklaim telah melewati batas, sementara wasit dari Swiss, Gottfried Dienst, berkonsultasi dengan asistennya, Tofiq Bakhramov.

Hakim garis dari Azerbaijan tersebut mengatakan gol tersebut adalah sah, dan Inggris keluar sebaga juara setelah menang dengan skor 4-2.



Pada tahun 2010. Inggris seakan terkena 'karma' karena gol Frank Lampard dianulir wasit padahal terlihat jelas telah melewati garis gawang.



Spoiler for 22. Tragedi Maracanazo, 1950

Brasil yang saat itu enjadi tuan rumah, sudah jauh-jauh hari mempersiapkan pesta kemenangan yang meriah. Mereka yang saat itu berhadapan dengan Uruguay di Estádio do Maracanã, Rio de Janeiro sangat percaya diri bisa menjuarai turnamen di depan pendukung sendiri.

Hampir 200.000 penonton memenuhi stadion dari kapasitas yang semestinya berjumlah 173.000. Jumlah tersebut sangat fantastis karena sangat diluar batas kewajaran.

Pendukung Brasil bersorak dan bernyanyi sepanjang pertandingan. Di menit 47 suasana semakin pecah saat mereka berhasil unggul lewat gol yang dicetak Friaca.

Brasil yang jumawa semakin tak terkendali. Tepat di menit ke-66, Juan Alberto Schiaffino, menyamakan kedudukan dengan menaklukan kiper Brasil saat itu, Moacir Barbosa.

Memasuki menit ke-79, giliran Alcides Edgardo Ghiggia yang mengecoh pertahanan lawan. Uruguay berhasil membalikkan keadaan dan membuat pendukung tuan rumah terdiam bahkan gigit jari.

Kedua tim sama-sama terguncang hebat dalam tangis haru, Uruguay dengan tangis kebahagian sementara Brasil dengan tangis penuh penyesalan. Itulah tragedi paling menyakitkan bagi pendukung Brasil di Maracana.




Spoiler for 11. Tandukan Zidane kepada Materazzi, 2006

Final Piala Dunia 2006 mungkin bukan yang terbaik, namun terdapat satu momen unik yang tak terlupakan dari seorang punggawa Perancis, siapa lagi kalau bukan Zinedine Zidane.

Zidane yang mencetak gol Perancis di menit 7, harus keluar lapangan setelah menerima kartu merah dari wasit di babak perpanjangan waktu. Pasalnya, dia tertangkap kamera menanduk dada bek Italia Marco Materazzi. Masih menjadi kontroversi kenapa Zidane berani melakukan aksi nekat tersebut.

Perancis yang bermain dengan 10 orang berhasil menahan imbang Italia hingga akhir permainan, namun Italia berhasil memenangkan turnamen lewat adu penalti.






SUMBER: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7





Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/537d75fa8e07e79e658b45e4

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger